Anda di halaman 1dari 4

Modulus Young dapat diartikan secara sederhana, yaitu adalah hubungan besaran

tegangan tarik dan regangan tarik. Lebih jelasnya adalah perbandingan antara tegangan
tarik dan regangan tarik. Modulus Young sangat penting dalam ilmu fisika karena setelah
mempelajarinya, kita bisa menggunakannya untuk menentukan nilai kelastisan dari
sebuah benda.
Karena dirasa penting bagi mahasiswa untuk mengetahui dan menguasainya,
dilakukanlah sebuah praktikum untuk memperdalam materi fisika tentang Modulus
Young.
Selanjutnya, untuk melengkapi praktikum tersebut, disusunlah laporan praktikum itu. Isi
dari laporan ini tak lain adalah tinjauan pustaka yang berisi teori-teori Modulus Young,
tujuan praktikum, hasil-hasil pengamatan dan pembahasan hal-hal yang telkah terjadi
dalam praktikum. Tujuan lain dari laporan ini adalah memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah fisika dasar.

1.Keelastisan
Jika anda menarik sebuah pegas untuk melatih otot dada, maka pegas akan berubah
bentuk, yaitu akan semakin panjang. Tetapi, bila anda melepaskan tangan anda, pegas
akan segera kembali ke betuk semula. Atau contoh lain adalah pada katepel yang terbuat
dari karet.
Pegas dan karet dalam hal inimerupakan benda dengan sifat elastis. Sifat elastis atau
elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera
setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.
Sedangkan benda yang tidak elastis adalah benda yang tidak kembali ke bentuk awalnya
saat gaya dilepaskan, misalnya saja pada tanah liat. Bila anda menekan segumpal tanah
liat, bentuknya akan berubah, tetapi saat gaya dilepaskan dari benda, tanah liat tidak
kembali ke bentuk awalnya.

2.Tegangan
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan
luas penampangnya (A) atau bisa juga didefinisikan sebaghai gaya per satuan luas.
Tegangan dirumuskan oleh:
Tegangan merupakan sebuah besaran skalar dan memiliki satuan N/m² atau Pascal (Pa).

3.Regangan
Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang ∆L dengan
panjang awalnya L. Atau perbandingan perubahan panjang dengan panjang awal.
Regangan dirumuskan oleh:
Karena pertambahan panjang ∆L dan panjang awal L adalah besaran yang sama, maka
regangan e tidak memiliki satuan atau dimensi

4.Modulus Elastis
Kebanyakan benda adlah elastis sampai ke suatu gaya yang tertentu besarnya, dinamakan
batas elastis. Jika gaya yang dikerjakan/diberikan pada benda lebih kecil dari batas
elastisnya, benda akan kembali ke bentuk semula jika gaya dihilangkan. Tetapi jika gaya
yang diberikan melampui batas elastis, benda tak akian kembali ke bentuk semula,
melainkan secara permanen berubah bentuk
Modulus Elastisitas beberapa zat

Zat Modulus elastis


E (N/m²)
Besi 100 x 10
Baja 200 x 10
Batu bara 14 x 10
Marmer 50 x 10
Kayu 10 x 10

5.Tegangan Tarik, Tegangan Tekan, Tegangan Geser


Ada tiga jenis tegangan yang dikenal, yaitu tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan
geser. Pada tegangan tekan, kedua ujung benda akan mendapatkan gaya yang sama besar
dan berlawanan arah. Tapi, walau pemberian gaya dilakukan di ujung-ujung benda,
seluruh benda akan mengalami peregangan karena tegangan yang diberikan tersebut.
Berbeda halnya dengan tegangan tarik, tegangan tekan berlawanan langsung dengan
tegangan tarik. Materi yang diberi gaya bukannya ditarik, melainkan ditekan sehingga
gaya-gaya akan bekerja di dalam benda, contohnya sepeti tiang-tiang pada kuil Yunani.
Tegangan yang ketiga adalah tegangan geser. Benda yang mengalami tegangan geser
memiliki gaya-gaya yang sama dan berlawanan arah yang diberikan melintasi sisi-sisi
yuang berlawanan. Misalkan sebuah buku atau batu-bata terpasang kuat dipermukaan.
Meja memberikan gaya yang sama dan berlawanan arah sepanjang permukaan bawah.
Walau dimensi benda tidak banyak berubah, bentuk benda berubah.

Tiga jenis tegangan


Bila ketiga tegangan tersebut diberikan terlalu besar, melebihi kekuatan benda, maka
benda tersebut akan patah.

6.Hukum Hooke

Percobaan yang kita lakukan pada dasarny adalah untuk mengetahui hubungan kuantitatif
antara gaya yang dikerjakan pada pegas dengan pertambahan panjangnya. Setiap panjang
pegas ketika diberi gaya tarik dengan panjang awalnya disebut pertambahan panjang. Jika
dibuat grafik gaya tarik terhadap perubahan panjang, maka akan anda dapatkan grafik
membentuk sebuah garis linier.
Hukum Hooke sendiri berbunyi, “Jika gaya tarik tidak melampui batas elastis pegas,
maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”.
Pernyataan ini dikemukakan oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan
membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun
1666. Oleh karena itu, pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Hooke. Hukum Hooke
dapat dirumuskan sebagai berikut
F = k ∆x

7.Tetapan Gaya Benda Elastis


Tetapan gaya benda elastis dalam hukum Hooke dilambangkan dengan simbol k. Perlu
anda ketahui bahwa tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda
elastik jika diberi gaya yang tidak melampui titik A (batas hukum Hooke).
Gaya tarik F yang dikerjakan pada benda padat, dapat dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut.

Dan hukum Hooke sebagai berikut F = k ∆x


Dari kedua persamaan diatas, kita dapat mensubtitusikannya sehingga akhirnya akan
didapat sebuah rumus untuk menghitung tetapan gaya k, yaitu.

Dengan A adalah luas penampang (m²), E adalah modulus elastis bahan (N/m²), dan L
adalah panjang bebas dari benda (panjang benda saat belum ditarik)
Kesimpulan
Dari praktikum Modulus Young ini, dapat disimpulkan beberapa hal:
Modulus Young meruipakan perbandingan antara tegangan tarik dan regangan tarik.
Benda elastis adalah benda yang kembali ke bentuk semula bila gaya dihilangkan.
Gaya yang diberikan berbanding lurus dengan perubahan panjang dan dapat dirumuskan
dengan persamaan F = k ∆x
Benda plastik adalah benda yang tidak kembali ke bentuk semula saat gaya dilepaskan.
Bila gaya yang diberikan pada benda melampui batas kekuatan benda, benda akan patah.

V.2.Saran
Disarankan pada setiap orang yang akan melaksanakan praktikum Modulus Young harus
memahami dulu konsep dan prinsip dari hukum Hooke, tegangan dan regangan. Selain
itu, bila ingin mendapat data yang akurat, disarankan menggunakan alat yang masih baik.

Anda mungkin juga menyukai