Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BUDAYA MAKANAN

“RENDANG”
Dosen pengampu: Emi Inayah,SKM,M.Kes

Disusun oleh:

Nama: Dhea Fitri Ananda

Nim: P01031220051

Prodi: Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MEDAN
TP 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb…

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan g telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa ada
halangan sedikitpun. Tujuan saya membuat makalah ini sebagai tambahan referensi bagi para
mahasiswa yang membutuhkan ilmu atau pengetahuan tambahan tentang “ Rendang ”.
Mengetahui tentang daerah Sumatera Barat dan mengetahui filosofi makanan khas daerah
tersebut. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah
membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada orang tua yang telah memberikan
dukungan bagi saya. Serta tak lupa semangat teman – teman semua sehingga menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari bahwa penulisan tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempurna maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan para
mahasiswa lainnya, karena kesalahan adalah milik semua orang dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Semoga makalah ini dapat berguna dan membantu proses pembelajaran
terima kasih.

Wassalamualaikum.Wr.Wb…

12 April 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang .................................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………………………………………………………………….5

2.2 Ciri khas makanan daerah Sumatera Barat…………………………………………………………………………………6

2.3 Sejarah dan filosofi rendang……………………………………………………………………………………………………….6

2.4 Manfaat Rendang bagi kehidupan sekitarnya……………………………………………………………………………..8

2.5 Perkembangan rendang yang mendunia………………………………………………………………………………………9

BAB II PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………….12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kemajemukan masyaraka Indonesia, selain ditandai oleh beragamnya bahasa daerah dan
adat-istiadat, juga beragamnya masakan tradisional khas masing-masing daerah. Hampir
setiap daerah di Indonesia memiliki makanan dengan ciri khas dan keunikan tersendiri,
terutama dalam hal bahan baku, cara pengolahan, penyimpanan, dan penyajiannya. Hidangan
khas Sumatera Barat ini tersedia di seluruh pelosok nusantara. Hampir bisa dipastikan setiap
orang pernah mencicipinya. Variasi bahan baku untuk masakan asal Sumatera Barat ini
sungguh banyak. Cita rasa yang utama di temui pada masakan khas Minang adalah gurih dan
pedas. Rasa gurih dan pedas tersebut diperoleh dari santan dan cabai merah yang memang
banyak di konsumsi orang Minang. Jika bila bicara soal cita rasanya, sedangkan bahan
bakunya bisa menggunakan daging sapi, ikan kakap, ikan kerapu, jeoran, otak sapi, bebek
dan daging kambing. Sementarasayurannya lebih banyak menggunakan kacang panjang,
daun singkong, buncis, serta petai dan jengkol.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana sejarah dari daerah sumatera barat ?


2. Apa saja jenis-jenis Rendang?
3. Apa manfaat rending bagi masyarakat sekitar?
4. Apakah masakan Rendang masih ada saat ini?
5. Bagaimana perkembangan masakan rendang saat ini?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sejarah sumatera barat.


2. Mengetahui ciri khas dari makanan sumatera barat.
3. Mengetahui sejarah dan filosofi dari makanan khas akanan khas sumatera barat yaitu
Rendang.
4. Mengetahui bahan apa saja yang dipakai dalam pembuatan rendang.
5. Mengetahuin perkembangan Rendang yang mendunia.

4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Sumatera Barat

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau
Sumatera Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah
provinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah, dataran tinggi Bukit
di sebelah timur dan sejumlah pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari
utara ke selatan, dengan wilayah seluas 42.297,30 km² ini berbatasan dengan empat provinsi,
yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu. Nama Provinsi Sumatera Barat bermula
pada zaman Vereenigde Oostindische Compagnie Compagnie (VOC), di mana sebutan
wilayah untuk kawa (VOC), di mana sebutan wilayah untuk kawasan pesisir barat Sumatera
barat adalah Hoofdcomptoir van Sumatra's westkust . Kemudian dengan semakin
menguatnya pengaruh politik dan ekonomi VOC, sampai abad ke 18 wilayah ini telah
mencangkup kawasan pantai barat Sumatera mulai dari Barus sampai Inderapura. Seiring
dengan kejatuhan Kerajaan Pagaruyung, dan keterlibatan Belanda dalam Perang Padri,
pemerintah Hindia Belanda mulai menjadikan kawasan pedalaman Minangkabau sebagai
bagian dari Pax Nederlandica, kawasan yang berada dalam pengawasan Belanda, dan wilayah
Minangkabau ini dibagi atas Residentie Padangsche Benedenlanden dan Residentie
Padangsche Bovenlanden. Selanjutnya dalam perkembangan administrasi pemerintahan
kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra's Westkust ,
termasuk di dalamnya wilayah Residentie Residentie Bengkulu yang baru diserahkan
Inggris kepada Belanda.

