Anda di halaman 1dari 23

URGENSI PANCASILA

SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA
Oleh:

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


YOGYAKARTA
Berbicara tentang konsep “DASAR NEGARA”,
hendaknya kita membahas terlebih dahulu tentang
konsep “NEGARA”.

Karena konsep “DASAR NEGARA” berhubungan


dengan konsep “NEGARA”
Negara adalah suatu ORGANISASI KEKUASAAN yang berdaulat
yang dengan tata pemerintahan MELAKSANAKAN TATA TERTIB atas
suatu umat di suatu daerah tertentu.
(Diponolo, 1975: 23-25)
UNSUR-UNSUR NEGARA :

 Unsur yang menjadi syarat mutlak bagi adanya negara (Unsur konstitutif)
yaitu:
a. Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau territoir
b. Unsur manusia, atau umat (baca: masyarakat), rakyat atau bangsa
c. Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.
Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

BENTUK DAN KEDAULATAN

Kedaulatan berada di
Negara Indonesia
tangan rakyat dan
adalah negara
dilaksanakan
hukum
menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
KONSEP DAN URGENSI DASAR
NEGARA
 Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm (norma dasar),
rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara).
Banyaknya istilah Dasar Negara dalam kosa kata bahasa asing menunjukkan bahwa dasar negara
bersifat universal, dalam arti setiap negara memiliki dasar negara.
 Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan sumber
dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar negara juga dapat diartikan sebagai sumber
dari segala sumber hukum negara. Secara teoretik, istilah dasar negara, mengacu kepada pendapat
Hans Kelsen, disebut a basic norm atau Grundnorm (Kelsen, 1970: 8). Norma dasar ini merupakan
norma tertinggi yang mendasari kesatuan-kesatuan sistem norma dalam masyarakat yang teratur
termasuk di dalamnya negara yang sifatnya tidak berubah (Attamimi dalam Oesman dan Alfian, 1993:
74).
 Dengan demikian, kedudukan dasar negara berbeda dengan kedudukan peraturan perundang-
undangan karena dasar negara merupakan sumber dari peraturan perundang-undangan. Implikasi dari
kedudukan dasar negara ini, maka dasar negara bersifat permanen sementara peraturan perundang-
undangan bersifat fleksibel dalam arti dapat diubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Kesimpulan, dasar negara merupakan suatu norma
dasar dalam penyelenggaraan bernegara yang menjadi
sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita
hukum (rechtsidee), baik tertulis maupun tidak tertulis dalam
suatu negara.

“YANG MENJADI DASAR NEGARA NKRI ADALAH PANCASILA”


UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
HIERARKI PERUNDANG-
UNDANGAN RI
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN yang tercermin pada
pasal 7 yang menyebutkan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-
undangan, yaitu sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
 Pancasila sebagai dasar negara mengandung makna bahwa NILAI-NILAI
PANCASILA HARUS MENJADI LANDASAN DAN PEDOMAN DALAM MEMBENTUK
DAN MENYELENGGARAKAN NEGARA, termasuk menjadi SUMBER DAN
PEDOMAN DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
 Hal ini berarti PERILAKU PARA PENYELENGGARA NEGARA dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pemerintah negara, HARUS SESUAI DENGAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG MENCERMINKAN NILAINILAI PANCASILA.
DIAGRAM PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DASAR NEGARA

PANCASILA

Lima Sila

Pasal Pasal UUD 1945

Sosial dan Pertahanan dan


Politik Ekonomi Budaya Keamanan

Pasal 26, 27 (1), Pasal 27 (2), 33, Pasal 29, 31, 32 Pasal 27 (3), 30
28 34
PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM NEGARA

• Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum atau


Sumber Tertib Hukum bagi Negara Republik Indonesia: artinya
segala hukum dan aturan turunan yang berlaku di Indonesia
berlandaskan nilai-nilai Pancasila
• Pasal 2, UU no 12 tahun 2011 tentang PEMBENTUKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN menyatakan Pancasila
merupakan sumber segala sumber hukum negara.
• Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar
filosofis negara sehingga setiap materi muatan Peraturan
Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM

• Kelompok tingkatan norma menurut Hans Nawiasky


– Staatfundamentalnorm: Norma dasar negara
– Staatgrundgezetz: Aturan dasar/pokok negara
– Formellgezetz: Undang Undang
– Verordnung & Autonome satzung: aturan pelaksana dan aturan otonom
• Pancasila sebagai dasar negara bisa disebut sebagai
– Norma tertinggi
– Staatfundamentalnorm
– Norma pertama
– Cita Hukum (Rechtsidee)
– Pokok kaidah negara yang fundamental
GAMBAR NORMA HUKUM DI INDONESIA

• Pancasila (Pembukaan
UUD)
I
• Batang tubuh UUD Ketetapan MPR
Konvensi ketatanegaraan
II

• Undang Undang
III
• Aturan pelaksana dan aturan
IV otonomi lain
– Pancasila sebagai sumber hukum material di Indonesia yang harus dituangkan
dalam hukum formal negara, yakni UUD 1945 dan peraturan di bawahnya
– Tata Urutan Peraturan Perundangan menurut pasal 7 UU no. 12 tahun 2011
• UUD 1945
• Ketetapan MPR
• UU/Peraturan pemerintah pengganti Undang Undang
• Peraturan pemerintah
• Peraturan presiden
• Peraturan daerah provinsi
• Peraturan daerah kabupaten/kota
PANCASILA JADI DASAR
PASAL-PASAL UUD 1945

– Sila pertama mendasari pasal 28: Setiap orang berhak


memeluk agama dan beribadat menurut agamanya. Setiap
orang berhak atas kebebasan menyakini kepercayaan.
– Sila kedua mendasari Bab XA, Hak Asasi Manusia
– Sila Ketiga menjadi dasar pasa 27 dan 30: Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara, pertahanan dan keamanan negara
– Sila keempat menjadi dasar pasal 1:
kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar
– Sila Kelima menjadi dasar Bab XIV tentang
Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan
Sosial
DASAR NEGARA DAN
TURUNANNYA
• Pancasila sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD 1945
yang berkedudukan sebagai pandangan hidup bangsa adalah
filsafat, azas kerohanian dan dasar bagi berdirinya Negara
Republik Indonesia
• Atas dasar tersebut, Negara Republik Indonesia berdiri dengan
azas politik berbentuk republik yang berkedaulatan rakyat
• Berdasarkan dua hal tersebut, maka diwujudkanlah pelaksanaan
dan penyelenggaraan Negara Indonesia yang tercantum dalam
peraturan pokok hukum positif Indonesia yang termuat dalam UUD
1945 sebagai Undang Undang Negara Republik Indonesia. Ini jadi
kerangka pelaksanaan dan penyelengaraan negara.
• UUD jadi dasar berdirinya bentuk, susunan dan sistem
pemerintahan serta seluruh peraturan hukum positif
yang mencakup semua bidang kehidupan berbangsa
dan bernegara
• Keseluruhan tersebut dirumuskan dalam rangka
mewujudkan suatu tujuan bersama. Seluruh
kehidupan bangsa dan negara beserta sistem hukum
yang secara keseluruhan berdiri dan diliputi oleh asas
kerohanian Pancasila yang termuat dalam pembukaan
UUD 1945.
PANCASILA SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

• Bidang ekonomi: Pancasila membangun ekonomi nasional


untuk kesejahteraan rakyat demi keadilan sosial
• Bidang sosial: Pancasila membangun toleransi, saling
menghormati dan meghargai perbedaan suku, agama dan
ras
• Bidang politik: Pancasila membangun kesadaran demokrasi
dan partisipasi politik yang menunjang kedaulatan rakyat
• Bidang budaya: Pancasila menjadi jati diri dan kepribadian
bangsa Indonesia
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai