Anda di halaman 1dari 4

KONSEP ESTIMASI

Maiza Dwi Lestari


2020
Abstrak
Suatu penelitian tentunya memiliki sebuah sampel yang diambil secara acara dari sebuah
populasi yang telah diketahui,didalam suatu informasi tentunya ada penyimpulan dan
diaman penyimpulan ini menjadi persoalan, persoalan ini berkaitan dengan topik yang
disebut dengan kesimpulan statistik yang menggunakan prinsip-prinsip teori sampling.
Dan salah satu hal dalam kesimpulan statistik ialah estimasi parameter-parameter
populasi atau dapat dikatakan estimasi parameter. Ada dua jenis estimasi menurut
pembagiannya yaitu estimasi titik dan estimasi interval. Estimasi berdasarkan jenis
parameternya dibagi menjadi dua yaitu; estimasi rata-rata dan estimasi proporsi.

Estimasi
Etimasi biasanya sering digunakan dalam manaksir parameter populasi seperti rata-
rata atau proporsi variabel tertentu yang terdapat dalam populasi melalui perhitungan
statistik sampel karena perhitungan langsung pada seluruh populasi tidak mungkin
dilakukan (Budihartono, 2001, p. 157)
Estimasi ialah suatu keseluruhan proses yang menggunakan estimator (nilai
statistik; mean, median, varian dan standar deviasi) untuk menghasilkan suatu estimasi
yang diharapkan mendekati parameter populasi. Ada dua jenis estimasi yaitu estimasi
titik,dan estimasi interval (Cahyono, 2018, p. 174)

Estimasi titik
Estimasi titik ini merupakan nilai tunggal dari statistik sampel tertentu yang
digunakan untuk mengestimasi nilai parameter populasi. Ada tiga kriteria
ketepatan estimasi titik, yaitu ;(Cahyono, 2018, pp. 174–175)
1) Tidak bias (unbiasedness)
Apabila nilai statistik (estimator/penduga) sama dengan atau sangat
mendekati nilai parameter
2) Efesiensi
Apabila penduga memiliki varians yang kecil
3) Konsistensi
Jika suatu ukuran sampel besar, maka penduga mendekati parameter sampel
besar maka cenderung menghasilkan dugaan titik yang baik
Penghitungan estimasi titik sama dengan penghitungan analisis deskriptif,
menghitung mean, variansi dan proporsi

1. Penduga titik untuk rata-rata populasi ( μ) adalah  ¿


∑ Xi
N
2. Penduga titik untuk variansi (σ 2) adalah σ 2 ¿ ∑ ¿ ¿ ¿
X
3. Penduga titik untuk proporsi (Phi atau π) adalah P=
N
Estimasi Interval
Estimasi interval lebih dikenal dengan interval konfidensi ini merupakan
pengembangan dari estimasi titik, dimana nilai taksiran parameternya tidak
terfokus pada satu titik nilai, tetapi didasarkan pada range tertentu, sehingga
estimasinya memiliki nilai tertinggi (max) dan nilai terendah (min). nilai yang
sering muncul ini nilai yang didasarkan probabilitas tertentu misanya data
yang dipilih 90%, 95% ataupun 99% (Cahyono, 2018, p. 176)
Estimasi interval merupakan nilai interval dari statistic sampel yang berisi
kemungkinan terjadinya nilai parameter populasi, dan besarnya estimasi
interval dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
1. Besarnya sampel
2. Tingkkat keyakinan atau keyakinan yang dipilih (level confidence)
3. Variabilitas populasi yang diukur dengan standar deviasi
Berdasarkan ketiga faktor ini maka dapat ditentukan distribusi data yang
digunakan dalam menghitung estimasi interval;
1) Estimasi interval mean
Estimasi mean pada data berdistribusi normal σ (standar deviasi populasi)
diketahui, jika σ tidak diketahui maka σ diganti s (standar deviasi sampel)
untuk sampel yang besar (n ≥ 30) maka pengambilan sampel dengan
pengembalian, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :(Cahyono,
2018, p. 177)
σ σ
 - Z 0,5 a < μ <+ Z 0,5 a
√n √n
2) Estimasi interval selisih dua mean
Pada dua populasi saling bebas dengan mean μ1 dan μ2 dan variansi σ 12

dan σ 22, maka estimasi selisih antara μ1 dan μ2diberikan oleh statistik μ1 -
μ2 menggunakan rumus berikut. Jika sampel besar (n1 dan n2 ≥30), maka

σ 12 dan σ 22 yang tidak diketahui dapat diganti dengan s21 dan s22. (Cahyono,
2018, p. 179)

σ 21 σ 22 σ2 σ2
( 1 −2 ¿−Z 0,5 a
√ n1 n 2 √
+ < μ1−μ2 <( 1 −2 ¿+ Z 0,5 a 1 + 2
n1 n 2

Estimasi Rata-rata
Estimasi rata-rata (μ ¿ merupakan pendugaan mengenai data parameter μ yang
sebenarnya berdasarkan informasi rata-rata sampel (Mochamad, 2012, p. 106).

Estimasi Proporsi
Estimasi proporsi sering digunakan ketika proporsi sampel untuk mengadakan
estimasi terhadap proporsi populasi (biostatika, 168). Estimasi dalam suatu
percobaan binominal diberikan symbol π, sedangkan P menyatakan banyaknya

X
keberhasilan dalam sampel berukuran n, nilai P= sedangkan q kegagalan sama
N
dengan (1-p). Proporsi keberhasilan sampel disimbolkan p dan digunakan sebagai
estimator nilai dugaan titik bagi parameter π. Pada pengambilan sampel
denganpengembalian, sampel besar (n ≥ 30), rumus estimasinya ; (Cahyono, 2018, p.
183)
pq pq
P- Z 0,5a
√ n
<π < P+ Z 0,5a
√n
DAFTAR PUSTAKA

Budihartono (2001) Biostatistik. Jakarta: EGC.


Cahyono, T. (2018) Statistik Terapan dan Indikator Kesehatan. Deepublish.
Mochamad, R. (2012) Buku Ajar biostatistika : Aplikasi pada penelitian kesehatan.
Edited by M.Ester. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai