Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. 0

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1

BAB II LATAR BELAKANG……………………………………………………………... 2

BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS…………………………………… 2

BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN……………………………. 3

BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN……………………………………........3

BAB VI SASARAN……………………………………………………………………….. 5

BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN……………………………………… 6

BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN………….... 6

BAB IX PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN………………. 6

0
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI)
No. Dokumen :
E/2/001/05/2017
No. Revisi : 0
KAP
Tanggal Terbit :
01-05- 2017
Halaman : 1/13

dr. Bekti Wahyuni


Puskesmas
NIP. 19630607 198910 2 002
Jatinom

I. PENDAHULUAN

Pengendalian infeksi di Puskesmas bertujuan melindungi pasien, keluarga /


pengunjung dan petugas dari kejadian infeksi untuk mencapai angka infeksi yang
rendah dan kewaspadaan KLB. Keselamatan pasien merupakan tolok ukur dalam
standar akreditasi nasional maupun internasional. Pengendalian infeksi berperan
penting dalam menunjang pelaksanaan pencapaian standar tersebut.

Puskesmas adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat


pakar dan modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Puskesmas
menyangkut berbagai tindakan medis maupun jenis disiplin ilmu. Agar Puskesmas
mampu melaksanakan fungsi yang sedemikian kompleks, Puskesmas harus
memiliki sumber daya manusia yang profesional, baik di bidang teknis medis
maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu,
Puskesmas harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu
semua tingkatan. Dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, perlu
suatu program yang terencana dan berkesinambungan, sebagai pedoman bagi
pelayanan kesehatan dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut
sehingga peningkatan mutu pelayanan tercapai seperti yang telah diharapkan.
Salah satunya program adalah program pencegahan dan pengendalian infeksi.

II. LATAR BELAKANG

1
Program yang mudah diterapkan dan menunjang pencapaian standar harus
disusun berdasarkan kondisi serta sumber daya Puskesmas. Mengacu pada
definisi dalam program standar akreditasi Puskesmas tersebut, program yang
disusun harus meliputi cakupan kegiatan paling sedikit memuat pengaturan tentang
hand hygiene, penggunaan APD dan sebagainya. Setiap tahun program dibuat
mengacu pada perkembangan metode pencegahan dan pengendalian infeksi
secara global, sehingga kebijakan dan prosedur akan selalu mengalami perubahan,
perbaikan dan pengembangan untuk efektifitas, efisiensi penerapan dan hasil akhir
suatu program kerja.
Program yang dijalankan di Puskesmas Jatinom telah mencakup beberapa
kegiatan dalam standar meskipun masih belum sempurna. Beberapa kekurangan
tersebut secara berkesinambungan dilakukan perbaikan dan pengembangan, baik
dalam hal kebijakan, prosedur maupun dalam penerapan.
Program yang disusun untuk tahun 2020 meliputi kegiatan rutin yang sudah
berjalan untuk pengendalian infeksi dan kegiatan yang baru diterapkan atau bersifat
pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan
pengendalian infeksi.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas dan keluarga / pengunjung melalui
setiap aktivitas yang berpotensi atau beresiko terhadap penyebaran infeksi.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi SDM Tim PPI dan
seluruh karyawan Puskesmas tentang Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Puskesmas Jatinom.
b. Mewujudkan kebiasaan cuci tangan bagi petugas kesehatan maupun
pengunjung Puskesmas Jatinom.
c. Mewujudkan penggunaan APD menjadi budaya yang nyata petugas
kesehatan di Puskesmas Jatinom.
d. Menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial di Puskesmas Jatinom

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

2
Kegiatan dalam program kerja tahun 2020 meliputi :

1. Melakukan pertemuan rutin tim PPI


2. Pelatihan PPI di Puskesmas
3. Monitoring Hand Hygiene
4. Monitoring kepatuhan penggunaan APD
5. Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA)
6. Melakukan investigasi outbreak

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pertemuan rutin tim PPI

Pertemuan rutin tim PPI dilakukan untuk menganalisa dan mengevaluasi


kegiatan atau program kerja PPI dan dilakukan setiap 3 bulan. Pertemuan
dapat dilakukan dengan unit-unit terkait apabila sewaktu-waktu diperlukan.

2. Pelatihan PPI di Puskesmas


Berbagai bentuk pelaksanaan pelatihan petugas dan staf akan dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman petugas dan staf pada semua unit di
Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan dapat berupa kuliah, diskusi peragaan /
demonstrasi dalam bentuk kelas atau dapat juga diskusi langsung di lapangan
saat kunjungan. Materi pelatihan adalah yang berkaitan erat dengan kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi. Pelaksanaannya dibagi dalam 4 kategori
yaitu staf baru, staf lama, pasien dan pengunjung.
a. Staf baru :
Materi yang diberikan berupa orientasi umum pengendalian infeksi. Staf baru
tidak dibedakan perawat atau staf lain, materi yang diberikan sama.
b. Staf lama :
Dalam kaitan peningkatan pemahaman pengendalian infeksi akan dilakukan
inventarisasi staf yang telah menjalani pelatihan, sehingga dapat diketahui
siapa yang belum menjalani kegiatan pelatihan. Partisipasi kegiatan pelatihan
setiap staf akan diusulkan untuk masuk dalam penilaian kinerja.
Materi :
1. Kewaspadaan standar yang direncanakan adalah :
- Sosialisasi hand hygiene

