Di Susun Oleh :
Kelompok : 5
Unit : 1 (Satu)
1. Muslihatu Maulida
2. Nuramalia
3. Isratul Muntasya
4. Fara Dilla Sandi
5. Muhammad Rizayatullah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan segala
Rahmat dan KaruniaNya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
tentang ”Organisasi Makhluk Hidup”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberi dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan
kemampuan mahasiswa. Kami menyadari dalam spembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami mengharap kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak agar bisa menjadi bekal dalam
pembuatan makalah kami di kemudian hari.
Kami berharap semoga dengan selesainya makalah ini, dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman, khususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang ”Organisasi Makhluk Hidup”.
Atas perhatian dan kerja sama teman-teman beserta para pembimbing kami
ucapkan terima kasih.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
D. Manfaat................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Organisasi Makhluk Hidup................................................................... 2
B. Sel......................................................................................................... 2
C. Jaringan ................................................................................................ 5
D. Organ ................................................................................................... 7
E. Sistem Organ........................................................................................ 8
F. Organisme ............................................................................................ 10
G. Populasi ................................................................................................ 10
H. Komunitas ............................................................................................ 10
I. Ekosistem ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup
yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata secara
langsung. Untuk melihat sel Ananda harus menggunakan mikroskop. Satu sel
makhluk hidup mampu melaksanakan fungsi kehidupan sehingga dapat
berkembangbiak menjadi beberapa individu baru apabila ditempatkan dalam
media pertumbuhan yang sesuai.
Susunan tubuh organisme memiliki susunan seperti sebuah organisasi.
Organisme terbentuk dari unit bagian terkecil yang disebut dengan sel, sampai
akhirnya terbentuk organisme dengan urutan sebagai berikut: Sel – Jaringan –
Organ – Sistem Organ – Organisme.
Urutan unit-unit ini akan membentuk suatu tingkatan atau hierarki
struktur. Hierarki struktur ini dinamakan hierarki biologi yang membentuk suatu
organisasi kehidupan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas , dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Apa saja komponen penyusun sel?
2. Menyebutkan contoh-contoh jaringan?
3. Apa saja organ penyusun tubuh organisme?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas , maka tujuan penulisan masalah ini sebagai
berikut :
1. Mengetahui apa saja komponen penyusun sel
2. Mengetahui urutan unit-unit pada susunan tubuh organisme
D. MANFAAT
1. Menberikan pemahaman lebih mendalam kepada seseorang untuk
meningkatkan taraf hidup.
2. Memberikan rangsangan kepada manusia untuk melakukan diserfikasi
pemanfaatan sumber daya hayati dan dapat memperoleh sumber daya baru
yang berbeda
3. Memberikan pengetahuan tentang sumber daya hayati yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
4. Memberikan pengetahuan untuk memberikan konservasi terhadap sumber
daya hayati agar tidak punah.
BAB II
PEMBAHASAN
B. SEL
Makhluk hidup merupakan struktur kompleks dari kehidupan. ada yang
bersel satu dan juga ada bersel banyak. Sel merupakan unit terkecil atau unit
dasar makhluk hidup baik secara stuktural maupun fungsional. Hal ini berarti
bahwa secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup, baik mahkluk
bersel satu maupun bersel banyak. Selain itu, setiap sel melakukan aktivitas
kehidupan. untuk menjaga kelangsungan aktivitasnya, setiap sel mempunyai
struktur dan fungsi yang jelas. Sebuah sel mempunyai tiga bagian utama yaitu
membran sel (selaput plasma), sitoplasma, dan organel-organel sel. Sementara
itu, nucleus atau inti sel merupakan organel terbesar. Sel memiliki bentuk dan
ukuran yang bervariasi.bentuk sel biasanya sesuai dengan fungsinya. Ukuran sel
pada umumnya sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. Setiap
organisme tersusun dari salah satu tipe struktur sel tersebut, yaitu prokariotik atau
eukariotik. Pada dasarnya, struktur penyusun sel pada tumbuhan dan hewan
adalah sama. Namun ada beberapa organel sel yang terdapat pada tumbuhan
namun tidak ditemukan pada sel hewan, dan sebaliknya.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi
dua macam, yaitu organisme uniselular, yaitu organisme yang susunannya itu
terdiri dari satu sel saja, karena pada organisme uniselular ini, semua kegiatan
hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya, bakteri, Paramecium sp, dsb. dan
bersel banyak (multiselular). Dan organisme multiselular, yaitu organisme yang
susunannya terdiri dari banyak sel. Contohnya, manusia, ayam, pohon mangga
Sel tersusun dari bagian inti yaitu membran plasma, nukleus, dan
sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang masing-
masing memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Organel- organel sel itu diantaranya: retikulum endoplasma, ribosom, kompleks
golgi, mitokondria, badan mikro, plastida, lisosom, sitoskeleton, mikrofilamen,
mikrotubul, dan filamen antara. Selain itu ada organel yang tidak dimiliki hewan
tapi tidak dimiliki oleh tumbuhan dan sebaliknya. Misalnya, dinding sel, vakuola,
dan sentriol.
