Anda di halaman 1dari 23

PAPARAN

DEPUTI VI/KESBANG
“Pemantapan Wawasan Kebangsaan
Dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan
Kesatuan Bangsa”
MAGELANG, NOVEMBER 2019

1
REFLEKSI KEMERDEKAAN
Kita perlu menyadari bahwa bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan dengan perjuangan
dan pengorbanan pahlawan bangsa, baik harta, darah, air mata dan nyawa

Para pahlawan bangsa selain mewariskan Indonesia merdeka, juga telah mewariskan
keteladanan dan nilai-nilai kepahlawanan yang wajib kita jaga dan pelihara

Para Pendiri Bangsa juga


mewariskan pedoman (guidance)
dalam kehidupan bermasyarakat, J. Latuharhary WR Supratman

berbangsa dan bernegara, yaitu


yang kita kenal dengan Empat
Konsensus Dasar Bangsa Bung Karno Bung Hatta Jend. Sudirman Kasman
(Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Singodimedjo

Bhinneka Tunggal Ika)


KONSEP KEBANGSAAN

BANGSA Jiwa yang mengandung kehendak untuk bersatu (Ernest Renan)


Himpunan masyarakat yang memiliki keinsyafan sebagai suatu persekutuan yang
tersusun menjadi satu, karena percaya akan nasib dan tujuan (Bung Hatta)
Himpunan masyarakat yang bersama sama tinggal dalam suatu wilayah yang merupakan
kesatuan geopolitik (Bung Karno)

1 Kehendak secara sadar untuk bersatu


4 kriteria 2 Memiliki tujuan yang sama
penentu
bangsa 3 Memiliki latar belakang sejarah yang sama

4 Wilayah yang sama sebagai satu kesatuan ruang hidup


PROSES KEHIDUPAN BERBANGSA
TAHUN 1908 TAHUN 1928 TAHUN 1945
Muncul kesadaran politik di lingkungan Diproklamasikan Kemerdekaan
Lahirnya organisasi perintis
kaum muda terdidik, mendorong kaum Indonesia pada tanggal
perjuangan Indonesia yang
pemuda untuk mengadakan perkumpulan 17 Agustus 1945. Terbentuknya
diawali dengan pendirian
dan pertemuan-pertemuan pemuda yang bangsa dan Negara Indonesia
perkumpulan “Boedi Oetomo”
melahirkan “Sumpah Pemuda pada tahun yang merdeka dan berdaulat
pada tahun 1908
1928” (bebas dari Penjajahan)

SADAR BERBANGSA SEMANGAT BERSATU TEKAD MEMBENTUK NKRI


LANDASAN KEHIDUPAN BERBANGSA
1 KESADARAN
KESADARAN RUANGPemahaman terhadap konfigurasi geografis
KESADARAN ISIPemahaman terhadap kondisi kemajemukan & heterogenitas

2 SEMANGAT  spirit pendiri bangsa dan kita semua untuk mewujudkan


fenomena realitas menjadi kesatuan yang utuh

TEKAD  komitmen membangun entitas baru yg menyatukan perbedaan


3 (Sumpah Pemuda) & diwujudkan dlm kemerdekaan (17 Agustus 1945)

PERLU UPAYA PEMANTAPAN WAWASAN KEBANGSAAN


WAWASAN KEBANGSAAN
“Bangunlah Jiwanya Bangunlah
Badannya untuk Indonesia Raya”
• Wawasan Kebangsaan dimaknai sebagai cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dilandasi
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI
guna mewujudkan cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara.

