Anda di halaman 1dari 3

Tugas Keperawatan Kritis

Menentukan intervensi keperawatan dari diagnosis penurunan kardiak output


Determines the intervention of a nursing diagnosis “Decreased Cardic Output”

Kelompok 5
Group 5

Kelas 3C
Class 3C
1. Mulhayana 18.156.01.11.089
2. Nava Santia Irvani 18.156.01.11.090
3. Neng Dina 18.156.01.11.091
4. Novia Nur Afifah 18.156.01.11.092

Diagnosis Keperawatan : Penurunan Kardiak Output


Nursing Diagnosis : Decreased Cardic Output
Diagnosis Tujuan & Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil Keperawatan
Penurunan Karidak NOC NIC
Output/penurunan  Cardiac pump Cardiac care
Curah Jantung effectiveness  Evaluasi adanya
Decreased Cardiac  Circulation status nyeri dada
Output  Vital sign status (intensitas,
lokasi, durasi)
Definisi : Kriteria hasil :  Catat adanya
Ketidakadekuatan darah  Tanda vital tanda dan gejala
yang dipompa oleh dalam rentang penurunan
jantung untuk memnuhi normal (TD, kardiak output
kebutuhan metabolik Nadi, RR)  Monitor status
tubuh.  Dapat kardiovaskuler
mentoleransi  Monitor status
Batasan aktivitas, tidak pernapasan yang
Karakteristik : ada kelelahan menandakan
Perubahan Frekuensi  Tidak ada edema gagal jantung
Irama Jantung peru, perifer, dan  Monitor
 Aritmia tidak ada asites abdomen sebagai
 Bradikardi,  Tidak ada indikator
Takikardi penurunan penurunan
 Perubahan EKG kesadaran perfusi
 Palpitasi  Monitor balance
Perubahan Preload cairan
 Penurunan  Monitor adanya
tekanan vena perubahan
central (central tekanan darah
venous pressure,  Monitor respon
CVP) pasien terhadap
 Penurunan efek pengobatan
tekanan arteri antiaritmia
paru (pulmonary  Atur periode
artery wedge latihan dan
pressure, PAWP) istirahat untuk
 Edema, menghindari
Keletihan kelelahan
 Peningkatan  Monitor toleransi
CVP aktivitas pasien
 Peningkatan  Monitor adanya
PAWP dispnea dan
 Distensi vena ortopnea
jugular  Anjurkan untuk
 Murmur menurunkan
 Peningkatan stress
berat badan Vital sign monitoring
Perubahan Afterload  Monitor TD,
 Kulit lembab nadi, suhu, RR
 Penurunan nadi  Catat adanya
perifer fluktuasi tekanan
 Penurunan darah
resistansi  Monitor VS saat
vascular paru pasien berbaring,
(pulmunary duduk, atau
vascular berdiri
resistence, PVR)  Auskultasi TD
 Penurunan pada kedua
reistansi vaskular lengan dan
sistemik bandingkan
(sistemic  Monitor TD,
vascular nadi, RR
resistence, SVR) sebelum, selama,
 Dispnea dan setelah
 Peningkatan aktivitas
PVR  Monitor kualitas
 Peningkatan dari nadi
SVR  Monitor adanta
 Oliguria pulsus
 Pengisisan paradoksus
kapiler  Monitor adanya
memanjang pulpus alternas
 Perubahan warna  Monitor jumlah
kulit irama jantung
 Variasi pada  Monitor bunyi
pembecaan jantung
tekanan darah  Monitor
Perubahan frekuensi dan
kontraktilitas iarama
 Batuk, crackle pernapasan
 Penurunan  Monitor suara
indeks jantung paru
 Penurunan fraksi  Monitor pola
ejeksi pernapasan
 Ortopnea abnormal
 Dispnea  Monitor suhu,
paroksimal warna, dan
nokturnal kelembapan kulit
 Penurunan  Monitor sianosis
LVSWI (left perifer
ventricular stroke  Onitor adanya
work index) cushibg triad
 Penurunan stroke (tekanan nadi
volume index yang melebar,
(SVI) bradikardi,
 Bunyi S3, Bunyi peningkatan
S4 sistolik)
Perilaku/Emosi  Identifikasi
 Ansietas, gelisah penyebab dari
Faktor yang perubahan vital
Berhubungan sign
 Perubahan
afterload
 Perubahan
kontraktilitas
 Perubahan
frekuensi jantung
 Perubahan
preload
 Perubahan irama
 Perubahan
volume sekuncup

Sumber :
Nurarif, A.H. dan Kusuma. H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA, NOC, NIC, Jogjakarta: MediAction

Anda mungkin juga menyukai