DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI (ENAM)
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulilah, segala puji bagi allah tuhan semesta alam kami panjatkan kehadiratnya
terhadapnya yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga saya
mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga tercurahkan terhadap baginda rasul nabi Muhammad SAW. Makalah
Kami menyadari bahwa dalam penyampaian makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
Akhir kata, kami sampaikan dan ucapkan terima kasih atas perhatiannya yang telah
membaca makalah ini, semoga menjadi wawasan tersendiri bagi pembacanya. Dan
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………
C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………
BAB 11 PEMBAHASAN
Indonesia, akan berdampak pada upaya penanganan permasalahan pekerja migran secara umum
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………....
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembahasan mengenai pekerja Imigran selalu menarik untuk dicermati. Isu ini
bilateral antar mendapat bayaran dalam suatu Negara dimana ia bukan warga
adalah seseorang yang bermigrasi, atau telah bermigrasi dari satu Negara ke
Negara lain untukn bekerja, dengan sebuah gambaran bahwa orang tersebut akan
dipekerjakan oleh seseorang yang bukan dirinya sendiri, termasuk siapapun yang
berjenis kelamin perempuan, bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT), dan
ekonomi dan perdagangan bebas, merupakan salah satu penyebab terjadinya arus
Indonesia pada Desember 2012 pun menyatakan hal yang serupa. Pekerja migran
pasar tenaga kerja . kondisi waktu yang dieksploitasi, pelecehan berbasis gender
dan kekerasan, perdagangan manusia (human tracfikking) dan kerja paksa, serta
berperspektif gender.
B. Rumusan Masalah
Dari, penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa telah terjadi fenomena
ketika kuantitas pekerja migran berjenis kelamin perempuan lebih banyak dan
akan tetapi termasuk kedalam dominasi pekerjaan diruang domestic yang secara
sebagai berikut:
pekerja migran secara umum dan pekerja migran perempuan secara khusus?
C. TUJUAN MASALAH
perempuan, selain itu makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
anggota DPR-RI dan Tim pengawas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Tim
mati, upah yang tidak dibayar, dan korban tracfikking, adalah beberapa
perempuan.
yaitu;
Negara penempatan.
Pada tahun 2011 dengan jumlah kasus WNI 38.880 kasus dalam
Lebih jauh lagi, menurut data kementrian luar negeri pada bulan
53,8%, dan tahun 2013 kasus WNI 64,7% dalam kasus pekerja
migran 88,5%.
Hukuman mati:
miliyar.
arab Saudi.
dilindungi sepenuhnya.
diantaranya adalah;
tangga ada sebagian waktu dan upah tidak sejalan atau semestinya
pemerkosaan.
karena takut mereka akan melarikan diri, atau kabur dan yang
lainnya.
e. Perdagangan manusia
Berdasarkan berbagai uraian mengenai berbagai permasalahan yang dialami pekerja migran
perempuan, maka dapat dipahami dengan jelas bahwa migrasi bukanlah fenomena netral
gender. Fenomena ini sangat lekat dengan permasalahan diskriminasi gender. Feminisasi
menegaskan pula bahwa diperlukan integrasi atau pencegahan dalam perspektif gender
Oleh karena itu, pembahasan revisi Undang-undang No. 39 tahun 2004 tentang penempatan
dan Perlindungan Tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri (UU PTKILN) hendaknya dapat
dipercepat. Dan undang-undang ini harus lebih berperspektif gender. Dan mengintegrasikan
seluruh pekerja migran wanita dalam implementasi undang-undang no. 6 tahun 2012 tentang
mengenai konvensi internasional mengenai perlindungan hak-hak seluruh buruh migran dan
rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
Azmy, Ana Shabana. (20120. Negara dan buruh migran perempuan : menelaah
Effendi, Bahtiar.(20120. Kata pengantar dalam Buku Negara dan buruh migran
perempuan : menelaah kebijakan perlindungan masa pemerintahan Susilo bambang
Yudhoyono 2004-2010. Jakarta : yayasan Obor Indonesia
The Female Face of Migration, background paper, Caritas Internationalis.