Anda di halaman 1dari 13

Ringakasan Materi Pembelajaran.

1. HAM adalah seperangkat Hak yang melekat pada diri setiap manusia sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa yang diperoleh sejak dalam kandungan.
2. Hak warga negara adalah hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya
sebagai anggauta dari sebuah negara.
3. Kewajiban warga negara adalah perbuatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh seorang
warga negara sebagaimana yang diatur dalam ketentuan perundang – undangan yang
berlaku.
4. Kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki oleh setiap orang.
5. Kewajiban warga negara dibatasi oleg status kwarganegaraan seseorang.
6. Hak dan kewajiban warga negara tidak dapat dipisahkan,karena kewajiban muncul sebagia
akibat dari adanya hak.
7. Hak dan kewajiban warga negara indonesia diatur dalam pasal 26 sd pasal 34 UUD 1945 baik
sebelum maupun sesudah amandemen.
8. Amanndemen terhadap UUD 1945 hanya bersifat adendum artinya perubahan yang
dilakukan tidak merubah atau mengganti naskah aslinya.
9. Sekalipun UUD 1945 mengalami amandemen sebanyak 4 kali ,baik MPR,DPR dan DPD
sepakat untuk tidak merubah isi pembukaan UUD 1945.
10. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dapat terjadi di lingkungan
keluarga,sekolah,masyarakat,bangsa dan negara.
11. Faktor penyebab terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai
warga negara disebabkan oleh dua faktor yaitu a.faktor intern antara lain ( 1.sikap
egois,rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara,tidak toleran ) b. Faktor ekstern antara
lain ( 1.penyalahgunaan kekuasaan 2.ketidaktegasan aparat penegak hukum
3.penyalahgunaan tehnologi ).
12. UU RI no : 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
13. UU RI no : 39 tahun 1999tentang HAM.
14. UU RI no : 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Tugas 001

Berdasarkan ringakasan materi tersebut si atas,silahkan kalian jawablah setiap Pertanyaan di


bawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Mengapa MPR,DPR dan DPD sepakat untuk tidak melakukan amnademen terhadap
pembukaan UUD 1945.
2. Berdasarkan pasal 26 ayat ( 1 ) dan ( 2 ),UUD 1945 siapakah yang menjadi warga negara
Indonesia,analisilah .
3. Apakah membela negara merupakan hak atau kewajiban setiap warga negara.
4. Mengapa kebebasan beragama merupakan hak asasi yang paling hakiki.
5. Berikan uraian contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara ,dengan kerangka
sebagai berikut a. Jenis kasus.
b. Sumber informasi.
c. Uraian kasus.
d. Faktor penyebab. 1
Ulasan materi minggu lalu , silahkan kalian salin lalu kirim sebagai tugas.
1. Alasan MPR,DPR dan DPD tidak melakukan amandemen terhadap pembukaan UUD 1945
karena dalam pembukaan UUD 1945 khususnya alinea ke 4 karena :
a. Terdapat rumusan dasar negara.
b. Terdapat tujuan negara.
c. Terdapat visi dan misi negara yang satu sama lain tidak terpisahkan dan merupakan satu
kesatuan yang bulat dan utuh serta satu rangkaian antara dasar dan tujuan negara,maka
barang siapa merubah pembukaan UUD 1945 sama dengan membubarkan negara.
2. Yang menjadi warga negara berdasarkan pasal 26 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) UUD 1945 adalah orang
bangsa indonesia asli dan orang bangsa lain ( asing ) yang disahkan dengan UU sebagai warga
negara.Pasal tersebut merupakan jaminan atas hak warga negara untuk mendapatkan status
kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secara semena – mena.Warga negara asing
yang ingin menjadi warga negara indonesia dapat dilakukan melalui proses naturalisasi baik
biasa maupun istimewa.
3. Membela negara merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara .Sebagai warga
negara maka keamanan dan kedaulatan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab ABRI
saja,melainkan menjadi tanggung jawab setiap warga negara.Dalam pelaksanaannya
menggunakan konsep sishankamrata ( sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta )
yang bercirikan :
a. Kerakyatan : orientasi pertahanan dan keamanan negara diabadikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan : seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
c. Kewilayahan : gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh
wilayah NKRI ,sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
4. Kerena kebebasan beragama bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa serta dijamin
oleh UUD 1945 khususnya pasal 29 pasal ( 1dan 2 ) yang sekaligus menjadi dasar bagi setiap
umat beragama untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing –
masing.Kebebasan beragama tidak diartikan bebas beragama,tetapi bebas untuk memeluk
salah satu agama sesuai dengan keyakinan masing-masing serta bukan berarti bebas untuk
mencampuradukan ajaran agama ( sinkretisme ).
5. Cukup jelas.
6. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga negara dapat dilakukan melalui :
a. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan dalam rangka melibatkan partisipasi
masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Mengoptimalkan peran lembaga –lembaga selain lembag tinggi negara yang berwenang
dalam penegakkan hak dan kewajiban warga negara misalnya: KPK,KOMNAS HAM,KPAI .
c. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara oleh pemerintah.
d. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga –lembaga politik terhadap
setiap upaya penegakkan hak kewajiban warga negara.
2
7. Dalam hubungannya dengan penegakkan hak dan kewajiban warga negara ,Pancasila
mengajarkan :
a. Sesungguhnya Tuhan YME adalah pencipta alam semesta.
b. Manusia adalah ciptaan Tuhan YME yang mendapat anugrahNya berupa
kehidupan,kebebasan dan hak milik.
c. Sebagai mahluk yang mempunyai martabat luhur ,setiap manusia mengemban
kewajiban hidupnya antara lain :
1. Berterima kasih,berbakti dan bertaqwa kepadaNya.
2. Mensintai sesama manusia.
3. Memelihara dan menghargai hak hidup,hak kemerdekaan dan memiliki sesuatu.
4. Menyadari pelaksanaan hukum yang berlaku.

3
1. Buatlah kelompok secara bebas pilih sendiri atau kelompok yang sudah ada maksimal 8
orang.
2. Buatlah video ilustrasiyan orisinil karya sendiri / cari di media sosial yang dilakukan aparat
penegak hukum ( jaksa,hakim,polisi) dalam upaya penanganan kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban .
3. Berdasarkan poin 1 pilih salah satu contoh aparat penegak hukum ;misalnya kalau sudah
memilih jaksa maka tidak perlu membuat ilustrasi tentang peran hakim dan kepolisian.
4. Ilustrasi dibuat dalam bentuk video dengan menggunakan narasi maksimal 10 menit.
5. Saat mengumpulkan tugas sebutkan nama,kelas dan anggauta kelompok .
6. Contoh ilustrasi misalnya :
a. seorang jaksa mengajukan tuntutan yang ringan kepada seorang penjahat dengan
tuntutan yang rendah karena tidak cukup bukti.
b. Hakim menjatuhkan vonis lebih ringan dari tuntutan jaksa dengan pertimbangan usia
terdakwa yang telah mencapai usia 80 tahun atas kejahatan yang dia lakukan yaitu
mengambil barang milik tetangga berupa 1 buah sepeda.
c. Polisi membebaskan seorang penjahat dari amukan massa yang ketahuan mengambil
sepeda motor.

7. Dimanakah letak hubungan antara ketenteraman masyarakat dengan penanganan

pelanggaran HAM.

8. Dimanakah letak hubungan antara pengingakaran kewajiban warga negara dalam membayar

Pajak dengan keberhasilan dalam pembangnan nasional.

9.Boleh membuat ilustrasi sendiri selain contoh di atas dengan catatan tetap mengacu pada

Tugas aparat penegak hukum ( Jaksa,hakim dan polisi ).

4
BAB 2

Perlindungan dan Penegakkan hukum di Indonesia


Pengadilan Negeri merupakan salah satu wujud dari kekuasaan kehakiman yang

berlaku di Indonesia. Kekuasaan kehakiman merupakan elemen penting dalam

konsep negara hukum yang diberlakukan di Indonesia.

