Anda di halaman 1dari 16

BAB I

MENGENAL JAVA SCRIPT


Oleh:Taryana Suryana M.Kom
Teknik Informatika Unikom

taryanarx@email.unikom.ac.id
taryanarx@gmail.com
Line/Telegram: 081221480577

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/3629329963?pwd=ZUhWcXl6RHp3dTNKZmlxWkUrV2ZCQT09

Meeting ID: 362 932 9963


Passcode: 8HQiXn

1.1.JavaScript
Java Script adalah bahasa script yang berdasar pada objek yang memperbolehkan
pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen
HTML. Dimana objek tersebut dapat berupa suatu dokumen, URL, windows, frame
form, button atau item lain yang semuanya itu mempunyai properti yang saling
berhubungan dengannya dan masing-masing memiliki nama, lokasi, warna nilai dan
atribut lain.

1.2.Memulai JavaScript
Untuk dapat memulai dan menjalankan program JavaScript, ada dua perangkat lunak
yang diperlukan yaitu browser dan teks editor. Teks editor adalah sebuah pengolah
kata yang menghasilkan file dalam format ASCII murni. Bila Anda adalah pengguna
Windows, Anda bisa menggunakan Notepad,Wordpad atau menggunakan
Notepad++. Selain itu browser web yang akan anda gunakan harus mendukung
JavaScript, Anda dapat menggunakan Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera
ataupun browser lainnya yang mendukung JavaScript.
JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di atas browser harus di tulis di
dalam HTML. Ada empat cara penulisan javascript pada HTML.

1. Tag <script>
Cara umum yang dipakai adalah menuliskanya dalam tag <script>. Tag <script> bisa
dibuat di dalam tag <head>, maupun di dalam tag <body>.
Menulis ke dalam output HTML menggunakan document.write ().
Contoh penulisan Java Script
NamaFile:js1.html
<html>
<title>Penulisan Javascript</title>
<script>
document.write("ini kode Javascript");
</script>
</html>

Menulis ke dalam elemen HTML, menggunakan innerHTML.


Namafie:js2.html

<html>
<h2>Penulisan dengan innerHTML</h2>
<p id="demo"></p>
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = "Belajar Java Script";
</script>
</html>

2. File Eksternal
Jika tidak ingin kode Javascript bercampur dengan HTML, bisa menuliskannya pada file
terpisah. Caranya, adalah dengan menyimpannya pada sebuah file yang berekstensi .js,
misalnya isinya sebagai berikut.

// file-eksternal.js
alert("Kode Javascript dari File Eksternal");

Kemudian, kita perlu menghubungkan file eksternal tersebut dengan file HTML. Caranya,
gunakan tag <script> dengan atribut src untuk menentukan lokasi file Javascriptnya.
<html>
<title>Penulisan dengan external Javascript</title>
<script src="file-eksternal.js">
</script>
</head>
</html>

3. Atribut Event
Cara atribut event ini sering digunakan untuk memanggil fungsi pada event terentu. Misalnya
ketika suatu elemen diklik, maka jalankan fungsi Javascript.

<button onclick="alert('Ok Terima kasih!')">Klik donk!</button>

Selain event onclick ada juga event-event yang lain, seperti onsubmit, onload,
ondoubleclick, onmouseover, onmouseout, dsb.

4. URL
Cara penulisan Javascript pada URL, cara ini jarang digunakan, namun kita juga perlu
mengetahuinya. Penulisan Javascript pada URL menggunakan protokol Javascript. Misal,
cobalah untuk menuliskan kode seperti ini pada URL browser.

javascript:alert("Nah! ini Javascript")

Kemudian bagaimana agar kita dapat menggunakan cara ini di HTML?


Cara ini bisa kita gunakan pada tag <a>, kemudian mengisi kode javascript pada atribut href.
Cara ini bisa menggantikan event onclick.

<a href="javascript:alert('Wih! hebat bukan?')">Klik Aku</a>

Dari ke empat cara penulisan JavaScript tadi diatas, gunakanlah yang menurut anda lebih
mudah dalam penggunaanya.
1.3.Program JavaScript
Pada bagian ini, akan diberikan contoh program untuk menampilkan teks sederhana kelayar
monitor.

<script>
document.write("SELAMAT DATANG DI JAVASCRIPT <br>");
document.write("Contoh sederhana menampilkan teks<br>");
document.write("Dengan menggunakan JavaScript<br>");
</script>

Gambar 1.1. Hasil dari Kode Program diatas.

Berikut ini adalah contoh bagaimana menuliskan sebuah teks dengan menggunakan tag
header di tengah jendela browser. Untuk Menampilkan teks header Anda cukup
menambahkan statement <H1> Header pertama </H1>

<script>
document.write("<center><h1>");
document.write("<h1>UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA</h1><br>");
document.write("<h2>JL.DIPATIUKUR 112 BANDUNG<h2><br>");
document.write("</center>");
</script>
Gambar 1.2. Teks Header Pada JavaScript

1.4. Komentar
Sama seperti bahasa pemrograman yang lainnya, JavaScript juga menyediakan fasilitas
untuk menuliskan komentar, komentar ini beguna bila nantinya Anda atau orang lain
membaca suatu program.
Pemberian komentar dalam JavaScript dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
menuliskan komentar setelah tanda garis miring dua kali, contoh:

// ini cara menuliskan komentar


atau
/*
ini juga cara menuliskan komentar apabila lebih
dari satu baris
*/

1.5. Event
Event dan event handler merupakan hal yang sangat penting dalam pemrograman JavaScript.
Event adalah sesuatu yang terjadi karena aksi user. Contohnya jika user men-click tombol
mouse maka akan terjadi event Click. Jika MousePointer bergerak melewati sebuah link
terjadilah event MouseOver. Tentunya kita ingin program JavaScript kita bereaksi jika terjadi
suatu event tertentu. Ini bisa dilakukan dengan bantuan event-handlers. Sebagai contoh kita
memiliki sebuah tombol yang akan mengeluarkan sebuah popup window jika di-tekan. Ini
berarti bahwa sebuah window popup harus muncul sebagai reaksi dari event Click. Event-
handler yang harus kita gunakan adalah onClick, yang memberitahukan apa yang harus
dikerjakan oleh komputer jika event ini terjadi. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana
mudahnya menggunakan event-handler onClick:

<form>
<input type="button" value="Proses" onClick="alert('Anda telah MengClick Tombol Proses')">
</form>

Gambar 1.3. Penggunaan Event

Ada beberapa hal baru dalam kode di atas, mari kita lihat satu per satu. Kita telah membuat
form dan sebuah tombol (ini merupakan bahasa HTML standard) . Bagian yang baru adalah
onClick="alert('Anda telah MengClick Tombol Proses')" yang berada di dalam tag <input>.
Inilah yang mendefinisikan apa yang akan terjadi jika tombol ditekan. Jadi jika terjadi event
Click, komputer akan mengeksekusi alert(''Anda telah MengClick Tombol Proses' '), yang
merupakan kode JavaScript.
alert() berfungsi untuk menampilkan window popup. Di dalam tanda kurung anda dapat
menentukan string yang akan muncul pada window yang dimaksud.
Satu hal yang mungkin membingungkan: pada perintah document.write() kita
menggunakan double quotes (") dan pada alert() kita menggunakan juga single quotes ('),
mengapa? Pada contoh ini kita menuliskan onClick="alert('Ya')", kita gunakan keduanya
(double dan single quote) . Jika kita tulis onClick="alert("Ya")" maka komputer akan
bingung mana yang menjadi bagian event-handler onClick dan mana yang bukan. Urutan
penggunaannya tidak menjadi masalah. Jadi bisa juga kita tuliskan onClick='alert("Ya")'.
Ada banyak event-handler lain yang bisa kita gunakan. Selengkapnya lihat pada referensi
JavaScript.

1.6. Function
Pada dasarnya function merupakan suatu cara yang dapat anda gunakan untuk menyatukan
beberapa perintah
Fungsi Tanpa Parameter
Berikut merupakan contoh sebuah fungsi sederhana untuk menampilkan teks.

