Pembahasan Prediksi 2-Un Kimia
Pembahasan Prediksi 2-Un Kimia
UN KIMIA PAKET 2
A. Pilihan Ganda b. ×× ×× B
×
1 Pembahasan: × Y ×× ×× B
B Y ×× B
ו •×
Merkuri merupakan salah satu unsur yang ×× ××
B
bersifat toxic (racun), maka simbol bahaya u
ntuk ×
× BY •× X
A
•×
×
• Y ××
B B
bahan tersebut ditunjukkan pada gambar D. ×× ×× B
×
× Y ××
B
Jawaban: D ××
KIMIA
Ingat! AB3E sehingga memiliki bentuk molekul segitiga
Keterangan: piramida. Sedangkan AB5 memiliki tipe molekul
X = lambang atom AX5 sehingga memiliki bentuk molekul segitiga
A = nomor massa = bipiramida.
proton + neutron Jawaban: D
Z = nomor atom =
proton 4 Pembahasan:
Berikut ini rumus kimia yang dapat dibentuk dari
Unsur Y Ion Z2− ion-ion poliatom beserta nama senyawanya.
9
6 Pembahasan: 9 Pembahasan:
Ingat!! Ingat!!
• Afinitas elektron adalah energi yang ppm (part per million) atau bpj (bagian per juta).
dihasilkan pada saat atom menyerap 1 ppm = 1 mg/kg atau 1 mg/L.
sebuah elektron. 1
• Unsur yang mempunyai afinitas elektron 1ppm = %
10.000
bertanda negatif mempunyai daya tarik
(afinitas) elektron yang lebih besar daripada
Berikut ini data kadar CO2 pada berbagai daerah.
unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif. Dae Volume Massa
• Unsur yang memiliki afinitas elektron Kadar CO2 (ppm)
rah Udara endapan
bertanda negatif berarti ion negatif yang
A 12 liter 3,0 g 3.000 mg
dibentuk nya lebih stabil daripada atom = 250 ppm
netralnya. 12 L
Maka, pernyataan yang paling tepat adalah ion B 8 liter 2,9 g 2.900 mg
Y− lebih stabil daripada atom Y. = 362,5 ppm
8L
Jawaban: D
C 8 liter 2,4 g 2.400 mg
7 Pembahasan: = 300 ppm
8L
Ingat!!
• Ikatan ionik adalah ikatan yang terbentuk D 5 liter 1,8 g 1.800 mg
antara atom yang melepaskan elektron = 360 ppm
KIMIA
5L
(logam) dengan atom yang menangkap
elektron (non logam). E 4 liter 1,6 g 1.600 mg
• Dalam SPU, ikatan ionik terjadi antara: = 400 ppm
golongan IA/IIA dengan golongan VIA/VIIA. 4L
10
g Persentase
mol = Senyawa
Mr
A B
90
0,5 = I 60 × 5 = 300 40 × 5 = 200
Mr
II 50 × 4 = 200 50 × 4 = 200
Mr = 180
Maka, dapat disimpulkan bahwa perbandingan
(CH2O)n = 180 massa atom A dalam senyawa I dan II adalah 300
(Ar C + 2 ⋅ Ar H + Ar O)n = 180 : 200 = 3 : 2.
30n = 180 Jawaban: E
n= 6
14 Pembahasan:
Jadi, rumus molekulnya adalah C6H12O6. Ingat!!
Jawaban: C H2A adalah asam lemah diprotik
K a1
12 Pembahasan: ≥ 100, maka K a2 dapat diabaikan
K a2
Ingat!!
5, 4 × 10 −2
Pada titrasi asam basa berlaku rumus: = 1,038 × 10 4 → maka K a2 diabaikan
5,2 × 10 −6
V1 ⋅ N1 = V2 ⋅ N2 atau M1 ⋅ V1 ⋅ a = M2 ⋅ V2 ⋅ b
KIMIA
10 ⋅ M1 = 100 ⋅ M2
= 5, 4 × 10 −4 = 5, 4 × 10 −2
Titrasi:
V2 ⋅ M2 ⋅ n2 = V3 ⋅ M3 ⋅ n3 pH = − log [H+ ]
25 ⋅ M2 ⋅ 2 = 20 ⋅ 0,2 ⋅ 1 = − log ( 5, 4 × 10 −2 )
M2 = 0,08 M
= 2 − log 5, 4
Maka kembali ke rumus pengenceran awal:
V ⋅M Jawaban: A
M1 = 2 2
V1 15 Pembahasan:
100 ⋅ 0,08 INGAT
= = 0,8 M
10 Setiap molekul harus memenuhi kaidah oktet
Jawaban: C (8 elektron pada kulit terluar) atau duplet (2
elektron pada kulit terluar) untuk mencapai
13 Pembahasan: kestabilannya.
Ingat!! NO2− → ikatan kovalen (pemakaian elektron ber
Hukum Dalton: “Jika dua jenis unsur bergabung sama)
membentuk lebih dari satu senyawa, dan N = 2 5 → membutuhkan 3 elektron
7
jika massa salah satu unsur dalam senyawa O = 2 6 → membutuhkan 2 elektron
8
tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa unsur Maka, untuk ikatan antara atom N dan O yang
lainnya dalam senyawa tersebut merupakan pertama, 2 elektron atom N berpasangan
bilangan bulat dan sederhana.” dengan 2 elektron atom O. Sedangkan pada
ikatan atom N dan O yang kedua, atom N dan O
sama-sama memasangkan 1 elektronnya untuk
Trik Praktis!
