Makalah PEP Zikrina Harahap 190501129
Makalah PEP Zikrina Harahap 190501129
Dosen Pengampu:
Drs. Murbanto Sinaga, MA
Oleh
Zikrina Rizka Amelia Harahap
190501129
Tata letak ruang yang ideal dan jumlah mahasiswa dalam satu kelas.
Efektivitas sangat dibutuhkan dalam aktivitas belajar karena hal itu akan
mempengaruhi hasil ilmu yang akan dicapai. Dalam mewujudkan efektivitas
belajar tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain
adalah fasilitas ruang belajar. Desain fasilitas ruang belajar mempunyai peranan
yang cukup penting dalam meningkatkan kefokusan mahasiswa saat belajar.
Sering kali mahasiswa kurang nyaman pada saat proses belajar maka dari itu
untuk meningkatkan efektivitas dalam belajar, diperlukan suatu ruang perkuliahan
yang memiliki fasilitas belajar dengan peletakan yang sesuai dengan standar
kebutuhannya. Tata letak tempat duduk yg lebih efektif adalah mode setengah
lingkaran dan dibuat lebih tinggi dari barisan paling belakang menuju barisan
paling depan, dosen akan berada di tengah dan disediakan mic serta speaker untuk
dosen menjelaskan, serta proyektor untuk menampilkan bahan materi. Dengan
begitu dosen akan bisa secara jelas melihat semua mahasiswanya dan proses
belajar mengajar juga terlaksana secara lebih efektif. Pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis di Universitas Sumatera Utara sudah terdapat model tata letak bangku yang
seperti dijelaskan diatas tetpai hanya dua kelas. Sementara kelas lainnya masih
menggunakan model rectangle. Model rectangle sendiri kurang efektif karena
mahasiswa yang berkesampatan duduk di belakang tidak dapat melihat dosen
secara jelas dan slide yang sedang ditampilkan dosen karena terhalang oleh orang-
orang yang berada di depannya, dosen juga lebih fokus hanya pada orang-orang
yang duduk di bangku depan saja dan tidak mengetahui kegiatan apa saja yang
sedang dilakukan mahasiswa yang berada di barisan belakang. Untuk itu model
rectangular dipercayai kurang efektif dalam pembelajaran. Selain tata letak
bangku, jumlah mahasiswa yang berada dalam satu kelas juga berpengaruh
terhadap keefektifan yang terjadi saat pembelajaran. Jumlah mahasiswa dalam
satu kelas cukup 30 orang saja, hal ini dilakukan untuk mengurangi keributan
yang biasaya terjadi pad akelas yang berisi 50 mahasiswa, dan hal ini dipercayai
dapat mendorong komunikasi antara mahasiswa dan dosen yang lebih aktif.
c. Keterampilan apa yang perlu dipelajari selama kuliah (soft skill dan hard skill(
Seiring berkembangnya zaman, pertambahan penduduk pun semakin
meningkat sementara lapangan kerja semakin sedikit yang tersedia. Maka dari itu
mahasiswa harus mempersiapkan bekal kemampuan yang wajib dikuasainya
untuk dapat survive setelah lulus dari perguruan tinggi. Terdapat dua kemampuan
yang penting, yaitu hard skill, kemampuan yang dapat dipelajari yang diperoleh
dan ditingkatkan melalui latihan, pengulangan, dan Pendidikan. dan soft skill,
kemampuan non teknis pada diri seseorang yang terlahir secara alami dan sangat
penting dimiliki untuk menjajaki dunia kerja. Karena soft skill terlahir secara
alami, maka soft skill sendiri tidak bisa dipelajari di bangku sekolah, pelatihan,
atau kuliah seperti ilmu pasti. Hard skill bisa diperoleh melalui program
pendidikan dan pelatihan formal, termasuk kuliah, magang, kelas pelatihan jangka
pendek, kursus online, dan program sertifikasi, serta pelatihan di tempat kerja.
Seperti:
Kemampuan menggunakan komputer
Saat ini, hampir seluruh pekerjaan dipastikan melibatkan pemakaian
komputer di dalamnya. Dimulai dari masalah yang sederhana seperti pencatatan
hingga yang lebih kompleks seperti pengolahan data. Secara umum terdapat
kepentingan pekerjaan lain yang membutuhkan komputer saat ini, yaitu
pembuatan makalah, laporan ataupun presentasi. Kemampuan menggunakan
program seperti Power Point atau program sejenis yang sangat membantu
mendukung penggambaran suatu topik sehingga mudah dipahami dan menarik
bagi pemirsanya.
Kemampuan analisis
Contoh soft skill yang satu ini pun bukan hanya bagus dan bermanfaat bagi
keberhasilan dan kemajuan sebuah perusahaan. Lebih dari itu, kemampuan soft
skill yang satu ini pun bermanfaat bagi diri sendiri. Karena dengan menjadi
pendengar yang baik, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari
kemampuan soft skill itu sendiri.
Kemampuan komunikasi pun menjadi salah satu soft skill yang sangat
dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan. Karena
dengan kemampuan yang satu ini perusahaan atau bisnis bisa mendapatkan relasi
yang banyak dan besar. Dengan begitu perusahaan atau bisnis yang sedang
dijalankan pun akan cepat berkembang.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring
Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (UNESCO). indeks pembangunan pendidikan atau education development
index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan
Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia dan menyimpulkan
bahwasanya kualitas Pendidikan di Indosedia rendah, ini berdampak pada kulaitas
SDM yang diperispkan dan dihasilkan untuk bekerja. Maka dari itu pemakalh
menwarkan beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki sitem ini,
dimulai dengan menerapkan Problem Based Information (PBI), Menerapkan
Lectures, seminar, intensive course, self-study, reading circles, dan online course
sebagai variasi metode pembelajaran, menambahkan metode ujian lisan,
menyediakan layanan konsultasi akademis, memperbaiki sarana & prasara
kampus, meningkatkan kualitas dosen, untuk mahasiswa bersungguh-sungguh
dalam mengembangkan kemampuan hard skill dan soft skill. Dengan seiring
meningkatnya hal-hal yang disebtukan diatas maka kualitas SDM yang dihasilkan
juga akan unggul dan siap menghadapi kerasnya persaingan kerja.
V. LAMPIRAN