1.) Bagian-Bagian Sel
a b
Gambar 2.1. a. bagian-bagian sel hewan dan b. bagian-bagian sel tumbuhan
a. Dinding sel
Dinding sel merupakan struktur yang kaku dan kuat sehingga berfungsi
untuk melindungi dan mempertahankan bentuk sel tumbuhan. Dinding sel
berfungsi untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan.
b. Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat
yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis
lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua
molekul dapat melalui membran sel.
c. Nukleus
Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel
eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan
bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan
beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah
yang membentuk genom inti sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang
berada dalam sel. Nucleus berdiameter sekitar 10 μm. Nucleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk bulat atau oval.
d. Sitoplasma (Plasma Sel)
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam
inti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat
kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Organel adalah struktur dengan ukuran mikro yang tidak dapat dilihat
dengan mikroskop. Oleh karena itu, organel merupakan struktur submikroskopik
yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. Organel mempunyai struktur
dan fungsi yang khusus.
a. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah suatu kumpulan kantung seperti membran
berbentuk pipa, gelembung dan kantung pipih yang meluas dalam sitoplasma sel
eukariot. Retikulum endoplasma dibagi dua kategori yaitu retikul endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma kasar merupakan
organel berbatas membran yang terusun dari suatu kantong pipih yang disebut
dengan sisterna. Sedangkan komponen membran dari retikulum endoplasma
halus berbentuk tubular. Sebagai contoh, sel yang mensekresi protein dalam
jumlah besar seperti sel pancreas, kelenjar ludah mempunyai retikulum
endoplasma yang banyak.
b. Badan Golgi
Badan Golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel,
dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada
organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki
hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut
diktiosom.
c. Mitokondria
Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar
merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan
mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam
berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang
tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi.
(Sumber: Time Life, 1984)
d. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi
enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan.
e. Ribosom
Ribosom adalah organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel dan
berperan sebagaitempat sintetis. Ribosom banyak tersebar di dalam sitoplasma.
f. Vakuola
Vakuola merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan
vakuola merupakan rongga di dalam sel yang berperan menyimpan berbagai
zat,missal air,zat makanan , atau zat sisa.
g. Kloroplas
Kloroplas merupakan organel yang hanya terdapat dalam sel tumbuhan.
Organel ini mampu mengubah energy cahaya menjadi energy kimia.
h. Sentriol
Sentriol merupakan perkembangan dari sentrosom. Pada saat terjadi
pembelahan sel, sentriol ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk
gelendong pembelahan. Organel ini hanya ditemukan pada sel hewan.
C. JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel dengan asal-usul, struktur, dan fungsi
yang sama . Jaringan pada tumbuhan dibedakan menurut posisi pada tumbuhan,
tipe sel penyusun, fungsi dan tingkat perkembangan. Jaringan juga bisa
dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Sedangkan pada
jaringan hewan, jaringan dibedakan menjadi jaringan ephitelium, jaringan syaraf,
jaringan otot, dan jaringan tulang rawan (Fohn, 1992)
1) Jaringan Pada Hewan
a. Jaringan epithel
Jaringan epithel tersusun atas sel-sel yang dikemas dengan rapat dan
melapisi permukaan-permukaan tubuh. Jaringan ini berfungsi sebagai sawar
(barrier), pengatur penyerapan zat-zat ataupun pelindung dari dehidrasi, dingin,
serangan mikroba, dan lain-lain. Contohnya yakni kulit.
b. Jaringan Syaraf
Jaringan yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan atau memberi
rangsangan dari alat penerima rangsang ke otak, kemudian diteruskan ke otot.
c. Jaringan Otot
Merupakan jaringan yang berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot
adalah jaringan kontraktil yang tersusun atas tiga jenis otot yang berbeda yaitu
otot lurik, yang menghasilkan gerakan sadar, otot polos, yang mempengaruhi
hamper semua gerakan tak sadar, dan otot jantung, yang membentuk otot pada
jantung.
d. Jaringan Ikat
Merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan satu dengan
yang lainnya. Jaringan ikat terdapat dalam berbagai bentuk, tetapi dialirkan oleh
matriks ekstraselular tempat sel-selnya berbeda. Misalnya tulang terdiri atas
sebuah matriks ekstraselular.
