Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PENYAKIT DIABETES

MELITUS

DI SUSUN OLEH :

NAMA : WISYE LELY. SIWALETTE

SEMESTER : VI

NPM : 1420118029

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MALUKU HUSADA

KAIRATU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah, saya dapat meyelesaikan Asuhan Keperawatan Keluarga Pada
Penyakit Diabetes Melitus
Tak lupa terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman saya yang sudah
mensuport saya dalam pembuatan makalah ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi para pembaca. Tentu saja tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna untuk menjadikan lebih
baik kedepannya nanti.

Kairatu, 28 agustus 2021

Penyusun
TINJAUAN KASUS

A. Proses Asuhan Keperawatan


Kasus :
Keluarga Tn. X (30 tahun) mempunyai istri Ny. H (26 tahun ) anak K
(1tahun) dan Ibu C 50 th . Hasil wawancara dengan keluarga anaknya sudah
di imunisasi lengkap sambil menunjukkan kartu sehat. Selama ini anaknya
hanya sakit batuk pilek biasa,cukup dibawah ke bidan sudah sembuh. Tetapi
akhir-akhir ini keluarga sedikit pusing memikirkan ibunya,karena 3 bulan
yang lalu ibunya dinyatakan positif kencing manis (Diabetes Melitus) ibu
tidak bisa kontrol teratur ke puskesmas karena yang mengantarkan tidak ada.
Tn. X dan istrinya kerja,tetapi obatnya supaya tidak habis di belikan obat
diapotik terdekat sesuai fotocopi resep dokter. Hasil observasi jari kaki ibu C
sebelah kiri terdapat luka kecil sudah 3 minggu belum sembuh. Pemeriksaan
glukotest+ 3.

1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama : Tn. X
2. Umur                         : 30 tahun
3. Alamat                      : ungaran, semarang
4. Pekerjaan                   : Swasta
5. Pendidikan                : SMA
6. Komposisi Keluarga   : Ayah, ibu, 1 orang anak dan ibu (mertua)
7. Tipe                          : keluarga Inti
8. Suku                         :Jawa – Indonesia
9. Agam                        : Islam
10. Status Sosial ekonomi keluarga :Suami – Isteri bekerja
11. Aktivitas rekrereasi keluarga : Nonton televise

b. Komposisi keluarga
No. Nama Sex Umur Hubungan keluarga Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. X L 30 th Ayah Wiraswasta SMA
2. Ny. H P 26 th Ibu Wiraswasta SMA
3. An. K P 1 th Anak kandung - -
4 Ibu C L 50 thn Ibu Tn. X - SMP

c. Genogram         
                                         
 

Keterangan :

   : Laki-laki               X    : Meniggal                     : Garis keturunan

   : Perempuan                : klien                             : tinggal serumah

d. Tipe keluarga :
- Jenis tipe: Patrilokal  : adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami .
- Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut: tidak ada masalah
yang terjadi dengan tipe keluarga

e. Suku/Bangsa :
Tn. X dan Ny. H sama-sama berasal dari suku jawa. Mereka bisa menerima
kebiaasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hampir
sama jadi tidak ada kesulitan-kesulitan yang mereka rasakan terhadap
perbedaan.

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Agama yang dianut oleh keluarga Tn. X adalah agama Islam. Keluarga Tn. X
biasa melakukan shalat 5 waktu di rumah. Agama adalah sumber kekuatan
keluarga.

g. Status Sosial Ekonomi


a. Anggota yang mencari nafkah :
2 orang: Tn X dan Ny H sebagai Wiraswasta Penghasilan di Keluarga :
Penghasilan keluarga ± Rp.2.000.000,- perbulan yang didapat dari hasil
berdagang oleh Tn.X dan usaha dagang oleh Ny.H
b. Pemanfaatan Dana Keluarga:
Penghasilan keluarga selain untuk membiayai hidup sehari-hari.
c. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
- Televisi
- Motor
d. Sosial keluarga:
Dengan penghasilan yang didapat, kebutuhan  keluarga terpenuhi.
e. Keadaan Ekonomi
Keluarga Tn X termasuk keluarga sejahtera tipe II karena keluarga sudah
dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan social psikologinya
seperti kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi
dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi, namun belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangan seperti kebutuhan menabung dan
memperoleh informasi.

h. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga menjadikan hari minggu sebagai hari santai dan berekreasi ke
pantai atau tempat rekreasi lainnya.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini                             
Tahap perkembangan keluarga yaitu keluarga dengan anak prasekolah karena
usia anak tertua pada keluarga Tn. X adalah 1 tahun.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi 
Tahap perkembangan keluarga  yang belum terpenuhi adalah Keluarga
dengan anak sekolah, Keluarga dengan anak remaja, Keluarga dengan anak
dewasa (pelepasan), Keluarga usia pertengahan, Keluarga usia lanjut karena
keluarga belum melewati tahapan-tahapan tersebut.
c. Riwayat Keluarga inti   
- Tahap perkembangan saat ini. : Keluarga berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah.
- Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :Keluarga
belum memiliki anak sekolah sehingga tugas perkembangan belum
ada tetapi tugas keluarga yang belum terpenuhi adalah
mempertahankan kesehatan ibu C sakit DM terutama untk
mengontrol dan perawatan diri.
- Riwayat kesehatan keluarga : Anak-anak Tn. X sudah diimunisasi
lengkap,jika sakit batuk pilek dibawah keBidan. Ibu C ( Mertua )
menderita DM sejak 3 bulan yang lalu tetapi tidak dapat kontrol
secara teratur di Puskesmas karena tidak ada yang
mengantarkannya. Kaki kiri Ibu C terdapat luka sudah 3 minggu
belum sembuh.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn. X mengatakan mempunyai penyakit keturunan. Saat dikaji Tn.X dalam
keadaan  sehat, begitupun dengan Ny. H saat didata dalam keadaan
sehat.An.K saat dilakukan pengkajian dalam keadaan sehat, namun ibu C
orang tua (mertua) memiliki riwayat penyakit kencing manis (diabetes
melitus) yang harus dirawat di rumah sakit.
e. Kebiasaan diet
Pola makan keluarga Tn. X sehari-harinya 2 kali sehari dengan komposisi
makanan nasi, tahu/ tempe, kadang–kadang dengan sayur. An. K malas
makan dikarenakan lebih senang bermain sehingga lupa untuk makan dan
lebih memilih jajan. Ibu C jarang makan karena disebabkan penyakit yang di
deritanya sekarang ini.
f. Kebiasaan istirahat tidur
Waktu Tidur
Anggota Keluarga Siang Malam
Tn X - 22.00-05.00
Ny. H - 22.00-05.00
An K 11.00-13.00 20.00-06.30
Ibu C _ 22.00-05.30

g. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati 20 x 10 (panjang x lebar) terdiri dari ruang
tamu (6 m), ruang tengah (6 m), 4 kamar tidur (4 x 5 m), dapur dan kamar
mandi (7 m dan 3 m). Tipe bangunan adalah permanen. Keadaan lantai
terbuat dari plaster, penerangan/cahaya cukup, sinar matahari masuk
melalui jendela dan ventilasi. Sumber air minum yang digunakan dari
sumur. Air yang digunakan untuk air minum juga dari sumur. WC-nya
tidak memiliki septik tank (WC cemplung). Status rumah adalah milik
pribadi. Ventilasi rumah cukup, atap rumah terbuat dari seng. Penerangan
pada malam hari menggunakan listrik, cara memasak makanan dan air
minum menggunakan kompor. Tempat pembuangan sampah
dipekarangan rumah kemudian dibakar. Keadaan halaman rumah banyak
ditumbuhi rumput 5 m 5 m

Denah rumah :
5m
6m 1 2

4
10 m 6m
3

4m 5 6 5m

7 4m
8

7m 3m

Keterangan denah rumah :


1. Ruang tamu
2. Kamar 1
3. Kamar 2
4. Ruang tengah
5. Kamar 3
6. Kamar 4
7. Dapur
8. WC

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Tn. X
dengan tetangga sangat baik. Selain itu Ny. H juga aktif dalam kegiatan
arisan dengan tetangga. Sebagian besar komunitas RW adalah warga
pendatang yang umumnya berprofesi sebagai pegawai negeri atau swasta.
Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah angkot,
ojek, motor dan mobil pribadi.
3. Mobilitas geografis Keluarga
Keluarga ini tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak
menikah.Tn.Gading bekerja dari pagi sampai jam 17.00 wib sebagai
wiraswasta.Sedangkan Ny.H membantu suaminya dengan
berjualan/berdagang.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga ini rajin melakukan ibadah sholat, ibu sering mengikuti
pengajian. Anaknya juga rajin mengaji.
5. Sistem pendukung keluarga
Saudara dan khususnya orang tua merupakan pendukung dalam
pembentukan keluarga dan dalam pemecahan masalah.

h. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara diskusi untuk
menyelesaikan masalah anaknya.Namun terkadang Ny.H menegur dengan
keras apabila anaknya tidak mau sekolah dan bermain sepeda dijalan.
Bahasa yang digunakan orang tua dalam berkomunikasi kepada anak
memakai bahasa Indonesia.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.X bertanggung jawab berperan sebagai kepala keluarga yang harus
bertanggung jawab terhadap keluarga.Ny.H berperan sebagai ibu rumah
tangga yang juga mengurus anak-anaknya.
3. Struktur Peran (formal/informal)
a. Tn. X
 Formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah dan menantu.
 Informal : Sebagai anggota masyarakat, mencari nafkah dengan
pekerjaan menjadi wiraswasta
b. Ny.H
 Formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri, dan anak.
 Informal : Masih aktif menjadi anggota masyarakat, sering mengikuti
acara pengajian ibu – ibu di lingkungan tempat tinggal dan membantu
suaminya berdagang/berjualan.
c. An. K
 Formal : Sebagai anak, dan cucu
 Informal : Belum masuk sekolah.
d. Ibu C
 Formal : Sebagai ibu dari Tn X
 Informal : Masih aktif dalam anggota masyarakat dan sering berada di
rumah.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai
agama yang di anut dan norma yang berlaku di lingkungannya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif : Tn.X dan Ny.H selalu memberikan teguran apabila
anaknya melakukan kesalahan.
b. Fungsi sosial : Keluarga selalu mengajarkan pada anak cara
menghargai orang yang lebih tua dari dia,seperti cara memanggil
kakak, paman, bibi, tante, dan teman sebayanya. Baik di lingkungan
tempat tinggal.
c. Fungsi perawatan kesehatan : Orang tua / keluarga selalu membawa ke
pelayanan kesehatan atau puskesmas, untuk mengontrol keadaan
ibunya.
d. Fungsi reproduksi : Keluarga sudah memiliki 1 orang anak. Anak
pertama 1 tahun. Ny.H mengatakan menggunakan KB,yang awalnya
menggunakan KB jenis pil namun karena tidak cocok diganti dengan
KB jenis implant sampai saat ini. 
e. Fungsi ekonomi : Menurut pengakuan keluarga, penghasilan saat ini
cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Tetapi keluarga juga
belajar menghemat keuangan untuk kebutuhan keluarga.

i. Stress dan Koping Keluarga


1. Keluarga sedikit pusing memikirkan Ibunya,karena sejak 3 bulan
yang lalu ibunya dinyatakan positif menderita kencing manis
(DM). Ibunya tidak bias kontrol secara teratur ke puskesmas karena
tidak ada yang mengantarkan.
2. Kemampuan keluarga merespon terhadap stressor.
Keluarga hanya bias membeli obat di apotik sesuai dengan resep
dokter.
3. Strategi koping yang digunakan.

k. Keadaan Gizi Keluarga


1. Pemenuhan gizi : Keluarga tidak begitu memahami pentingnya gizi untuk
keluarganya. mereka menganggap bahwa gizi tidak berpengaruh akan
kesehatan anggota keluarganya.
2. Upaya lain : Tidak ada upaya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anggota
keluarganya.

l. Pemeriksaan Fisik
N VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA
O Tn X Ny H Ibu C (mertua) An K
1. Riwayat Penyakit Tidak ada Tidak ada Diabetes Tidak ada
Saat Ini melitus

2. Keluhan Yang Tidak ada Tidak ada -Lemas Tidak ada


Dirasakan -jari kaki
sebelah kiri
terdapat
luka kecil.
3. Tanda Dan Gejala Tidak ada Tidak ada -kelelahan atau Tidak ada
lemas
4. Riwayat Penyakit Tidak ada Tidak ad Diabetes Tidak ada
Sebelumnya melitus