Kemudian diperluas lagi dengan memasukkan Tapanuli dan Singkil. Namun pada
tahun 1905, wilayah Tapanuli ditingkatkan statusnya menjadi Residentie Residentie
Tapanuli, sedangkan wilayah Singkil diberikan kepada Residentie Atjeh. Kemudian pada
tahu da tahun 1914, Gouvernement Sumatra's Westkust, diturunkan statusnya menjadi
Residentie Sumatra's Westkust , dan menambahkan wilayah Kepulauan Mentawai di
Samudera Hindia ke dalam Residentie Sumatra's Westkust , serta pada tahun 1935 wilayah
wilayah Kerinci juga digabungkan ke dalam Residentie Sumatra's Westkust . Pasca
pemecahan Gouvernement Sumatra's Oostkust , wilayah Rokan Hulu Rokan Hulu Kuantan
Singingi diberikan kepada Residentie Riouw, dan juga dibentuk Residentie Djambi pada
periode yang hampir bersamaan. Pada masa pendudukan tentara Jepang, Residentie Sumatra's
Westkust berubah nama menjadi Sumatora Nishi Kaigan Shu. Atas dasar geostrategis militer,

5
daerah Kampar Kampar dikeluarkan dari Sumatora Nishi Kaigan Shu dan dimasukkan ke
dalam wilayah Rhio Shu.

Pada awal kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, wilayah Sumatera Barat
tergabung dalam provinsi Sumatera Sumatera yang berpusat di Bukittinggi. Empat tahun
kemudian, Provinsi Sumatera dipecah menjadi tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera
Tengah, dan Sumatera Selatan. Sumatera Barat beserta Riau dan Jambi merupakan bagian
dari keresidenan di dalam di dalam Provinsi Sumatera Tengah. Pada masa PRRI, berdasarkan
Undang- Undang darurat nomor 19 tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dipecah lagi
menjadi tiga provinsi provinsi yakni Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Provinsi Riau, dan
Provinsi Jambi. Wilayah Kerinci yang sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Pesisir
Selatan Kerinci, digabungkan ke dalam Provinsi Jambi sebagai kabupaten tersendiri. Begitu
pula wilayah sebagai kabupaten tersendiri. Begitu pula wilayah Kampar , Rokan Hulu, dan
Kuantan Singingi ditetapkan masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau

2.2 Ciri khas makanan daerah Sumatera Barat

Hidangan khas Sumatera Barat ini tersedia di seluruh pelosok nusantara. Hampir bias
dipastikan setiap orang pernah mencicipinya. Variasi bahan baku untuk masakan asal
Sumatera Barat ini sungguh banyak. Cita rasa yang utama di temui pada masakan khas
Minang adalah gurih dan pedas. Rasa gurih dan pedas tersebut diperoleh dari santan dan
cabai merah yang memang banyak di konsumsi orang Minang.

2.3 Sejarah dan filosofi rendang


2.3.1 Definisi Rendang

Rendang daging Rendang daging dalam bahasa dalam bahasa minang yaitu minang yaitu
Randang dagiang adalah masakan masakan tradisional daging bersantan yang kaya yang
kaya bumbu rempah-rempah rempah-rempah. Masakan ini berasal dari tradisi tradisi
Minangkabau Minangkabau, Sumatera Barat Sumatera Barat, Indonesia Indonesia. Rendang
dapat ditemukan di seluruh . Rendang dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di
seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Hidangan ini digemari semua kalangan masyarakat,
baik itu di Indonesia, kalangan masyarakat, baik itu di Indonesia, Malaysia ataupun di
berbagai negara lainnya.

6
2.3.2 Sejarah Rendang

Asal-usul rendang ditelusuri berasal usuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau.B
gkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi
masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian.
Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir rendang diduga telah lahir sejak orang
Minang mengg sejak orang Minang menggelar acara adat pertaman elar acara adat
pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya
Melayu lainnya yaitu mulai dari
Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri
seberang di negeri Sembilan yang banyak
dihuni perantau asal Minangkabau. Karena
itulah rendang dikenal luas baik di
Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Sejarawan Universitas Andalas Universitas
Andalas Prof. Gusti Asnan menduga,
rendang telah menjadi masakan yang
tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke merantau dan berlayar ke
Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16. “Karena perjalanan melewati sungai dan
memakan waktu lama, rendang mungkin menjadi pilihan tepat itu sebaga itu sebagai bekal.”
Hal ini karena rendang tahan kering sangat awet, tahan disimpan hingga berbulan lamanya,
sehingga tepat dijadikan bekal kala merantau atau dalam perjalanan. Rendang juga disebut
dalam kesusastraan Melayu klasik seperti Hikayat Amir Hamzah Hikayat Amir Hamzah yang
membuktikan bahwa rendang sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an
(pertengahan abad ke-16).