2) Jaringan Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem yaitu jaringan yang sel-selnya selalu mengalami
pembelahan. Pertumbuhan dan perkembangan sel lebih lanjut menunjukkan
adanya diferensiasi menjadi bagian khusus tumbuhan dan juga masih ada sel yang
tetap bersifat embrio, yaitu mampu mengadakan pembelahan terus-menerus.
b. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis yaitu jaringan yang fungsinya sebagai pelindung
jaringan yang lainnya, dan letaknya paling luar.
c. Jaringan Parenkim
Jaringan Parenkin yaitu jaringan yang memperkuat kedudukan jaringan
lainnya. Jaringan ini terdapat diseluruh tubuh tumbuhan yang kekhususannya
relative kecil dan mempunyai fungsi fisiologi yang sangat beragam dalam
tumbuhan.
d. Jaringan Penguat
Jaringan Penguat yaitu jaringan yang menunjang agar tanaman dapat
berdiri kokoh. Jaringan penguat terdiri dari dua bagian yaitu jaringan kolenchym
dan jaringan sklerenchym.
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan Pengangkut yaitu jaringan yang terdiri atas xylem dan phloem.
Dimana xylem berfungsi untuk mengatur unsure hara dari akar ke daun untuk
proses fotosintesis dan phloem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tubuhnya.
D. ORGAN
1.) Organ Manusia
Organ pokok penyusun tubuh tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan
daun. Akar, batang dan daun terdiri atas tiga system jaringan yang sama, yaitu
system jaringan dermal/penutup, system jaringan pembuluh, dan system jaringan
dasar.sistem jaringan dermal berupa jaringan epidermis yang terdapat pada bagian
terluar tubuh tumbuhan. System jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan
floem.xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun
melalui batang. Sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari
daun ke bagian organ lainnya. System jaringan pembuluh terdapat di antara
system jaringan dasar yang berupa jaringan parenkim.
3.) Organ Hewan
E. SISTEM ORGAN
Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan
fungsi-fungsi yang lebih kompleks. Sistem organ disebut juga kumpulan beberapa
organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap
organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan
saling mempengaruhi satu sama lainnya. Contoh sistem organ pada hewan dan
manusia, antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak, sistem
reproduksi, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem ekskresi.
1.) Sistem Organ Pada Manusia
a. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa molekul
organik kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar
dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara lain
mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus
besar.
b. Sistem Pernapasan
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa
metabolisme yang berbentuk CO2. Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa
organ, di antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi hidung, faring,
laring, dan trakea serta paru-paru yang meliputi sistem bronkus dan alveolus.
c. Sistem Sirkulasi
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan
sari makanan berupa molekul-molekul organik seperti glukosa ke seluruh tubuh.
Selain itu, berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme yang tidak berguna
ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh dan melindungi tubuh dari
bibit penyakit. Sistem ini terdiri atas organ-organ, seperti jantung, arteri dan vena,
pembuluh kapiler, pembuluh getah bening, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
d. Sistem Ekskresi
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh, selain CO2 atau cairan. Hal tersebut dilakukan untuk
menjaga titik keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya. Sistem ekskresi
tersusun atas beberapa organ, seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar
keringat, hati, paru dan uretra.
e. Sistem Endokrin
Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostasis.
Selain itu, sistem ini memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga laju
metabolisme tubuh. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti
kelenjar tiroid, paratiroid, hipofisis, adrenalin, epifisis, kelenjar anak ginjal,
kelenjar gondok dan kelenjar kelamin (testis dan ovarium).
f. Sistem Saraf
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari
lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons rangsang
tersebut. Organ yang terlibat dalam sistem saraf yaitu otak, sumsum tulang
belakang, 12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.
g. Sistem Rangka
Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem
rangka berfungsi juga tempat menyimpan cadangan mineral, tempat pembentukan
sel-sel darah, sebagai alat gerak pasif dan melindungi bagian-bagian tubuh yang
lunak atau rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu,
sistem ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka. Jaringan darah
juga dibentuk di dalam sumsum tulang. Sistem ini disusun oleh organ tengkorak,
tulang dada, tulang rusuk, tulang belakang, tulang bahu, tulang pinggul, dan
tulang anggota badan bagian atas dan bawah.
h. Sistem Otot
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam
otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang akan
digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam sistem otot ini
adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.
i. Sistem Reproduksi
Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan). Organ-
organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Organ reproduksi pria
yaitu testis, vas deferens, epididymis, dan uretra. Sedangkan organ reproduksi
wanita yaitu ovarium, uterus, oviduk, dan vagina.
j. Sistem Kekebalan dan Limfatik
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem
ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh limfa.
F. ORGANISME
Organisme adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan
fungsi-fungsi kehidupan. Semua organisasi memiliki sel.
G. POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu sejenis di waktu dan tempat tertentu.
H. KOMUNITAS
Komunitas adalah seluruh organisme yang menghuni suatu ekosistem
tertentu.
I. EKOSISTEM
Ekosistem adalah hubungan timbale balik (interaksi) antara abiotik dan
biotic.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dalam makalah ini penulis sadar materi yang di sampaikan banyak
kekurangan . sehingga kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Daftar Pustaka