berikatan. Sisa elektron N adalah 1.
Samakan persentase massa B pada senyawa I
dan II. Kalikan juga persentase unsur A dengan Ion NO2− → molekul NO2 menangkap 1 elektron
faktor pengali sama seperti pada unsur B untuk mencapai keadaan oktet. Maka, struktur
pada masing-masing senyawa. Kemudian Lewisnya sebagai berikut.
bandingkan persentase unsur O.
O NO −
Jawaban: C
11
16 Pembahasan: 20 Pembahasan:
Pasangan ion/senyawa yang berguna sebagai K sp Ca(OH)2 = Ca2+ OH−
2
12
22 Pembahasan: molH+ 0,01
CH3COONa termasuk larutan garam yang H+ = = = 0,01 M
bersifat basa, maka untuk mengetahui kisaran
volum 1
pH nya menggunakan rumus hidrolisis basa pH = -log [H+] = -log ( 1× 10 −2 ) =2
Kw pOH = 14 – 2 = 12
[OH− ] = ×M
Ka Jawaban: E
1× 10 −14 25 Pembahasan:
[OH− ] = × 0,2
2 × 10 −5 (1) Digunakan untuk peng
[OH− ] = 1× 10 −5 awetan makanan
pOH = 5 – log 1 = 5
pH = 14 − 5 = 9 Asam benzoat
Indikator yang sesuai dengan pH tersebut (2) Digunakan sebagai ba
adalah fenolfatalein yang akan menunjukkan han obat sulfat dan peng
warna magenta. ganti gula (sakarin)
Jawaban: B Asam benzena
23 Pembahasan: sulfonat
(3) Digunakan untuk bahan
Ingat!!
pembuat metil salisilat
Osmosis adalah proses bergeraknya molekul (minyak gandrapura)
pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi yang digunakan untuk
rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi Asam salisilat obat gosok.
KIMIA
tinggi melalui membran semipermeabel.
(4) Digunakan untuk bahan
Untuk larutan elektrolit, berlaku:
bakar roket, pembuatan
π = M ⋅R ⋅ T ⋅ i zat warna diazo, obat-
Anilina obatan, dan bahan
volume larutan = 1.000 L = 106 mL
peledak
massa larutan = 106 mL × 1 g/mL = 106 g
massa NaCl = 3,5% × 106 g = 35 × 103 g (5) Digunakan untuk
desinfektan
gram 1000
π= × ×R × T ×i
Mr P Fenol
35×10
35 ⋅10 63 1000 Maka, senyawa yang digunakan sebagai bahan
= × × 0,082 × 300 × 2
58,5 10 6 pembuat metil salisilat dan bahan untuk mem
= 29, 4 atm buat zat warna berturut-turut adalah (3) dan (4).
13
Berdasarkan data E°, spesi yang pertama kali 32 Pembahasan:
terbentuk pada katoda adalah yang memiliki E° Untuk menguji adanya senyawa karbon dapat
paling besar yaitu Cu. diuji dengan:
Jawaban: C a) Uji Air Kapur, bertujuan untuk menguji
adanya gas CO2. Adanya gas CO2
28 Pembahasan: menunjukkan bahwa senyawa tersebut
Ingat!! mengandung unsur C dan O. Bukti adanya
Fase zat yang terdapat dalam persamaan Kp CO2 ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh
hanya yang berfase gas saja. atau terbentuk endapan putih dari CaCO3.
b) Uji Kertas Kobalt, bertujuan untuk menguji
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g) adanya H2O. Adanya gas H2O menunjukkan
m : 0,2 mol - - - bahwa senyawa tersebut mengandung
r : 2x mol x mol x mol x mol unsur H dan O. Bukti adanya H2O ditunjukkan
s : (0,2 − 2x) mol x mol x mol x mol oleh kertas kobalt yang berwarna biru akan
berubah warna menjadi merah muda.
mol total = x + x = 2x
Karena koefisien H2O dan CO2 sama, maka: Di dalam gula terdapat unsur karbon, hidrogen,
x dan oksigen.