• Komitmen kebangsaan bertujuan agar setiap warga negara


Indonesia memiliki pemahaman dan kemampuan untuk
mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945
dalam wadah NKRI dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika (Empat
Konsensus Dasar Bangsa).
KOMITMEN KEBANGSAAN
EMPAT KONSENSUS DASAR BANGSA

BHINNEKA TUNGGAL IKA Negara Kesatuan Republik


(Manusia Penghuni rumah, Indonesia (NKRI)
yang berbeda suku /etnik, (Rumah Bangsa Indonesia)
agama dan budaya)

PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA, IDEOLOGI UUD NRI TAHUN 1945
DAN FALSAFAH BANGSA (Fungsi Ruangan Beserta
(Pondasi Bangunan/Rumah) Alat Kelengkapan Rumah)

Catatan: Sepanjang NKRI berdiri tegak dan kokoh, maka Pancasila selalu menyertainya
PANCASILA
NILAI DASAR:
• Nilai yang bersifat tetap
• Tidak berubah
• Merupakan rumusan 5 Sila Pancasila

NILAI INSTRUMENTAL:
• Merupakan penjabaran dari nilai dasar
• Berupa kebijakan, strategi, dan upaya dalam bentuk peraturan
perundang undangan yang dapat disesuaikan jaman

NILAI PRAKSIS:
• Merupakan penjabaran dari Nilai Dasar dan Instrumental;
• Terlihat dari praktek hidup sehari hari, contoh: gotong royong,
musyawarah mufakat, toleransi, religius, dll atau dapat disebut
implementasi sifat-sifat karakter Bangsa (Pemerintah telah
menerbitkan Perpres No. 87 Th. 2017 tentang
8 Penguatan
Pendidikan Karakter pada tanggal 6 September 2017)
UUD TAHUN 1945
Aturan
No Amandemen Bab Pasal Ayat Aturan Peralihan
Tambahan
1 Sebelum 16 37 49 4 pasal 2 ayat
2 Sesudah 21 73 170 3 pasal 2 pasal

SECARA RINGKAS, UUD TAHUN 1945, DI DALAM PEMBUKAAN MENGAMANATKAN :


TUJUAN NEGARA: MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA, DAN
MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA
BERDASARKAN KEMERDEKAAN DAN PERDAMAIAN ABADI.

ESENSI UUD TAHUN 1945 :


 NILAI DEMOKRASI, KEDAULATAN DI TANGAN RAKYAT, & TIAP WARGA PNY KEBEBASAN YG BERTANGGUNG JAWAB THD
PENYELENGGARA PEMERINTAHAN;
 NILAI KESAMAAN DERAJAT, SETIAP WARGA NEGARA PNY HAK, KEWAJIBAN, & KEDUDUKAN YG SAMA DI DEPAN HUKUM;
 NILAI KETAATAN HUKUM, SETIAP WARGA NEGARA TANPA PANDANG BULU WAJIB MENAATI SETIAP HUKUM DAN
PERATURAN YANG BERLAKU.

MERUPAKAN HUKUM DASAR TERTULIS DAN TERTINGGI DALAM HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)
INDONESIA DALAM FAKTA : INDONESIA NEGARA BESAR • Pengangguran : 5,6 %
• Penduduk Miskin : 27,76 juta
• Rasio Gini : 0,389 (Juli. 2018)
• GDP: US$ 861.93 Milyar (No.18 di dunia)
• Jml Penduduk : ± 265 jt jiwa (No. 4 di dunia),
• Anggota G-20 (satu-satunya anggota dari
ASEAN di G-20)
• Negara Muslim Terbesar di Dunia
• Negara Demokrasi Ketiga Terbesar di Dunia
Pengguna Internet
143,26 juta (2017)

MULTI ETNIS/MULTI BAHASA/DIALEK/MULTI


AGAMA/KEPERCAYAAN
• 714 suku bangsa
• 1.100 lebih bahasa daerah
Panjang garis pantai Luas daratan : 1.919.440 km² • 6 Agama, dan berbagai aliran kepercayaan kpd Tuhan
99.093 km Luas lautan : 3.257.483 km² YME
No. 2 di Dunia Nomor 7 di dunia • 34 Provinsi
• 416 Kabupaten
Jumlah pulau : 17.504 Pulau
• 98 Kota
Pancasila dan NKRI tidak dapat dirubah  Pancasila dan NKRI adalah FINAL • 7.201 Kecamatan
(Pasal 37 Ayat 5 UUD 1945) • 8.479 Kelurahan
KEHENDAK MENGUBAH = MENGKHIANATI IBUNYA • 74.954 Desa
BHINNEKA TUNGGAL IKA
ESENSI BHINNEKA TUNGGAL IKA BERUPA NILAI PLURALIS DAN MULTIKULTURALIS, YANG DI
DALAMNYA MENGANDUNG SUBSTANSI, ANTARA LAIN:

