Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN TRYOUT

UN KIMIA PAKET 2

A. Pilihan Ganda b. ×× ×× B
×
1 Pembahasan: × Y ×× ×× B
B Y ×× B
ו •×
Merkuri merupakan salah satu unsur yang ×× ××
B
bersifat toxic (racun), maka simbol bahaya u
­ ntuk ×
× BY •× X
A
•×
×
• Y ××
B B
bahan tersebut ditunjukkan pada gambar D. ×× ×× B
×
× Y ××
B
Jawaban: D ××

2 Pembahasan: Menurut Teori VSEPR, AB3 memiliki tipe molekul

KIMIA
Ingat! AB3E sehingga memiliki bentuk molekul segitiga
Keterangan: piramida. Sedangkan AB5 memiliki tipe molekul
X = lambang atom AX5 sehingga memiliki bentuk molekul segitiga
A = nomor massa = bipiramida.
proton + neutron Jawaban: D
Z = nomor atom =
proton 4 Pembahasan:
Berikut ini rumus kimia yang dapat dibentuk dari
Unsur Y Ion Z2− ion-ion poliatom beserta nama senyawanya.

Nomor Rumus Kimia Nama Senyawa


13 + 14 = 27 16 + 16 = 32
massa (A) K2SO4 : kalium sulfat
Σproton (Z) 13 16 KNO3 : kalium nitrat
KOH : kalium hidroksida
Maka, notasi unsur Y dan Z yang benar adalah
2−
K3PO4 : kalium fosfat
27
Y dan 32
Z 2− . K2CO3 : kalium karbonat
13 16
Jawaban: C Jawaban: E
3 Pembahasan: 5 Pembahasan:
Berdasarkan keempat bilangan kuantum pada Berikut ini keterangan model atom dari gambar.
elektron terakhir masing-masing atom, maka Gambar 1: teori atom Niels Bohr.
diperoleh konfigurasi elektron atom A dan B. Gambar 2: teori atom Rutherford.
A = [Ne] 3s2 3p3 → EV = 5 (membutuhkan 3e−) Gambar 3: teori atom Dalton.
B = [Ar] 3d10 4s2 4p5 → EV = 7 (membutuhkan 1e−) Gambar 4: teori atom Thomson.
Senyawa-senyawa yang dapat terbentuk dari Gambar 5: teori atom Mekanika Kuantum.
atom A dan B di atas adalah sebagai berikut. Teori atom yang menjelaskan bahwa atom
a. •• terdiri dari inti atom dan terdapat ruang hampa
×× ××
yang luas antara inti atom dan kulit atomnya
BY • X
A
× × ×
× •× • B ××
Y digambarkan pada model atom nomor 2.
×× ×× A
×
× Y ××
B B B
Jawaban: B
××
B

9
6 Pembahasan: 9 Pembahasan:
Ingat!! Ingat!!
• Afinitas elektron adalah energi yang ppm (part per million) atau bpj (bagian per juta).
dihasilkan pada saat atom menyerap 1 ppm = 1 mg/kg atau 1 mg/L.
sebuah elektron. 1
• Unsur yang mempunyai afinitas elektron 1ppm = %
10.000
bertanda negatif mempunyai daya tarik
(afinitas) elektron yang lebih besar daripada
Berikut ini data kadar CO2 pada berbagai daerah.
unsur yang afinitas elektronnya bertanda
positif. Dae­ Volume Massa
• Unsur yang memiliki afinitas elektron Kadar CO2 (ppm)
rah Udara endapan
bertanda negatif berarti ion negatif yang
A 12 liter 3,0 g 3.000 mg
dibentuk­ nya lebih stabil daripada atom = 250 ppm
netralnya. 12 L

Maka, pernyataan yang paling tepat adalah ion B 8 liter 2,9 g 2.900 mg
Y− lebih stabil daripada atom Y. = 362,5 ppm
8L
Jawaban: D
C 8 liter 2,4 g 2.400 mg
7 Pembahasan: = 300 ppm
8L
Ingat!!
• Ikatan ionik adalah ikatan yang terbentuk D 5 liter 1,8 g 1.800 mg
antara atom yang melepaskan elektron = 360 ppm
KIMIA

5L
(logam) dengan atom yang menangkap
elektron (non logam). E 4 liter 1,6 g 1.600 mg
• Dalam SPU, ikatan ionik terjadi antara: = 400 ppm
golongan IA/IIA dengan golongan VIA/VIIA. 4L

Bila kadar maksimum CO2 di udara bersih adalah


Berikut ini data menegnai unsur X dan Y.
350 ppm, maka daerah yang sudah tercemar CO2
Unsur Elektron Golong­ Kecen­ Ion yang adalah daerah B, D, dan E.
Valensi an derung­an dihasilkan Jawaban: E
X 4s2 IIA/ melepas X2+
10 Pembahasan:
alkali 2 elektron
tanah Ingat!!
Y 2s2 2p5 VIIA/ menang­ Y− Perbandingan mol sesuai dengan perbanding­
halogen kap 1 an koefisiennya.
elektron Reaksi:
2N2O3 → 2N2 + 3O2 2N O → N2 + O2
Ikatan yang terbentuk antara X dan Y adalah dan 4mol 2mol 2mol
2mol 2mol 2mol
ikatan ionik yang menghasilkan senyawa XY2.
Maka:
Jawaban: C Mol N2 total = 2 mol + 2 mol = 4 mol
Mol O2 total = 3 mol + 2 mol = 5 mol
8 Pembahasan: Perbandingan mol N2 : O2 = 4 : 5
108 36 Jawaban: C
mol Al : mol C = : = 4:3
27 12
maka rumus senyawanya adalah Al4C3 11 Pembahasan:
Jumlah ion Al = mol ion Al × L 12
C= × 2,2 g = 0,6 g
44
72
=4× × 6,02 × 1023 2
144 H= × 0,9 g = 0,1 g
= 12,04 × 1023 18
C = 1,5 − 0,7 = 0,8 g
Jawaban: C
0,6 0,1 0,8
C :H: O = : : = 1: 2 : 1
12 1 16
Jadi, rumus empiris → CH2O

10
g Persentase
mol = Senyawa
Mr
A B
90
0,5 = I 60 × 5 = 300 40 × 5 = 200
Mr
II 50 × 4 = 200 50 × 4 = 200
Mr = 180
Maka, dapat disimpulkan bahwa perbandingan
(CH2O)n = 180 massa atom A dalam senyawa I dan II adalah 300
(Ar C + 2 ⋅ Ar H + Ar O)n = 180 : 200 = 3 : 2.
30n = 180 Jawaban: E
n= 6
14 Pembahasan:
Jadi, rumus molekulnya adalah C6H12O6. Ingat!!
Jawaban: C H2A adalah asam lemah diprotik
K a1
12 Pembahasan: ≥ 100, maka K a2 dapat diabaikan
K a2
Ingat!!
5, 4 × 10 −2
Pada titrasi asam basa berlaku rumus: = 1,038 × 10 4 → maka K a2 diabaikan
5,2 × 10 −6
V1 ⋅ N1 = V2 ⋅ N2 atau M1 ⋅ V1 ⋅ a = M2 ⋅ V2 ⋅ b

