Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
EDI SUMARNO
M1A1 13 136
A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
kimia kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya terdiri atas
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energy cahaya matahari. Hampir semua mahluk hidup bergantung secara langsung
dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju
fotosintesi.
Dalam praktikum ini juga kami akan mengamati struktur stomata pada
daun Rhoe discolor. Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya
berbentuk menyerupai pedang. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali
jaringan – jaringan yang terdapat di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda-
beda. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun
Oleh karna itu, perlu dilakukan praktikum ini agar mahasiswa dapat
baik.
B. Tujuan Praktikum
fotosintesis.
fotosintesis.
C. Manfaat Praktikum
1. Agar dapat membuktikan adanya amilum pada daun sebagai hasil dari
fotosintesis.
2. Agar dapat membuktikan fotosintesis melepaskan oksigen.
fotosintesis.
A. Fotosintesis
cahaya menjadi energi kimia. Daun merupakan organ utama dalam tubuh
transformasi energi, yaitu energi cahaya (foton) sebagai energi kinetik berubah
menjadi energi kimia sebagai energi potensial berupa ikatan senyawa organik
matahari foton dan berlansung dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi
menghasilkan oksigen, Percobaan Sach’s, dengan daun yang ditutup dan terbuka,
oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi
cahaya. Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap oleh
buah, dan biji; serta pembentukan zat-zat gizi dalam buah cabai dan bagian-bagian
cahaya matahari yang dapat diserap oleh tanaman sehingga berpengaruh pula
baik, diperlukan lama penyinaran sekitar 9 – 10 jam per hari (Juanda dan
Cahyono, 2005).
sangat jelas terlihat pada tumbuhan yang hidup di tempat gelap. Tumbuhan
tersebut tumbuh cepat dengan batang yang lebih panjang, ramping, dan rapuh
serta daun yang tidak lebar dan pucat, sedangkan tumbuhan yang tumbuh di
tempat terang, tumbuh lebih pendek, batang kokoh, dan daun hijau, lebar, serta
pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintetsis. Sinar yang efektif dalam
proses fotosintesis adalah merah, ungu, biru dan oranye (Ferdinand dan
Ariebowo, 2007).
tepung) dan berlangsung pada bagian tanaman yang berklorofil. Seperti pada
percobaan pertama, hasil fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Untuk menguji
adanya amilum digunakan reagen lugol, sebab dengan lugol amilum akan tampak
biru kehitaman, gejala ini mudah untuk diamati (Susilowarno, et al., 2006).
Pada selembar daun terdapat bagian yang dibiarkan terkena sinar matahari
dan ada bagian yang ditutupi dengan karbon. Selembar daun yang lain dibiarkan
terkena sinar matahari seluruhnya. Setelah diuji dengan larutan yodium, bagian
daun yang terkena sinar matahari berwarna biru tua, sedangkan bagian daun yang
ditutup dengan karbon berwarna terang . bagian daun yang diuji dengan larutan
yodium berwarna biru tua karena mengandung amilum yang merupakan hasil
tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan biji-bijian. Amilum
terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari
glukosa, yaitu amilosa (anta 20 -28 %) dan sisanya amliopektin. Amilm dapat
merupakan gudang energi karbohidrat yang utama dalam tanaman. Zat ini
terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan energi
Stomata yaitu celah yang dibatasi oleh dua sel penutup. Sel penutup
penguapan pada tumbuhan, letak stomata ada yang diatas daun dan ada yang di
air, misalnya teratai, stomatanya banyak terdapat dipermukaan atas daun, adapun
tambahan lain yang berbeda bentuk dan fungsi, contoh bentuk lain dari epidermis,
yaitu mulut daun (stomata) dan trikoma. Stomata (tunggal;stomata) adalah tempat
pertukaran gas antara jaringan dan lingkungan, stomata terdiri atas sepasang sel
penjaga dan penutup. Sel-sel tersebut dapat membesar dan memipih sebagai
ontogeni antara sel penutup dan sel tetangga, stomata dibedakan menjadi 3, yaitu
stomata mesogen, perigen, dan mesoperigen. Secara morfologi, ada 5 tipe stomata
pada dikotil, yaitu tipe anomosit, anisosit, parasit, diasit, dan aktinosit. Pada
umumnya, stomata tersusun atas 2 buah sel penututp berbentuk seperti kacang,
melalui stomata. Pada tumbuhan, stomata membuka pada siang hari dan menutup
Stomata umumnya ditemukan pada organ daun, terutama permukaan bawah, suatu
stomata terdiri atas lubang (porus) yang dikelilingi oleh 2 sel penutup (Prasodjo,
et al., 2006).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Pada hari Kamis, 9 April 2015, Pukul 13.00 WITA sampai selesai.
cawan petri, gelas piala, corong kaca, tabung reaksi, water bath, hot plate, kaca
larutan KI, Rhoe discolor, hydrilla (Hydrilla verticillata), ketela pohon (Manihot
C. Prosedur Pelakasanaan
- Menutup sebagian daun ubi kayu yang belum terkena sinar matahari
beberapa jam.
beberapa menit.