KESADARAN TERHADAP REALITA BANGSA INDONESIA YANG MAJEMUK

MENJUNJUNG TINGGI TOLERANSI, PENGHORMATAN & PENGORBANAN, MENJAGA HUBUNGAN YG


SEIMBANG & HARMONI, MEMERLUKAN SALING KEPEDULIAN YG TINGGI, & CARA PANDANG YG
MENCERMINKAN SIKAP & PERILAKU YG SEDERAJAT, SERTA TDK ADA PELEMAHAN & MEMANDANG
RENDAH POSISI DIANTARA MEREKA DLM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA &BERNEGARA

• KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA ADL REALITAS YG TLH SEJAK LAMA DISADARI DAN
MERUPAKAN RAHMATAN LIL ALAMIN.
• SECARA RINGKAS, SEMBOYAN “BHINNEKA TUNGGAL IKA” MENGAMANATKAN KPD KITA
UNT MEMELIHARA KERUKUNAN & TOLERANSI THD SETIAP PERBEDAAN. SEMBOYAN INI
MJD SANGAT PENTING KRN KITA HIDUP DLM MASYARAKAT YG SANGAT BERAGAM, BAIK
SUKU, AGAMA, KEYAKINAN, BAHASA, & ADAT ISTIADAT.
MENGAPA KITA HARUS BERSATU?
PEMANTAPAN WAWASAN KEBANGSAAN MENJADI UPAYA STRATEGIS UNTUK BERSATU

Banyak alasan mengapa kita tetap harus bersatu, diantaranya adalah:


1. Semangat Sumpah Pemuda tahun 1928, yang merupakan sumpah abadi bagi bangsa Indonesia
Kami putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah air Indonesia
Kami putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
2. Cita-cita nasional, sesuai alinea kedua Pembukaan UUD 1945 (.....yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur).
3. Sila Ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia.
4. Mempunyai semboyan negara “Bhinneka Tunggal Ika”, yang artinya “Berbeda-beda namun tetap
satu”.
5. Sejarah perjuangan bangsa menegaskan bahwa semangat persatuan dan kesatuan merupakan
kekuatan yang luar biasa untuk dapat mengatasi segala persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
PESAN PRESIDEN RI TENTANG PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

“Aset terbesar bangsa ini adalah Persatuan,


Kerukunan, Persaudaraan ”

“Jauhi berburuk sangka demi terjaganya


Persatuan dan Kesatuan ”

“Kerukunan antar masyarakat tak boleh


dikoyak perbedaan pandangan ”

Presiden Joko Widodo


Acara Peningkatan Kapasitan Aparatur Desa Tahun 2018
45 SIFAT KARAKTER BANGSA
Dalam upaya memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
DIBUTUHKAN PEMAHAMAN DAN PENGUATAN SIFAT KARAKTER BANGSA
1. Bangga sebagai Bangsa Indonesia (Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Bendera Merah putih, Bahasa negara Bahasa Indonesia,
Lambang Negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika)
2. Gotong royong, melakukan suatu kegiatan kerja sama yang saling tolong menolong diantara sesama warga bangsa.
3. Relijius, Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang relijius dimana nilai agama dipegang teguh.
4. Beradab, Mempunyai budi bahasa yang baik, sopan, menjunjung tinggi harkat manusia, yang ditegaskan dengan sila kedua
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
5. Menjaga Persatuan, yaitu mengembangkan persatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, ditegaskan pada sila ketiga Persatuan
Indonesia.
6. Musyawarah mufakat, salah satu karakter utama bangsa Indonesia yang ditegaskan dalam sila ke 4 yaitu Kerakyatan Yang
Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
7. Demokratis, yaitu jiwa masyarakat indonesia dalam setiap pengambilan keputusan senantiasa melibatkan semua pihak.
Dengan tidak memaksakan kehendak.
8. Adil, tidak memihak, tidak berat sebelah, berpegang pada kebenaran dan tidak sewenang-wenang.
Sumber: Buku Pemantapan Wawasan Kebangsaan Dalam
Persatuan & Kesatuan Bangsa. Kemenko Polhukam, 2016.

