Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Silakan Anda diskusikan dengan bahasa Anda sendiri apakah perbedaan dan
persamaan dari pasar barang dan pasar tenaga kerja, dan bagaimana keduanya
saling berhubungan?
Catatan: Gunakan bahasa Anda sendiri, jawaban yang terindikasi menjiplak atau
mencontek akan diberikan nilai nol.
Jawab :
Spm
Selamat Pagi
Jawab :
Kegiatan pengendalian pada saat penyusunan anggaran difokuskan pada upaya agar
anggaran yang disusun benar-benar realistis dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Jelaskan mengapa dilakukan pembagian tugas antara kantor pusat dan divisi!
Jawab :
Upaya pembagian tugas antara kantor pusat dan masing-masing divisi dilakukan
sebagai upaya pengendalian dan agar dapat terjalin komunikasi antarpihak. Di
samping upaya ini diharapkan dapat membuat proses kreatif setiap divisi dapat
berjalan dengan baik. sistem seperti yang diterapkan ini juga dinilai dapat
memperbesar nilai kompetisi yang positif antardivisi.
Selamat Siang
Dalam menilai risiko bawaan yang timbul dari transaksi sediaan untuk industri jasa seperti
perhotelan atau institusi pendidikan, risiko dapat dinilai relatif lebih rendah dibandingkan
sediaan pada perusahaan di industri manufaktur atau perdagangan. Jelaskan apakah alasannya
menurut Anda? Jawablah menggunakan argumen yang logis.
Jawab :
Risiko bawaan pada salah saji laporan keuangan timbul dari transaksi sediaan untuk jaringan
hotel atau sekolah relatif rendah karena sediaan bukan bagian material bagi proses inti entitas.
Sementara itu, pada pabrik, grosir, atau retailer, sediaan mungkin diperkirakan atau
mendekati maksimum karena alasan berikut.
https://www.scrib.com/embeds/xxxxxxxxxx/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
PAJAK
Diskusi 5
Selamat Siang
Sebutkan dan berikan penjelasan tentang Pemotong PPh Pasal 23 dan Penghasilan yang
dikenakan PPh Pasal 23!
Jawab :
Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah Pajak penghasilan dalam tahun berjalan yang dipotong
atas penghasilan yang diterima atau diperoleh WP dalam negeri dan BUT yang berasal dari
modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal
21, yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, BUT, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
PPh 23 merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa bunga, royalti,
sewa, jasa dan hadiah selain yang telah dipotong oleh PPh 21. Penghasilan jenis ini terjadi
karena adanya transaksi antara pihak yang memberikan penghasilan dengan pihak yang
menerima penghasilan. Pihak yang memberikan penghasilan akan memotong dan melaporkan
PPh 23 ke kantor pajak. Subjek pajak PPh 23 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan
BUT (Bentuk Usaha Tetap). BUT sendiri adalah bentuk usaha yang digunakan oleh orang
pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau yang berada di Indonesia tidak lebih
dari 183 hari dan dalam jangka waktu 12 bulan atau badan yang melakukan kegiatan di
Indonesia untuk menjalankan usaha. Pemotong pajak PPh 23, yaitu badan pemerintahan,
subjek pajak dalam negeri, BUT (Bentuk Usaha Tetap), penyelenggara kegiatan, perwakilan
usaha luar negeri dan OP (Orang Pribadi) yang ditunjuk oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak).
Untuk mengetahui tarifnya, PPh 23 dibedakan menjadi 2, yaitu tarif 15% dan tarif 2%
dikenakan atas nilai DPP (Dasar Pengenaan Pajak) atau jumlah bruto. Jumlah bruto adalah
seluruh jumlah penghasilan yang disediakan untuk dibayarkan atau telah jatuh tempo dengan
pemotong pajak seperti badan pemerintahan, penyelenggara kegiatan, subjek pajak dalam
negeri, BUT (Bentuk Usaha Tetap, perwakilan usaha luar negeri dan OP (Orang Pribadi)
yang ditunjuk oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak). Jumlah bruto tidak berlaku atas
penghasilan yang didapatkan dari jasa sehubungan katering, jasa yang bersifat final seperti
jasa reimbursement, penyedia jasa kepada pihak ketiga dan hasil dari penggadaian barang
atau material.
Pajak PPh 23 dengan tarif 15% dikenakan untuk penghasilan bunga, dividen, royalti dan
hadiah. Sedangkan, pajak PPh 23 dengan tarif 2% dikenakan untuk penghasilan jasa dan
sewa. Untuk Jasa pada PPh 23 meliputi jasa teknik, jasa manajmen, jasa konstruksi, jasa
konsultan dan jasa lainnya yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
141/PMK.03/2015 yang mulai berlaku pada tanggal 24 Agustus 2015. Untuk WP (Wajib
Pajak) yang tidak memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) akan dipotong 100% lebih
besar dari tarif pajak PPh 23 tersebut.