Pengenceran asam oksalat (H2C2O4): [H+ ] = K a1 × Ma


V1 ⋅ M1 = V2 ⋅ M2
= 5, 4 × 10 −2 × 1,0 × 10 −2

KIMIA
10 ⋅ M1 = 100 ⋅ M2
= 5, 4 × 10 −4 = 5, 4 × 10 −2
Titrasi:
V2 ⋅ M2 ⋅ n2 = V3 ⋅ M3 ⋅ n3 pH = − log [H+ ]
25 ⋅ M2 ⋅ 2 = 20 ⋅ 0,2 ⋅ 1 = − log ( 5, 4 × 10 −2 )
M2 = 0,08 M
= 2 − log 5, 4
Maka kembali ke rumus pengenceran awal:
V ⋅M Jawaban: A
M1 = 2 2
V1 15 Pembahasan:
100 ⋅ 0,08 INGAT
= = 0,8 M
10 Setiap molekul harus memenuhi kaidah oktet
Jawaban: C (8 elektron pada kulit terluar) atau duplet (2
elektron pada kulit terluar) untuk mencapai
13 Pembahasan: kestabilannya.
Ingat!! NO2− → ikatan kovalen (pemakaian elektron ber­
Hukum Dalton: “Jika dua jenis unsur bergabung sama)
membentuk lebih dari satu senyawa, dan N = 2 5 → membutuhkan 3 elektron
7
jika massa salah satu unsur dalam senyawa O = 2 6 → membutuhkan 2 elektron
8
tersebut sama, sedangkan massa unsur lainnya
berbeda, maka perbandingan massa unsur Maka, untuk ikatan antara atom N dan O yang
lainnya dalam senyawa tersebut merupakan pertama, 2 elektron atom N berpasangan
bilangan bulat dan sederhana.” dengan 2 elektron atom O. Sedangkan pada
ikatan atom N dan O yang kedua, atom N dan O
sama-sama memasangkan 1 elektronnya untuk
Trik Praktis!
berikatan. Sisa elektron N adalah 1.
Samakan persentase massa B pada senyawa I
dan II. Kalikan juga persentase unsur A dengan Ion NO2− → molekul NO2 menangkap 1 elektron
faktor pengali sama seperti pada unsur B untuk mencapai keadaan oktet. Maka, struktur
pada masing-masing senyawa. Kemudian Lewis­nya sebagai berikut.
bandingkan persentase unsur O.
O NO −

Jawaban: C

11
16 Pembahasan: 20 Pembahasan:
Pasangan ion/senyawa yang berguna sebagai K sp Ca(OH)2 = Ca2+  OH− 
2

penyangga dalam cairan intra sel adalah H2PO4−


(aq) dan HPO42− (aq) yang berfungsi untuk 6,5 × 10 −6 = (0,1) ⋅ [OH− ]2
mempertahankan pH darah. [OH− ] = 8 × 10 −3
Jawaban: E
pOH = 3 − log 8
17 Pembahasan: pH = 11+ log 8
Timbal ditambahkan ke dalam bensin sebagai 2
zat aditif TEL (tetra etil lead) yang berfungsi K sp Mg(OH)2 = Mg2+  OH− 
untuk menaikkan bilangan oktan. Akan 7,1× 10 −12 = (0,1) ⋅ [OH− ]2
tetapi, TEL berbahaya bagi lingkungan dan
manusia. TEL mengandung timbal yang akan [OH− ] = 8 × 10 −6
dibebaskan ke udara dan dapat mengakibatkan pOH = 6 − log 8
pencemaran udara. Jika terhirup manusia dapat pH = 8 + log 8
mengakibatkan rusaknya sumsum tulang
belakang, kerusakan sel otak, iritasi saluran Maka pH terbaik untuk memisahkan campuran
pernafasan dan gangguan kerja enzim. adalah pada pH 10 karena pada saat itu Mg(OH)2
Jawaban: E mengendap, sedangkan Ca(OH)2 larut.
Jawaban: C
18 Pembahasan:
Untuk mendapatkan harga entalpi pembentukan 21 Pembahasan:
Ca(OH)2, maka: TRIK PRAKTIS
• reaksi (1) dibagi 2 ΔH = −285,5 kJ Garam yang mengalami hidrolisis adalah
KIMIA

• reaksi (2) dibagi 2 ΔH = −634,5 kJ garam yang berasal dari:


