PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
NOMOR 79/PER-DJPB/2017
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 54/PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PRASARANA DAN SARANA
BUDIDAYA BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan
pelaksanaan kegiatan bantuan sarana dan
prasarana berbasis kelembagaan, perlu meninjau
kembali Peraturan Direktur Jenderal Perikanan
Budidaya Nomor Nomor 54/PER-DJPB/2017
tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Pemerintah Prasarana dan Sarana Budidaya
Berbasis Kelembagaan Tahun 2017;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 54/PER-
DJPB/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana
Budidaya Berbasis Kelembagaan Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang
Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3046);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5073);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5360);
4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5655);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan
Perikanan, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2
Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan
Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian
Kelautan dan Perikanan;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 173/PMK.05/2016;
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2153);
10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 220);
11. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Nomor 54/PER-DJPB/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah
Prasarana dan Sarana Budidaya Berbasis
Kelembagaan Tahun 2017;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
BUDIDAYA TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN
BUDIDAYA NOMOR 54/PER-DJPB/2017 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA
BERBASIS KELEMBAGAAN TAHUN 2017.
Pasal 1
Pasal 2
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Mei 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Tujuan
2. Indikator Keberhasilan
a. Tersalurkannya 75 paket kepada penerima bantuan; dan
b. Meningkatnya produksi ikan sebanyak minimal 1.290 ton.
3. Sasaran
a. Terdistribusinya 75 paket kepada penerima Bantuan Pemerintah
pada tahun 2017; dan
b. Meningkatnya produksi ikan sebanyak 1.290 ton.
B. Pengertian
No Jenis Bantuan
1. a. Lele ukuran 8 - 9 cm
b. Nila ukuran 40 – 50 gr
c. Gurame 10-12 cm
d. Patin ukuran min. 5 cm
e. Mas ukuran min. 8 – 12 cm
f. Bandeng ukuran 6 - 7 cm
g. Udang ukuran min. PL 12
1. Persyaratan Administrasi
3. Persyaratan Lokasi
1. Kelembagaan
Dinas Prov
Dinas Kab/Kota
Kelembagaan
SOSIALISASI
USULAN CALON
IDENTIFIKASI, SELEKSI,
PENERIMA BANTUAN
DAN VERIFIKASI
PEMERINTAH
PENYALURAN PENDAMPINGAN
BANTUAN PEMERINTAH TEKNIS
Keterangan Gambar:
G. Penyaluran Bantuan
- Pengadaan barang/jasa
Penyedia Barang
Penerima Bantuan
Keterangan Gambar:
1. Ditjen Perikanan Budidaya melakukan proses pengadaan
barang/jasa;
2. Penyedia barang yang ditunjuk oleh PPK selanjutnya melakukan
proses penyaluran barang kepada penerima bantuan yang
ditetapkan berdasarkan SK PPK;
3. Tim pemeriksa barang yang ditunjuk oleh PPK melakukan
pemeriksaan atas barang yang akan diserahkan baik spesifikasi
maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara
Pemeriksaaan oleh Tim Pemeriksa Barang;
4. PPK menyerahkan barang kepada Kuasa Pengguna Anggaran
Ditjen Perikanan Budidaya;
5. KPA menyerahkan barang kepada Kuasa Pengguna Barang Ditjen
Perikanan Budidaya;
6. Kuasa Pengguna Barang (KPB) Ditjen Perikanan budidaya
menyerahkan bantuan barang kepada penerima bantuan
diketahui Dinas Kabupaten/Kota sesuai Berita Acara Serah
Terima Barang (BAST);
7. Bantuan disalurkan oleh penyedia barang hingga diterima oleh
penerima bantuan;
8. Apabila pekerjaan telah selesai seluruhnya atau 100%, maka
penyedia barang/jasa harus menyerahkan hasil pekerjaan kepada
PPK melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) Hasil Pekerjaan,
PPK kemudian menerima hasil pekerjaan setelah dilakukan
verifikasi dokumen administrasi dan diyakini bahwa hasil
pekerjaan telah sesuai kontrak;
9. Untuk melakukan verifikasi hasil pekerjaan PPK dapat
menugaskan Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan Satker Produksi dan
Usaha Budidaya;
10. PPK menyerahkan hasil pekerjaan dan laporan pekerjaan selesai
kepada KPA melalui BAST Hasil Pekerjaan;
11. KPA selanjutnya menyerahkan Bantuan Prasarana dan Sarana
budidaya kepada KPB;
12. Selanjutnya KPB menyerahkan kepada kelembagaan penerima
Bantuan Prasarana dan Sarana budidaya; dan
13. Dalam hal pemanfaatan penerima bantuan harus bertanggung
jawab dalam operasional usaha perikanan budidaya.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN, KETENTUAN PERPAJAKAN
DAN SANKSI
C. Sanksi
A. Pembinaan
Pembinaan kepada penerima bantuan dilakukan secara berkala
sesuai dengan kewenangannya oleh pusat dan daerah. Bentuk pembinaan
meliputi:
1. pemberian pedoman;
2. fasilitasi kemitraan usaha dengan lembaga keuangan bank dan non-
bank, pelaku usaha, sektor swasta, dan mitra potensial lainnya; dan
3. penyuluhan/Pendampingan.
B. Pemantauan
Dalam rangka pencapaian kinerja, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, maka dilakukan
pemantauan minimal satu kali dalam sebulan oleh Pemberi Bantuan
Pemerintah dengan metode korespondensi persuratan, komunikasi
elektronik, dan kunjungan lapangan untuk evaluasi terhadap:
1. kesesuaian antara pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah
dengan pedoman umum dan petunjuk teknis yang telah ditetapkan;
2. kesesuaian antara target dan realisasi;
3. efektifitas proses pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan
Pemerintah.
C. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan
realisasi kegiatan untuk menjadi rekomendasi yang akan datang.
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menganalisa relevansi,
efektifitas dan dampak dari hasil pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan,
sasaran, indikator keberhasilan yang diharapkan serta melihat sejauh
mana permasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi
untuk menentukan alternatif solusi dan rencana tindak lanjut.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan bantuan sarana budidaya tersebut
mencakup:
1. penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi penerima bantuan;
2. produksi dan produktifitas budidaya ikan pasca menerima bantuan;
3. dampak pelaksanaan pemberian bantuan terhadap pendapatan
Pokdakan serta keberlanjutan sistem usaha budidaya di tingkat
Pokdakan; dan
4. penguatan kelembagaan, kemandirian Pokdakan, dan kerja sama
kemitraan.
D. Pelaporan
Pelaporan dilakukan berjenjang secara berkala setiap 1 (satu) bulan
sekali dalam kurun waktu pelaksanaan setelah disalurkannya Bantuan
Pemerintah. Laporan berupa softcopy dan hardcopy, disampaikan kepada
Direktur Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya dengan
alamat: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina
Bahari IV lantai 6, jalan Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta Pusat
atau melalui faksimile 021-3514758 atau email:
kewirausahaan45@yahoo.co.id.
BAB V
PENUTUP