Anda di halaman 1dari 20

Al - Islam

Kemuhammadiyahan 1
Baca Tulis Al - Qur'an
( Izhar, Ikhfa, Iqlab, Idgham,
Qalqalah, Wakaf, Ibtida' )
Izhar
1. Izhar Halqi
Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi yaitu : ‫ ح خ ع غ ء ھ‬,
maka dibaca terang atau jelas.

2. Izhar Syafawi
Izhar syafawi adalah hukum bacaan apabila mim mati bertemu
dengan salah satu huruf hijaiyyah selain mim ( ‫ ) م‬dan ba ( ‫) ب‬,
maka cara membacanya dengan jelas dibibir dan mulut tertutup.
Contoh Bacaan Izhar Halqi
Contoh Bacaan Izhar Syafawi
Ikhfa
1. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa hakiki adalah hukum bacaan apabila nun mati atau
tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikutan haqiqi
yaitu : ‫ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك‬, maka cara
membacanya harus dibaca samar-samar.

2. Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi adalah hukum bacaan apabila mim mati
bertemu dengan huruf ba ( ‫) ب‬, maka cara membacanya
harus dibunyikan samar-samar dibibir dan didengungkan.
Contoh Bacaan Ikhfa Haqiqi
Contoh Bacaan Ikhfa Syafawi
Iqlab
Iqlab adalah hukum bacaan apabila nun mati atau
tanwin bertemu dengan huruf ba ( ‫) ب‬, maka bacaan
nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim.
Contoh :
Idgham
1. Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah adalah hukum bacaan apabila nun
mati atau tanwin bertemu dengan huruf : ‫ى و م ن‬, maka
dibaca dengan berdengung serta memasukkan huruf nun
mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
2. Idgham Bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah hukum bacaan apabila nun
mati atau tanwin bertemu dengan huruf ra ( ‫ ) ر‬dan lam
( ‫) ل‬, maka dibaca tanpa dengung.
3. Idgham Mimi
Idgham mimi adalah hukum bacaan apabila mim mati
bertemu dengan huruf mim ( ‫) م‬, maka dibaca seperti
mim ditasyidkan dan disertai dengung.
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah
Contoh Bacaan Idgham Bilaghunnah
Contoh Bacaan Idgham Mimi
Qalqalah
Qalqalah diartikan sebagai getaran suara ketika mengucapkan huruf sukun
sehingga menimbulkan pantulan suara yang kuat, baik karena sukun asli
maupun dihentikan ( wakaf ). Huruf qalqalah yaitu : ‫ق ط ب ج د‬. Qalqalah
terbagi 2, yaitu :

1. Qalqalah Sugra
Qalqalah sugra adalah qalqalah yang terjadi apabila huruf qalqalah yang
berhadiah sukun atau mati ditengah kalimat.

2. Qalqalah Kubra
Qalqalah kubra adalah qalqalah yang terjadi apabila huruf qalqalah yang
berhadiah sukun atau mati di akhir kalimat atau karena wakaf.
Contoh Bacaan Qalqalah Sugra
Contoh Bacaan Qalqalah kubra
Wakaf

Wakaf adalah penghentian bacaan sejenak dengan


memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas
dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan.
Macam - Macam Tanda Wakaf
Ibtida'
Ibtida’ ( ‫اﻹ ْﺑﺘِ َﺪا ُء‬ ِ ) mempunyai akar kata dari َ‫ ﺑَ َﺪأ‬yang artinya
memulai. Sedangkan menurut istilah ulama Qurra’ adalah
memulai membaca al-Qur’an, baik memulai dari awal maupun
meneruskan bacaan yang semula dihentikan. Dengan pengertian
tersebut terlihat bahwa Ibtida’ mempunyai dua macam.
1. Memulai membaca al-Qur’an untuk pertama kalinya.
Misalnya seusai sholat, seseorang membaca surat al-Baqarah,
ketika membaca lafad: ‫ ٰا ٰﻟ ٓﻢ‬itulah yang dinamakan ibtida’, yakni
memulai pertama kali membaca al-qur’an.
2. Memulai membaca al-Qur’an setelah berhenti yang semula
sudah membaca al-Qur’aan Misalnya seseorang membaca surah
Al-Fatihah ayat pertama dan kedua : ِ ِ ‫ﱠﺣﯿ ِْﻢ اَ ْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ‬ِ ‫ﺑِﺴ ِْﻢ ﷲِ اﻟﺮﱠﺣْ ٰﻤ ِﻦ اﻟﺮ‬
‫ َربﱢ ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َْﻦ‬lalu berhenti kemudian diteruskan dengan ayat
ketiga, maka pada saat memulai membaca ayat ketiga itulah
yang disebut ibtida’.
Macam - Macam Ibtida'
1. Ibtida' Tam ( Sempurna )
Artinya memulai bacaan dari kata yang tidak memiliki hubungan dengan kata
sebelumnya dari segi lafaz (I’rab) maupun makna. Keberadaannya terdapat di
awal surat, awal ayat, dan pertengahan ayat.
2. Ibtida' Kafi ( Cukup )
Artinya memulai bacaan dari kata yang memiliki hubungan dengan kata
sebelumnya dari segi makna, bukan dari segi lafaz (I’rab). Keberadaannya pada
awal ayat dan tengah ayat.
3. Ibtida' Hasan ( Baik )
Artinya memulai bacaan dari kata yang memiliki hubungan dengan kata
sebelumnya dari segi makna dan segi lafaz (I’rab). Hukumnya boleh diawal ayat.
4. Ibtida' Qabih ( Buruk )
Artinya : memulai bacaan dari kata yang memiliki hubungan dengan kata
sebelumnya dari segi makna dan segi lafaz (I’rab), dan memulainya dari
pertengahan ayat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai