KLMPK 1 Logika & Mantiq
KLMPK 1 Logika & Mantiq
Disusun oleh:
Kelompok 1:
Nurdin (2001010016)
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Pengertian, Jenis-jenis dan prinsip penalaran” ini tepat pada
waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
3. Bagaimana-prinsip Penalaran?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penalaran
Penalaran merupakan suatu kegiatan, suatu proses atau suatu aktivitas
berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru
yang benar berdasar Pada beberapa pernyataan yang kebenarannya telah
dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa penalaran Merupakan suatu kegiatan, suatu proses atau
suatu aktivitas berpikir yang sistematik untuk menarik kesimpulan atau
membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasar Pada beberapa
pernyataan yang kebenarannya telah dibuktikan atau diasumsikan
Sebelumnya.
Proses bernalar seseorang berpengaruh terhadap penarikan kesimpulan,
dimana dalam proses tersebut dipengaruhi oleh faktor subyektif yaitu
pertimbangan–pertimbangan yang menguntungkan dirinya, serta faktor
obyektif yaitu nilai–nilai yang berlaku secara umum. Pelajaran matematika
diyakini mampu meningkatkan daya nalar. Dengan mempelajari
matematika peserta didik akan terbiasa berpikir secara sistematis dan
5
terstruktur karena peserta didik akan selalu dihadapkan pada pemecahan
masalah, Hubungan sebab akibat, pertanyaan dan jawaban yang logis,
ilmiah, dan masuk akal.
B. Jenis-jenis penalaran
Penalaran dibagi menjadi 2 jenis yaitu penalaran induktif dan penalaran
deduktif:
6
1. induktif
Penalaran induktif adalah proses menarik kesimpulan yang
berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-
fakta yang berlaku khusus. Dalam penalaran induktif masih terdiri
dari 3 bentuk penalaran yaitu:
Generalisasi adalah penalaran yang tidak sesuai dengan
peristiwa individual dalam menuju kesimpulan umumnya.
Contoh: bunga mawar terlihat cantik, dan baunya harum.
Analogi adalah cara penarikan kesimpulan dari sebuah
penalaran dengan membandingkan dua hal yang
mempunyai sifat sama. Analogi memiliki 4 fungsi yaitu:
Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan
sifat, Meramalkan kesamaan, Menyingkapkan
kekeliruan,dan mengklasifikasi.
Hubungan kausal adalah penalaran yang di dapat dari
gejala-gejala yang saling berhubungan. Penalaran hubungan
kausal masih terdiri dari 3 macam yaitu: sebab akibat,
akibat sebab dan akibat-akibat.
2. Deduktif
Adalah suatu penalaran yang bermula dari peristiwa umum, yang
tealh diketahui dan diyakini kebenarannya, dan menghasilkan
kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus. Bentuk sederhana dari
Penalaran adalah Silogisme, yaitu proses penalaran dimana dari
dua pernyataan ditarik dalam satu pernyataan baru yang disebut
konklusi.
Premis 1: Jika matahari terik maka jemuran akan kering
Premis 2: sekarang jemuran kering
Konklusi: maka matahari terik
C. Prinsip-prinsip Penalaran
7
Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar
semua penalaranyang terdiri atas tiga prinsip yang kemudian di tambah
satu sebagai pelengkap.Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan:
suatu pernyataan mengandungkebenaran universal yang kebenarannya itu
sudah terbukti dengan sendirinya.
8
(secara mutlak) tidak mungkin adapada suatu benda dalam waktu dan
tempat yang sama. Dalam penalaran himpunan prinsip nonkontradiksi
sangat penting, yang dinyatakan bahwa sesuatu hal hanyalah menjadi
anggota himpunan tertentu atau bukan anggota himpunan tersebut, tidak
dapat menjadi anggota 2 himpunan yang berlawanan penuh.Prinsip
nonkontradiksi memperkuat prinsip identitas, yaitu dalam sifat yang
konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya.
3). Prinsip eksklusi tertii
Prinsip eksklusi tertii menyatakan bahwa “sesuatu jika dinyatakan sebagai
hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga
yangmerupakan jalan tengah”. Prinsip eksklusi tertii menyatakan juga
bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin
kedua-duanya dimiliki oleh suatu benda, mestilah hanya salah satu yang
dapat dimilikinya sifat p ataunon p. Demikian juga dalam penalaran
himpunan dinyatakan bahwa di antara 2himpunan yang berbalikan tidak
ada sesuatu anggota berada di antaranya, tidak mungkin ada sesuatu di
antara himpunan H dan himpunan non H sekaligus.Prinsip ketiga ini
memperkuat prinsip identitas dan prinsip nonkontradiksi, yaitu dalam sifat
yang konsisten tidak ada kontradiksi di dalamnya, dan jika ada kontradiksi
maka tidak ada sesuatu di antaranya sehingga hanyalah salah satu yang
diterima.
9
maka perubahan itu mestilah ada sesuatu yang mendahuluinya
sebagai penyebab perubahan itu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi yang dimaksud dengan penalaran adalah suatu cara seseorang
menggunakan kemampuan menalarnya dalam menarik kesimpulan,
sebelum orang tersebut mengemukakan pendapatnya kepada orang lain.
Penalaran dibagi menjadi 2 jenis, yaitu penalaran induktif dan penalaran
deduktif. Penalaran induktif merupakan jenis penalaran yang proses dalam
menarik kesimpulannya berupa prinsip atau sikap yang berlaku di umum
berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.Penalaran induksi masih
terbagi menjadi 3 jenis penalaran induksi yakni generalisasi, analogi, dan
hubungan kausal. Penalaran deduksi merupakan penalaran yang dalam
proses penyimpulannya dari pengetahuan yang bersifat umum menjadi
pengetahuan yang khusus.
Prinsip-prinsip penalaran atau aksioma penalaran merupakan dasar semua
penalaranyang terdiri atas tiga prinsip yang kemudian di tambah satu
sebagai pelengkap.Aksioma atau prinsip dasar dapat didefinisikan: suatu
pernyataan mengandungkebenaran universal yang kebenarannya itu sudah
terbukti dengan sendirinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://ati.staff.gunadarma.ac.id
https://www.sulistiya-pratama.xyz/2012/03/jenis-jenis-penalaran-dan-
contohnya.html?m=1
http://raveltglory.blogspot.com/2011/10/macam-macam-penalaran.html?
m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penalaran
11