Anda di halaman 1dari 24

Buku Saku

PEDOMAN PENCEGAHAN DAN


PENANGANAN PERUNDUNGAN
DI LINGKUNGAN KAMPUS

Bidang Kemahasiswaan & Alumni


Universitas Tanjungpura
Pontianak
2019
2
Buku Saku
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENANGANAN PERUNDUNGAN
DI LINGKUNGAN KAMPUS

Bidang Kemahasiswaan & Alumni


Universitas Tanjungpura
Pontianak
2019

i
AYO KITA CEGAH
PERUNDUNGAN

ii
iii
iv
PENGANTAR
Universitas Tanjungpura (Untan) berupaya turut serta
mencegah terjadinya perundungan. Perundungan sempat
menjadi tradisi di lingkungan pendidikan, termasuk
kampus, yang seringkali dilakukan saat prosesi
penerimaan mahasiswa baru, sehingga perlu dilakukan
penertiban,agar perundungan tidak terulang dan menjadi
perhatian bersama semua pihak.
Sesuai dengan peraturan perundangan, Untan membuat
kebijakan bahwa perundungan merupakan perbuatan
melanggar hukum serta melanggar KODE ETIK
MAHASISWA UNIVERSITAS TANJUNGPURA, hal ini perlu
disosialisasikan secara masif, sehingga buku saku ini
diterbitkan. Semoga buku saku ini dapat menjadi
pegangan bagi mahasiswa dalam berperilaku etis, untuk
menghindari terjadinya perundungan di lingkungan
kampus Untan, dan menjadi bahan pembelajaran
karakter positif, yang kelak bermanfaat saat telah
menyelesaikan pendidikan, dan dapat diterapkan di
lingkungan masyarakat.

Pontianak, 19 Agustus 2019


Rektor Untan,

Garuda Wiko
NIP 196501281990021001

v
DAFTAR ISI
Mengenal Perundungan .............................. 1
Bentuk-bentuk Perundungan .................... 2
Dampak Negatif Perundungan .................. 8
Mencegah Perundungan ............................. 10
Menangani Perundungan ............................ 12
Daftar Rujukan .............................................. 15

vi
Mengenal Perundungan
Disadari atau tidak, perundungan (bullying) telah
menjadi tradisi dalam dunia pendidikan kita,
terutama yang terjadi saat penerimaan siswa di
sekolah atau saat penerimaan mahasiswa baru di
perguruan tinggi. Prosesi penerimaan siswa atau
mahasiswa baru acapkali “dibumbui” dengan
tindakan kekerasan fisik & psikis, dengan alasan
yang cenderung dibuat-buat atau dipaksakan,
misalnya untuk menegakkan kedisiplinan,
membentuk karakter, dan proses saling mengenal
antara senior dengan junior, yang dampaknya
justru sebaliknya, menimbulkan kebencian,
permusuhan, menjauhkan jarak, dan terjadi
prosesi mewariskan dendam. (Sucipto, 2012)

Apa Arti Perundungan?


Perundungan adalah perilaku tidak menyenangkan
yang dilakukan secara sengaja dan berulang
sehingga seseorang menjadi trauma dan tidak
berdaya. (Solihin, & Suradi, 2017)

1
Bentuk-bentuk Perundungan
PERUNDUNGAN FISIK
 Mendorong
 Meninju & Memukul
 Menjegal
 Mengancam
 Menjambak

2
PERUNDUNGAN VERBAL
 Memberikan julukan yang tidak
menyenangkan
 Menghina
 Menyindir
 Mengancam
 Menyebar Gosip
Hai
Gendut !!!

Awas ya,
kalau kamu
tidak berikan
contekan!!!

3
PERUNDUNGAN SOSIAL
 Mengucilkan
 Mengabaikan
 Memalak
 Memfitnah

4
PERUNDUNGAN DALAM DUNIA MAYA
 Memperolok di Media Sosial
 Mengubah Foto Menjadi tidak
Semestinya
 Pesan Teror & Pemerasan

5
Perundungan dalam dunia maya itu sudah ada peraturan
perundang-undangannya lho, ini nih:

Undang-undang Informasi dan Transaksi


Elektronik

Pasal 27 (3):
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama baik.
Pasal 45 (1):
Setiap orang yang memenuhi unsur se-
bagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),
ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

6
Pasal 28 (2):
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,
agama, ras, dan antar- golongan (SARA).
Pasal 45 (2) :
Setiap orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud Pasal 28 ayat (1)
atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).