- Lalu cuci kembali dengan air panas agar bekas JKI hilang dan setelah
potongan tersebut ke dalam gelas piala yang berisi aquades 3/4 bagian.
dan potongan tumbuhan hydrilla atau pinus berada dalam corong kaca.
Posisi corong kaca tidak sampai ke dasar gelas piala. Gunakan kawat
- Menutup batang corong kaca dengan tabung reaksi dan kemudian isi
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada table 4, 5, dan
Gambar 1.
Hasil Pengamatan
Perubahan Pada Daun
Percobaan
Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
(Warna Daun) (Warna Daun)
Membuktikan
bahwa fotosintesis Hijau Muda Hijau Tua
menghasilkan (Tidak ada bintik) (Terdapat bintik–bintik Hitam)
karbohidrat
B. Pembahasan
sebagian permukaan daun tersebut dengan aluminium foil pada siang hari.
Adapun tujuan membungkus daun tersebut dengan aluminium foil adalah agar
daun yang tertutup tidak terkena sinar matahari sehingga proses fotosintesis tidak
dapat berlangsung.
yang berisi alkohol lalu memanaskannya di dalam watebath yang berisi air. Hal
ini bertujuan agar klorofil pada daun dapat larut. Adapun perubahan warna pada
daun setelah diangkat yaitu daun Manihot utilissima setelah dipanaskana menjadi
ditiriskan lalu diberi larutan KI dengan menetesi permukaan daun dengan pipet
tetes. pada daun yang ditutup dengan aluminium foil menunjukan perubahan
warna hijau tua dan berbintik-bintik hitam, karena tidak melakukan fotosintesis
(cahaya tidak dapat ditangkap klorofil karena tertutup oleh aluminium foil)
kesalahan memilih daun pada intensitas cahaya yang tidak tinggi. Dapat pula
tusam (Pinus mercusii) Dalam hal ini mengamati jumlah gelembung, dimana
dengan adanya gelembung itu sama artinya dengan adanya oksigen (O2) yang
dan H2O yang dibantu oleh cahaya matahari dan zat hijau atau yang mempunyai
klorofil. Dalam praktikum ini dilakukan dua macam percobaan yaitu ditempat
yang gelap dan ditempat yang terang dengan cahay lampu 60 watt. Pada saat
ditempat gelap, gelembung yang terlihat hanya sedikit . Sedangkan ditempat yang
cahaya matahari, dan semakin banyak cahaya matahari atau semakin terang, maka
Rhoe discolor terdiri dari struktur yang lebih kompleks, terdiri dari
dinding sel, pigmen antisianin, sel penjaga, sel tetangga, kloroplas dan celah
stomata. Pigmen antisianin pada daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun
discolor mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat
juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk
fungsi yang lebih kompleks. Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang
dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta
fungsi yang berlainan dengan epidermis. Fungsi stomata yaitu Sebagai jalan
masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis, Sebagai jalan penguapan
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel
penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel
epidermis lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut
kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang
secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian
berlapis lignin.
stomata. Pada epidermis terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma
(stomata). bagian ini adalah celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut
sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel penjaga yang berkloroplas, sel tetangga
A. KESIMPULAN
fotosintesis dan adanya amilum pada daun ketela pohon ditemukan bahwa
pada daun yang ditutupi dengan aluminium foil tidak ada amilum pada daun
yang tidak ditutupi aluminium foil terdapat amilum karna fotosintesis terjadi
tempat terang. Hal ini membuktikan bahwa proses fotosintesis akan berjalan
c. Pada pengamatan bentuk stomata pada daun rhoe discolor terdiri dari
struktur yang lebih kompleks, yaitu dinding sel, pigmen antisianin, sel
penjaga, sel tetangga, kloroplas dan celah stomata. Pigmen antisianin pada
daun Rhoeo discolor ini yang menyebabkan daun menjadi berwarna ungu
serta dilengkapi dengan stomata. Dan bentuk stomata terlihat seperti mata
kucing.
C. Saran
selanjutnya lebih baik lagi sehingga mahasiswa dapat memahami setiap praktikum
yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, D. Yusa. dan Sutresna, Y., 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Grafindo
Media Pratama : Bandung.
Cahyono, B., 2003. Cabai Rawit Teknik Budi Daya & Analisis Usaha Tani.
Kanisius : Yogyakarta.
Firmansyah, R. Mawardi, A. dan Riandi, U., 2007. Mudah Dan Aktif Belajar
Biologi. PT. Setia Purna Inves : Bandung.
Juanda, D dan Cahyono, B. 2005. Wijen Teknik Budi Daya Dan Analisis Usaha
Tani. Kanisius : Yogyakarta.
Maniam, Mbs dan Syukasmi, A., 2006. Persiapan Ujian Nasional Biologi.
Grafindo Media Pratama : Bandung.