JURNAL KEPSEK 04 Eliza 2016
JURNAL KEPSEK 04 Eliza 2016
ELIZA
Guru SD Negeri 04 Nan Sabaris
ABSTRAK
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah mendapatkan suatu penjelasan
tentang penerapan teknik copy the master untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas
VI SDN 04 Nan Sabaris dalam menulis puisi bebas. Subjek penelitian ini merupakan
siswa kelas VI. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan menulis puisi, angket,
dan lembaran observasi.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan dua siklus. Sebelum siklus
pertama dilakukan, siswa terlebih dahulu diberikan pretes hasil yang diperoleh siswa
sebesar 58,33% (cukup), kemudian pelaksanaan siklus pertama yaitu pembelajaran dasar
tentang teori menulis puisi dan penggunaan teknik copy the master. Diakhir siklus
pertama diadakan tes atau latihan. Secara klasikal hasilnya meningkat menjadi 63,33%
(cukup). Untuk mencapai KKM yang telah ditetapkan (65), maka dilakukan siklus kedua.
Kegiatan di dalamnya pendalaman materi kepada siswa. Evaluasi dilakukan pada akhir
siklus kedua, ternyata kretifitas siswa menunjukan peningkatan dengan hasil nilai secara
klasikal sudah melebihi KKM yang ditetapkan, yaitu 74,7%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh siswa dapat disimpulkan bahwa dengan tknik
copy the master dalam pembelajaran bahasa sastra Indonesia khususnya kemampuan
menulsi pui dapat meningkatkan kreatifitas siswa.
Kata kunci:belajar menulis puisi,copy the master,menulis.
I. PENDAHULUAN
Keterampilan berbahasa dan bersastra memiliki keterkaitan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia dengan tujuan akhir yang sama, yaitu mampu berkomunikasi dengan
bahasa yang baik dan benar dan mengapresiasikan karya dengan baik pula. Salah satu
kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk kemampuan berbahasa dan bersastra
adalah kemampuan menulis.
Keterampilan menulis juga merupakan puncak dari keterampilan berbahasa.
Keterampilan menulis perlu dilatih sejak dini, di mulai semenjak di Sekolah dasar.
Dalam pembelajaran apresiasi sastra keterampilan menulis dapat dilatih dengan
menerapkan berbagai teknik. Kenyataannya guru belum berupaya untuk membuat
pembelajaran menulis itu secara bervariasi. Permasalahan ini yang ditemui di SDN 04
Nan Sabaris khususnya pada kelas VI. Hal ini yang menyebabkan siswa belum terlatih
dalam menulis baik itu menulis karya ilmiah maupun menulis puisi. Siswa cenderung
malas jika ditugaskan menulis karangan. Kebiasaan ini timbul karena alasan susah
menuangkan ide ke dalam tulisan, takut salah, tidak memiliki keberanian untuk
memunculkan hal yang baru, dan memang tidak mengerti sama sekali, meskipun sudah
diperintahkan untuk mempelajari materi tersebut terlebih dahulu. Apresiasi siswa pada
karya sastra puisi berpengaruh pula terhadap kegiatan siswa dalam menulis puisi.
Apresiasi ini bisa baik apabila pembelajaran menulis puisi siswa tidak hanya dibekali
dengan pengetahuan puisi tetapi disertai pengalaman membaca puisi-puisi orang lain.
Selain itu, siswa juga dapat menyalin dan meniru tema dari puisi penyair terkenal.
Dari hasil observasi awal dan latar belakang masalah, permasalahan yang muncul
dalam pelaksanaan pembelajaran menulis puisi di kelas VI SDN 04 Nan Sabaris antara
lain pertama, kurangnya motivasi dan minat siswa untuk menulis puisi. Kedua,
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran sastra khususnya pada pembelajaran
menulis puisi. Ketiga, siswa belum memahami unsur-unsur yang ada dalam sebuah puisi
seperti diksi, makna kata, rima, majas, dan citraan. Keempat, belum efektifnya teknik
yang digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, sehingga penyampaian materi
menulis puisi tidak sepenuhnya diterima siswa.
Siklus 1
4 Reflkesi 3 Pengamatan
Siklus 2
1 Perencanaan 2 Perlakuan
4 Reflkesi 3 Pengamatan
Berdasarkan dari tabel diperoleh gambaran hasil kerja siswa yang diperoleh pada
prasiklus pertama ini secara klasikal adalah sebagai berikut: (1) siswa yang tuntas
menggunakan diksi adalah 21 orang (70%), (2) menentukan makna kata 15 orang (50%),
(3) menentukan gaya bahasa sebanyak 16 orang (53,3%), dan (4) menentukan citraan 4
orang (13,3%).
Hasil kerja siswa yang tidak tuntas pada pra siklus pertama ini adalah sebagai
berikut: (1) siswa yang tidak tuntas dalam menggunakan diksi adalah 9 orang (30%), (2)
menentukan makna kata 15 orang (50%), (3) menentukan gaya bahasa 14 orang (46,7%),
dan (4) menentukan citraan 26 orang (86,7%). Untuk keterangan lebih lengkapnya dapat
dilihat dalam lampiran. Dengan demikian, disimpulkan bahwa pembelajaran
keterampilan menulis puisi dilihat dari indikator-indikator belum dicapai ketuntasan
belajar minimal (65 %).
Kemampuan menulis puisi bebas sampel pada siklus I
No Unsur yang Dinilai Tuntas Tidak Tuntas
Jumlah % Jumlah %
1 Menggunakan diksi 29 96,7 1 3,3
2 Menentukan makna 15 50 15 50
3 Menentukan gaya bahasa 13 43,3 17 56,7
4 Menentukan citraan 11 36,7 19 63,3
Berdasarkan data tabel tersebut, diperoleh gambaran bahwa sebagian besar siswa
memiliki kemampuan dalam menulis puisi. Persentase siswa yang tuntas dalam (1) siswa
yang menggunakan diksi adalah 29 orang (96%), (2) menentukan makna adalah 15 orang
( 50%), (3) menentukan gaya bahasa adalah 13 orang (43,3%), dan (4) menentukan
citraan adalah 11 orang (36,7%). Selain itu, persentase siswa yang tidak tuntas (1) siswa
yang menggunakan diksi adalah 1 orang (3,3%), (2) menentukan makna 15 orang (50%),
(3) menentukan gaya bahasa 17 orang (56,7%), dan (4) menentukan citraan sebanyak19
orang (63,3%).
Dari data lampiran ditemukan bahwa jumlah nilai kemampuan siswa dalam
menulis puisi bebas dengan teknik copy the master sebesar 1890 (63%). Dengan
demikian, rata-rata kemampuan siswa dalam menulis puisi sebesar 1890/30 = 63. Oleh
sebab itu, disimpulkan bahwa kemampuan rata-rata siswa kelas VI SDN 04 Nan Sabaris
dalam menulis puisi berada pada klasifikasi cukup dengan nilai 63 pada rentangan nilai
0-100.
Dibandingkan dengan pencapaian niali rata-rata. Pada prasiklus, terdapat
kenaikan rata-rata nilai dari 58,33 ke 63 atau sebesar 4,67. Walaupun demikian,
pencapaian nilai rata-rata 63 belum mencapai tingkat ketuntasan minimal di SDN 04 Nan
Sabaris, yaitu 65%. Oleh sebab itu, perlu diadakan pembelajaran siklus kedua.
IV. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut. Penerapan teknik copy the master dalam pembelajaran keterampilan menulis
puisi bebas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VI SDN 04 Nan
Sabaris dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan diksi, menentukan
makna kata, penggunaan gaya bahasa, dan menggunakan citraan dalam puisi sebesar.
Peningkatan cara belajar juga berhasil dilakukan setelah diterapkan teknik copy the
master. Pernyataan ini dilihat dari hasil penyebaran angket dan observasi yang dilakukan
oleh kolaborator atau teman sejawat. Berdasarkan hasil angket dan observasi, maka dapat
ditarik kesimpulan, yaiitu sebagai berikut. Siswa SDN 04 Nan Sabaris memberikan
penilaian yang tinggi terhadap pengajuan kasus yang diterapkan dalam teknik copy the
master sebesar 77,33% (klasifikasi baik). Untuk penggunaan media pembelajaran siswa
memberikan penilaian sebesar 77,5 (klasifikasi baik). Pada prosedur pembelajaran siswa
memberikan penilaian sebesar 72,4% (klasifikasi lebih dari cukup). Untuk pemberian
contoh dan tugas siswa memberikan penilaian sebesar 71,03% (klasifikasi lebih dari
cukup). Terakhir, pada pandangan umum terhadap penggunaan teknik copy the master
siswa memberikan penilaian sebesar 72,5% (klasifikasi lebih dari cukup). Meskipun
beberapa poin dari angket terdapat tanggapan negatif, siswa tetap merasa puas dan
termotivasi terhadap media yang digunakan, kasus yang diangkat, dan mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman dan Elya Ratna. 2003. ”Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan
sastra Indonesia. Padang: Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daearh FBSS
UNP.
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Keraf, Gorys. 1993.Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah.
M. Subana, dkk.2003. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka
Setia Bandung.
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pradopo, Rachmat Djoko. 1993. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis
Struktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press.
Santosa, Puji. 2003. Materi Pembelajaran Indonesia SD. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas terbuka.
Semi, M. Atar. 1990. Anatomi Sastra . Padang: Angkasa Raya.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.