Tugas Ppok - 291021
Tugas Ppok - 291021
Si
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 62 Tahun Suku : Jawa Tgl MRS : 15 Maret 2021, jam 10.00 WIB
Pekerjaan : Wiraswasta Dx Medis : Chronic Obstructive Pulmonary Disease Acute Exacerbation
PRESENTASI KASUS Tn. A datang ke Rumah Sakit X melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada
tanggal 15 Maret 2021. Pasien datang dengan keluhan batuk disertai sesak sejak 3 hari, dan pasien
mengeluh sering sulit bernafas sejak 3 bulan terakhir .Tn. A Pada saat masuk Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dilakukan pemeriksaan umum dengan hasil, pasien lemas, RR 23x/menit, SPO2 80%, Nadi
102x/menit, TD 110/70 mmHg, HR 88x/menit, Suhu 37.9oC, BB 62 kg, dan TB 165 cm. Ia seorang
perokok dan sering merokok menghabiskan 3 bungkus rokok perhari, dan tidak kontak erat dengan
penyakit Covid.
Terapi farmakologis − O2 3 lpm nasal canul − Methylprednisone 62.5mg tiap 12 jam intra vena −
Nebulizer Combivent tiap 6 jam − IVFD NaCl 0.9 % ~ 20 tpm − Lansoprazole 1 x 30 mg IV − Acitral 3 x
15 ml − KCL drip 25 meq ~ 20 tpm − Paracetamol 500mg tiap 8 jam intra oral
SUBJECT :
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 Tahun
Suku : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Pasien datang dengan keluhan batuk disertai sesak sejak 3 hari
Pasien mengeluh sering sulit bernafas sejak 3 bulan terakhir
Pasien lemas
Pasien seorang perokok menghabiskan 3 bungkus rokok perhari
Tidak kontak erat dengan penyakit Covid.
Dx Medis : Chronic Obstructive Pulmonary Disease Acute Exacerbation
PENGOBATAN SAAT INI :
Terapi farmakologis –
O2 3 lpm nasal canul –
Methylprednisone 62.5mg tiap 12 jam intra vena –
Nebulizer Combivent tiap 6 jam –
IVFD ( Intra Venous Fluid Drip ) NaCl 0.9 % ~ 20 tpm –
Lansoprazole 1 x 30 mg IV –
Acitral 3 x 15 ml –
KCL drip 25 meq ~ 20 tpm –
Paracetamol 500mg tiap 8 jam intra oral
OBJECT : (Dipiro)
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Normal
Normal
Rendah
Rendah
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Rendah
Rendah
Normal
Normal
Rendah
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
ASSESSMENT :
Diagnosa : PPOK Eksaserbasi akut : batuk disertai sesak, kondisi lemas kadar SpO2 severe
80%, disertai demam. --> Perokok aktif 3 bungkus : memperburuk kondisi PPOK
Kadar HCO3 dan BEecf (Base Excees : keseimbangan asam basa ) yang tinggi : pasien
mengalami alkalosis respiratori ,juga menyebabkan laju pernafasan dan HR meningkat ->
Menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit , ditandai dengan penurunan kadar Na dan K
Kadar MCH, MCHC rendah diakibatkan karena pO2 pasien rendah.
Peningkatan Monocyt (MO) dan Eosinofil (EO) menandai adanya infeksi , terjadinya sputum
mengakibatkan pasien sesak nafas diperlukan antibiotic
PLANING :
Terapi farmakologis :
Note :
Methylprednisone : efek samping methylprednison : GI bleeding
Methylprednisone + Lansoprazole : Methylprednisone akan meningkatkan kadar Lanzoprazole.
Obat Lambung : Lanzoprazol dan Acitral : tidak perlu keduanya diberikan , cukup diberikan Acitral.
Jika terjadi keluhan pada GI : bisa diberikan PPI : Lanzoprazole
KCL diberikan karena : pasien mengalami Hipokalemia
NaCl juga diberikan karena pasien mangalami Hiponatriemia
Untuk efisiensi kepada pasien : KCl termasuk obat yang high alert : jadi bila diberikan harus dengan
pengenceran . Pemberian KCl diencerkan dengan NaCl yg diberikan , infus drip NaCl 0,9% 500ml 20
tpm.
Tambahan terapi :
Antibiotik : Golongan Penisilin + Asam Klavulanat Dosis yang disarankan 625 mg diberikan per 8 jam
Tidak ada obat yang dapat menunda memburuknya fungsi paru jika pasien tetap merokok.