Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamat Agung Riswan

NIM : 030926731

UPBJJ : UT Samarinda
JAWABAN DISKUSI II
AKUNTANSI BIAYA

1. Agar bahan dapat dikategorikan sebagai bahan baku maka setidaknya harus memiliki
karakteristik sebagai berikut :
a. Dapat diidentifikasi secara jelas pada produk jadi.
b. Dapat secara mudah dilacak pada produk.
c. Memiliki jumlah proporsi kos yang signifikan pada kos produksi.
Kayu dapat dikategorikan sebagai bahan baku karena ketiga karakteristik diatas terpenuhi.
Terlebih, kayu tetap terlihat pada produk jadi meskipun sudah diproses. Akan tetapi, terdapat
beberapa jenis perusahaan yang bahan bakunya tidak teridentifikasi secara jelas pada produk jadi
akibat perubahan wujud dari bahan baku tersebut. Pada perusahaa pastry contohnya, tepung
terigu, telur dan mentega merupakan bahan baku meskipun tidak dapat diidentifikasikna secara
jelas pada produk jadi. Karakteristik utama yang membedakan bahan baku dan penolong adalah
pada proporsi kosnya terhadap kos produksi.

2. Bahan akan dikategorikan sebagai bahan penolong jika bahan tersebut tidak memenuhi
karakteristik yang bahan baku, yaitu sebagai berikut :
a. Tidak dapat diidentifikasi secara jelas pada produk jadi.
b. Tidak dapat secara mudah dilacak pada produk
c. Memiliki jumlah proporsi kos yang tidak signifikan pada kos produksi

4. Tenaga kerja dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu tenaga kerja langsung (direct labor) dan
tenaga kerja tak langsung (indirect labor). Tenaga kerja langsung adalah semua tenaga kerja yang
terlibat secara langsung dalam produksi produk jadi, dapat secara mudah dilacak atau
diidebtifikasi pada produk, dan merepresentasi elemen kos tenaga kerja yang signifikan pada
produk jadi.
Tenaga kerja tak langsung adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat diklasifikasi sebagai
tenaga kerja langsung. Semua tenaga kerja yang tidak dapat dilacak secara langsung pada produk
dan jumlahnya tidak signifikan diklasifikasi atau dikategori sebagai tenaga kerja tak langsung
dan akan diakumulasi dalam kos overhead pabrik.

5. Upah premium dalam praktik beberapa waktu kerja memiliki upah yang lebih besar ( upah
Premium) dari upah regular. Contoh, waktu kerja di pabrik dapat dibagi menjadi 3 kelompok
waktu kerja, yaiut (a) jam 7:00 – 3:00 (b) Jam 03:00 - 11:00 dan (c) Jam 11:00 – 7:00. Untuk
memotivasi karyawan agar mau bekerja pada kelompok waktu 2 dan 3 jam umumnya ditawarkan
upah premium.
Upah minimum ditetapkan sebesar biaya kebutuhan hidup minimum di daerah tersebut.
Harapannya agar karyawan tetap dapat hidup secara layak. Sistem berbasis unit dihasilkan dan
upah minimum ini akan memberi insentif bagi karyawan yang mampu menghasilkan unit produk
lebih dari standar yang ditetapkan.
3. Jawaban nomor 3 terlampir pada gambar

Anda mungkin juga menyukai