<script>
function menampilkan_teks()
{
document.write("Contoh Fungsi Menggunakan<br>");
document.write("Java Script<br>");
}
menampilkan_teks();
</script>

Gambar 1.4.Penggunaan Fungsi

Fungsi dengan Parameter


Parameter adalah variabel yang menyimpan nilai untuk diproses di dalam fungsi.

Function dapat pula dikombinasikan dengan event-handler seperti pada contoh berikut ini:

<script>
function penjumlahan(x,y) {
var result = x + y;
alert(result);
}
penjumlahan(10,5);
</script>
Fungsi yang Mengembalikan Nilai
Agar hasil pengolahan nilai di dalam fungsi dapat digunakan untuk proses berikutnya, maka
fungsi dapat juga diprogram untuk mengembalikan nilai.
Pengembalian nilai pada fungsi menggunakan kata kunci return kemudian diikuti dengan nilai
atau variabel yang akan dikembalikan. Contoh:

<script>
function kali(a,b){
hasilkali = a * b;
return hasilkali;
}

// memanggil fungsi
var nilai1 = 20;
var nilai2 = 5;
var hasilperkalian = kali(nilai1, nilai2);
document.write(hasilperkalian);
</script>

Gambar 1.5.Fungsi yang mengembalikan nilai

1.7.Variabel dalam JavaScript


Dalam hampir setiap bahasa pemrograman ada yang namanya variable. Variabel
berguna untuk menyimpan data. Tanpa bantuan variabel sebuah program tidak bisa
melakukan apa yang Anda inginkan.
Dalam Java Script pendeklarasian sebuah variabel sifatnya opsional, artinya Anda
boleh mendeklarasikan atau tidak, Jika Anda memberi nilai pada suatu variabel, maka
dalam JavaScript dianggap bahwa Anda telah mendeklarasikan variabel tersebut.
Contoh:
Nama = ”Fahra Ragita”
X = 2021
Y = 12122019
Untuk mendeklarasikan secara explisit, tulislah variabel tersebut dengan didahului
kata kunci var.
Contoh
var nama;
var nama=”Fahra Ragita”;
var X = 2021;
var Y;
Untuk mendeklarasikan beberapa variabel dalam satu baris, dapat dilakukan dengan
menuliskan seperti berikut:
var A,B,C;

1.8.Tipe Data
Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, JavaScript tidak mempunyai tipe data
secara explisit. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh yang telah disajikan
sebelumnya. Anda mendeklarasikan variabel tapi tidak menentukan tipenya.
Meskipun JavaScript tidak mempunyai tipe data explisit, JavaScript mempunyai tipe
data Implisit. Ada empat macam tipe data implisit yang dimiliki JavaScript yaitu:
 Numerik, seperti 2351978, 2003948,3.14, 100 dsb
 String, seperti “Asep”. “Mei”, “Juli”, “Kenapa Mundur”, “JavaScript” dsb
 Boolean, hanya bernilai true atau false
 Null, yaitu variabel yang tidak diinisialisasi

1.8.1.Tipe Numerik
Pada dasarnya JavaScript hanya mengenal dua macam tipe numerik, yaitu bilangan
bulat dan bilangan real.
Untuk bilangan bulat, Anda bisa merepresentasikan dengan basis desimal, oktal, atau
heksadesimal.
Contoh:
var A = 100;
var A = 0x2F;
Untuk pendeklarasian tipe bilangan real, Anda bisa menggunakan tanda titik atau
notasi ilmiah (notasi E).
Contoh:
var a = 123.567
var b = 1.234567E+3
1.8.2. Tipe String
Untuk mendeklarasikan tipe string dapat dilakukan dengan cara menuliskan string
diantara tanda tunggal (‘) atau tanda petik ganda (”);
Contoh:
var A = ‘Ini pendeklarasian String’;
var C = “Ini juga string “;

1.8.3.Tipe Boolean
Tipe Boolean hanya mempunyai nilai True atau false. Tipe ini biasanya digunakan
untuk mengecek suatu kondisi atau keadaan.
Contoh
Var X = (Y>90);
Pada contoh ini menunjukan bahwa jika Y lebih besar dari 90 maka X akan bernilai
True.