PH2 O = PCO2 = ⋅ 0, 4 atm = 0,2 atm Jawaban: B
2x
K p = PH2 O × PCO2 = 0,2 × 0,2 = 0, 04 = 4 × 10 −2 atm2 33 Pembahasan:
Jawaban: B Korosi dapat terjadi karena Fe (besi) mengalami
oksidasi. Hal ini dapat dicegah dengan cara
29 Pembahasan: memasangkan besi dengan logam lain yang
KIMIA
1
CH2 = 2CH – 3CH – 4CH3 : 3-metil-1-butena memiliki harga E° yang lebih negatif. Sehingga
| logam tersebut yang nantinya akan teroksidasi,
CH3 dan besi mengalami reduksi. Maka, paku yang
tidak mudah berkarat adalah paku yang dililitkan
salah satu isomer dari struktur tersebut adalah:
logam magnesium dan aluminium, yaitu paku 1
4
CH2 – 3CH = 2CH – 1CH3 : 2-metil-2-butena
dan 2.
|
Jawaban: A
CH3
Jawaban: E 34 Pembahasan:
30 Pembahasan:
• Proses Born-Haber adalah suatu siklus
yang dibentuk dengan menggunakan data
entalpi.
• Pada pembuatan amonia (proses Haber
Bosch) perlu ditambahkan katalis serbuk
besi (Fe).
Jawaban: D
31 Pembahasan:
- Pereaksi biuret digunakan untuk menguji
adanya ikatan peptida dalam suatu zat. Ada
nya ikatan peptida mengindikasikan adanya
protein. Hasil uji positifnya akan terbentuk
warna ungu.
- Pereaksi timbal (II) asetat digunakan untuk Maka, kerosin akan dihasilkan pada nomor III.
menguji adanya belerang pada makanan Jawaban: C
berprotein. Hasil uji positifnya akan ter 35 Pembahasan:
bentuk endapan hitam. KOH → K+ + OH−
Maka, protein yang mengandung belerang Katode : 2 H2O(l) + 2 e− → H2(g) + 2OH−(aq)
adalah metionin. Anode : 4OH−(aq) → 2H2O(l) + O2(g) + 4e−
Jawaban: C Jawaban: B
14
36 Pembahasan:
Sifat unsur halogen (golongan VIIA) adalah di [H2 ]2 [S2 ]
Kc =
alam terdapat sebagai molekul diatomik dan [H2 S]
dapat bereaksi dengan logam membentuk 2
garam. Sedangkan yang memiliki beberapa 0,2 0,1
bilangan oksidasi adalah unsur-unsur transisi, 1 1
1 × 10-3 = 2
→x=2
dan yang memiliki warna nyala yang khas adalah x
unsur-unsur logam alkali.
Jawaban: D 1
Maka, jumlah mol H2S adalah 2 mol.
B. Isian
39 Pembahasan:
37 Pembahasan: pH = 11 + ½ log 2 → pOH = 14 – (11 + ½ log 2)
Konfigurasi elektron dari P dan Cl sebagai berikut.
= 3 – ½ log 2 = 3 – log 2
15
P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 → elektron valensi 5
17
Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → elektron valensi 7 OH− = 2 × 10 −3
Jika membentuk senyawa PCl3, struktur lewisnya
OH− = K b × Mb
sebagai berikut.
•• × × ××
••
×× 2 × 10 −3 = K b × 0,1
•
P • + 3 × Cl ×× → ×× Cl •×
• × ×
P
•×
×
• Cl ×
×
K b = 2 × 10 −5
×× ××
× ×
× Cl ×
×× (NH4)2SO4 adalah garam yang berasal dari asam
KIMIA
kuat dan basa lemah sehingga bersifat asam.
Senyawa PCl3 memiliki 3 domain elektron
ikatan dan 1 domain elektron bebas. (NH4)2SO4 → 2NH4+ + SO42−
Bentuk molekulnya adalah trigonal planar 0,1 M (0,1×2) M 0,1 M
dan bersifat polar karena memiliki 1
pasangan elektron bebas (PEB).
Tipe hibridisasinya adalah sp3.
H+ = K w × NH4 +
Kb
menjadi
→
1× 10 −14
= × 2 × 0,1
2 × 10 −5
Cl Cl Cl = 1× 10 −5
Maka, pernyataan yang benar mengenai unsur pH = −log [H+] = −log 10-5 = 5
tersebut adalah pernyataan nomor (1) dan (3).
Maka, larutan (NH4)2SO4 0,1 M memiliki pH 5.
38 Pembahasan:
2H2 S (g ) 2H2 (g ) + S2 (g ) 40 Pembahasan:
Semakin asam bahan elektrolit, semakin besar
m: potensial sel yang dihasilkan. Bahan A memiliki
r : pH terendah, sehingga akan menghasilkan
s : x 0,2 0,1 potensial sel yang lebih besar. Maka, bahan
sehari-hari yang dapat menghasilkan sel Volta
dengan potensial sel terbesar adalah bahan A.
15