Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Desain Penelitian

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu:

Lukman Hakim, M.A

Disusun oleh:

Abdullah Sa’bani

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN (PTIQ)

JAKARTA

2017

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam melakukan penelitian salah satu halyang penting ialah membuat design penelitian. Design
penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah
berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Tanpa design yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena
yang brsangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Manfaat design penelitian akan dirasakan
oleh semua pihak yang terlihat dalam proses penelitian, karena dapat digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan proses penelitian.
Selain itu, agar sebuah penelitian memiliki batasan-batasan dan dapat disusun secara terstruktur dan
terkonsep dengan baik, maka diperlukan sebuah penelitian. Mengingat betapa pentingnya design
penelitian, maka penulis akan sedikit membahas mengenai Proses dan Desain Penelitian.

2. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian proses dan desain penelitian

b. Bagaimana sistematika desain penelitian

c. Apa tujuan dan manfaat desain penelitian

3. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian proses dan desain penelitian

b. Untuk mengetahui bagaimana sistematika desain penelitian

c. Untuk mengetahui manfaat desain penelitian

BAB II

PEMBAHASAN

Urgensi Proses Penelitian

Proses penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian
(Nursalam, 2003: 81). Untuk membuktikan hipotesis ini, maka peneliti melakukan pengumpulan data
pada objek tertentu. Karena dari objek populasi terlalu luas, maka peneliti perlu menggunakan sampel
dari populasi tersebut. Dan sampel yang diambil haruslah sampel yang representative (mewakili). Data
yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari populasi dan sampel yang ditetapkan selanjutnya
dideskripsikan melalui penyajian data. Dengan tujuan memberikan gambaran yang jelas bagi peneliti
sendiri maupun orang lain yang berminat mengetahui.

Pengertian Desain Penelitian

Desain adalah rancangan bentuk atau model. Jadi pengertian design penelitian adalah suatu rancangan
bentuk atau model suatu penelitian. Desain penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena
keberhasilan suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pilihan terhadap desain ataupun model
penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan
arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan
baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Dalam menyusun strategi
penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan tiga tipologi design penelitian berikut ini:

Survey design (desain survei)

Case-study design (desain studi kasus), dan

Experimental design (desain eksperimen).

Ketiga tipologi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel diantara populasi yang ada. Tentunya akan
berbeda, kalau populasi diambil sebagai responden. Apabila seluruh populasi diambil, maka hal tersebut
disebut sensus. Sensus adalah pendataan terhadap seluruh populasi mengenai informasi tertentu.
Misalnya, sensus nasional yang diselengggarakan oleh Biro Pusat Statistik.

a. Desain Survei

Desain survei dikenal dalam penelitian ilmu-ilmu sosial yang dilakukan dengan mengambil sampel dari
suatu populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan mendatangi
tempatnya masing-masing. Dengan memperhatikan pengertian tersebut, maka design penelitian survei
berarti, suatu perancangan penelitian dengan tujuan melakukan pengujian yang cermat dan teliti
terhadap suatu obyek penelitian berdasarkan suatu situasi ataupun kondisi tertentu dengan melihat
kesesuaiannya dengan pernyataan ataupun nilai tertentu yang diakui dan diamati dengan cermat dan
teliti.

b. Desain Studi Kasus

Penelitian dengan design studi kasus dilakukan dengan observasi secara mendalam terhadap suatu
obyek penelitian yang dipilih dari beberapa keadaan yang dianggap keduanya sama. Meskipun beberapa
keadaan dianggap sama, tetapi kesimpulan yang diambilnya tidak boleh digeneralisasi sebagai
kesimpulan secara menyeluruh terhadap kasus-kasus yang dianggap sama. Penelitian dengan
pendekatan ini berusaha memotret sebagaimana adanya, sedetail mungkin, dan selengkap mungkin
untuk selanjutnya dianalisis dan disimpulkan sebagai penggambaran suatu situasi dianggap sama
tersebut.

