DISUSUN OLEH :
LAILATUL RAHMI
( 21129236 )
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberi kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat beserta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yakninya Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan sayafaatnya diakhirat nanti.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
serta referensi pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.
Lailatul Rahmi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pembahasan
C. Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Besaran
B. Macam-macam besaran
C. Pengertian Satuan
1. Satuan Beku
2. Satuan Tidak beku
D. Konversi Satuan
E. Pengukuran satuan
F. Jenis-jenis Alat Ukur
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kalau kita perhatikan dengan baik,dalam kehidupan sehari hari kita banyak menggunakan
pengukuran.Tanpa kita sadari setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat untuk
mempermudah aktifitas kita.Alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita temui adalah alat ukur dari besaran pokok. Alat ukur dari besaran pokok inilah
yang mempermudah kita mengetahui hasil dari pengukuran yang didapat.Namun yang sering
kita temui dan kita gunakan dari 7 besaran pokok yang ditetapkan dalan satuan internasional
berupa panjang, suhu, massa, waktu, intesitas cahaya, dan jumlah zat.
Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar atau tidak baku,
misalnya satuan panjang dipilih depa atau jengkal. Satuan tersebut tidak baku karena tidak
mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu jengkal orang dewasa lain
dengan satu jengkal anak-anak.
B. Tujuan pembahasan
C. Mamfaat penulisan
Mamfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah “Konsep Dasar Fisika SD” serta menambah wawasan penulis serta pembaca
tentang besaran,satuan,dan jenis-jenis alat ukur.
BAB II
PEMBAHASAAN
I. Pengertian Besaran
besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur serta dinyatakan melalui angka dan satuan.
Angka tersebut merupakan sebuah nilai yang diperoleh pada saat proses mengukur atau
menghitung benda itu dilakukan.
sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran jika mempunyai 3 syarat yakni :
Jika satu dari syarat diatas tidak dipenuhi maka tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
I. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh
dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya.contoh ialah massa.Massa adalah
besaran fisika maka massa bisa diukur dengan menggunakan alat bantu neraca.
Misalnya,luas =panjang x lebar.Panjang ialah besaran pokok dengan satuan meter, lebar juga
termasuk kedalam besaran pokok dengan satuannya meter.Jadi,satuan luas merupakan m2
yang diturunkan dari hasil perkalian satuan besaran pokok panjang, yakni m x m.
II. Besaran non Fisika merupakan besaran yang diperoleh dari sebuah penghitungan.
tidak diperlukan alat ukur tapi yang dibutuhkan adalah alat hitung misal kalkulator.
Contoh besaran non fisika ialah Jumlah
a. Besaran Skalar, besaran yanng mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah
Sistem MKS menggantikan sistem metrik,yaitu sistem satuan desimal yang mengacu
pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan
detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter–Gram–Second (CGS).
● satuan tidak baku,Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya
jengkal dan hasta.
● Satuan baku,standar satuan baku tela ditetapkan sama di setiap tempat.misal meter
2) Satuan Waktu
Satuan Internasional dalam waktu adalah seconds(detik). Pada dasarnya waktu
berbasis jam merupakan kelipatan 6.
3) Satuan panjang
Satuan Internasional untuk panjang ialah meter. Untuk mengubah satuan pokok meter
ke satuan yang lebih besar atau lebih kecil digunakan bantuan tangga konversi.
4) Satuan luas
Untuk satuan luas, konversi dilakukan dengan cara mengkali 100 setiap kenaikan
satuan dan membagi 100 setiap penurunan satuan.
5) Satuan Volume
Satuan volume menunjukkan nilai dari isi suatu bangun 3 dimensi.Salah satu satuan
volume yang sering digunakan di Indonesia adalah liter.
V. Pengukuran Satuan
Pengukuran adalah proses membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai
satuan. Segala sesuatu yang dapat diukur adalah besaran ,seperti massa ,suhu.
Alat ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui nilai dari suatu besaran.
1. .Alat Ukur Panjang
a. Mistar
Alat ukur panjang yang terbuat dari kayu,plastik,atau besi dilengkapi garis skala.
Skala mistar dibagi 2 :skala utama dalam satuan cm dan skala kecil dalam satuan mm.
b. .Rol Meter
Alat ukur panjang dengan jarak pengukuran lebih panjang dari mistar.meteran kecil
memiliki ukuran panjang 3m-5m dan meteran panjang Dalam ukuran 10m-100m
c. Jangka Sorong
Berfungsi mengukur panjang diameter dalam,diameter luar,dan kedalaman benda.
Bagian utama jangka sorong yaitu rahang atas,rahang bawah,dan tungkai belakang.
d. .Mikrometer Sekrup
Mengukur panjang ketebalan benda berbentuk plat atau lembaran tipis seperti
seng,kertas,atau kawat.
a. Neraca Ohaus
Digunakan diLaboratorium dalam menimbang benda yang berhubungan dengan
sebuah penelitian.berdasarkan jenis skalanya neraca ohaus dibedakan menjadi 2 :
neraca ohaus manual dan digital.
b. Neraca Analog
Banyak digunakan pada skala rumah tangga yang memiliki tinkat ketelitian yang
beragam.biasanya memiliki ketelitian 10 gram.
c. Neraca Pegas
d. Neraca digital
Digunakan mengukur massa benda dengan penggunaan yang lebih mudah. Skala
yang dapat diukur oleh neraca digital biasanya dimulai dari 10 kg-150 kg dengan
ketelitian 0,1 kg.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, memiliki nilai dan satuan. Dalam cara
memperolehnya besaran dibagi dua yaitu besaran fisika dan besaran non fisika.sedangkan
besaran fisika dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.dilihat dari ada tidaknya
arah besran dibagi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor. besaran dan satuan memiliki
keterkaitan.Sedangkan suatu pengukuran diketahui sebagai pembanding dari satuan. Selain
mempunyai keterkaitan dengan satuan, besaran juga mempunyai keterkaitan dengan dimensi.
Satuan terdiri atas satuan tidak baku Yaitu satuan yg tidak berstandar dan satuan baku Yaitu
satuan yg berstandar.
3 syarat besaran yaitu : 1 dapat diukur atau dihitung. 2 dapat dinyatakan dengan angka
atau mempunyai nilai. 3 mempunyai satuan
Pengertian Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan
besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan.
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta
memiliki standar yang sudah baku. Sisten satuan internasional dibagi 2 yaitu sisten MKS dan
sistem CGS.
“ Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (Al Qomar : 49).
”Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya.” (Al Furqan :2).
Kedua ayat di atas mengisyaratkan bahwa kata “ukuran “ adalah apa yang ada di ala m
ini dapat dinyatakan dengan dua peran,pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian
yang terkandung di dalamnya dan kedua sebagai hukum atau aturan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://sitinurisnaniyah.blogspot.com/2017/10/makalah-besaran-dan-satuan-fisika-dasar.html?
m=1
Widodo, Wahono, Fida Rachmadiarti 2016, Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
https://juniorsciences.blogspot.com/2017/10/konversi-satuan-besaran-pokok.html?=0
https://www.fisika.co.id/2020/08/alat-ukur-besaran-pokok.html?m=1