Pemotong PPh Pasal 23
Badan pemerintah
Subjek pajak dalam negeri
Penyelenggara kegiatan
Bentuk Usaha Tetap
Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
Orang pribadi sebagai wajib pajak dalam negeri yang telah mendapat penunjukkan
dari Direktur Jenderal Pajak sebagai pemotong PPh Pasal 23 sebagaimana diatur
dalam Keputusan Dirjen Pajak No. Kep-50/PJ/1994 meliputi :
a. Akuntan, Arsitek, Dokter, Notaris, Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) kecuali
PPAT tersebut adalah Camatm pengacara, dan konsultan, yang melakukan pekerjaan
bebas.
b. Orang pribadi yang menjalankan usaha yang menyelenggarakan pembukuan atas
pembayaran berupa sewa
a. Deviden,
Definisi Deviden :
Pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama
dan dalam bentuk apa pun
Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang
disetor
Pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham
bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham
Pembagian laba dalam bentuk saham
Pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran
Jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh
pemegang saham karena pembelian kembali saham-saham oleh perseroan
yang bersangkutan
Pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan,
jika dalam tahun-tahun yang lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika
pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter)
yang dilakukan secara sah
Pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima
sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut
Bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi
Bagian laba yang diterima oleh pemegang polis
Pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi
Pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang
dibebankan sebagai biaya perusahaan.
c. Royalti
Royalti merupakan suatu jumlah yang dibayarkan atau terutang dengan cara atau perhitungan
apa pun, baik dilakukan secara berkala maupun tidak, sebagai imbalan atas :
Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang kesusastraan, kesenian atau
karya ilmiah, paten, desain atau model, rencana, formula atau proses rahasia, merek
dagang, atau bentuk hak kekayaan intelektual industrial atau hak serupa lainnya
Penggunaan atau hak menggunakan peralatan/perlengkapan industrial, komersial, atau
ilmiah
Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah, teknikal, industrial, atau
komersial
Pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan dengan penggunaan atau
hak menggunakan hak-hak tersebut pada hurus a, penggunaan atau hak menggunakan
peralatan/perlengkapan tersebut pada huruf b, pemberian pengetahuan atau informasi
pada huruf c, berupa :
a. penerimaan atau hak menerima rekaman gambar atau rekaman suara atau
keduanya, yang disalurkan kepada masyarakat melalui satelit,kabel, serat, optik, atau
teknologi yang serupa.
b. penggunaan atau hak menggunakan rekaman gambar atau rekaman suara atau
keduanya, untuk siaran televisi atau radio yang disiarkan/dipancarkan melalui satelit,
kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa.
c. penggunaan atau hak menggunakan sebagian atau seluruh spektrum radio
komunikasi.
Penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup (motion picture films), film
atau pita video untuk siaran televisi, atau pita suara untuk siaran radio
Pelepasan seluruhnya atau sebagian hak yang berkenaan dengan penggunaan atau
pemberian hak kekayaan intelektual/industrial atau hak-hak lainnya sebagaimana
tersebut di atas.
Hadiah undian adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diberikan
melalui undian
Hadiah atau penghargaan perlombaan adalah hadiah atau penghargaan yang diberikan
melalu suatu perlombaan atau adu ketangkasan
Hadiah sehubungan dengan kegiatan adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk
apa pun yang diberikan sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh penerima
hadiah
Penghargaan adalah imbalan yang diberikan sehubungan dengan prestasi dalam
kegiatan tertentu.
Tidak termasuk dalam pengertian hadiah dan penghargaan yang dikenakan Pajak Penghasilan
adalah hadiah langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberikan kepada semua
pembeli atau konsumen akhir tanpa diundi dan hadiah tersebut diterima langsung oleh
konsumen akhir pada saat pemberian barang atau jasa.
e. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan
penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) UU PPh
f. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan,
dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 UU PPh. Jasa lain yang dimaksud di atas diatur dalam Peraturan Menter! Keuangan
Nomor 141/ PMK.03/2015.
Sumber :
https://www.pajakku.com/read/5f6ac62e2712877582239041/Pahami-Apa-Itu-PPh-Pasal-23
https://klc.kemenkeu.go.id/tag/pph-pasal-23/#:~:text=PPh%20Pot%20Put-,Pajak
%20Penghasilan%20Pasal%2023%20(PPh%20Pasal%2023)%20adalah%20pajak
%20yang,telah%20dipotong%20PPh%20Pasal%2021.
MPS
Selamat berdiskusi.
TAP
Buatlah pembahasan atas rasio likuiditas, kas,
rentabilitas, profitabilitas, solvabilitas dan ROI dari PT
Gudang Garam Tbk untuk tahun 2020!
Jika Saudara tidak menemukan laporan keuangan PT
Gudang Garam Tbk, Saudara dapat menggunakan
laporan keuangan perusahaan lainnya untuk tahun yang
berakhir tahun 2020.