Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

Dalil Al-Quran dan Hadist serta Terjemahannya tentang hubungan antara syariah
dengan Akhlaq

DOSEN PEMBIMBING

Yusuf Wibisono, S.S., M.Pd.I.

DISUSUN OLEH

Mohammad Erlangga Bima Sakti

1204210040

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN BISNIS

SISTEM INFORMASI

2021/2022
Dalil

َ َ‫اَلرَّحْ مٰ ۙنُ َعلَّ َم ْالقُرْ ٰا ۗنَ خَ ل‬


ۙ ‫ق ااْل ِ ْن َس‬
َ‫انَ َعلَّ َمهُ ْالبَيَان‬

Artinya: (Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan
manusia, mengajarnya pandai berbicara. (Q.S. Ar-Rahman [55]: 1-4)

‫ض ٰعفًا خَافُوْ ا\ َعلَ ْي ِه ۖ ْم فَ ْليَتَّقُوا هّٰللا َ َو ْليَقُوْ لُوْ ا\ قَوْ اًل َس ِد ْيدًا‬
ِ ً‫ش الَّ ِذ ْينَ لَوْ ت ََر ُكوْ ا ِم ْن خَ ْلفِ ِه ْم ُذ ِّريَّة‬
َ ‫َو ْليَ ْخ‬

Artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah
mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (Q.S An-Nisa [04]: 9)

‫ك إِ َّن َذلِكَ ِم ْن ع َْز ِم‬


َ َ‫صاب‬ \ِ ‫صاَل ةَ َو ْأ ُمرْ بِ ْال َم ْعر‬
َ َ‫ُوف َوا ْنهَ ع َِن ْال ُمن َك ِر َواصْ بِ ْ\ر َعلَى َما أ‬ َّ ‫ي أَقِ ِم ال‬
َّ َ‫يَا بُن‬
ُ
ٍ ‫َال فَ ُخ‬
( ١٨ )‫ور‬ ِ ْ‫ش فِي اأْل َر‬
ٍ ‫ض َم َرحا ً إِ َّن هَّللا َ اَل ي ُِحبُّ ُك َّل ُم ْخت‬ ِ ‫اس َواَل تَ ْم‬ِ َّ‫ك لِلن‬ َ ُ‫ َواَل ت‬ ( ١٧ )‫ور‬
َ ‫صعِّرْ خَ َّد‬ ِ ‫اأْل ُم‬
١

Artinya: Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong lagi membanggakan diri (Q.S. Luqman ayat 17-18)14
Hadist

‫ وهو مما‬،‫ وتعليمه البيان أي الكالم والنطق والفهم‬،‫النعمة الثانية والثالثة خلق جنس اإلنسان إلعمار الكون‬

‫فضّل به اإلنسان على سائر الحيوان‬

Artinya : Nikmat yang kedua dan ketiga adalah diciptakan sebagai manusia, untuk
meramaikan dunia, dan mengajarkannya bayan, yaitu berbicara dan kefahaman, hal itu
termasuk salah satu yang dianugerahkan kepada manusia, tidak kepada hewan.” (Syekh
Wahbah Az-Zuhailiy, Tafsir Munir)

‫ َور ُْؤيَ ٍة‬ ‫فِ ْك ٍر‬ ‫إِلَى‬ ‫ َحا َج ٍة‬ ‫ َغي ِْر‬ ‫ ِم ْن‬  ْ‫اَو‬ ‫ َخي ٍْر‬ ‫ ِم ْن‬ ‫ ْاألَ ْع َما ُل‬ ‫ َع ْنهَا‬ ‫تَصْ ِد ُر‬ ٌ‫اس َخة‬ ُ ْ‫اَ ْل ُخلُو‬
ِ ‫لِلنَّ ْف‬ ‫ َحا ٌل‬ ‫ق‬
ِ ‫ َر‬ ‫س‬

Artinya: Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam

perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikirannya dan pertimbangan”

ِ ُ‫بِ ْال ُخل‬ ُ‫ ْال ُم َس َّماة‬ ‫ ِه َي‬ \‫فَ َعا َدتُهَا‬ ‫ َش ْيئًا‬ ‫َت‬


‫ق‬ ْ ‫اِ َذاا ْعتَاد‬ َ‫ ْاإِل َرا َدة‬ ‫أَ َّن‬ ‫ْنى‬
ِ ‫يَع‬ ‫ ْاإِل َرا َد ِة‬ ُ‫عَا َدة‬ ُ‫بِأَنَّه‬ ‫ق‬
َ ُ‫ ْال ُخل‬ ‫ضهُ ُم‬
ُ ‫بَ ْع‬  َ‫َع َّرف‬
Artinya: Akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Ini berarti bahwa kehendak itu bila
dibiasakan akan sesatu , kebiasaanya itu disebut akhlak.
Penjelasan

Al-Qur’an menyatakan bahwa berbicara yang benar, menyampaikan pesan yang benarbenar
adalah prasyarat untuk kebesaran, kebaikan, kemaslahatan dan amal. Apabila ingin sukses
dalam karir, ingin memperbaiki masyarakat, maka kita harus menyebarkan pesan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai