Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI IPV

No.Dokumen SOP/IMUN/008
No.Revisi 00
SOP Tanggal 16 Januari 2017
Halaman 1/2
drg. Alfiana
Puskesmas NIP. 196208181989012002
II Denpasar Selatan

Imunisasi IPV adalah suatu upaya untuk menurunkan munculnya virus polio tipe
2, baik virus polio liar maupun yang berasal dari sabin sehingga bayi tidak akan
terkena poliomilitis yang diberikan bersamaan dengan pemberian OVP dan
1. Pengertian
pentavalen (DPT-HB-HIB) yang ke-3 yang diberikan sekali pada bayi yang
berumur 4 bulan atau bayi yang berusia 4-11 bulan yang terlambat mendapatkan
IPV harus tetap diberikan 1 dosis IVP.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian vaksin IPV
SK Kepala Puskesmas No. 800/045/Pusk II DS/2016 tentang Layanan Klinis
3. Kebijakan
yang Menjamin Kesinambungan Layanan di Puskesmas II Denpasar Selatan
1. Buku Petunjuk teknis introduksi Inactivated Polio Vaccine.
4. Referensi
2. Kementrian kesehatan Republik Indonesia Buku Ajar Imunisasi Tahun 2015
1. Termos vaksin
2. Cool pack
3. Vaksin IPV
4. Spuit 0.5 ml
5. Kapas air hangat
6. Sarung tangan satu pasang
5. Alat dan
7. Satu set KIPI
Bahan
8. Satu set cuci tangan
a. Air mengalir
b. Sabun
c. Tissue
9. Tempat sampah medis dan non medis
10. Safety box
6. Langkah 1. Menyiapkan alat-alat
Kerja 2. Memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada ibu bayi mengenai prosedur
yang dilakukan, meminta tanda tangan informed consent bila setuju
3. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir,
4. Menggunakan sarung tangan
5. Membuka tutup metal pada vaksin dengan menggunakan pengait
6. Mengisap vaksin IPV dari vial dengan menggunakan spuit ADS sebanyak
0,5 ml
7. Meminta ibu untuk menggendong bayi diatas pangkuan ibu dengan
menghadap kedepan seluruh kaki telanjang, ibu sebaiknya memegang kaki
bayi
8. Menentukan lokasi penyuntikan dan membersihkan kulit dengan kapas DTT
9. Menyuntikkan vaksin yaitu di paha kiri anterolateral secara IM (90O)
suntikkan pelan-pelan untuk mengurangi rasa sakit
10. Mencabut jarum dengan cepat dan tekan bekas suntikan, jangan melakukan
pemijatan
11. Memasukkan alat suntik kedalam safety box tanpa menutup kembali
12. Membereskan semua peralatan yang sudah digunakan
13. Membuang sarung tangan yang telah digunakan kedalam tempat sampah
medis.
14. Mencuci tangan setelah tindakan
15. Menjelaskan reaksi yang timbul setelah penyuntikan dan cara mengatasinya
16. Mendokumentasikan dan beritahukan kunjungan ulang.

Perkenalan diri dan Mencuci tangan dengan


Persiapan alat menjelaskna prosedur sabun dibawah air mengalir
dan bahan tindakan, tanda tangan
informed consent

Menghisap vaksin IPV dari Membuka metal vaksin Memakai sarung tangan
vial sebanyak 0,5 ml dengan pengait

Mengatur posisi bayi Tentukan lokasi, bersihkan Berikan imunisasi IPV


lokasi penyuntikan dengan penyuntikkan pada 1/3
kapas basah tunggu paha kiri bagian luar secara
intramuscular

7. Bagan Alir
Bereskan semua alat yang Buang spuit habis pakai Cabut jarum dan tekan
sudah digunakan kedalam safety box tanpa bekas suntikan
menutupnya

Menjelaskan reaksi yang


Mencuci tangan
Membuang sarung tangan timbul dan cara
setelah tindakan
pada tempat sampah mengatasinya
medis.

Dokumentasikan
dan beritahukan
kunjungan ulang

8. Hal-hal yang Vaksin yang telah dibuka dapat kembali dipergunakan dengan ketentuan vaksin
perlu belum kedaluarsa,tidak terendam air,sterilitas terjaga,VVM masih A/B dan
diperhatikan disimpan pada suhu 2-8°C.
9. Unit terkait Ruang layanan Imunisasi
1. Buku Kuning/Pencatatan Hasil Imunisasi Bayi
10.Dokumen
2. Buku KMS atau Buku KIA
terkait
3. Informed consent

11.Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


historis
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai