12.1 Pendahuluan
Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan
konstruksi dari bangunan itu sendiri seperti tanggul atau bendungan, atau kadang-
kadang sebagai sumber penyebab gaya luar pada bangunan, seperti tembok/dinding
penahan tanah. Dalam hal lain, tanah timbunan merupakan tanah yang dijadikan
sebagai acuan utama untuk perencanaan model yang tepat pada pemilihan pondasi.
Pada pratikum bab analisis timbunan tanah ini , memakai aplikasi plaxis dilakukan
untuk menganalisi timbunan yang di pratikumkan pada bab ini. Diketahui data –
a. Pilih Project
c. Pada General
2) Elements = 15-Node
7. Ketik nilai yang ada dengan menggunakan tanda ( : ) sebagai pemisah antara
8. Input Material
1) Lapisan 1 = Pasir
2) Lapisan 2 = Gambut
3) Lapisan 3 = Lempung
h. Klik General Mesh ,akan muncul tampilan pada plaxis output kemudian
klik Update.
i. Klik Initial Concition kemudian klik lapisan yang akan menjadi batas
4) Kemudian klik Calculate dan pilih phreatic level lalu klik OK.
6) Selanjutnya klik Generete Initial Steresses pada toolbar dan klik OK.
9. Tahap Calculating
a. Tahap 1 – Konsolidasi 1
b. Tahap 2 – Konsolidasi 2
c. Tahap 3 – Konsolidasi 3
3) Isikan : 1 kN/m2
2) Klik Calculate.
a. Konsolidasi 1
Data yang di peroleh pada konsolidasi tahap 1 adalah deformed mesh yaitu:
b. Konsolidasi 2
Data yang di peroleh pada konsolidasi tahap 2 adalah deformed mesh yaitu:
c. Konsolidasi 3
Data yang di peroleh pada konsolidasi tahap 3 adalah deformed mesh yaitu:
d. Analisis Konsolidasi
Data yang di peroleh pada Hasil Analisis Konsolidasi adalah deformed mesh
times).
a. Hasil Akhir
Data yang di peroleh pada Hasil Tahap Akhir adalah deformed mesh yaitu:
times).
Data yang di peroleh pada tahap faktor aman adalah 𝛴-Msf : 1,2981 sehingga
Data yang di peroleh pada Active Pore Pressure yaitu: Extreme Active Pore
Pressure: -22,23 kN/m2 (Pressure= negative).
d. Menampilkan Kurva
Dari kurva yang terbentuk dapat terlihat bahwa dibutuhkan lebih dari 800 hari untuk