• reaksi (3) tetap ΔH = −64 kJ 1. Campuran asam lemah dan basa lemah
Persamaan termokimianya menjadi: akan mengalami hidrolisis total
H2 (g) + Ca(s) + O2(g) → Ca(OH)2(s) ΔH = −984 2. Campuran asam lemah dan basa kuat
kJ akan mengalami hidrolisis sebagian/
Q parsial
∆H = −
mol 3. Campuran asam kuat dan basa lemah
Q akan mengalami hidrolisis sebagian/
−984 = − parsial
111
74
Q = 1476 Pasangan data garam terhidrolisis yang tepat
adalah (1) dan (5).
Maka, kalor yang dihasilkan pada pembentukan • Senyawa (2) terbentuk dari larutan NH4OH
111 gram Ca(OH)2 adalah1476 kJ mol-1. (basa lemah) dan HBr (asam kuat). Maka,
Jawaban: D larutan bersifat asam (pH < 7). Zat yang
terhidrolisis adalah dari larutan yang bersifat
19 Pembahasan: lemah, maka reaksi hidrolisisnya adalah:
Ingat!! NH4+ + H2O  + NH3 + H3O+
Persamaan reaksi laju reaksi: • Senyawa (3) terbentuk dari larutan Ba(OH)2
x y (basa kuat) dan HNO3 (asam kuat). Maka,
ν = k OCl−  I− 
larutan bersifat netral (pH = 7) dan garam
tidak terhidrolisis.
• 2[OCl−]x [I−]y = 2ν → 2x = 2 • Senyawa (4) terbentuk dari larutan NH4OH
x=1 (basa lemah) dan H2CO3 (asam lemah).
• 2[OCl−]x 2[I−]y = 8ν → 2x ⋅ 2y = 8 Untuk menentukan sifat larutan garam yang
2x ⋅ 2y = 23 terbentuk, maka diperlukan data nilai Ka dan
x+y=3 Kb. Jika tidak tidak, maka sifat larutan tidak
1 + y = 3, maka y = 2 dapat ditentukan. Karena kedua larutan
sehingga diperoleh persamaan laju reaksi: bersifat lemah, maka reaksi hidrolisisnya:
ν = k [OCl−] [I−]2 NH4+ + H2O  + NH3 + H3O+
Jawaban: A CO3– + H2O  HCO3– + OH–
Jawaban: C

12
22 Pembahasan: molH+ 0,01
CH3COONa termasuk larutan garam yang H+  = = = 0,01 M
­bersifat basa, maka untuk mengetahui kisaran
volum 1
pH nya menggunakan rumus hidrolisis basa pH = -log [H+] = -log ( 1× 10 −2 ) =2
Kw pOH = 14 – 2 = 12
[OH− ] = ×M
Ka Jawaban: E

1× 10 −14 25 Pembahasan:
[OH− ] = × 0,2
2 × 10 −5 (1) Digunakan untuk peng­
[OH− ] = 1× 10 −5 awetan makanan

pOH = 5 – log 1 = 5
pH = 14 − 5 = 9 Asam benzoat
Indikator yang sesuai dengan pH tersebut (2) Digunakan sebagai ba­
adalah fenolfatalein yang akan menunjukkan han obat sulfat dan peng­
warna magenta. ganti gula (sakarin)
Jawaban: B Asam benzena
23 Pembahasan: sulfonat
(3) Digunakan untuk bahan
Ingat!!
pembuat metil salisilat
Osmosis adalah proses bergeraknya molekul (minyak gandrapura)
pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi yang digunakan untuk
rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi Asam salisilat obat gosok.

KIMIA
tinggi melalui membran semipermeabel.
(4) Digunakan untuk bahan
Untuk larutan elektrolit, berlaku:
bakar roket, pembuatan
π = M ⋅R ⋅ T ⋅ i zat warna diazo, obat-
Anilina obatan, dan bahan
volume larutan = 1.000 L = 106 mL
peledak
massa larutan = 106 mL × 1 g/mL = 106 g
massa NaCl = 3,5% × 106 g = 35 × 103 g (5) Digunakan untuk
desinfektan
gram 1000
π= × ×R × T ×i
Mr P Fenol
35×10
35 ⋅10 63 1000 Maka, senyawa yang digunakan sebagai bahan
= × × 0,082 × 300 × 2
58,5 10 6 pem­buat metil salisilat dan bahan untuk mem­
= 29, 4 atm buat zat warna berturut-turut adalah (3) dan (4).

Dari perhitungan diperoleh nilai tekanan Jawaban: D


osmosis air laut sebesar 29,4 atm. Sementara, 26 Pembahasan:
tekanan osmotik yang diberikan yaitu 25 atm, Penggabungan 2 molekul glukosa meng­hasilkan
maka dapat disimpulkan bahwa air di tabung molekul disakarida dan 1 molekul air (H2O).
A tidak berpindah ke tabung B, sehingga
permukaan tabung A akan bertambah. Trik Praktis
Jika dihasilkan 100 molekul H2O, maka:
Jawaban: C
x ∙ Mr glukosa = Mr biopolimer + (x−1)Mr H2O
24 Pembahasan: 101 ∙ 180 = Mr biopolimer + (100 ∙ 18)
Reaksi elektrolisis CaI2 di anode: Mr biopolimer = 18180 − 1800 = 16.380
2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e
i× t 10 × 96,5 Jawaban: C
Mol elektron = =
96500 96500 27 Pembahasan:
965 Ingat!!
= = 0,01mol
96500 Potensial reduksi (E°) adalah potensial yang
koefisien H+ dihasilkan jika suatu ion/unsur mengalami
Mol H+ = × mol elektron reduksi. Semakin besar E°, maka semakin
koefisien elektron
mudah mengalami reduksi. Pada sel
4 elektrolisis, reaksi reduksi terjadi di katoda.
= × 0,01mol = 0,01 mol
4

13
Berdasarkan data E°, spesi yang pertama kali 32 Pembahasan:
terbentuk pada katoda adalah yang memiliki E° Untuk menguji adanya senyawa karbon dapat
paling besar yaitu Cu. diuji dengan:
Jawaban: C a) Uji Air Kapur, bertujuan untuk menguji
adanya gas CO2. Adanya gas CO2
28 Pembahasan: menunjukkan bahwa senyawa tersebut
Ingat!! mengandung unsur C dan O. Bukti adanya
Fase zat yang terdapat dalam persamaan Kp CO2 ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh
hanya yang berfase gas saja. atau terbentuk endapan putih dari CaCO3.
b) Uji Kertas Kobalt, bertujuan untuk menguji
2NaHCO3(s)  Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g) adanya H2O. Adanya gas H2O menunjukkan
m : 0,2 mol - - - bahwa senyawa tersebut mengandung
r : 2x mol x mol x mol x mol unsur H dan O. Bukti adanya H2O ditunjukkan
s : (0,2 − 2x) mol x mol x mol x mol oleh kertas kobalt yang berwarna biru akan
berubah warna menjadi merah muda.
mol total = x + x = 2x
Karena koefisien H2O dan CO2 sama, maka: Di dalam gula terdapat unsur karbon, hidrogen,
x dan oksigen.
PH2 O = PCO2 = ⋅ 0, 4 atm = 0,2 atm Jawaban: B
2x
K p = PH2 O × PCO2 = 0,2 × 0,2 = 0, 04 = 4 × 10 −2 atm2 33 Pembahasan:
Jawaban: B Korosi dapat terjadi karena Fe (besi) mengalami
oksidasi. Hal ini dapat dicegah dengan cara
29 Pembahasan: memasangkan besi dengan logam lain yang
KIMIA

1
CH2 = 2CH – 3CH – 4CH3 : 3-metil-1-butena memiliki harga E° yang lebih negatif. Sehingga
| logam tersebut yang nantinya akan teroksidasi,
CH3 dan besi mengalami reduksi. Maka, paku yang
tidak mudah berkarat adalah paku yang dililitkan
salah satu isomer dari struktur tersebut adalah:
logam magnesium dan aluminium, yaitu paku 1
4
CH2 – 3CH = 2CH – 1CH3 : 2-metil-2-butena
dan 2.
|
Jawaban: A
CH3
Jawaban: E 34 Pembahasan:
30 Pembahasan:
• Proses Born-Haber adalah suatu siklus
yang dibentuk dengan menggunakan data
entalpi.
• Pada pembuatan amonia (proses Haber
Bosch) perlu ditambahkan katalis serbuk
besi (Fe).
Jawaban: D