2.3.3 Filosofi Rendang / Makna Budaya

Rendang adalah salah satu hidangan hantaran dalam upacara adat Minang Rendang memiliki
posisi terhormat dalam budaya masyarakat memiliki posisi terhormat dalam budaya
masyarakat Minangkabau nangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat
Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang beran yang berangkat dari
gkat dari empat bahan pokok yang melam yang melambangkan keutuhan masyarakat
Minang, yaitu

1. Dagiang (daging sapi)


merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat)
2. Karambia (kelapa)
merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual)
3. Lado (cabai)
merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat
agama
4. Pemasak (bumbu)
merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

7
Dalam tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam setiap
perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau, kenduri, atau menyambut
tamu kehormatan. Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung
Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang
tahun, pernikahan, barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti, Idul Fitri Idul Fitri Idul
Qurban.

2.4 Manfaat Rendang bagi kehidupan sekitarnya

Ketika mendengar atau terlintas sebuah kata rendang, maka yang ada dipikiran kita adalah
sebuah makanan khas padang yang nikmat dan mengenyangkan. Namun siapa sangka dari
makanan rendang tersebut mempunyai fungsi yang beragam. Bukan hanya dari fungsi
makanan untuk mengganjal perut, namun rendang juga bisa kita jadikan sebagai fungsi
pembelajaran. Jika kita mendalami lebih jauh lagi, kita bisa mendapatkan nilai pembelajaran
rendang dari segi asal-usul, warna, dan bahan. Nilai pendidikan tersebut antara lain : nilai
pendidikan religius, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial.

a. Yang pertama rendang sebagai nila pendidikan religius; Nilai Religi dalam
kuliner rendang dapat dilihat melalui simbol lado (cabai). Cabai dimaknai
sebagai alim ulama yang harus memiliki sifat seperti cabai yakni pedas dan
tegas untuk mengajarkan agama. Kaum ulama adalah komunitas yang
meneggakkan syariah dan moral masyarakat. Ulama adalah penyangga moral
masyarakat.
b. Yang kedua yakni nilai rendang sebagai pendidikan moral; Rendang terbuat
dari tiga bahan pokok yakni daging, cabai, dan kelapa. Kelapa inilah yang
disimbolkan memiliki nilai pendidikan moral. Kelapa diartikan sebagai candik
pandai (masyarakat terpelajar) dinamisator masyarakat. Seseorang haruslah
menuntut ilmu agar terpelajar dan mampu bertanggung jawab terhadap
prilakunya juga untuk menjadi penggerak ke arah kemajuan di masyarakat
lingkungannya.
c. Dan yang terakhir rendang sebagai nilai pendidikan sosila; Nilai pendidikan
sosial dapat diambil melalui penyimbolan bahan utama pembuat rendang
yakni daging sapi. Daging (daging sapi) dimaknai sebagai bundo kanduang
(ibu) yang akan memberi kemakmuran kepada anak dan kemenakan. Posisi
utama berada pada niniak mamak dan bundo kanduang yang menentukan
generasi masa depan.

2.4.1 Bahan Bahan dalam proses Pembuatan Rendang

dalam proses Pembuatan Rendang Bahan yang digunakan dalam pembuatan rendang yaitu

1. daging sapi has 1kg


2. santan kental 1000 ml
3. santan cair 1000 ml 1000 ml (santan ken tan kental dan cair dari 3 butir kelapa)
4. kelapa sangrai
5. serai 2 batang, memarkan

8
6. daun jeruk purut 5 lembar
7. daun salam 1 lembar, sobek-sobek
8. asam kandis 2 buah

Bumbu yang dihaluskan :

1. cabe merah 250 gram


2. bawang putih 4 siung
3. bawang merah 10 butir
4. jahe 1 cm
5. kunyit 2 cm
6. lengkuas 4 cm
7. garam secukupnya atau penyedap rasa
1. 2.5 Proses pembuat pembuatan rendang an rendang

Cara Membuat Rendang Daging yaitu

1. Tumis semua bumbu ua bumbu halus, serai, daun jeruk, dan uk, dan daun sa daun
salam.
2. Kemudian masukan santan cair aduk hingga mendidih
3. Masukkan daging yang sudah dipotong -potong,kemudia masak lagi hingga santannya
kental.
4. Masukkan santan kental dan kelapa sangrai masak mulai mongering
5. Kecilkan api lalu aduk terus hingga daging empuk dan berwarna kecoklatan serta
berminyak.