3
- Sosialisasi penggunaan APD
- Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
- Pengendalian lingkungan
- Pengelolaan limbah
- Penatalaksanaan linen
- Perlindungan kesehatan petugas
- Penempatan pasien
- Etika batuk dan bersin
- Praktek menyuntik yang aman
2. Materi kewaspadaan transmisi yang direncanakan adalah :
- Kewaspadaan transmisi kontak
- Kewaspadaan transmisi droplet
- Kewaspadaan transmisi airbone
c. Pasien dan Pengunjung
Edukasi pada pasien akan diberikan secara langsung dan melalui leaflet
mengenai :
- Pencegahan penyebaran penyakit infeksi di Puskesmas
- Pengelolaan penyakit infeksi di Puskesmas
- Cuci tangan
- Etika batuk dan bersin
Tindak lanjut :
- Peningkatan peran aktif tim PPI untuk pemahaman PPI sehingga dapat
menjadi narasumber dan pembina staf di lingkungannya.
- Peningkatan pengetahuan untuk seluruh petugas dan staf Puskesmas
sehingga mempunyai persepsi dan pemahaman yang sama untuk
pencegahan dan pengendalian infeksi.
- Pelatihan untuk peningkatan keterampilan atau pengetahuan tim PPI
diperoleh dengan mengikuti seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi.

3. Monitoring Hand Hygiene

4
Dilakukan kepada semua petugas, baik medis maupun non medis yang
memberikan pelayanan kepada pasien. Dilakukan minimal 1 bulan sekali pada
masing-masing unit sesuai “five moment”.

4. Monitoring Kepatuhan Penggunaan APD


Macam-macam APD :
a. Masker
b. Sarung tangan
c. Gaun pelindung / apron
d. Topi
e. Kacamata pelindung / goggle
f. Sepatu boot
Monitoring penggunaan APD dilakukan kepada semua petugas yang
memberikan pelayanan di masing-masing unit sesuai indikasi.

5. Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA)


Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat
ditindaklanjuti berdasarkan hasil penilaian skala prioritas. Meliputi:
1. Resiko eksternal
- Kejadian KLB
- Penyakit infeksi
- Bencana alam
- Kecelakaan masal
2. Resiko internal
- Resiko terkait pasien
- Resiko terkait petugas kesehatan
- Resiko terkait pelaksanaan prosedur
- Resiko terkait peralatan
- Resiko terkait lingkungan

6. Melakukan investigasi outbreak

5
Investigasi outbreak / KLB dilaksanakan terhadap temuan adanya kasus infeksi
yang muncul dan pemunculan ulang.

VI. SASARAN
1. Terlaksananya pertemuan rutin tim PPI.
2. Terlaksananya pelatihan PPI pada petugas / staf, pasien dan pengunjung
Puskesmas Jatinom.
3. Termonitornya hand hygiene staf Puskesmas Jatinom.
4. Termonitornya kepatuhan penggunaan APD pada petugas yang memberikan
pelayanan di Puskesmas Jatinom.
5. Terwujudnya Infection Control Risk Assesment (ICRA).
6. Terlaksananya investigasi ketika ada suatu kejadian luar biasa.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal terlampir.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap tahun sekali pada bulan
Desember. Evaluasi meliputi proses dan hasil kegiatan, serta dilengkapi hasil
rekomendasi dan tindak lanjutnya.
2. Pelaporan kegiatan
Hasil pengolahan dan analisa data mutu, dituangkan dalam bentuk
laporan yang kemudian akan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap tiga
bulan sekali dalam rapat evaluasi triwulan. Sedangkan hasil kegiatan
pencegahan pengendalian infeksi dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap
tiga bulan sekali dalam bentuk laporan kejadian infeksi di Puskesmas dengan
analisa dan rekomendasi.
Evaluasi tahunan dilakukan guna merangkum hasil pencapaian mutu serta
keselamatan pasien di semua unit kerja selama setahun. Rapat evaluasi
triwulan dan tahunan akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang

6
harus dilakukan oleh unit kerja. Rekomendasi yang dihasilkan merupakan cara
atau sarana untuk melakukan perbaikan dan pengembangan kualitas
pelayanan. Selanjutnya Tim PPI akan memantau pelaksanaan rekomendasi
tersebut dan melaporkan kembali kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan Pelaksanaan Kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi
menggunakan formulir pencatatan.
a. Form monitoring hand hygiene
b. Form monitoring penggunaan APD
c. Form laporan kejadian insidentil
2. Pelaporan Hasil Kegiatan

No Jenis Laporan Waktu Pelaporan Sumber Data Tujuan Laporan


1 Laporan Bulanan Bulanan Form pencatatan Tim PPI
kejadian infeksi
2 Laporan Tri Wulan 3 bulanan - Form PDCA Kepala Puskesmas
- Laporan bulanan
-Laporan kejadian
infeksi
3 Laporan tahunan Tahunan - Form PDCA Kepala Puskesmas
- Laporan bulanan
-Laporan kejadian
infeksi
4 Laporan tindak lanjut Tahunan Laporan tahunan Kepala Puskesmas
5 Laporan insidentil Setiap ada - Form laporan Tim PPI
kejadian luar kejadian luar
biasa biasa

Evaluasi program
Evaluasi program dibuat dalam bentuk pelaporan setiap tahun yang diserahkan
kepada Kepala Puskesmas Jatinom.

7
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2020
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des
1 Melakukan pertemuan rutin tim PPI ✔

2 Pelatihan PPI di Puskesmas ✔


3 Monitoring Hand Hygiene ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
4 Monitoring kepatuhan penggunaan APD ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
5 Membuat Infection Control Risk Assesment (ICRA) ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
6 Melakukan investigasi outbreak

Keterangan :

✔= Rencana pelaksanaan

0
0

Anda mungkin juga menyukai