Game Theory
Game Theory
GAME THEORY
Asumsi :
Setiap pemain (individu atau kelompok) mempunyai kemampuan untuk mengambil
keputusan secara bebas (independent) dan rasional.
Pemain B
Strategi B1 B2 B3
A1 6 9 2
Pemain A
A2 8 5 4
Keterangan :
1. Angka-angka dalam matriks berupa nilai uang, % market share, atau utility
2. Bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pemain baris (maximizing player)
dan kerugian bagi pemain kolom (minimizing player)
3. Asumsi : matriks pay-off diketahui oleh kedua pemain
4. Tujuan : mengidentifikasi strategi optimal untuk setiap pemain
5. Zero-sum game merupakan permainan dimana keuntungan pemain baris sama
dengan kerugian pemain kolom.
6. Strategi untuk 2-person zero-sum game :
Permainan strategi murni (pure strategy game) : Setiap pemain menggunakan
strategi tunggal untuk mendapatkan strategi optimalnya.
Permainan strategi campuran (mixed strategy game) : Setiap pemain
menggunakan beberapa strategi yang berbeda untuk mendapatkan strategi
optimalnya.
Suatu permainan dapat diselesaikan dengan strategi murni jika dari permainan
tersebut diperoleh titik keseimbangan yang disebut titik pelana (saddle point), dimana
pada titik tersebut tercapai : NILAI MAKSIMIM = NILAI MINIMAKS
Dari matriks pay-off di atas tentukan (1) titik pelana dan (2) strategi optimal untuk
pemain A dan pemain B.
Pemain B
Strategi B1 B2 B3 MIN MAKSIMIN
A1 6 9 2 2
Pemain A
4
A2 8 5 4 4
MAKS 8 9 4
MINIMAKS 4
Titik pelana (saddle point)
Karena nilai maksimin untuk pemain A = 4 dan nilai minimaks untuk pemain B =
4, maka titik pelana (saddle point) = 4.
Strategi optimal untuk pemain A adalah A2 dan untuk pemain B adalah B3
Suatu permainan diselesaikan dengan strategi campuran jika tidak terdapat saddle
point
Pemain B
Strategi B1 B2 B3 MIN MAKSIMIN
A1 2 5 7 2
Pemain A
A2 −1 2 4 −1 2
A3 6 1 9 1
MAKS 6 5 9
MINIMAKS 5
Karena maksimin ≠ minimaks, maka tidak ada saddle point. Kemudian dengan
menerapkan aturan dominan yaitu suatu strategi dikatakan dominan jika setiap pay-
off dalam strategi tersebut superior terhadap setiap pay-off yang bersesuaian dalam
strategi lainnya.
Dalam matriks pay-off tersebut, untuk pemain B strategi B 1 dan B2 dominan terhadap
strategi B3, sehingga B3 dihapuskan.
Pemain B
Strategi B1 B2 MIN MAKSIMIN
Pemain A A1 2 5 2
2
A3 6 1 4
MAKS 6 5
MINIMAKS 5
Karena masih diperoleh maksimin ≠ minimaks yang bearti tidak ada saddle point,
sehingga permainan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan strategi murni, tetapi
harus dengan strategi campuran.
Dalam hal ini, untuk menentukan strategi optimal bagi pemain A dan B digunakan :
1. Metode Grafik
2. Metode Analitis
3. Metode Aljabar matriks
4. Metode LP
METODE GRAFIK
Metode grafik hanya dapat digunakan untuk permainan dimana paling sedikit salah
seorang pemain mempunyai 2 strategi saja → 2 x n atau m x 2
Dari contoh permainan sebelumnya diperoleh reduced matrix pay-off sebagai berikut
:
Pemain B
Strategi B1 B2
Pemain A A1 2 5
A3 6 1