Konsekuensi dari ditetapkannya negara kita sebagai negara hukum adalah bahwa segala
kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada hukum. Untuk menjaga dan mengawasi
bahwa hukum itu berlaku dengan efektif tanpa adanya pelanggaran-pelanggaran serta
menegakkan keadilan, maka di negara kita dibentuklah lembaga peradilan. Lembaga peradilan
merupakan sarana bagi semua pencari keadilan untuk mendapatkan perlakuan yang semestinya
di depan hukum.

Sistem Hukum di Indonesia


1. Makna dan Karakteristik Hukum

Demikianlah hukum itu pada hakikatnya merupakan pagar pembatas, agar kehidupan
manusia aman dan damai. Coba bayangkan jika seandainya di negara kita ini tidak ada hukum.
Dapat diperkirakan, kesemrawutan akan terjadi dalam segala hal, mulai dari kehidupan pribadi
sampai pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai contoh, kalau seandainya tidak ada
peraturan lalu lintas, kita tidak akan dapat memperkirakan ke arah mana seorang pengendara
kendaraan bermotor akan berjalan, di sebelah kiri atau kanan. Pada saat lampu menyala merah
apakah pengendara akan berhenti atau jalan? Dengan adanya peraturan lalu lintas, maka para
pengendara kendaraan bermotor harus berjalan di sebelah kiri. Jika lampu pengatur lalu lintas
berwarna merah, maka semua kendaraan harus berhenti. Arus lalu lintas menjadi tertib dan
keselamatan orang pun dapat terjamin.

5
Dari uraian di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa hukum itu merupakan aturan,
tata tertib, dan kaidah hidup. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang pasti
tentang rumusan arti hukum. Untuk merumuskan pengertian hukum tidaklah mudah, karena
hukum itu meliputi banyak segi dan bentuk sehingga satu pengertian tidak mungkin
mencakup keseluruhan segi dan bentuk hukum.

Di dalam hukum terdapat beberapa unsur, di antaranya sebagai berikut. Peraturan


mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. Peraturan itu dibuat dan
ditetapkan oleh badan-badan resmi yang berwajib.Peraturan itu bersifat memaksa. Sanksi
terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.Adapun yang menjadi karakteristik
dari hukum adalah adanya perintah dan larangan; perintah atau larangan tersebut harus
dipatuhi oleh semua orang. Hukum berlaku di masyarakat dan ditaati oleh masyarakat
karena hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur. Hukum dapat memaksa seseorang
untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat dan terhadap orang yang tidak
menaatinya akan diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, suatu ketentuan hukum
mempunyai tugas berikut.Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam
masyarakat.Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran,
kebahagian, dan kebenaran.Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan “main hakim
sendiri” dalam pergaulan masyarakat.

Tugas Mandiri 002

Bacalah sumber belajar yang lain baik yang berasal dari media cetak maupun online
yang berkaitan dengan pengertian hukum.
1. Bagaimanakah pengertian hukum menurut :
a. Immanuel Kant
b. S.M Amin
c. J.C.T. Simorangkir
2.Sebutkan unsur hukum.
3.Bagaimanakah ciri dan tujuan hukum menurut:
a. Prof.C.S.T Kansil
b. Prof.Soebekti S.H.
c. Prof. Van Apeloorn
4.Bagaimanakah ciri negara hukium menurut :
a. Aliran anglo saxon
b. Eropa Kontinental
c. Azhary

6
2.Penggolongan Hukum
Hukum mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Mengingat aspek kehidupan
manusia sangat luas, sudah barang tentu ruang lingkup atau cakupan hukum pun begitu luas.
Untuk itu, perlu dilakukan penggolongan atau pengklasifikasian. Berdasarkan kepustakaan ilmu
hukum, hukum dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Berdasarkan sumbernya
1) Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan.
2) Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan-aturan kebiasaan.
3) Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu
perjanjian antarnegara (traktat).
4) Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
b. Berdasarkan tempat berlakunya

1). Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah suatu negara tertentu.

2) Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara dalam
dunia internasional. Hukum internasional berlakunya secara universal, baik secara keseluruhan
maupun terhadap negaranegara yang mengikatkan dirinya pada suatu perjanjian internasional
(traktat).

3). Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain.

4). Hukum gereja, yaitu kumpulan-kumpulan norma yang ditetapkan oleh gereja untuk para
anggotanya

c . Berdasarkan bentuknya

1). Hukum tertulis, yang dibedakan atas dua macam berikut

a) Hukum tertulis yang dikdifikasikan, yaitu hukum yang disusun secara lengkap,
sistematis, teratur, dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan pelaksanaan. Misalnya,
KUH Pidana, KUH Perdata, dan KUH Dagang.

b)Hukum tertulis yang tidak dikdifikasikan yaitu hukum yang meskipun tertulis,
tetapi tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah sehingga sering
masih memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapan. Misalnya undang-undang, peraturan
pemerintah, dan keputusan presiden.

2) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang hidup dan diyakini oleh warga masyarakat serta
dipatuhi dan tidak dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh di kalangan
masyarakat itu sendiri.

7
d.Berdasarkan waktu berlakunya
1) Ius Constitutum (hukum positif), yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. Misalnya, UndangUndang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia.
2) Ius Constituendum (hukum negatif), yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada
waktu yang akan datang. Misalnya, rancangan undang-undang (RUU).
e. Berdasarkan cara mempertahankannya
1) Hukum material, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat
yang berlaku umum tentang hal-hal yang dilarang dan dibolehkan untuk dilakukan.
Misalnya, hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang, dan sebagainya.
2) Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan
melaksanakan hukum material. Misalnya, Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum
Acara Perdata, dan sebagainya.
f. Berdasarkan sifatnya
1) Hukum yang memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimana pun juga harus
dan mempunyai paksaan mutlak. Misalnya, melakukan pembunuhan maka sanksinya
secara paksa wajib dilaksanakan.
2) Hukum yang mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak
yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. Atau dengan
kata lain, hukum yang mengatur hubungan antarindividu yang baru berlaku apabila yang
bersangkutan tidak menggunakan alternatif lain yang dimungkinkan oleh hukum
(undang undang). Misalnya, ketentuan dalam pewarisan ab-intesto (pewarisan
berdasarkan undang-undang), baru mungkin bisa dilaksanakan jika tidak ada surat wasiat
(testamen).
g. Berdasarkan wujudnya
1) Hukum objektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara dua orang atau lebih
yang berlaku umum. Dengan kata lain, hukum dalam suatu negara yang berlaku umum
dan tidak mengenai orang atau golongan tertentu.
2) Hukum subjektif, yaitu hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap
seorang atau lebih. Hukum subjektif sering juga disebut hak.
h. Berdasarkan isinya
1) Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu
(warga negara), menyangkut kepentingan umum (publik). Hukum publik terbagi atas:
a) Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat
larangan dan sanksi.
b) Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan bagian-
bagiannya.
c) Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban
pejabat negara.
8
d) Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara, seperti hukum
perjanjian internasional, hukum perang internasional, dan sebagainya.
2) Hukum privat (sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara individu satu
dengan individu lain, termasuk negara sebagai pribadi. Hukum privat terbagi atas:
a) Hukum Perdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum.
Contoh, hukum keluarga, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perjanjian, dan hukum
perkawinan.
b) Hukum Perniagaan (dagang), yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu
dalam perdagangan. Contoh, hukum tentang jual beli, hutang piutang, pendirian
perusahaan dagang, dan sebagainya.
3.Perlindungan dan penegakkan hukum di Indonesia.
a. Hakikat perlindungan dan penegakkan hukum.
1. Hakikat perlindungan hukum menurut :
a. Satjipto Rahardjo, perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada
HAM yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar
mereka dapat menikmati semua hak yang diberikan oleh hukum.
b. Philipus M.Hardjon, perlindungan hukum adalah perlindungan akan hak dan
martabat serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum
berdasarkan ketentuan hukum dan kesewenangan atau sebagai kumpulan peraturan atau kaidah
yang akan dapat melindungi suatu hak dan lain-lainnya.
b. Perlindungan dan penegakkan hukum di Indonesia.
Melalui perlindungan hukum ,hukum dapat menjalankan fungsinya, yaitu menjamin setiap
hak dan kewajiban masyarakat dapat berlangsung secara adil dan tertib.Dasar dari perliondungan
hukum indonesia terdapat dalam pasal 27 ayat 1 ( satu ) dan pasal 28 D ayat 1 ( satu ) UUD 1945.
4.Pentinya perlindungan dan penegakkan hukum.
Menurut Prof. Subekti dalam buknya dasar-dasar hukum dan peradilan ( 1983 ),hukum
berkaitan dengan mengabdikan diri kepada tujuan negara yang pokoknya adalah untuk
mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan kepada rakyatnya.Tujuan tersebut dapat tercapai
dengan hukum yang mengadakan keadilan dan ketertiban.Kondisi yang terjadi apabila
perlindungan dan penegakkan hukum dapat dilaksanakan dengan baik antara lain yaitu :
a. Terciptanya supremasi hukum, supremasi hukum adalah hukum yang mempunyai
kekuasaan mutlak dan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.Supremasi hukum
ini dapat terwujud apabila aturan-aturan hukum dilaksanakan dengan baik oleh seluruh
warga negara maupun aparat penegak hukum.
b. Tegaknya keadilan dalam masyarakat.
Keadilan dalam kehidupan bernegara dapat dipahami sebagai sebuah kondisi yang
didalamnya setiap warga negara dapat menikmati haknya dan menjalankan
kewajibannya sebagai warga negara dalam porsi yang sesuai.
c. Menjamin masyarakat yang tertib.
Menurut Van Kan hukum diperlukan agar kepentingan masyarakat tidak dapat
diganggu.Setiap anggauta masyarakat tidak diperbolehkan menjatuhkan hukuman atau
menghakimi atas perkaranya sendiri melainkan harus diselesaikan dalam proses hukum.
9
Tugas mandiri 003
1. a.Tuliskan letak persamaan ( bukan pengertian ) antara perlindungan hukum
menurut Satjipto Rahardjo dan Philipus M.Hardjon , minimal 2.
b.Tuliskan pasal 27 ayat 1 dan pasal 28 D ayat 1 UUD 1945.
c. Analisislah makna yang terkandung dalam soal no : 1 point b.
2. Analisislah alasan mengapa perlu perlindungan dan penegakkan hukum dalam
Kehidupan bermasyarakat.

3.Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan


Kedamaian .
1. Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pasal 30 ayat 5 ( lima ) UUD 1945 terdapat penjelasan bahwa susunan dan
kedudukan Tentara Nasional Indonesia,Kepolisian Negara Republik Indonesia,hubungan dan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam
menjalankan tugasnya,syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanannya diatur dengan UU.
Dalam menjalankan perannya kepolisian diatur oleh UU nomor 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian RI, dalam UU tersebut dinyatakan hal – hal berikut :
a. Hakikat Kepolisian Negara Republik Indonesia,menurut pasal 5 ayat 1 bahwa
Kepolisian RI adalah alat negara yang berperanndalam memelihara keamanan
dan ketertiban masyarakat,menegakkan hukum,serta memberikan
perlindungan ,pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
b. Fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia, terdapat dalam pasal 2 yaitu
salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat,penegakkan hukum,perlindunghan ,pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.
c. Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia,UU No 2 tahun 2002 pasal 13
menyatakan bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
berikut :
1. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
2. Menegakkan hukum,dan
3. Memberikan perlindungan ,pengayoman,dan pelayanan kepada masyarakat.
Tugas – tugas pokok tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam UU No 2 tahun 2002
pasal 14 yaitu antara lain :
1. Melaksanakan peraturan,penjagaan,pengawalan dan patroli terhadap
kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan.
2. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan , ketertiban
Dan kelancaran lalu lintas di jalan.
3. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional dll.
10

d. Wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia, menurut UU No 2 tahun


