Anda di halaman 1dari 4

TEORI

2. Tanggung jawab auditor adalah untuk memperoleh pemahaman tentang pengendalian


internal. Salah satu keuntungan teknologi informasi adalah kemampuan untuk meningkatkan
pengendalian internal dengan menggabungkan kendali yang dilakukan komputer dalam
aktivitas proses transaksi sehari-hari. Menggantikan prosedur manual dengan pengendalian
yang diprogramkan yang menggunakan cek dan saldo bagi masing-masing transaksi yang
diproses dapat mengurangi kesalahan manusia yang mungkin terjadi dalam lingkungan
manual yang tradisional.

4. Prinsip yang harus dimiliki oleh seorang auditor internal, yaitu:

 Integritas
Seorang auditor harus bersikap jujur, adil, dan sebenar-benarnya dalam
melakukan proses audit. Auditor harus mampu memberikan penilaian yang baik,
dapat dipercaya, dan mampu menaati hukum yang berlaku.
 Objektivitas
Seorang auditor harus selalu bersikap netral dalam menjalankan proses audit,
interpretasi bukti audit dan laporan keuangan yang sudah ditelaah bersama.
Penilaian dari auditor harus bersifat objektif atau seimbang tanpa dikaitkan
dengan masalah pribadi.
 Kompetensi profesional dan kecermatan
Seorang auditor harus memiliki pengetahuan serta memiliki keterampilan sesuai
dengan profesionalnya dalam memberikan jasa auditor. Auditor juga harus
meningkatkan pelayanannya dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
bidangnya.
 Kerahasiaan
Seorang auditor harus bisa menjaga kerahasiaan informasi ataupun hubungan
dengan klien. Dilarang keras memberitahukan informasi tanpa seizin dari klien
kecuali ada ketentuan hukum yang mengharuskan auditor untuk
mengungkapkan informasinya. Auditor harus berhati-hati menggunakan dan
menjaga informasi organisasi untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun.
 Perilaku profesional
Seorang auditor harus mampu menahan diri dari setiap perilaku yang dapat
merusak citra profesi auditor seperti kelalaian dalam melakukan tugas,
melecehkan pihak lain, membandingkan baik dan buruknya klien satu dengan
yang lain.
6. Tugas auditor internal dapat dijalankan dengan mengacu pada proses keuangan dan biaya
operasional perusahaan, termasuk tata kelolanya. Seorang auditor internal akan membuat
laporan hasil pemeriksaan mereka, termasuk memberikan tips terkait cara mengoperasikan
bisnis dengan lebih baik. Berbeda dengan auditor internal, auditor eksternal bisa berupa
lembaga akuntansi atau audit independen yang bekerja pada sebuah perusahaan untuk
melakukan pemeriksaan keuangan. Tugas auditor eksternal adalah untuk  memberikan opini
secara objektif terkait laporan keuangan sebuah perusahaan dan menentukan laporan
keuangan tersebut telah bersih dari jejek aktivitas kriminal. Audit eksternal juga diwajibkan
untuk menelaah keakuratan sebuah laporan keuangan.

7. Prinsip inti (core principles) merupakan elemen-elemen kunci yang menggambarkan


efektivitas audit internal sehubungan dengan aspirasi yang ditetapkan dalam pernyataan
misi. Prinsip-prinsip ini berfungsi sebagai proposisi mendasar yang membentuk dasar untuk
kode etik dan standar serta pedoman lain yang membentuk IPPF.

Prinsip inti (core principles) tersebut yaitu sebagai berikut:

 Menunjukkan integritas
 Menunjukkan kompetensi dan profesional yang layak (due professional care).
 Objektif dan bebas dari pengaruh yang tidak semestinya (independen).
 Sejalan dengan strategi, tujuan, dan risiko organisasi
 Menunjukkan kualitas dan peningkatan berkelanjutan.

10. Fraud triangle bisa diartikan sebagai segitiga penipuan. Artinya sebuah skema kerja yang
dirancang untuk menjelaskan alasan dibalik keputusan pekerja dalam melakukan penipuan
di tempat kerja. Segitiga kecurangan memiliki tiga komponen, yaitu:

 Kebutuhan/tekanan yang dirasakan,


 Peluang yang dirasakan, dan
 Rasionalisasi perilaku curang.

KASUS

Kasus 1
Menurut saya, keputusan ruislaag (tukar guling) antara aset PT. Industri Sandang Nusantara
(ISN) dengan aset PT. GDC seharusnya melibatkan beberapa pihak berwenang sebagai
pengendali dan kontrol yang baik. Selain itu juga diperlukan sebuah aturan baku oleh
perusahaan mengenai ruislaag, sehingga kemungkinan kecurangan/penyelewengan menjadi
berkurang. Diperlukan juga control dari lembaga bersangkutan terhadap penelitian tim pemilik
yang meneliti kelengkapan mengenai status asset, dokumen kelengkapan asset, sehingga tidak
ada manipulasi dari nilai asset tersebut serta proses tukar menukar. Dari kasus diatas dapat
dilihat bahwa PT. ISN memiliki pengendalian intern yang sangat buruk sehingga PT. ISN rawan
dicurangi oleh rekanan-rekanan bisnisnya maupun oleh oknum-oknum pejabat perusahaan
yang inginmengambil keuntungan. Oleh karena itu hal yang harus dilakukan oleh PT. ISN adalah
memperbaiki pengendalian internal perusahaan tersebut.

Kasus 2

1) Dalam kasus tersebut, audit Internal memiliki tujuan untuk membantu manajemen
organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif. Audit Internal akan
melaksanakan analisis dan memberikan saran serta penilaian demi mendukung
pencapaian tujuan pada perusahaan PT Asuransi Jiwasraya. Audit Internal memberikan
keyakinan pada manajemen untuk melakukan perbaikan atas sistem pengawasan
perusahaan secara keseluruhan.

2) Beberapa cara agar seorang internal audit dapat mengatasi kecurangan, yaitu:

 Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian internal dan pengendalian operasional
lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang
tidak terlalu tinggi.
 Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-prosedur yang
telah ditetapkan oleh manajemen.
 Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan,
dan penyalahgunaan.
 Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam perusahaan
dapat dipercaya.

3) Kegunaan analisis data pada kasus diatas adalah untuk mencegah dan mendeteksi
penipuan/kecurangan. Karena analisis data dapat diterapkan pada kasus dengan jutaan
transaksi yang menjadikan identifikasi gejala penipuan lebih mudah ditemukan .
Penggunaan proses analisis data menggunakan perangkat lunak tertentu yang
didedikasikan untuk audit, mampu memberikan analisa mendalam tentang
kemungkinan ditemukenalinya proses ekonomi tidak wajar, penipuan dan korupsi.

4) Menurut saya perlu digunakan audit sampling, karena dengan digunakannya audit
sampling memberikan keuntungan seperti:

 Menghemat sumber daya: biaya, waktu, tenaga


 Kecepatan mendapatkan informasi
 Data/informasi yang diperoleh lebih teliti dan mendalam

dengan melakukan audit sampling juga mengharuskan auditor menggunakan


pertimbangan profesionalnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sampel,
serta dalam menghubungkan bukti audit yang dihasilkan dari sampel dengan bukti audit
lain dalam penarikan kesimpulan atas saldo akun atau kelompok transaksi yang
berkaitan sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap proses audit tersebut.

Anda mungkin juga menyukai