MAKALAH
Dibuat Menjadi Bahan Presentasi Serta Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Antropologi Qur’ani” Semester 5 Tahun Akademik 2021
Oleh:
Kelompok 6
TEDI ANDRIANUS
30300119055
FAKHRI RIZQULLAH AMIRUDDIN
30300119097
SRI RESKY WAHYUNI
30300119124
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat kesempatan dan nikmat kesehatan ditengah mewabahnya
virus corona sehingga kami masih bisa menyelesaikan makalah kami. Shalawat
serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari gelapnya zaman jahiliyyah menuju zaman Islamiyah
yang terang benderang.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aeni Nahdiyati, MA.
Selaku dosen yang telah memberikan tugas ini, karena dengan tugas ini Kami
mendapatkan beberapa ilmu baru yang sebelumnya belum kami ketahui. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini karena tanpa bantuan mereka makalah ini tidak bisa
selesai.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. Gender dan Permasalahannya.........................................................................5
B. Perbedaan Gender Dalam Perspektif Al-Qur’an............................................8
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................11
B. Kritik dan Saran............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
seputar masalah gender, akhir-akhir ini semakin ramai dibicarakan. Masalah gender
yang meliputi peran gender dan ketidakadilan ataupun kesetaraan gender terus
tingkat nasional dan internasional. Melalui pembahasan masalah ini penulis bertujuan
ada kaitannya dengan masalah gender agar selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan
dasar dalam mensikapi beberapa masalah gender yang sering terjadi belakangan ini.
Dalam Makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang gender dan apa saja faktor
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang kami
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gender
dibangun secara sosial dan kultural yang berkaitan dengan peran, perilaku,
dan sifat yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan yang dapat
dipertukarkan.1
seks dan gender. Seks adalah istilah yang secara umum digunakan untuk
psikologis dan aspek-aspek non biologis lainnya. Gender dalam arti ini
gender merupakan suatu bentuk rekayasa dan bukan sesuatu yang bersifat
kodrat.
1
Siti Azisah, Buku Saku Gender (Makassar, 2016).
5
Gender memiliki makna konsep kultural yang membedakan laki-laki
sifat yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi
Oleh karena itu gender tidak sama dengan seks atau jenis kelamin,
karena jenis kelamin adalah kenyataan biologis yang terberi atau kodrat
2. Permasalahan Gender
untuk membedakan mana yang termasuk kategori gender dan mana yang
gender tidak bersifat mutlak, melainkan bervariasi dari satu kultur ke kultur
yang lain. Oleh karena itu tugas dan beban gender seseorang tergantung
2
Jurnal Humanika, “Kata Kunci: Perbedaan Biologis, Gender, Prinsip Kesejajaran Dan Kemitraan.,”
no. 1 (2018): 1–15.
6
Jika kodrat yang merupakan bawaan sejak lahir, maka gender dapat
hidupnya, dan kodrat tidak bisa dipertukarkan atau dirubah. Gender dapat
اج ا
ً اك ْم أ َْز َو
ُ ََو َخ لَ ْق ن
Artinya: dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, (Q.S. An-
Naba’, 78: 8)
اج ا لِ تَ ْس ُك نُ وا إِ لَ ْي َه ا ِ ِ
ً َن َخ لَ َق لَ ُك ْم م ْن أَ ْن ُف س ُك ْم أ َْز َو ْ َو ِم ْن آيَاتِ ِه أ
ًَو َج َع َل َب ْي نَ ُك ْم َم َو َّد ةً َو َر مْح َ ة
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
7
demikian juga dengan perbedaan peran sosial merupakan suatu
antara keduanya.
sebagai ketetapan dan kodrat Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.
Misalnya, sifat lemah lembut, sifat memelihara, dan sifat emosional yang
kaum laki-laki.
maupun sebagai anggota masyarakat. Hal ini berarti bahwa Alquran tidak
menghapus arti pentingnya perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari segi
8
dan malam yang keberadaan keduanya menjadi satu kesatuan dari ketetapan dan
perbedaan fungsi, tugas dan termasuk di dalamnya perbedaan hak dan kewajiban.
yang berbeda antara kedua jenis kelamin tersebut. Baik dalam hal-hal yang
Perempuan yang sedang haid dan nifas dibebaskan dari kewajiban shalat
bulan yang lain ataupun dengan membayar fidyah. Karena perempuan mempunyai
perempuan dengan kehamilan ataupun dengan hal-hal lain yang berkaitan dengan
kelahiran anak, sebagaimana firman Allah yang artinya: “...Tidak adalah yang
9
pengetahuan-Nya...”(Q.S. Fathir, 35:11), “Allah mengetahui apa yang dikandung
kaum perempuan, melainkan hanya terbatas pada fungsi biologis saja sebagai
seorang “ibu” dan bukan sebagai persepsi psikologis maupun kultural tentang
karakteristik terbatas yang diterapkan pada laki-laki dan perempuan, yang secara
kelamin berfungsi.
penting yang saling melengkapi dalam penciptaan manusia, tapi Alquran tidak
menjelaskan secara rinci tentang konsep peran yang khusus untuk laki-laki
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dibangun secara sosial dan kultural yang berkaitan dengan peran, perilaku,
dan sifat yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan yang dapat
dipertukarkan.3
perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial, budaya, psikologis
dan aspek-aspek non biologis lainnya. Gender dalam arti ini mendefinisikan
laki-laki dan perempu an dari sudut non biologis, karena gender merupakan
C.
3
Siti Azisah, Buku Saku Gender (Makassar, 2016).
11
DAFTAR PUSTAKA
12