1.8.4. Tipe Null


Tipe Null digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diberi nilai awal
(inisialisasi)
var x;

1.9. Operator
Operator pada JavaScript dibagi menjadi enam, yaitu
 Aritmetik
 Pemberian nilai (Assign)
 Pemanipulasian bit (bitwise)
 Pembanding
 Logika
 String

1.9.1. Operator Aritmetik


Operator ini digunakan untuk operan bertipe numerik, Ada dua macam operator
aritmetik, yaitu operator numerik tunggal dan operator aritmetik biner. Perbedaan
kedua operator ini terletak pada jumlah operan yang harus dioperasikan.

Operator Tunggal/Biner Keterangan


+ Biner Penjumlahan
- Biner Pengurangan
* Biner Perkalian
/ Biner Pembagian
% Biner Modulus
- Tunggal Negasi
++ Tunggal Penambahan dengan Satu
-- Tunggal Pengurangan dengan Satu
1.9.2. Operator Pemberian Nilai
Digunakan untuk memberi nilai ke suatu operan atau mengubaah nilai suatu operan.
Operator Keterangan Contoh Equivalen
= Sama dengan X=Y
+= Ditambah dengan X+=Y X=X+Y
-= Dikurangi dengan X-=Y X=X-Y
*= Dikalikan dengan X*=Y X=X*Y
/= Dibagi dengan X/=Y X=X?Y
%= Modulus dengan X%=Y X=X%Y
&= Bit AND dengan X&=Y X=X&Y
|= Bit OR dengan X|=Y X=X|Y

1.9.3. Operasi Pemanipulasi Bit


Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan
bulat.

Operator Keterangan
& Bit AND
| Bit OR
^ Bit XOR
~ Bit NOT
<< Geser ke kiri
>> Geser ke kanan
>>> Geser kekanan dengan diisi nol

<script>
var A = 12; // A = 1100b
var B = 10; // B = 1010b
var C = A & B
/*maka akan dihasilkan bilangan seperti berikut:
1100b
1010b AND 1000b
*/
document.write("C:",C,"<br>");
var A = 12;
var C = A << 2;
var D = A>>1
document.write("A:",A,"<br>");
document.write("B:",B,"<br>");
document.write("C:",C,"<br>");
document.write("D:",D,"<br>");
</script>

maka variabel C akan bernilai 48 (0011 0000b


variabel D akan bernilai 6 (0110b).

Gambar 1.7.Contoh Hasil Operasi Bit


1.9.4. Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenai operator
ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain.
Operator Keterangan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar
< Lebih kecil
>= Lebih bersar atau sama dengan
<= Lebih kecil atau sama dengan

1.9.5. Operator Logika


Sesuai namanya operator ini digunakaan untuk mengoperasikan operan yang bertipe
boolean,

Operator Keterangan
&& Operator logika AND
|| Operator logika OR
! Operator logika NOT

Contoh:
var A = true;
var B = false;
var C = A && B; //false
var D = A || B; //true
var E = !A; // false
1.9.6. Operator String
Selain operator pembanding, operan bertipe string pada JavaScript juga mengenal
satu operator lagi yang dinamakan penggabungan. Operator ini digunakan untuk
menggabungkan beberapa string menjadi sebuah string yang lebih panjang.
Contoh:
Nama = “Java” + ” Script”;
Akan menghasilkan “JavaScript” pada variabel Nama
Penggunaan Operator String

<script>
document.writeln("<h1>Operasi Aritmetika </h1><pre>");
var A = "100";
var B = "200";
var C = 300;
var D = 400;
var E = A + B;
document.writeln('"100" + "200" = ' + E); E = B + C;
document.writeln('"200" + 300 = ' + E); E = C + D;
document.writeln(' 300 + 400 = ' + E);
</script>

Gambar 1.8. Output Program Operasi String

Referensi:
*Aplikasi Internet Menggunakan HTML, CSS & Java Script, Taryana Suryana,
Elexmedia Komputindo

Anda mungkin juga menyukai