5. Tanda-Tanda Vital TD: 130/80 TD: 120/80 TD: 160/120 TD:


mmHg mmHg mmHg 120/80
RR: 22x/mnt RR: 18x/mnt RR: 23x/mnt mmHg
HR: 90x/mnt HR: 85x/mnt HR: 78x/mnt RR:
Temp: 37⁰C Temp: 37⁰C Temp: 37 ⁰C 22x/mnt
HR:
90x/mnt
Temp:
37⁰C
6. Sistem Cardiovascular Peningkatan Normal Mengalami Normal
tekanan darah gangguan
7. System Respirasi Normal Normal Hipoventilasi Normal

8. System GI Tract Normal Normal Mengalami Normal


gangguan
9. System Persyarafan Tidak ada Normal Mengalami Normal
gangguan
10. System Normal Normal Normal Normal
Musculoskeletal
11. System Genetalia Normal Normal Normal Normal

m. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap ibunya sembuh dari
penyakitnya
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga mengharapkan petugas
kesehatan agar mampu membantu keluarga untuk memberikan pengobatan
kepada anggota keluarga yang tidak memiliki kemampuan untuk
menjangkau sumber pelayanan kesehatan dalam lingkungannya.

PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA


N KRITERIA PENGKAJIAN
O
1. Mengenal masalah Keluarga tahu bahwa ibu C menderita penyakit diabetes
melitus
2. Mengambil keputusan Masalah yang terjadi dalam keluarga Tn X dimusyawarahkan
yang tepat bersama keluarganya. Dalam pengambilan keputusan yang
paling dominan melakukannya adalah Tn. X karena dia
merupakan kepala keluarga.
3. Merawat anggota Keluarga belum maksimal bisa merawat ibu C
keluarga yang sakit
atau punya masalah
4. Memodifikasi Pemanfaatan rumah Tn X sudah maksimal.
lingkungan
5. Memanfaatkan sarana Tn X hanya memberikan ibu C obat dari puskesmas.
kesehatan

B. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 DS: kurangnya Resiko tinggi kerusakan
- Ibu C mengatakan tidak perawatan integritas kulit yang meluas .
bisa mengontrol teratur kesehatan oleh
penyakitnya karena tidak keluarga Tn. X
ada yang mengantarnya
ke puskesmas.
- Keluarga mengatakan
hanya membeli obat di
apotik terdekat sesuai
fotocopi resep dokter. ·  
DO :
       - jari kaki ibu C sebelah

kiri terdapat luka kecil


sudah 3 minggu belum
sembuh.
2 DS ketidakmampuan  Resiko terjadinya komplikasi
- Ibu C mengatakan tidak keluarga menahun diabetes mellitus ibu C
bisa mengontrol teratur merawat anggota keluarga Tn. X
penyakitnya karena tidak keluarga yang
ada yang mengantarnya sakit.
ke puskesmas.

DO
·  Hasil observasi jari
kaki ibu C sebelah kiri
terdapat luka kecil sudah
3 minggu belum
sembuh.

- Pemeriksaan
glukotest+ 3.

C. Skoring

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3x1 2/3 Pada penderita DM apabila
tidak mendapatkan
perawatan dan pengobatan
secara teratur akan
berdampak pada
komplikasi menahun DM.

2 Kemungkinan 2/2x2 2 Sumber dan tindakan dapat


masalah dapat dijangkau oleh keluarga
diubah
3 Potensi masalah 2/3x1 2/3 Keluarga mempunyai dana
untuk dicegah dan kemampuan intelektual
bila diberikan penyuluhan
tentang penyakit DM.
4 Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menyadari
masalah adanya masalah tetapi
keluarga kurang menyadari
dampak apabila ada
anggota keluarga yang
sakit tidak dikontrol secara
teratur.
Total skor 41/3

D. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan
kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga Tn. X
2. Resiko terjadinya komplikasi menahun diabetes mellitus ibu C keluarga Tn.
X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
E. Rencana, Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1 Setelah dilakukan Klien mampu : Verbal 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
penyuluhan keluarga ii. Dapat menjelaskan masalah menjelaskan masalah keluarga.
mengenal dan mencegah terhadap perawatan ibunya terhadap perawatan 2. Kaji pengetahuan
memberi perawatan pada yang sakit. ibunya yang sakit. keluarga tentang
perubahan yang akaniii. Dapat menyebutkan tanda dan 2. Keluarga dapat mengenali masalah.
terjadi pada status gejala pada perubahan status menyebutkan tanda 3. Diskusikan dengan
kesehatan ibu C. kesehatan ibunya. dan gejala pada keluarga tentang akibat
iv. Dapat menyebutkan upaya perubahan kesehatan dari perubahan
untuk mencegah perubahan ibunya. kesehatan ibunya..
kesehatan ibunya. 3. Keluaraga dapat 4. Evaluasi terhadap topik
menyebutkan upaya yang telah didiskusikan
untuk mencegah dengan keluarga.
perubahan kesehatan 5. Berikan pujian terhadap
ibunya. ungkapan keluarga yang
mendukung terhadap
pencegahan kecemasan.
2. Setelah dilakukan Keluarga mampu : Verbal 1. Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
penyuluhan keluarga 1. Menyebutkan masalah nutrisi menyebutkan masalah keluarga tentang masalah
mengenal masalah nutrisi 2. Mampu mengambil keputusan nutrisi nutrisi.
yang dibutuhkan pada dalam memperbaiki nutrisi pada 2. Keluarga mampu 2. Kaji keluarga tentang
ibunya. ibunya. mengambil keputusan pengambilan keputusan
3. Dapat mencegah masalah nutrisi dalam memperbaiki memperbaiki masalah
nutrisi pada ibunya. nutrisi.
3. Keluarga mampu 3. Jelaskan bahwa
mencegah masalah pencegahan nutrisi pada
nutrisi. anak sangat penting
untuk pertumbuhannya.

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi


Dx
1 Resiko tinggi kerusakan 3 Februari 2014 Menganjurkan keluarga untuk 1. Struktur
integritas kulit yang selalu melakukan a. Keluarga Tn X dapat
meluas berhubungan dengan perawatan/kontrol terhadap bekerjasama dengan
kurangnya perawatan kesehatan kesehatan ibunya. mahasiswa
oleh keluarga Tn. X b. Keluarga mengerti
maksud dan tujuan
kunjungan hari ini.
2. Proses
a. Keluarga dapat terlihat
aktif dalam diskusi
b. Keluarga dapat
memenberikan minat
terhadap kegiatan atau
tindakan yang dapat
dilakukan.
c. Keluarga dapat
memberikan respon
verbal dan non verbal
yang baik.
d. Keluarga kooperatif
selam kegiatan
berlangsung.
3. Hasil
i. Keluarga dapat
memberikan perawatan
terhadap ibunya
ii. Menyebutkan upaya
pencegahan resiko
kerusakan integritas
kulit.
iii. Keluarga dapat
mengetahui tanda dan
gejala bila kurang
perawatan.
iv.
2 Resiko terjadinya komplikasi 3 Februari 2014 Anjurkan keluarga untuk selalu 1. Struktur
menahun diabetes mellitus ibu C mengawasi kesehatan yang ada a. Keluarga Bpk Gading
keluarga Tn. X berhubungan pada ibunya. dapat bekerjasama
dengan dengan mahasiswa
ketidakmampuan keluarga b. Keluarga mengerti
merawat anggota keluarga yang maksud dan tujuan
sakit. kunjungan hari ini.
2. Proses
a. Keluarga dapat terlihat
aktif dalam diskusi
b. Keluarga dapat
memenberikan minat
terhadap kegiatan atau
tindakan yang dapat
dilakukan.
c. Keluarga dapat
memberikan respon
verbal dan non verbal
yang baik.
d. Keluarga kooperatif
selam kegitan
berlangsung.
e. Keluarga dapat
mengontrol kegiatan
ibunya.
4. Hasil
a. Keluarga dapat mencegah
resiko terjadinya
komplikasi pada ibunya.
b. Menyebutkan dapat cara
perawatan kesehatan
ibunya
c. Keluarga dapat
melaksanakan cara
DAFTAR PUSTAKA

1. Lizanurviana,2010.askep keluarga pada diabetes melitus.(online).http//


lizanurviana.blog.com/2010/11/28askep-keluarga-pada-diabetes-melitus.diakses 4
februari 2014.
2. Purchon,2011.asuhan keperawatan keluarga dengan DM.
(online).http//purchon.blog.com/2011/07/24asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-
DM.diakses 4 februari 2014
3. Wahit Iqbal Mubarak,Bambang Adi Santoso,Khoirul Rozikin,Siti Patonah(2005).Ilmu
Keperawatan Komunitas 2.jakarta 2005

Anda mungkin juga menyukai