Tidak dapat dipungkiri bahwa media dan masyarakat adalah suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Masyarakat dalam keseharianya tidak dapat lepas dari
berbagai macam bentuk media itu sendiri terutama dalam era digital saat ini. Media
massa berperan penting terhadap komunikasi di masyarakat. Media dan masyarakat
juga berada dalam hubungan yang bekesinambungan, media membutuhkan
masyarakat sebagai sumber berita dan masyarakat membutuhkan media sebagai
refrensinya.
Semakin majunya teknologi dan inovasi dalam media massa, semakin sering
pula terjadi kesewenang-wenangan. Persaingan yang ketat antar perusahaan media
saat ini berpacu dengan waktu membuat kualitas informasi menurun. Media massa
yang diharapkan menciptakan siaran yang mengedukasi, menghibur dan menjadi
sumber informasi bagi masyarakat nyatanya masih jauh dari itu. Masih sering terjadi
pelanggaran dari berbagai siaran yang tayang di Indonesia, untuk itu masyarakat
sebagai konsumen sekaligus bagian dari media massa itu sendiri harus terlibat aktif
dalam mengawasi jalannya industri media masa ini.
Kondisi media massa saat ini masih banyak disetir dengan berbagai tujuan
kepentingan politik, bisnis dan lainnya untuk keuntungan pribadi tanpa
memperdulikan fungsi media itu sendiri. Selama periode tahun 2020 KPI sudah
memberikan sanksi kepada 93 program siaran yang dianggap sudah melanggar
ketentuan yang berlaku. Sebelum menentukan program yang melanggar, KPI sudah
menemukan 920 potensi pelanggaran selama 2020. Ratusan temuan pelanggaran
ini berasal dari 306 program siaran yang ditayangkan di Indonesia. Program siaran
tersebut diantaranya program jurnalistik, pogram iklan, program talkshow, program
varety show dan lainnya. Dan juga jenis pelanggaran yang dilakukan televisi dan
radio yang kebanyakan mengenai pelanggaran perlindungan anak dan remaja,
pelanggaran pengkategorian program siaran serta pelanggaran hak privasi.
Sementara pada tahun 2019 sendiri tercatat 81 program siaran yang mendapatkan
sanksi, menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada tahun selanjutnya.
Thadi, R. (2016). Penguatan Peran Masyarakat dalam Pengawasan Isi Siaran melalui Fmpms. Jurnal
Ilmiah Syi'ar, 16(2), 21-32.
Ira. (2019). KPI Keluarkan 81 Sanksi di tahun 2019. Diakses pada (28 Oktober 2021).
http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/35479-kpi-keluarkan-81-sanksi-di-tahun-
2019?detail5=5890
Nashrullah, N. (2021). KPI Sanksi 93 Program Siaran Selama Periode 2020. Diakses pada (28
Oktober 2021). https://www.republika.co.id/berita/qyzl7s320/kpi-sanksi-93-program-siaran-selama-
periode-2020
Nama : Natasya Pertiwi
E-mail : Natasyap712@gmail.com
Saya adalah sulung dari 3 bersaudara, saya mempunyai 2 adik laki-laki. Lahir di
Bandar Lampung 26 April 2000. Usia saya saat ini 21 tahun. Riwayat pendidikan,
saya lulus SD AL-AZHAR 2 tahun 2012, SMP AL-AZHAR 3 tahun 2015 kemudian
saya lulus dari SMKN 4 Bandar Lampung dengan Mengambil Jurusan Adm.
Perkantoran Tahun 2018 dan Masuk Universitas Lampung di tahun yang sama
melalui jalur SBMPTN.
Saya pernah mengikuti program Kampus Merdeka angkatan Printis tahun 2020 dan
ditempatkan untuk mengajar di SDN 2 Sidosari Lampung selatan selama 2,5 bulan.
Saya mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan atau
disingakat HIMAJIP. Saya sangat menyukai olahraga terutama taekwondo. Saya
suka menyanyi dan menari tarian modern.
Saya adalah fans dari boygroup BTS sejak SMP, mereka adalah penyemangat saya
dengan lagu-lagu dan penampilan mereka. Melalui mereka saya bisa mempunyai
banyak teman di seluruh dunia. Memberikan pesan positif yang sangat relate
dengan permasalahan yang dimiliki remaja yang baru memasuki usia dewasa
seperti saya. Saya juga berharap dapat bertemu dengan mereka dan datang ke
konser mereka secepatnya setelah pandemi berakhir.
Motivasi saya mengikuti KMMI ini adalah menambah Ilmu dan mencari pengalaman
baru di semester akhir saya ini sebelum saya fokus untuk menggarap skripsi. Selain
itu saya ingin mengikuti course Digital Journalism ini karena, menjadi jurnalis adalah
salah satu cita-cita saya. Dunia jurnalistik sangat menarik dimata saya, saat
mengetahui program ini saya sangat bersemangat dan beberapa kali mendaftar
course yang berhubungan dengan jurnalistik. Beberapa kali tertolak Alhamdulillah
saya dapat masuk di course UMC ini.