Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi manajemen

1. Sangat mempengaruhi, karena sejak berkembangnya teknologi akuntansi menagalami pasang


surut. Perkembangan teknologi mempengarusi akuntansi manajemen melalui tiga cara.
Pertama, kemajuan teknologi telah secara langsung mengubah teknologi pemrosesan data
menjadi informasi. Perubahan teknologi pemrosesan data telah menyebabkan perubahan
kandungan jasa yang di berikan oleh fungsi akuntansi. Kedua, dalam unit – unit. Mikro tipikal
(perusahaan) yang menjadi lingkungan penerapan akuntansi, telah terjadi perubahan teknologi
produksi. Perubahan teknologi produksi tersebut telah menyebabkan perubahan konstelasi
fisik, ekonomi, sosial dan politik pada unit-unit mikro itu. Konstelasi fisik, ekonomi, sosial dan
politik itu satu sama lainnya saling berkait erat. Akuntansi sebagai sistem persimbulan aspek
ekonomi dari konstelasi yang telah berubah itu, tentunya harus beradaptasi dengan perubahan
konstelasi itu jika ia ingin tetap fungsional dalam unit-unit mikro yang ada. Ketiga, pada
lingkungan makro tempat beroperasinya unit-unit mikro telah terjadi perubahan besar pada
teknologi komunikasi dan teknologi transportasi. Kejadian tersebut telah mengubah konstelasi
fisik, ekonomi, sosial dan politik lingkungan makro. Di sini pun diperlukan kemampuan adaptif
dari unit mikro, yang juga menuntut kemampuan adaptif dari akuntansi. Gambar dibawah ini
menggambarkan dampak perubahan teknologi terhadap akuntansi.

Sumber : BMP EKMA4314 / AKUNTANSI MANAJEMEN Hal. 1.8 – 1.9

1. Peranan akuntansi dalam proses manajemen diperlukan untuk membantu manajeman dalam
melakukan serangkaian aktivitas manajeman yang meliputi :
a. perencanaan (planning) adalah proses merumuskan tujuan organisasi (perusahaan) dan
kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-
taktik (tatacara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk
mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh,
b. Pengendalian (controlling) adalah Proses pengawasan dan pengendalian untuk meyakinkan
bahwa semua tindakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana mengarah dengan
tepat pada tujuan organisasi,
c. Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses memilih alternative terbaik dari
berbagai alternative yang saling bersaing,
d. Pengukuran dan evaluasi kinerja (measuring and evaluating) merupakan pendekatan
komprehensif untuk memfokuskan suatu organisai terhadap misi (mission), tujuan (objectif),
dan sasaran (goals).
e. Perbaikan berkesinambungan (Continous improvement) adalah sebuah budaya yang secara
ajeg melakukan pengurangan pemborosan pada keseluruhan system, proses, dan aktivitas
dalam organisasi.

2. Diket :
Xa
8.000
:
Xb
4.000
:
Ya
1.000.000
:
Yb
600.000
:

a) V = (Ya-Yb) / (Xa-Xb)
= (1.000.000-600.000) / (8.000-4.000)
= 400.000 / 4.000
= Rp. 100

b) T = Ya – (V x Xa)
= 1.000.000 – (100x8.000)
= 1.000.000 – 800.000
= Rp. 200.000

c) Fungsi Kos Listik Bulanan = Rp. 200.000 + ( Rp. 100 x Jam Mesin )

d) Jumlah beban Listrik Pada Aktivitas 7.500 Jam


= Rp. 200.000 + (Rp. 100 x Jam Mesin)
= Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 7.500)
= Rp. 950.000,-

Anda mungkin juga menyukai