Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang telah diakomodir dalam UUD 1945.

Pada bulan Oktober 2020, terjadi serangkaian aksi demonstrasi terkait UU Omnibus Law.

Dampak dari serangkaian demonstrasi tersebut diantaranya kerusakan fasilitas publik, di

antaranya 25 halte Trans-Jakarta. Kerugian demonstrasi di Jakarta tersebut diperkirakan

mencapai Rp 65 miliar

Pertanyaan:

Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar undang-undang

(UU) yang mengatur tentang demonstrasi.

a. Telusuri secara online peraturan perUUan tersebut. Sebutkan UU tersebut dan

pasalnya serta jelaskan isi dari UU yang mengatur mengenai demonstrasi tersebut?

b. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi (UUD 1945)

sampai dengan peraturan pelaksananya?

c. Beri kesimpulan (argumentasi Anda)!

Petunjuk Pengerjaan Tugas:

1. Jawaban dibuat dalam format kertas A4 (MS Words) dengan tipe file word.

2. Menggunakan huruf Times New Roman, Font 12, spasi 1.5 dan layout A4.

3. Tulisan minimal 2 halaman dan tidak lebih dari 5 halaman.

4. Tidak dibenarkan melakukan copy-paste tanpa mencantumkan sumber. Segala tindakan

copy-paste tidak adakan diberi nilai untuk tugas tersebut dan atau diberi nilai 0.

5. Mencantumkan 5 sumber online, artikel ilmiah, atau artikel berita dari portal berita. Tidak

dibenarkan menggunakan referensi dari wikipedia, blogspot, wordpress.

6. Gunakan e-Resources yang ada di website UT.


7. Unggah tugas dengan format .doc atau .docx dengan contoh file

sitinurbaya<>NIM<>T1<>ISIP4212 atau sitinurbaya 1234567 T1 ISIP4212.

1. Penelusuran secara online 25


Cantumkan sebagai Daftar Pustaka
2. Uraian dilengkapi dengan data/informasi dari sumber2 30
online.
Ide/gagasan dengan konsep/teori dan definisi yang 30
telah dipelajari pada Modul 1,2 dan 3.
3. Kesimpulan 15
Skor 100

JAWABAN

1. Merusak fasilitas umum terdapat pada UUD :


 Terdapat pada Pasal 406 KUHP (1)

Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hak membinasakan, merusak,
membuat hingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang yang
sama sekali atau sebagainya kepunyaan orang lain, dihukum penjara selama –
lamanya 2 (dua) tahun 8 (delapan) bulan atau denda sebanyak – banyaknya Rp.
4.500,- (empat ribu lima ratus).

Maksud dari isi adalah jadi siapa saja yang sengaja melawan hak membinasakan,
merusak, membuat hingga tidak berguna lagi sampai tidak layak digunakan lagi
hingga menghilangkan barang tersebut akan dikenakan hukuman seperti di
penjara selama 2 tahun 8 bulan atau denda empat ribu lima ratus rupiah.

 Dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHP, berbunyi :

Barang siapa terang – terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan


kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun 6 bulan.

Yang diartikan siapapun yang menggunakan kekerasan tersebut orang atau


barang, seperti memukul orang dan merusak fasilitas umum, akan mendapatkan
hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan di penjara.
2. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi (UUD 1945)
sampai dengan peraturan pelaksananya?

Unujuk rasa atau menyampaikan aspirasi oleh konstitusi, antara lain :

1. Undang – Undang Dasar 1945.


2. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum.
3. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan
Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka
Umum.

Walau aksi ini unjuk rasa diizinkan oleh Undang – Undang dan menjamin dalam Pasal 28
UUD 1945 yang berbunyi Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan atau tulisan dan lain – lain diterapkan dengan Undang – Undang, dan tiak
semua demo boleh dilakukan.

Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan,
Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat du Muka Umum, demo
yang dilarang, yaitu :

Demo yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Menyatakan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap beberapa


golongan rakyat Indonesia.
b. Mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan,
menyalahgunakan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.
c. Menyiarkan, mempertunjukan atau menempelkan tulisan atau lukisan dimuka
umum yang mengandung pernyataan permusuhan, kebencianatau penghinaan di
antara atau terhadap golongan – golongan rakyat Indonesia.
d. Lisan atau tulisan menghasut atau menyeret supaya melakukan perbuatan pidana
atau kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti ketentuan Undang –
Undang maupun perintah jabatan.
e. Menyiarkan, mempertunjukan, atau menempelkan dimuka umum tulisan yang
menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, menentang penguasa umum
dengan kekerasan.
Tempat pelaksanaan unjuk rasa juga diatur dalam UU no. 9 Tahun 1998. Tempat – tempat
yang tidak diperbolehkan dituju sebagai lokasi unjuk rasa adalah di lingkungan istana
kepresidenan, tempat ibadah, instalasi milliter, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun
kereta api, terminal angkutan darat, dan obyek – obyek vital nasional, dalam radius kurang
dari 150 meter dari pagar luar.

Sejauh ini ada 3 aturan yang mengatur tentang pelaksanaan demonstrasi atau unjuk rasa.

3. Beri Kesimpulan
Demokrasi di Indonesia diperbolehkan asalkan demokrasi tersebut sesuai dengan
aturan yang berlaku juga, para pedemo juga harus melihat apa saja yang tidak di
perbolehkan sebelum atau saat demo berlangsung, pada umumnya tempat yang tidak
diperbolehkan yaitu : diligkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi
militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kerata api, dan lain – lain.
Tempat yang tidak diperbolehkan ada di dalam UU no. 9 Tahun 1998, dan para
pedemo harus memperhatikan fasilitas disekutar tempat demo, janganlah kalian
merusak fasilitas disekitar tempat demo karena akan ada sanksi yang berlaku jika para
pedemo merusak fasilitas, ini terancam di Pasal 170 Ayat (1) KUHP dan Pasal 406
KUHP (1).
Jadi, demo tidak apa – apa dan tidak dilarang, karena demokrasi menjadi dasar dari
UUD 1945 disebut demokrasi konstitusional. Corak khas demokrasi Indonesia ialah
krakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
 Daftar isi (Sumber)
ISIP4212 – Modul 2
https://klikhukum.id.curkam-95-sanksi-pidana-merusak-fasilitas-umum/
https://www,goodnewsfromindonesia.id/2019/09/25/jangan-asal-demo-
pahami-aturannya
https://www.hukumonline.com/klimik/detail/lt5d8c96cdaae46/jerat-pidana-
pelaku-demo-anarkis/

Anda mungkin juga menyukai