Anda di halaman 1dari 4

BAB 9

DASAR DARI PERILAKU KELOMPOK

MENDEFINISIKAN  DAN  MENGKLASIFIKASIKAN  KELOMPOK


Kelompok (group) merupakan dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling
bergantung, yang datang bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kelompok
dapat bersifat formal maupun informal.
 Kelompok yang memiliki sifat formal (formal group) adalah suatu kelompok kerja
yang ditetapkan yang didefinisikan oleh struktur organisasi, misalnya enam anggota awak
pesawat maskapai penerbangan.
Kelompok yang bersifat  informal (informal group) adalah kelompok yang tidak
ditetapkan strukturnya secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasional, misalnya
tiga karyawan departemen berbeda yang secara teratur makan siang bersama.

MENGAPA ORANG-ORANG MEMBENTUK KELOMPOK ?


Teori Identitas Sosial (Social Indentity Theory) adalah sudut pandang yang
mempertimbangkan ketika dann kapan para individu mempertimbangkan para anggota
kelompoknya sendiri. Teori ini mengusulkan bahwa orang-orang memiliki reaksi emosional
pada kegagalan atau  keberhasilan dari kelompok mereka karena penghargaan diri terikat ke
dalam kinerja kelompok.
Identitas sosial membantu kita memahami siapa kita dan dimana kita cocok dengan
orang lain tetapi identitas sosail dapat memiliki sifat negatif. Di atasperasaan  penderitaan
orang lain, favoritisme dalam kelompok kadang pula terjadi. 
Favoritisme Dalam Kelompok (Ingroup Favoritism) adalah sudut pandang yang
melihat para anggota dari dalam kelompok lebih baik dibandingkan orang lain, dan orang-
orang yang tidak tergabung dalam kelompok semuanya sama.
Beberapa karakteristik yang membuat identitas sosial menjadi penting bagi seseorang :
-       Kesamaan. Orang-orang yang memiliki nilai atau  karakteristik yang sama sebagaimana
para anggota lainnya dari organisasi mereka memiliki level identifikasi kelompok yang
lebih tinggi.
-       Keunikan. Orang-orang yang lebih cenderung memperhatikan identitas yang
memperlihatkan bagaimana mereka  berbeda dari kelompok lain.
-       Status. Orang-orang menggunakan identitas untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dan
meningkatkan penghargaan diri, sehingga masuk akal bahwa mereka tertarik dalam
mengaitkan diri mereka sendiri dengan kelompok yang memiliki status tingg.
-       Penurunan yang tidak pasti. Keanggotaan dalam sebuah kelompok juga membantu
beberapa orang memahami siapa mereka dan bagaimana mereka menyesuaikan diri ke
dalam dunia.

TAHAP-TAHAP DALAM PENGEMBANGAN KELOMPOK


Model Lima Tahap Perkembangan Kelompok (Five-Stage Group –Development
Model)  menyebutkan karakteristik perkembangan kelompok dalam lima tahap yang berbeda:
pembentukan, timbulnya konflik, normalisasi, hasil berupa kinerja, dan pembubaran.

1.         Tahap Membentuk ( Forming Stage )
Pada tahap pertama ini digolongkan sebagai sejumlah besar ketidakpastian
mengenai tujuan, struktur, dan kepemimpinan kelompok. Para anggotanya “ menguji
kedalaman air ” untuk menentukan jenis – jenis perilaku yang dapat diterima. Tahap ini
selesai ketika para anggotanya mulai menganggap diri mereka sebagai bagian dari
kelompok
2.         Tahap Mempeributkan ( Storming Stage )
Adalah tahap dimana adanya konflik intrakelompok. Para anggotanya menerima
keberadaan kelompok tersebut, tetapi terdapat penolakan terhadap batasan – batasan
yang diterapkan kelompok terhadap setiap individu. Ketika tahap ini selesai, terdapat
sebuah hierarki yang relatif jelas atas kepemimpinan dalam kelompok tersebut.
3.         Tahap Menyusun Norma ( Norming Stage )
Adalah tahap di mana hubungan yang dekat terbentuk dan kelompok tersebut
menunjukkan kekohesifan. Dalam tahap ini terbentuk sebuah rasa yang kuat akan
identitas kelompok dan persahabatan. Tahap ini selesai ketika struktur kelompok tersebut
menjadi solid dan kelompok telah mengasimilasi serangkaian ekspektasiumum definisi
yang benar atas perilaku organisasi.

4.         Tahap Mengerjakan ( Performing Stage)
Adalah tahap di mana struktur telah sepehunya fungsional dan diterima. Energi
kelompok telah berpindah dari saling mengenal dan memahami menjadi mengerjakan
tugas yang ada.
5.         Tahap Pembubaran ( Adjourning Stage )
Dalam tahap ini, kelompok tersebut mempersiapkan diri untuk pembubarannya. Kinerja
tugas yang tinggi tidak lagi menjadi prioritas tertinggi kelompok. Sebagai gantinya,
perhatian diarahkan untuk menyelesaikan aktivitas – aktivitas.

Suatu Model Alternatif bagi Kelompok yang Bersifat Sementara dengan Tenggat
Waktu

Model Kesetimbangan-Berselang (Punctuated-Equilibrium Model) adalah suatu


rangkaian fase yang mana kelompok yang bersifat sementara bergerak melaluinya yang
melibatkan transisi antara kelambanan dengan aktivitas. Kajian-kajian mengindikasikan
mereka memiliki urutan tindakan unik tersendiri :
a.         Pertemuan pertama mereka menetapkan arah kelompok
b.         Fase pertama aktivitas kelompok adalalah salah satu dari inersia
c.         Suatu transisi terjadi tepat ketika kelompok telah terpakai setengah dari waktu yang
ditetapkan
d.        Transisi ini memprakarsai perubahan besar
e.         Fase kdua dari inersia mengikuti transisi
f.          Pertemuan terakhir kelompok dicirikan oleh aktivitas yang diakselerasikan

PROPERTI KELOMPOK : PERANAN, NORMA, STATUS, BESARAN,


KEKOMPAKAN, DAN KERAGAMAN
Properti Kelompok 1 :  Peran
Peran (Role) adalah suatu rangkaian pola perilaku yang diharapkan yang dikaitkan dengan
seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial.
Persepsi Peran (Role Perception) adalah suatu sudut pandang individu mengenai bagaimana
dia seharusnya bertindak dalam suatu situasi tertentu.
Ekspektasi peran (Role Expectation) adalah bagaimana yang lainnya meyakini bahwa
seseorang akan berindak dalam situasi tertentu. Kontrak psikologis (psychological contract)
adalah sebuah pernyataan yang tidak tertulis yang mengemukakan apa yang manajemen
harapkan dari karyawan.
Properti Kelompok 2 :  Norma
Semua kelompok menciptakan norma – standar perilaku yang diterima dan berlaku pada para
anggota kelompok yang mencerminkan apa yang harus dan tidak harus dilakukan
berdasarkan suatu keadaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai