PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi
keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu
atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-
entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu
perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu
perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan
sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu
perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak
memiliki hak kendali (control) yang lebih, maka mereka adalah badan usaha
(entity) mandiri, artinya mereka masing-masing akan membuat laporan keuangan
yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin untuk digabungkan, ditambahkan atau
yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk membuat sebuah laporan
keuangan konsolidasi.
Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun,
yaitu: agar dapat memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas
keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic entity) yang
terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan
konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang
berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi oleh
induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai
Laporan Keuangan mengenai data keuangan dari suatu kelompok perusahaaan
dalam kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu
sama lain. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan
bank dan anak perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan
unsure-unsur yang sejenis dari asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan keuangan konsolidasi?
2. Apa kegunaan laporan keuangan konsolidasi?
3 Apa keterbatasan laporan keuangan konsolidasi?
4. Apa tujuan laporan keuangan konsolidasi?
5. Bagaimana teknik dan prosedur laporan keuangan konsolidasi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan konsolidasi
2. Untuk mengetahui kegunaan laporan keuangan konsolidasi
3. Untuk mengetahui keterbatasan laporan keuangan konsolidasi
4. Untuk mengetahui tujuan laporan keuangan konsolidasi
5. Untuk mengetahui teknik dan prosedur laporan keuangan konsolidasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan
konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang
berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
Dalam PSAK No. 4, Paragraf 4 penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi oleh
induk Perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai
Laporan Keuangan mengenai data keuangan dari suatu kelompok perusahaaan
dalam kelompok tersebut merupakan suatu entitas hukum yang terpisah satu
sama lain. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan
bank dan anak perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan
unsure-unsur yang sejenis dari asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
Agar laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan informasi keuangan dari
kelompok perusahaan tersebut sebagai satu kesatuan ekonomi, maka perlu
dilakukan langkah-langkah berikut:
1 Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak perusahaan
harus dieliminasi
2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang timbul dari transaksi
antara bank dan anak perusahaan harus dieliminasi
3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan anak perusahaan pada
dasarnya harus sama dengan tanggal laporan keuangan bank. Apabila tanggal
laporan keuangan tersebut berbeda maka laporan keuangan konsolidasi per
tanggal laporan keuangan bank masih dapat dilakukan sepanjang:
a. Perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari 3 bulan
b. Peristiwa atau transaksi material yang terjadi diantara tanggal
pelaporantersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasi.
4. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama atau
sejenis.
4
5. Hak minoritas (minority interest) harus disajikan tersendiri dalam neraca
konsolidasi antara kewajiban dan modal sedangkan hak minoritas dalam laba
disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi.
mendapatkan gambaran yang jelas dari total sumber daya perusahaan hasil
gabungan tersebut.
Pemegang saham yang ada dan calon pemegang saham dari induk
individu karena nasib induk perusahaan dipengaruhi oleh oprasi dari anak-anak
diakui oleh induk perusahaan. Dan sebaliknya, kerugian yang diterima oleh anak
laporan keuangan konsolidasi, pemilik dan calon pemilik lebih mampu untuk
5
perusahaan,relevan untuk pengambilan keputusan kreditur. Walaupun induk
perusahaan dan anak perusahaan adalah entitas yang terpisah, kreditur induk
berkelanjutan untuk informasi terkini baik mengenai oprasi gabungan dari entitas
kelebihan kas dari anak perusahaan lain tanpa perlu melakukan pinjaman dari
masing-masing entitas.
6
1. Karena hasil oprasi dan posisi keuangan dari masing-masing perusahaan yang
kinerja atau posisi dari satu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh
2. Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk deviden induk perusahaan
karena sebagian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan atas laba anak
diklasifikasikan berbeda.
7
2.4. Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
entitas pelaporan
8
2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba
ditahan dan neraca masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya
masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti
koreksi terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke
metode ekuitas) perlu dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar
perusahaan induk atau anak).
4. Memasukkan jurnal eliminasi dalam kertas kerja, seperti:
Mengeliminasi laba atau rugi antar perusahaan (laba atau rugi anak yang telah
diakui dalam laporan laba-rugi perusahaan induk). Mengeliminasi dividen
anak perusahaan yang telah dicatat pada saat perusahaan induk menerima
dividen dari anak.
Pendapatan dari perusahaan anak..................xxx
Dividen....................................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak................. xxx
Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas dalam laba dan dividen perusahaan
anak.
Beban hak minoritas.................................... xxx
Dividen...................................................... xxx
Hak minoritas............................................ xxx
Mengeliminasi akun resiprokal, yaitu akun investasi pada perusahaan anak (di
neraca induk) dan akun ekuitas (di neraca anak) dikali dengan persentase
kepemilikan induk.
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak = NB dari akun ekuitas
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Investasi pada perusahaan anak................................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)........ xxx
9
Jika NW dari akun investasi pada perusahaan anak > < NB dari akun ekuitas.
(catatan lihat penjelasan selanjutnya)
Modal saham................................................. xxx
Tambahan modal (jika ada).......................... xxx
Laba ditahan.................................................. xxx
Alokasi kelebihan ......................................... xxx
Investasi pada perusahaan anak.............................. xxx
Hak monoritas (% kepemilikan x total ekuitas)..... xxx
10
modal sehingga jika aktiva bersih Anak Perusahaan berubah karena
kegiatan operasionalnya, secara otomatis akan menyebabkan perubahan
pada nilai investasi induk Perusahaan.data.
