A. PENGANTAR
B. TUJUAN PERKULIAHAN
C. URAIAN MATERI
Melihat pengertian dari masing – masing suku katanya di atas maka pengertian
Kelayakan usaha perikanan dapat di artikan secara sederhana sebagai :
• Penelitian terhadap rencana usaha apakah rencana usaha layak dijalankan
secara menguntungkan dan terus menerus .
Bagaimana dengan pengertian analisa Kelayakan usaha Proyek
Adalah penelitian tentang layak tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka
waktu tertentu. Kegiatan bersifat sementara, dengan budget tertentu dengan
limitasi waktu tertentu.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), Kelayakan usaha perikanan adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha
yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut
dijalankan.
Analisa Kelayakan usaha perikanan penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang
baru akan dijalankan maupun kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah
ada. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu proyek usaha digunakan masukan-
masukan berupa sumberdaya maupun sumber dana. Sumberdaya dan sumber dana
yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar tidak terjadi pemborosan terhadap
penggunaan sumberdaya dan sumber dana yang terbatas tersebut maka perlu dilakukan
penelitian apakah proyek usaha yang akan dilaksanakan akan menguntungkan atau
tidak. Jika tidak menguntungkan sebaiknya proyek usaha
tersebut tidak dilaksanakan. Tetapi jika menguntungkan maka dapat
diteruskan/dilanjutkan ke operasional proyek usaha.
1) Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor
atau pemilik modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan
dikerjakan itu.
2) Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, dimana pihak bank sebelumnya
memustuskan untuk memberikan kredit atau tidak, diperlukan kajian dari
Kelayakan usaha perikananyang ada.
2) Memudahkan perencanaan,
Jika dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka
akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan.
Perencanaan meliputi beberapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana lokasi akan di bangun, siapa-siapa yang melaksanakannya,
bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh,
serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
3) Mempermudah pelaksanaan pekerjaan,
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan usaha. Para pelaksana yang mengerjakan usaha tersebut telah
memiliki pedoman yang dapat dikerjakan.
Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas dengan pembagian tugas-
tugas yang telah dirancang dengan baik.
4) Mempermudah pengawasan,
Dengan telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan
pengawasan terhadap jalannya usaha. Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan
berdasarkan hasil yang ditimbulkan berdasarkan target dari rencana usaha
tersebut.
5) Mempermudah pengendalian,
Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang
melenceng ke arah yang sesungguhnya, berdasarkan kebijakan-kebijakan tertentu.
Menurut Kasmir dan Jakfar, tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk
mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian.
Berikut tahapan-tahapan dalam melakukan studi kelayakan menurut Kasmir dan
Jakfar :
Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan metode dan ukuran
yang lazim digunakan untuk usaha. Pengolahan ini dilakukan secara teliti untuk
masing-masing aspek yang ada, kemudian memastikan atau memeriksa kembali
kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Analisis Data
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka menentukan
kriteria kelayakan dari seluruh aspek. Kelauuakan usaha ditentukan dari kriteria
yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria yang layak digunakan. Kriteria
kelayakan diukur dari setiap aspek untuk seluruh aspek yang telah dilakukan.
4. Mengambil Keputusan
Apabila telah diperoleh hasil dari pengukuran dengan kriteria tertentu tersebut,
maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil tersebut.
Keputusan diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan (apakah layak
atau tidak) berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya. Jika tidak layak sebaiknya
dibatalkan dengan menyebutkan alasannya.
5. Memberikan Rekomendasi
Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak tertentu
terhadap laporan studi yang telah disusun, juga dapat disertakan saran serta
perbaikan bila perlu.
Kesimpulan yang dapat diambil, bila dilihat dari beberapa sumber diatas
mengenai tahapan-tahapan dalam Kelayakan usaha perikananadalah:
1. Aspek Pasar, yaitu meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa,
berapa luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk
yang bersangkutan.
2. Aspek Pemasaran, yang meneliti segmen, target, posisi produk, kepuasan
konsumen dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan urusan marketing.
3. Aspek Teknik dan Teknologi, yang meneliti kebutuhan apa yang
diperlukan dan bagaimana secara teknis, proses produksi akan
dilaksanakan.