Sebagai contoh, penelitian dengan masalah perilaku kehidupan sex para penghuni penjara laki-laki.
Penelitian mengambil contoh kasus kehidupan salah satu penjara. Peneliti mengadakan pengamatan
secara mendalam kehidupan mereka sehari-hari, dianalisis, dismpulkan, dan dilaporkan berdasarkan
pendekatan tersebut. Kesimpulan dari studi tersebut, memberikan gambaran secara menyuluruh
mengenai suatu kasus yang mungkin akan sama dengan kehidupan penjara lain diseluruh Indonesia.
Biasanya pemilihan contoh kasus tersebut dapat diwakili oleh situasi contoh kasus yang digunakan.

c. Desain Eksperimen
Pengertian eksperimen adalah pengujian apakah ssuatu obyek penelitian sesuai (cocok) dengan kondisi
tertentu yangtelah terjadi atau sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Dalam penelitian semacam ini,
obyek yan diteliti biasanya belum diketahui dengan pasti sebagaimana pengaruhnya apabila diterapkan
pada suatu keadaan ataupun persyaratan tertentu. Sebagai contoh, suatu obat dengan dosis orang-
orang barat (yang secara pisik lebih besar) mungkin akan berbeda dosisnya dengan orang-orang
Indonesia yang relatif lebih kecil badannya. Distributor obat oerlu menguji apakah dosis yang telah
ditetapkan bagi ukuran orang-orang Barat sesuai dengan orang-orang Indonesia. Pengujian ini perlu
dilakukan agar sampai jangan sampai obat tersebut menimulkan efek samping yang jauh lebih
berbahaya dibandingkan sama sekali tidak meminum obat tersebut. Adapun langkah-langkah desain
penelitian yang harus diperhatikan diantaranya:

1. Judul atau topik penelitian

Sangat disarankan bersifat singkat dan spesifik

2. Pertanyaan atau masalah penelitian

Pertanyaan berdasarkan minat atau kecenderungan yang diambil dari persoalan yang dibahas

3. Tinjauan penelitian

Berisi tentang tataran lebih abstrak dari persoalan yang diteliti

4. Telaah Pustaka

Kajian yang bersifat kritis atau jelajahan (buku-buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian) mengenai
beberapa hal, misalnya penjelasan mengenai konsep pokok yang digunakan, serta temuan penelitian
lain tentang topik yang sejenis.

5. Metodologi

Strategi penelitian yang ditempuh, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data

6. Daftar pustaka

Sumber yang diambil dari buku, jurnal ilmiah, berbagai bentuk penerbitan, dan internet.

3. Tujuan dan Manfaat Desain Penelitian

Tujuan desain penelitian

Studi kasual untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat (menjawab pertanyaan apakah dan mengapa)
atau berusaha untuk menjelaskan hubungan-hubungan antara variabel.

Studi korelasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara variabel yang diteliti
(menjauh pertanyaan sejauh mana pengaruh).

Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tantang siapa, apa, dimana, bilamana, dan berapa banyak.
Manfaat desain penelitian

Terkait dengan identifikasi dan atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik yang diperlukan
dalam kerja penelitian.

Menekankan pada pentingnya kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya dengan validitas,
obyektifitas, dan keakuratan kerja penelitian.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Desain penelitian merupakan rancangan penilaian untuk mengarahkan kerja penelitian agar lebih
efektif, efisien dan tepat sasaran. Hasil penilitian bersifat terbuka dan tidak membatasi variabel.
Pengelompokan dapat dilihat dari sudut pandang perumusan masalah, metode pengumpulan data,
pengedalian variable-variabel, oleh peneliti, tujuan, dan lingkungan studi. Sumber potensial kesalahan
dalam penelitian adalah kesalahan dalam perencanaan, pengumpulan data, melakukan analisis, dan
pelaporan. Dan yang terpeting dengan adanya desain penelitian ini lebih dapat memberikan rasa
kepercayaan seorang pembaca akan penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan: 12, 2017, Bandung: Alfabeta

https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf

file:///D:/Metodologi%20Penelitian%20Gunadarma.pdf

Pawito, Ph.D. Penelitian Komunikasi Kualitatif, Cetakan: 2, 2008, Yogyakarta: Lkis Yogyakarta,

https://www.academia.edu/6390167/Desain_Penelitian

Anda mungkin juga menyukai