7
Dampak Negatif Perundungan
GANGGUAN FISIK
 Luka fisik
 Hilang selera makan
 Lemah & lesu
 Sulit tidur

8
GANGGUAN EMOSI & PEILAKU
 Mudah marah & sedih
 Mudah menangis dan suasana hati
mudah berubah-ubah
 Menyerang balik apabila ia merasa
kalah
 Menurunnya rasa percaya diri, mudah
tersinggung, & rasa khawatir

9
Mencegah Perundungan
Pencegahan perundungan dapat dilakukan
dengan hal-hal berikut:

 Pertemanan yang bebas perundungan


 Melakukan kegiatan yang prososial
 Memahami dampak perundungan

Ini kata para ahli:


 untuk benar-benar mengurangi
perundungan, perlu dilakukan intervensi
yang mempertimbangkan faktor-faktor
kontribusi psikologis, kognitif, dan sosial,
10
jika hal tersebut bisa dilakukan, maka
setiap individu dapat mengubah perilaku
perundungan mereka menjadi interaksi
prososial. (Susan, et.al., 2014)

 Lingkungan sosial memiliki efek positif


terhadap pengurangan tindakan
perundungan. (Thornberg, 2013)

 Sistem-sistem mikro, misalnya teman


sebaya, keluarga, komunitas, dan sekolah
seseorang berkontribusi pada tingkat
perundungan yang dilakukan atau dialami
oleh seseorang, sehingga perlu
direkomendasikan kepada pendidik (dosen)
dan orang dewasa lainnya untuk
memperhatikan latar belakang sistem
mikro peserta didik tersebut, serta
keterkaitan antar sistem mikro, yang
berupa sistem meso, dalam upaya
mencegah terjadinya tindakan
perundungan. (Dorothy & Espelage, 2014)

11
Menangani Perundungan
Jika kamu menjadi korban perundungan, coba
kamu lakukan ini:
 Yakinkan diri, bahwa pelaku perundungan
adalah tindakan yang salah, kamu saat ini
berada dalam posisi yang benar;
 Bertemanlah dengan yang membuat kamu
nyaman, bahkan mungkin yang bisa
menemani kamu melaporkan pelaku
kepada komisi disiplin yang ada di kampus
atau ke penegak hukum;
 Kamu sebaiknye menyimpan bukti-bukti
perundungan terhadapmu;
 Jika perundungan itu telah berlalu,
lupakanlah, yakinlah kamu menjadi lebih
tangguh karena masa lalumu; maafkanlah,
maka kamu adalah pribadi yang hebat.
 Jangan malu menyampaikan masalahmu
ke konselor Untan. Kita punya Pusat
Bimbingan & Konseling ya, ada di LP3M
(Lembaga Pengembangan Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu) Untan, berikut
lokasinya:

12
13
Jika kamu melihat perundungan,
kamu harus bertindak:
 Lerailah, jangan biarkan, dan beri motivasi
kepada korban untuk bertindak benar dan
tidak merugikan diri sendiri.
 Yakinkan & beri motivasi kepada si korban,
bahwa pelaku perundungan adalah
tindakan yang salah, & dia saat ini berada
dalam posisi yang benar.
 Laporkan pelaku kepada komisi disiplin
yang ada di kampus atau ke penegak
hukum, & bersedialah jadi saksi.

14
Daftar Rujukan
Dorothy L. Espelage (2014). Ecological Theory: Preventing
Youth Bullying, Aggression, and Victimization.
Theory Into Practice, 53:4, 257-264, DOI:
10.1080/00405841.2014.947216.
Robert Thornberg, Karolina Halldin, Natalie Bolmsjö &
Annelie Petersson (2013). Victimising of school
bullying: a grounded theory. Research Papers in
Education, 28:3, 309-329, DOI: 10.1080/0267-
1522.2011.641999.
Solihin, A.M. & Suradi (2017). Ayo, Bantu Anak Hindari
Perundungan. Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keluarga. Direktorat Jendral Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sucipto (2012). Bullying dan Upaya Meminimalisasikan-
nya. Psikopedagogia, Vol. 1, No.1, Juni 2012, h. 5.
Susan M. Swearer, Cixin Wang, Brandi Berry & Zachary
R. Myers (2014). Reducing Bullying: Application of
Social Cognitive Theory. Theory Into Practice, 53:4,
271-277, DOI: 10.1080/00405841.2014.947221.

15
16

Anda mungkin juga menyukai