10
Manajemen S-1 Universitas Pamulang
4. Aspek Sumber Daya Manusia, yang meneliti tentang peran SDM dalam
pembangunan proyek usaha dan juga peran SDM dalam operasional rutin
usaha setelah proyek selesai dibangun.
5. Manajemen, meneliti tentang manajemen pada saat pembangunan proyek
usaha dan juga manajemen saat usaha dioperasionalkan secara rutin.
6. Aspek Keuangan, meneliti tentang perhitungan jumlah dana yang
diperlukan untuk keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta
tetap proyek.
7. Aspek sosial, politik dan ekonomi, yang menganalisis kondisi-kondisi
ekstrenal di luar perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan,
sercara politik, perekonomian negara dan juga sosial.
8. Aspek lingkungan Industri, yang meneliti tentang persaingan dan
kondisi lainnya yang mempengaruhi perjalan suatu usaha.
9. Aspek Yuridis, yang meneliti tentang hal-hal yang menyangkut badan
hukum perusahaan, izin operasional dan lainnya.
10. Aspek Lingkungan hidup, di mana analisis dilakukan untuk meneliti
pengaruh operasional usaha terhadap lingkungan sekitarnya, seperti
kesehatan, polusi, pencemaran dan lainnya.
Menurut Kasmir dan Jakfar, terdapat beberapa aspek yang diperlukan studi untuk
menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri,
akan tetapi saling berkaitan. Urutan penilain aspek mana yang harus didahului
tergantung dari kesiapan penilai dan kelengkapan data yang ada.
Secara umum, prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai
berikut:
Jenis, Sumber Data dan Teknik analisis data Dalam Analisa Kelayakan Usaha
Perikana
Dalam rangka untuk melakukan Analisa kelayakan usaha Perikanan perlu didesain
terlebih dahulu mengenai jenis, sumber dan cara memperoleh data, sangat
bergantung pada tujuan investasi yang telah ditetapkan
1. Jenis data
Jenis data diperlukan dalam Analisa kelayakan usaha perikanan secara umum
dikualifikasikan ke dalam 2 golongan yaitu kuantitatif (berupa angka misal jml
produksi, jml anggaran, dll) dan kualitatif (berupa pernyataan, misal sejarah
perusahaan)
2. Sumber data
Sumber data untuk memperoleh data dlm Analisa kelayakan usaha perikanan
yaitu dari sumber primer dan sekunder.
Alat analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis
kuantitatif dan analisis kualitatif.
Analisa Kelayakan Usaha Perikanan dapat dibuat oleh pihak eksternal maupun
internal perusahaan.
Ilmu lain yang terkait dalam Analisa Kelayakan Usaha Perikanan, diantaranya
adalah: Manajemen, Ekonomi, Riset operasi, Statistika , Hukum Usaha
Aspek moral serta etika dalam usaha, khususnya dalam Analisa Kelayakan usaha
perikanan menjadi hal yang sangat penting. Perilaku etis mengacu kepada norma-
norma atau standar-standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain
agar dapat terjamin keharmonisan dan tidak ada seorang pun yang akan
dirugikan.
4. Etika klien.
terjadinya penelitian kelayakan usaha diminta oleh kliennya untuk mengubah
data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan ataupun menghilangkan
bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap dapat merugikan, kalau peneliti
menuruti keinginan tersebut maka bisa jadi profesi peneliti akan hancur.
Analisa Kelayakan Usaha Perikanan dapat dibuat oleh pihak eksternal maupun
internal perusahaan. Hasil Kelayakan usaha perikanan adalah laporan tertulis
(dokumen). Isi laporan Analisa kelayakan usaha perikanan menyatakan bahwa
suatu rencana usaha memiliki nilai-nilai positip bagi aspek-aspek yang diteliti,
sehingga layak direalisasikan. Atau justru sebaliknya.
TUGAS
Buatlah ringkasan pertemuan ke 1, dengan topik: “Konsep Dasar
analisa Kelayakan Usaha Perikanan”.
PERTANYAAN
3. Berikan gambaran aspek aspek apa saja yang perlu dianalisis dalam
Analisa Kelayakan Usaha Perikanan
E. DAFTAR PUSTAKA