SDAL KLM 5
SDAL KLM 5
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi SDAL
Oleh:
Kelompok 5
WIWIN WULANDARI (1904010158)
M. FURQAN (1904010159)
NOVIANTI (1904010160)
Kelas : Ekis V F
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai nabi
dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT serta suri teladan bagi semua umat
manusia.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
kesehat-Nya, baik itu berupa kesehatan fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Sumber Daya Alam dan Lingkungan dengan judul “Konsep Discounting
dan opportunity cost.”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih Wassalamua
laikum Wr.Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................2
A. Kesimpulan ............................................................................................................8
B. Saran .......................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi
adalah antara pemenuhan kebutuhan pembangunan dengan upaya
mempertahankan kelestarian lingkungan (Fauzi, 2004). Pembangunan
ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak memerhatikan aspek
kelestarian lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif pada
lingkungan itu sendiri. Karena, pada dasarnya sumber daya alam dan
lingkungan memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas. Dengan kata lain,
pembangunan ekonomi yang tidak memerhatikan kapasitas sumber daya alam
dan lingkungan akan menyebabkan permasalahan pembangunan di kemudian
hari.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Pengrtian Discounting dan Opportunity
2. Bagaimna Konsep Discounting
3. Apa Pengaruh Discount Rate dengan Ekstraksi SDA
4. Bagaimana Opportunity Cost dalam Pemanfaatan SDAL
3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya di sini, tidak hanya berhubungan dengan uang atau materi yang riil.
Sebagai contoh, kamu hanya memiliki uang Rp25,000, namun kamu dihadapi
oleh pilihan membeli boba drink atau nasi ayam bakar. Uang yang kamu miliki
terbatas, sehingga kamu harus memilih salah satu. Akhirnya, kamu memilih untuk
membeli nasi ayam bakar, dan kehilangan kesempatan untuk meminum boba
drink.
4
Faktor kedua, menyangkut alasan ekologi, Keanekaragaman hayati misalnya,
memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi, oleh karena itu aktivitas ekonomi
semestinya tidak diarahkan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan semata yang pada akhirnya dapat mengancam fungsi ekologi.
Faktor ketiga, yang menjadi alasan perlunya memperhatikan aspek
keberlanjutan adalah alasan ekonomi. Alasan dari sisi ekonomi memang masih
terjadi perdebatan karena tidak diketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini
sudah atau belum memenuhi kriteria keberlanjutan, seperti kita ketahui, bahwa
dimensi ekonomi berkelanjutan sendiri cukup kompleks, sehingga sering aspek
keberlanjutan dari sisi ekonomi ini hanya dibatasi pada pengukuran kesejahteraan
antargenerasi(intergeneration welfare maximization).
Sutamihardja (2004), dalam konsep pembangunan berkelanjutan, tabrakan
kebijakan yang mungkin dapat terjadi antara kebutuhan menggali sumberdaya
alam untuk memerangi kemiskinan dan kebutuhan mencegah terjadinya degredasi
lingkungan perlu dihindari serta sejauh mungkin dapat berjalan secara berimbang.
Pembangunan berkelanjutan juga mengharuskan pemenuhan kebutuhan dasar bagi
masyarakat dan adanya kesempatan luas kepada warga masyarakat untuk
mengejar cita-cita akan kehidupan yang lebih baik dengan tanpa mengorbankan
generasi mendatang.
Pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan perlu mempertimbangkan
kebutuhan wajar secara sosial dan kultural, menyebarluaskan nilai-nilai yang
menciptakan standar konsumsi berbeda dalam batas kemampuan lingkungan, serta
secara wajar semua orang mampu mencita-citakannya. Namun demikian ada
kecendrungan bahwa pemenuhan kebutuhan tersebut akan tergantung pada
kebutuhan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi ataupun kebutuhan
produksi pada skala maksimum.
Pembangunan berkelanjutan jelas mensyaratkan pertumbuhan ekonomi di
tempat yang kebutuhan utamanya belum bisa konsisten dengan pertumbuhan
ekonomi, asalkan isi pertumbuhan mencerminkan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Akan tetapi kenyataannya aktivitas produksi tinggi dapat saja terjadi bersamaan
dengan kemelaratan yang tersebar luas. Kondisi ini dapat membahayakan
lingkungan. Jadi pembangunan berkelanjutan mensyaratkan masyarakat terpenuhi
5
kebutuahan dengan cara meningkatkan potensi produksi mereka dan sekaligus
menjamin kesempatan yang sama semua orang.
Konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana, tapi kompleks,
sehingga pengertian keberlajutanpun sangat multidimensi dan multiinterpretasi.
Menurut Heal, (Fauzi, 2004). Konsep keberlanjutan ini paling tidak mengandung
dua dimensi. Pertama, dimensi waktu karena keberlanjutan tidak lain menyangkut
apa yang akan terjadi di masa mendatang.Kedua, dimensi interaksi antara sistem
ekonomi dan sistem sumber daya alam dan lingkungan.
3
https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/JPI/article/download/604/401
6
D. Opportunity Cost dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Adapun pemanfaatanya sbb.
1. KriteriaPengambilanKeputusan
• Setiap kegiatan pengambilan sumberdaya alam menghasilkan suatu manfaat
yang paling tidak sama dengan nilai barang-barang yang hilang dari kegiatan
lain .
4
http://learning.upnyk.ac.id/pluginfile.php/8996/mod_resource/content/1/Pertemuan-4.ppt
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Discounting (Diskonto) adalah mekanisme keuangan di mana debitur
memperoleh hak untuk menunda pembayaran kepada kreditur, untuk jangka
waktu tertentu, dengan imbalan biaya atau biaya. Pada dasarnya, pihak yang
berhutang pada pembelian saat ini berhak untuk menunda pembayaran sampai
suatu tanggal di masa depan.
Opportunity Cost adalah biaya yang timbul akibat hilangnya kesempatan dari
pemenuhan suatu kebutuhan lain atau biasa disebut biaya peluang. Secara konsep
ekonomi, pelaku akan merelakan satu kesempatan untuk mengambil kesempatan
lain, dengan menggunakan biaya tertentu. Biasanya biaya ini muncul karena
adanya sumber-sumber daya ekonomi yang terbatas, sehingga memaksa manusia
untuk memilih hal sesuai kebutuhannya.
2. Saran
Mengingat manusia tidak luput dari kesalahan, makalah yang kami susun
inipun masih banyak kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dari masyarakat pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Kepada Dosen pengajar diharapkan bimbingan lebih
untuk mengingatkan mutu dan kualitas mahasiswa.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://g.co/kgs/52MnpM
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/opportunity-cost/
https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/JPI/article/download/604/401
http://learning.upnyk.ac.id/pluginfile.php/8996/mod_resource/content/1/Pertemua
n-4.ppt