2.5 Perkembangan rendang yang mendunia

Tahun 2017 lalu, rendang menjadi makanan paling enak nomor satu sedunia menurut
voting pembaca internasional CNN Dalam berita tersebut memuat 50 makanan terenak di
dunia dan rendang menjadi pilihan makanan yang paling disukai banyak orang. Menurut para
pembaca rendang memiliki rasa yang khas, dengan daging yang empuk namun tidak mudah
hancur. Terlebih resep yang diperlukan sangat simple meski memasaknya dalam waktu yang
lama. Alasan tersebutlah yang membuat rendang banyak digemari orang, dan jangan lupa
kalau rendang mampu bertahan lama. Masakan rendang yang terkenal membuat beberapa
negara juga menyajikan seperti malaysia, bahkan sempat berseteru dengan indonesia
mengenai asal muasal rendang. Ketika istana negara sedang menerima kunjungan dari negara
lain, rendang sering disajikan untuk para tamu. Banyak sekali ulasan food bloger dunia yang
membahas rendang, salah satunya Mark Wiens. Menurutnya Mark Wiens dalam blognya
migrationology, mengatakan bahwa “Rendang is truly an outstandingly delicious Indonesian
food.” Dia juga paham bahwa rendang yang otentik ada di Indonesia yang kering dan tidak
ada kuah santan. Respon pembaca dari blognya pun banyak yang setuju dengan pendapat
Mark Wiens bahwa Rendang adalah sajian makanan terenak di dunia.

9
Rendang sangat khas bagi siapa pun yang mengkonsumsinya. Kamu akan menjadi orang
yang rugi jika sampai sekarang belum pernah menyicipi rendang. Makanan yang menjadi
salah satu identitas Indonesia khususnya orang minangkabau. Kita juga harus bangga dengan
rendang karena menjadi salah satu favorit makanan dunia dan kita juga harus tetap
melestarikan salah satu warisan budaya itangible Indonesia yaitu rendang. Yuk mulai
sekarang kita kurangi mengkonsumsi fastfood dan pergi ke rumah makan padang untuk
membeli seporsi nasi rendang yang enak.Rendang siap disajikan

10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa rendang daging adalah salah satu
masakan khas daerah minangkabau yang akan akan protein dan cita rasanya. Bahan dasar
rendang kebanyakan adalah daging sapi meskipun daging juga mengandung kolestrol hanya
saja relative rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak. Bumbu dari masakan
khas daerah Bumbu dari masakan khas daerah minangkau ini sendir minangkau ini sendiri
memiliki filosofi yang sampai i memiliki filosofi yang sampai sekarang masyarakat daerah
minangkabau sekarang masyarakat daerah minangkabau masih memega masih memegang
teguh filosofi tersebut. ng teguh filosofi tersebut. Kosumsi rendang baik untuk kesehatan
apabila dikonsumsi tidak melebihi angka kecukupan gizi. Hal ini ditunjukan untuk
menghindari kadar kolestrol yang berlebihan dalam makanan rendang.Dengan adanya
rendang sebagai nilai utama dalam budaya kuliner, tentu hal ini menjadi nilai positif yang
dimiliki oleh masyarakat minangkabau, sumatera barat terutama Indonesia.

SARAN
Maka dari itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga dan memahami seberapa
pentingnya adat dan budaya yang ada dinegara Indonesia agar penerus penerus kita bisa
menjaga warisan adat dan budaya yang ada dinegara Indonesia tercinta ini seperti di daerah
Sumatera Barat.

11
DAFTAR PUSTAKA
1. Waspadji,Sarwona.2007.D .2007.Daftar Bahan M Bahan Makanan Penukar
Penukar.Jakarta:FK.UI
2. Novak,D Patricia.2005.Kam 2005.Kamus Saku us Saku Kedokteran
Dorland.Jakarta:EGC
3. https://www.scribd.com/document/
4. https://www.scribd.com/document/344779652/Makalah-Rendang
5. http://ulinulin.com/posts
6. http://ulinulin.com/posts/filosofi-rendang-cerminan-kesatuan-dalam-
masyarakatminangkabau
7. https://travel.kompas.com/read/2017/05/14/17360
https://travel.kompas.com/read/2017/05/14/173600327/filosofi
9. /filosofi.rendang.memikat.forum
10. .gastronomi.dunia.
11. https://id https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barat
12. -photo/rendang-padang-famous-indonesian-
food678062350?src=GUPbbPYNzZRoJzo8xr-Zgg-1-3
13. http://zumarawwabul.blogspot.com/2018/01/manfaat-masakan-rendang-bagi-
kehidupan.html
14. https://blog.cakap.com/rendang-makanan-indonesia-terkenal/

12

Anda mungkin juga menyukai