Kita harus bangga menjadi Bangsa Indonesia yang besar dan hebat
45 SIFAT KARAKTER BANGSA
9. Toleransi, saling menghargai dan saling menghormati. 23. Jujur. Sumber: Buku Pemantapan Wawasan
10. Kerukunan: adanya semangat hidup damai dan tentram 24. Bersahaja (Sederhana) Kebangsaan Dalam Persatuan & Kesatuan
sebagai modal dasar dalam pembangunan 25. Disiplin. Bangsa. Kemenko Polhukam, 2016.
11. Pantang Menyerah, dengan semangat pantang 26. Setia (Loyal & Patuh)
menyerah generasi muda akan dpat dmewujudkan cita 27. Sportif.
citanya sesuai kemampuan dan sumber daya yang 28. Konsisten (satu kata dan perbuatan)
dimiliki. 29. Cinta lingkungan
12. Rela Berkorban, Niat dan kesediaan untuk mengulurkan 30. Cinta seni dan budaya
tangan kepada saudara saudara kita sebangsa dan 31. Berani
setanah air yang sedang ditimpa musibah sehingga 32. Siap bersaing.
dapat menjadi motivasi generasi muda dlam memajukan 33. Amanah
bangsa ditengah persaingan global. 34. Selalu mau belajar
13. Kerja Keras, 35. Terbuka
14. Menghormati orang yang lebih tua. 36. Riang Gembira.
15. Cinta damai, 37. Kreatif
16. Rasa Malu, 38. Mandiri
17. Menjaga Kehormatan (Martabat) 39. Tanggung Jawab.
18. Berpikir Positif. 40. Peduli.
19. Tidak merasa rendah diri. 41. Ikhlas.
20. Rendah hati. 42. Kesetiakawanan sosial (Solidaritas sosial)
21. Santun. 43. Senantiasa menjaga kesehatan,
22. Ramah. 44. Menonjolkan kewajiban daripada Hak.
45. Kerjasama

Kita harus bangga menjadi Bangsa Indonesia yang besar dan hebat
17 KARAKTER SESUAI PERPRES NOMOR 87 TAHUN 2017
Religius
Jujur
Toleransi
Olah Hati
(Etika)
Disiplin Religius
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis Integritas Nasionalis
Olah Raga Olah Karsa Nilai Inti
Rasa Ingin Tahu
(Kinestetika) (Estetika) (Core Values)
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif Gotong Mandiri
Olah Pikir Cinta Damai Royong
(Literasi) Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Kristalisasi Nilai-Nilai
Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Tanggung Jawab
*Nilai Utama disesuaikan dengan GNRM
(dan lain-lain)
Kearifan Lokal dan Kreatifitas Sekolah
LANGKAH AWAL IMPLEMENTASI KARAKTER BANGSA INDONESIA

MELALUI GERAKAN :
1 Saling senyum ketika bertemu
2 Saling salam/sapa dengan santun
3 Saling mengenal satu sama lain
4 Saling menghormati/menghargai (toleransi)
5 Saling bekerjasama (gotong royong)
TANTANGAN & ANCAMAN TERHADAP KEUTUHAN BANGSA INDONESIA
Ancaman radikalisme dan Korupsi dan kejahatan
terorisme (lokal dan internasional) 1 2 korporasi

Serangan Siber dan Spionase 3 4 Politik dan keamanan regional

Kejahatan lintas batas negara 5 6 Perilaku intoleransi

Narkoba, Pornografi, Pergaulan


Separatisme 7 8 bebas

Kurangnya rasa memiliki dan HOAX (Berita bohong, ujaran


mencintai negeri ini 9 10 kebencian, dan hasutan

MENGHAMBAT PEMBANGUNAN
PELEMAHAN ASPEK MODAL MANUSIA YANG TUJUAN AKHIRNYA MEMPERLEMAH KEMANDIRIAN BANGSA INDONESIA

KITA PERLU MEMBANGUN KEMBALI NASIONALISME DAN PATRIOTISME, BERDASARKAN NILAI-NILAI PANCASILA
ANCAMAN HOAX
Salah satu ancaman yang menonjol adalah melalui media sosial yang dapat
menimbulkan potensi perpecahan bangsa adalah perkembangan HOAX
(berita bohong, ujaran kebencian dan hasutan)

DAMPAK NEGATIF HOAX

PERLU UPAYA BELA NEGARA, SESUAI PSL 27 AYAT (3) & PSL 30 AYAT (1) UUD 1945)
KESADARAN BELA NEGARA (JAMAN NOW)

Bela Negara bagi setiap warga negara Indonesia adalah ”Hak” dan sekaligus menjadi
”Kewajiban” untuk menghadapi semua ancaman dan tantangan yang sedang
dihadapi Bangsa Indonesia saat ini dan pada masa yang akan datang

Psl 27 ayat “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
(3) UUD 1945 upaya pembelaan negara” (setelah Amandemen Kedua UUD 1945)

Psl 30 ayat “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
(1) UUD 1945 usaha pertahanan dan keamanan negara”
KESADARAN
KESADARANBELA NEGARA
BELA NEGARA
Bela Negara didasari oleh NILAI-NILAI DASAR BELA NEGARA
Empat Konsensus Bangsa: 1. Cinta Tanah Air
1. Pancasila,
2. UUD NRI tahun 1945, 2. Sadar 5. Mempunyai
Berbangsa dan Kemampuan Awal
3. NKRI, Bernegara Bela Negara (fisik
4. Bhinneka Tunggal Ika maupun psikis)
3. Yakin Pancasila
sebagai Idelogi
UPAYA MENUMBUHKAN Negara 4. Rela Berkorban
BELA NEGARA
1. Mengenali Tanah Air
2. Mencintai Tanah Air
Siapa Kita? Indonesia !!!
3. Memiliki Tanah Air Apa Ideologi Kita? Pancasila !!!
4. Membela Tanah Air/Negara Apa Kewajiban Kita? Bela Negara !!!
NKRI, Harga Mati
5. Slogan
HARAPAN
01 PARA PEMUDA HARUS MEMPUNYAI RASA IKUT MEMILIKI NEGERI INI DAN TERPANGGIL
UNTUK IKUT SERTA DALAM MEMBELA NEGARA UTK MERAIH PRESTASI BANGSA

PARA PEMUDA HARUS MEMBANTU MENOLAK DAN MEMBERANTAS PENYEBARAN


02 AJARAN/PAHAM YANG BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA DAN HOAX (BERITA
BOHONG, UJARAN KEBENCIAN, DAN HASUTAN)

PARA PEMUDA HARUS MAMPU MEMBANGUN PERSAUDARAAN, TOLERANSI,


03 KERUKUNAN DAN HARMONI DI BUMI PERTIWI INI SESUAI SEMBOYAN NEGARA
“BHINNEKA TUNGGAL IKA”

PERSIAPKAN DIRI DENGAN BAIK MENJADI AGEN PERUBAHAN DAN MENGUASAI IPTEK

04 DENGAN MENGIKUTI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS BAIK NASIONAL,


REGIONAL, MAUPUN INTERNASIONAL

PARA PEMUDA HARUS BERJIWA “MERAH-PUTIH”, SELALU MENGUTAMAKAN


05 KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DIATAS KEPENTINGAN KELOMPOK DAN
PRIBADI AGAR PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA TETAP KOKOH
TERIMA KASIH

“Bersatu dan bekerja untuk Bela Negara”

Anda mungkin juga menyukai