Krisis moral yang saat ini melanda generasi muda, seingkali pola pikirnya dalam
melihat makna kenyataan dari pengalaman dan proses penghayatan serta pemahaman
oleh individu terhadap lingkungan.
Literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis. Perkembangan literasi menjadi
penting untuk diperhatikan, karena literasi merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki
oleh setiap individu untuk menjalani kehidupan di masa depan
Berbagai peristiwa negative yang saat ini banyak bermunculan di media masa baik
televisi, Koran, dan lain-lain. Peristiwa tersebut diantaranya ialah perkelahian antar
pelajar, pergaulan bebas, kasus narkoba di kalangan pelajar, kebut-kebutan di jalanan
yang dilakukan remaja usia sekolah, siswa bermain di pusat perbelanjaan pada saat jam
pelajaran, dan mencoret-coret bangunan bersejarah.
Sebagai seorang siswa kita harus memiliki Akhlak kepedulian terhadap lingkungan
agar terbiasa hidup bersih juga sehat dan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk kegiatan sehari-hari. Sikap peduli terhadap lingkungan dapat dibentuk melalui
berbagai cara. Salah satunya melalui Internalisasi Literasi Akhlak Lingkungan dengan
PBLHS.
Permasalahan lingkungan masih menjadi tantangan terbesar yang selama ini
menghantui kelangsungan hidup bagi seluruh makhluk hidup. Penyebab utamanya
adalah adanya perilaku dan budaya manusia sendiri yang tidak ramah lingkungan serta
rendahnya literasi terhadap lingkungan hidup. Perilaku manusia yang didasari oleh sikap
peduli lingkungan dan etika lingkungan dapat meningkatkan kualitas lingkungan,
begitupula sebaliknya. Generasi muda, terutama pelajar di sekolah harus dapat
mewujudkan Gerakan Internalisasi Literasi Akhlak Lingkungan dengan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).