Kehidupan Sehari-hari
Disusun oleh :
XII-IPA
SMA CENDEKIA
2019/2020
PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
1. Laut mati
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat
terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah
gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga
konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat
terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan
atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di
beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
3. Kolam Apung
Kolam apung Atlantis Water Adventure yang berada di Taman Impian jaya Ancol Jakarta
merupakan contoh terjadinya penurunan tekanan uap pelarut. Air yang berada di kolam
apung ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan 10 kali lipat tingginya
dibandingkan kadar garam rata-rata dilautan. Air atau pelarut yang ada dikolam apung ini
sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun disebabkan karena konsentrasi kadar
garam yang sangat tinggi. Semakin banyak jumlah zat terlarut, maka pelarut semakin sukar
menguap. Dengan kata lain, adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap cairan.
Karena memiliki konsentrasi zat terlarut sangat tinggi, maka pada saat kita berenang di sini
akan mengapung atau tidak tenggelam.
B. PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
3. Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur
digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab
makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang
ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh
sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.