1. Tahap prabaca
K W L
What I know What I Want to Know What I Learn
1. Ajak peserta didik untuk mengidentifikasi pengetahuan yang sudah dimiliki tentang
spermatogenesis dan masukkan dalam kolom What I Know.
2. Selanjutnya tanyakan kepada peserta didik apa yang ingin dipelajari/diketahui tentang
spermatogenis dan masukkan/tulis di kolom What I Want to Know.
3. Untuk kolom ketiga simpan terlebih dahulu untuk diisi peserta didik setelah
mempelajari teks dan materi bersama pada kolom apa yang sudah saya pelajari (What I
Learn)
2. Tahap membaca
1. Pada tahap ini beri kesempatan pada peserta didik untuk membaca teks materi yang
akan dipelajari. Bapak/Ibu dapat meminta peserta didik untuk membaca nyaring secara
bergiliran atau membaca senyap.
2. Setelah peserta didik membaca Bapak dan Ibu dapat mengecek kosakata peserta didik
dengan memberi kesempatan bertanya tentang kata-kata yang belum dipahami atau
istilah yang baru diketahui.
3. Mari kita coba dengan teks dari buku Buku Ilmu Pengetahuan Alam (Semester 1), Kelas
IX SMP.
Spermatogenesis
Tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya cairan mani dari
penis. Biasanya, cairan mani tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah.
Mimpi basah pada umumnya terjadi saat berumur antara 10 – 14 tahun. Apakah sebenarnya
cairan mani itu? Cairan mani merupakan campuran sel-sel sperma dengan getah-getah yang
dikeluarkan oleh kelenjar reproduksi. Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis.
Tahukah kamu, bagaimanakah proses pembentukan sperma yang terjadi di dalam testis? Agar
kamu dapat memahaminya perhatikan Gambar 1.5!
Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis. Pembentukan sel sperma terjadi
di dalam tubulus seminiferus. Kata “tubulus” berarti saluran-saluran, sedangkan kata
“seminiferus” berasal dari kata “semen” yang artinya sperma. II
Jadi, tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang berkelok-kelok tempat pembentukan
sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang membentuk testis. Proses
pembentukan sperma pada tubulus seminiferus terjadi secara bertahap. Sel induk sperma atau
spermatogonium yang bersifat diploid (2n) mengalami pembelahan secara mitosis membentuk
spermatosit primer. Selanjutnya, spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis tahap satu
(meiosis I) membentuk dua spermatosit sekunder yang bersifat haploid (n). Spermatosit
sekunder kemudian mengalami pembelahan meiosis tahap II (meiosis II) membentuk spermatid
yang bersifat haploid (n). Akhirnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan
sehingga terbentuk empat sel sperma atau spermatozoa yang matang.
4. Untuk mengecek pemahaman dan daya nalar peserta didik terhadap isi teks di atas
Bapak dan Ibu dapat menggunakan graphic organizer Question and Answer
Relationship berikut ini.
Pertanyaan yang Pertanyaan yang termasuk Pertanyaan katagori ini Pertanyaan katagori ini
masuk katagori ini katagori ini adalah adalah pertanyaan yang adalah pertanyaan yang
adalah pertanyaan- pertanyaan yang jawabannya bersifat jawabannya tidak
pertanyaan yang jawabnnya dapat reflektif sehingga terdapat di dalam teks
jawabnnya dapat ditemukan di dalam teks peserta didik harus sehingga untuk
ditemukan dalam namun tersurat sehingga merefleksikan, menemukan
teks secara tersurat, untuk menemukan mempertentangkan, jawabannya peserta
misalnya dapat jawabannya peserta didik menguji kebenaran data, didik harus mencari
dirujuk dengan harus membuat parafrase fakta, opini yang ditulis sumber yang lain.
kalimat keberapa, atau mengkonstruksi dan oleh penulis dengan
paragraf keberapa. menghubungkan informasi data, fakta, opini lain,
antarkalimat dalam teks baik yang terdapat
dalam teks maupun di
luar teks.
5. Secara teknis Bapak dan Ibu dapat membagi peserta didik Bapak dan Ibu menjadi dua
kelompok. Setiap kelompok membuat pertanyaan masing-masing. Setelah semua kolom
pertanyaan terisi daftar pertanyaan yang telah dIbuat ditukarkan antarkelompok dan
dicari jawabannya. Dalam proses ini Bapak dan Ibu diharapkan membimbing dan
memberikan umpan balik baik pada pertanyaan dan jawaban yang ditulis oleh peserta
didik.
3. Pascabaca
Pada tahap pascabaca ini Bapak dan Ibu dapat mengajak peserta didik melengkapi graphic
organizer KWL di awal kegiatan dengan menuliskan hal-hal apa saja yang sudah mereka
pelajari dari teks/materi. Hal yang sudah dipelajari ini dapat dituliskan di kolom ketiga yaitu
What I Learn.
Untuk melengkapi proses pascabaca dan menanyakan respon peserta didik terhadap kegiatan
atau materi yang dibaca Bapak dan Ibu dapat membuat kegiatan pascabaca dengan Making
Connection seperti tabel di bawah ini.
Pada koneksi teks to self ini peserta Pada koneksi ini peserta didik Pada koneksi ini peserta
didik dapat menuliskan diminta untuk menghubungkan didik diminta untuk
pengalaman terkait materi yang teks yang baru saja dibaca menghubungkan teks yang
dibaca, menghubungkan bacaan dengan bacaan lain. Panduan baru saja dibaca dengan
dengan diri sendiri. Panduan pertanyaan yang dapat dunia sekitarnya atau
pertanyaan yang dapat digunakan digunakan antara lain. kehidupan sehari-hari.
antara lain. 1. Bagaimana teks ini Panduan pertanyaan yang
1. Pernahkah saya membaca teks mengingatkan saya pada dapat digunakan antara lain.
sejenis ini? teks lain? 1. Bagaimana teks ini
2. Apa yang saya pikirkan/ingat 2. Teks ini serupa dengan teks mengingatkan saya pada
ketika membaca teks ini yang saya baca yaitu … sekitar saya?
3. Beberapa bagian kalimat/teks 3. Teks ini berbeda dengan 2. Bacaan ini membuat
ini mengingatkan saya pada teks yang pernah saya baca saya berpikir
…. yaitu… mengenai…. (kejadian
4. Apa yang saya rasakan ketika 4. Saya pernah membaca yang ada di sekita
membaca teks ini? materi yang serupa dalam lingkungannya atau
5. Bagian...teks ini mengingatkan teks ini yaitu tentang… dunia)
saya pada…. 5. Saya pernah melihat film 3. Bacaan ini membuat
… yang isinya sama saya berpikir bagaimana
dengan teks kalau…
4. Informasi…..dari teks ini
berhubungan dengan
lingkungan sekitar
saya….