31 Pembahasan:
- Pereaksi biuret digunakan untuk menguji
adanya ikatan peptida dalam suatu zat. Ada­
nya ikatan peptida mengindikasikan adanya
protein. Hasil uji positifnya akan terbentuk
warna ungu.
- Pereaksi timbal (II) asetat digunakan untuk Maka, kerosin akan dihasilkan pada nomor III.
menguji adanya belerang pada makanan Jawaban: C
berprotein. Hasil uji positifnya akan ter­ 35 Pembahasan:
bentuk endapan hitam. KOH → K+ + OH−
Maka, protein yang mengandung belerang Katode : 2 H2O(l) + 2 e− → H2(g) + 2OH−(aq)
adalah metionin. Anode : 4OH−(aq) → 2H2O(l) + O2(g) + 4e−
Jawaban: C Jawaban: B

14
36 Pembahasan:
Sifat unsur halogen (golongan VIIA) adalah di [H2 ]2 [S2 ]
Kc =
alam terdapat sebagai molekul diatomik dan [H2 S]
dapat bereaksi dengan logam membentuk 2
garam. Sedangkan yang memiliki beberapa  0,2   0,1 
   
bilangan oksidasi adalah unsur-unsur transisi, 1   1 
1 × 10-3 = 2
→x=2
dan yang memiliki warna nyala yang khas adalah  x
unsur-unsur logam alkali.  
Jawaban: D 1
Maka, jumlah mol H2S adalah 2 mol.
B. Isian
39 Pembahasan:
37 Pembahasan: pH = 11 + ½ log 2 → pOH = 14 – ­(11 + ½ log 2)
Konfigurasi elektron dari P dan Cl sebagai berikut.
= 3 – ½ log 2 = 3 – log 2
15
P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 → elektron valensi 5
17
Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → elektron valensi 7 OH−  = 2 × 10 −3
 
Jika membentuk senyawa PCl3, struktur lewisnya
OH−  = K b × Mb
sebagai berikut.  
•• × × ××
••
×× 2 × 10 −3 = K b × 0,1

P • + 3 × Cl ×× → ×× Cl •×
• × ×
P
•×
×
• Cl ×
×
K b = 2 × 10 −5
×× ××
× ×
× Cl ×
×× (NH4)2SO4 adalah garam yang berasal dari asam

KIMIA
kuat dan basa lemah sehingga bersifat asam.
 Senyawa PCl3 memiliki 3 domain elektron
ikatan dan 1 domain elektron bebas. (NH4)2SO4 → 2NH4+ + SO42−
 Bentuk molekulnya adalah trigonal planar 0,1 M (0,1×2) M 0,1 M
dan bersifat polar karena memiliki 1
pasangan elektron bebas (PEB).
 Tipe hibridisasinya adalah sp3.
H+  = K w × NH4 + 
  Kb  
menjadi
 →
1× 10 −14
= × 2 × 0,1
2 × 10 −5
Cl Cl Cl = 1× 10 −5
Maka, pernyataan yang benar mengenai unsur pH = −log [H+] = −log 10-5 = 5
tersebut adalah pernyataan nomor (1) dan (3).
Maka, larutan (NH4)2SO4 0,1 M memiliki pH 5.
38 Pembahasan:
2H2 S (g )  2H2 (g ) + S2 (g ) 40 Pembahasan:
Semakin asam bahan elektrolit, semakin besar
m: potensial sel yang dihasilkan. Bahan A memiliki
r : pH terendah, sehingga akan menghasilkan
s : x 0,2 0,1 potensial sel yang lebih besar. Maka, bahan
sehari-hari yang dapat meng­hasilkan sel Volta
dengan potensial sel terbesar adalah bahan A.

15

Anda mungkin juga menyukai