2002 pasal 15 ayat 1 , antara lain sebagai berikut :
1. Menerima laporan dan atau pengaduan.
2. Mencegah dan melindungi tumbuhnya penyakit masyarakat.
3. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian
4. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang, dll.
2. Peran Kejaksaan Negara Republik Indonesia
a. Hakikat Kejaksaan Negara Republik Indonesia
Kejaksaan Negara Republik Indonesia adalah lembaga negara yang melaksanakan
kekuasaan negaram khususnya di bidang penuntutan.Jaksa adalah pejabat fungsional yang
diberi wewenang oleh UU untuk bertindak sebagai penuntut umum dan pelaksana putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap serta wewenang lain berdasarkan
UU.Selain itu jaksa dapat berperan dalam bidang hukum tata usaha negara ( HTUN ) yaitu
dapat mewakili pemerintah dalam perkara tata usaha negara sebagai jaksa pengacara negara.

b. Tugas dan wewenang Kejaksaan, berdasarkan UU No 16 tahun 2004 dibagi


dalam tiga bagian yaitu :
1. Pidana ,tugas dan wewenang kejaksaan di bidang pidana adalah sbb :
a. Melakukan penuntutan.
b. Melaksanakan penetapannhakim danm putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
c. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU.
2. Perdata dan Tata Usaha Negara, dengan kuasa khusus dapat bertindak baik
di dalam maupun diluar pengadilan untuk dan atas nama negara/pemerintah.
3. Ketertiban dan ketenteraman umum, kejaksaan turut menyelenggarakan
kegiatan :
a. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
b. Pengamanan kebijakan penegak hukum
c. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan
negara,pencegahan penyalahgunaan dan atau penodaan agama.
3.Peran Hakim sebagai Pelaksanaan kekuasaan Kehakiman.
a. Kekuasaan Kehakiman,menurut UUD 1945 pasal 24 ayat ( 1 ) menegaskan
bahwa “kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan “ yang
diperkuat dengan UU RI nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman
pasal 1 .
b.Pelaku kekuasaan kehakiman, tertera pada UU RI nomor 48 tahun 2009 pasal
18.
11
c.Hakikat dan jenis hakim,menurut UU RI nomor 48 tahun 2009 pasal 18 dapat
dibedakan berdasarkan lembaga peradilannya, yaitu :
1. Hakim pada MA,Hakim pada peradilan ini disebut Hakim Agung.
2. Hakim yang berada pada badan peradilan yang berada di bawah MA,yaitu
Peradilan umum,peradilan agama,peradilan militer dan peradilan tata usaha
Negara ( TUN ).
3. Hakim pada MK disebut hakim konstitusi.
4. Peran KPK, dibentuk berdasarkan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK.
KPK merupakan lembaga negara yang bersifat independen. “KPK dibentuk
Dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya
Pemberantasan tindak pidana korupsi”, KPK bertanggungjawab kepada
publik dan menyampaikan laporannya secara terbuka dan berkala kepada
Presiden,DPR dan BPK.
Tugas mandiri 004
1. Dimanakah letak perbedaan antara hukum pidana dan perdata.
2. Buatlah contoh surat gugatan yang diajukan kepada ketua Pengadilan
Negeri.
3. Dimanakah letak perbedaan antara Pengadilan Negeri dengan Pengadilan
Tinggi.
4. Sebutkan kewajiban Advokat menurut UU nomor 18 tahun 2003,minimal
3 buah.
5. Tuliskan a. Tugas KPK minimal 3 buah.
b.Wewenang KPK minimal 3 buah
c. Kwwajiban KPK minimal 3 buah

12

Anda mungkin juga menyukai