Pencatatan investasi saham pada Anak Perusahaan dengan metode
ekuitas, didasarkan pada suatu anggapan investasi pada Anak Perusahaan
sejajar dan sama dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.
Alasan diterapkannya metode ekuitas juga didasarkan atas suatu fakta
bahwa Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan merupakan bagian-bagian
dari satu kesatuan usaha, seperti halnya hubungan antara Kantor Pusat dan
Cabang-Cabangnya. Oleh sebab itu perubahan-perubahan yang terjadi
didalam hak-hak pemegang saham pada Anak Perusahaan harus diakui dan
dicatat oleh Induk Perusahaan, untuk dapat mengikuti dan melaporkan
posisi keuangan dan perkembangan usahanya secara lengkap.
Nilai investasi Induk Perusahaan terhadap Perusahaan akan meningkat
jika Anak Perusahaan memperoleh laba bersih dan akan menurun atau
berkurangnya nilainya, jika Anak Perusahaan menderita kerugian.
Meskipun Laporan Keuangan Konsolidasi hasil penerapan metode
ekuitas ini nantinya akan sama dengan penerapan metode biaya, namun
lembar kerja konsolidasi beserta jurnal untuk penyesuaian dan eliminasi
akan berbeda. Harus memperhatikan pengaruh perubahan modal anak
Perusahaan terhadap hak pemilikan Induk Perusahaan.
11
6. Timbul karena perusahaan mengumumkan Dividen namun belum
dibayar.Perkiraan ini harus dihapuskan apabila telah dibayar tunai
(kas).
7. Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Induk Perusahaan”
8. Akan berubah jumlahnya apabila Anak Perusahaan melaporkan adanya
Laba atau Rugi. Selain itu akan berubah juga karena adanya Laba atau
Rugi milik Induk Perusahaan sendiri.
9. Perkiraan “Laba yang ditahan (Retained Earning) Anak Perusahaan”
Akan berubah jumlahnya apabila ada Laba Rugi atau pembagian
Dividen pada Anak Perusahaan sendiri.
Perkiraan-perkiraan diatas, dalam Kertas Kerja (Worksheet)
penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi harus sudah menunjukkan
Saldo Akhir pada Laporan Keuangan Konsolidasi, artinya sudah
diperhitungkan perubahan jumlahnya.
12
menyebabkan salah saji yang seruppa dalam laba dan saldo laba
perusahaan induk.
Masalah yang timbul dari salahnya penerapan metode ekuitas atau
menggunakan metode biaya untuk investasi perusahaan anak mugkin tidak
seserius yang terlihat. Hal ini dikarenakan akuntan harus menyiapkan
laporan keuangan konsolidasi yang benar dengan mengabaikan bagaimana
perusahaan induk mempertanggungjawabkan investasinya pada perusahan
anak. Tidak ada pelanggaran terhadap prinsip akuntansi yang berlaku
umum sepanjang laporan keuangan konsolidasi yang disiapkkan bagi
pemegang saham benar dan perusahaan induk/investor tidak menerbitkan
laporan keuangan yang telah diaudit yang lain. Tetap digunakannya metode
biaya atau metode ekuitas tidak lengkap oleh beberapa perusahaan
didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan laporan keuangan konsolidasi
hanya sebagai laporan keuangan yang disiapkan bagi para pemegang
saham dari entias utama.
13
Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan, atau Induk
Perusahaan tidak menyesuaikan Investasinya.
2. Laba atau rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk
Perusahaan sebesar Prosentase (%) kepemilikannya pada saat disusun
Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan (Retained
Earning) untuk Induk Perusahaan”. Perkiraan ini hanya tampak pada
Worksheet penyusunan neraca Konsolidasi.
3. Penghapusan (eliminasi) terhadap perkiraan-perkiraan Modal Saham,
Agio Saham dan Retained Earning Anak Perusahaan hanya didasarkan
pada jumlah awal/Saldo Awal tahun atau Saldo Awal pada saat
kepemilikan.
4. Metode Biaya berdasarkan pada asumsi bahwa investasi Induk
terhadap Anak Perusahaan merupakan bagian dari Aktiva.
5. Nilai Investasi harus selalu tetap, karena akan dittampakkan dalam
neraca sebesar harga perolehannya saja.
6. Perubahan nilai aktiva bersih Anak Perusahaan sebagai Konsekuensi
dari kegiatan operasionalnya tidak akan mempengaruhi besaarnya nilai
investasi tersebut.
14
BAB III
PENUTUP
3.I. Kesimpulan
3.2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
https://makalahkuliahlengkap.blogspot.com/2017/03/makalah-konsolidasi_20.html
http://misriana12.blogspot.com/2015/12/makalah-akuntansi-keuangan-lanjutan-
2.html
https://finansial.bisnis.com/read/20141118/215/273851/4-perusahaan-reasuransi-
lakukan-konsolidasi
https://galihpradipto.wordpress.com/2013/04/22/apa-itu-merger-konsolidasi-akuisisi-
pemisahanan-perusahaan-mkapp/
16