Anda di halaman 1dari 12

Modul Satuan Pelajaran

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN

C
Modul Satuan Pelajaran

TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan tentang sistem inteumen

2. Menjelaskan tentang struktur integumen

3. Menjelaskan lapisan kulit

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN

a. Struktur Sistem Integumen

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total beat

tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya

kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan

seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-

kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-

perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari

stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-

organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh

vital.
Modul Satuan Pelajaran

b. Lapisan Kulit

Epidermis

 Terbentuk dari epitel-epitel skuamous yang terstratifikasi

 Terdapat sedikit suplay darah & reseptor saraf (hanya pada lapisan yang plg dkt dermis)

 Membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan ± 0,1 – 5 mm.

 Lapisan eksternalnya tersusun dari keratinosit (zat tanduk)

 Lapisan eksternal ini akan diganti setiap 3-4 minggu sekali.


Modul Satuan Pelajaran
 Epidermis terbagi menjadi 5 lapisan (korneum, lusidum, granulosum, spinosum &

germinativum)

1). Stratum Korneum (Lapisan tanduk)

 Merupakan lapisan epidermis terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-sel

gepeng yang mati & tidak berinti & protoplasma telah berubah menjadi  keratin (zat

tanduk)

 Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan

permukaan luar, terutama pada tangan & kaki.

2). Stratum Lusidum

 Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti.

 Lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.

3). Stratum Granulosum

 2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar.

 Mukosa tidak punya lapisan inti.

4). Stratum Spinosum (lapisan malphigi)

Terdapat beberapa lapis sel berbentuk polyangona & besar karena terdapat proses

mitosis (pembelahan sel).

5). Stratum Germinativum (Basale)

 Lapisan sel berbentuk kubus/kolumnar & vertikal yang merupakan perbatasan

dengan dermis, tersusun seperti pagar, mengadakan mitosis.

 Pada sitoplasmanya mengandung melanin.

Persambungan antara epidermis & dermis menghasilkan kerutan pada permukaan kulit.

Pada ujung2 jaringani tangan, kerutan ini dinamakan sidik jaringani (fingerprints).

Dermis
Modul Satuan Pelajaran

 Merupakan lap dibawah epidermis yang jauh lebih tebal.

 Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung2 syaraf, kelenjar

sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yang juga

merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.

 Tersusun atas 2 lapisan :

1). Stratum Papillare : banyak mengandung kapiler &  makrofag, limfosit, sel mast &

lekosit.

2). Stratum Retikulare : merupakan bagian dalam dermis, lebih tebal dibanding stratum

papilare, terdapat sel lemak dalam kelompok besar/kecil.

Subdermis

 Lapisan ini terutama berupa jaringan adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan

kulit dengan struktur internal seperti otot & tulang.

 Terdapat pembuluh darah, saraf & limfe dengan jaringan penyambung yang terisi sel

lemak.

 Jaringan lemak bekerja sebagai penyekat panas & menyediakan penyangga bagi lapisan

kulit diatasnya.
Modul Satuan Pelajaran
c. Struktur rambut dan kuku
Rambut

 Merupakan suatu pertumbuhan keluar dari kulit.

 Terdapat di seluruh permukaan tubuh, kecuali telapak tangan & kaki.

 Terdiri atas akar rambut yang terbentuk dalam dermis & batang rambut yang menjulur

keluar dari dalam kulit.

 Tumbuh dalam rongga yang dinamakan folikel rambut.

 Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan & istirahat.

 Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi : pertumbuhan rambut janggut paling cepat,

diikuti oleh rambut pada kulit kepala, aksila, paha serta alis mata.

 Fase pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung sampai 6 tahun dengan kecepatan 0,35

mm/hari untuk rambut kulit kepala.

 Fase istirahat (telogen) ± 4 bln. Selama fase telogen rambut akan rontok dari tubuh.

Kuku

 Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di bawah lapisan tipis kulit yang dinamakan

kutikula.

 Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjang hidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1

mm/hari.

 Pembaruan total kuku jaringan tangan memerlukan waktu sekitar 170 hari, sedangkan kaki

sekitar 12 – 18 bulan.
Modul Satuan Pelajaran

Jenis-jenis kelenjar kulit

Kelenjar kulit terdapat di dalam dermis, terdiri dari 3 jenis, yaitu : Glandula Sudorifera

(kelenjar keringat), glandula Sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar Seruminus.

1. Glandula Sudorifera (kelenjar keringat)

 Ditemukan pada kulit sebagian besar permukaan tubuh, kecuali glans penis, bagian tepi

bibir, telinga luar & dasar kuku.

 Terutama terdapat pada telapak tangan & kaki.

 Terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kelenjar ekrin & apokrin.

1). Kelenjar Ekrin

 Ditemukan pada semua daerah kulit

 Saluranya bermuara langsung ke permukaan kulit.

2). Kelenjar Apokrin

 Berukuran lebih besar.

 Terdapat diaksila, anus, skrotum & labia mayora.

 Saluran kelenjarnya bermuara ke dalam folikel rambut.

 Menjadi aktif setelah pubertas,& merproduksi odorius sekret (sekret yang

berbau khas).

2. Glandula Sebasea (kelenjar minyak)

 Kelenjar minyak mensekresi substansi yang berminyak yang disebut sebum (tersusun

atas trigliserida, asam lemak bebas & kolesterol) ke folikel rambut, shg kelenjar ini

melubrikasi folikel & batang rambut.

 Terdapat pada hampir setiap folikel rambut, kecuali pada papila mamae, labia minora,

& sudut mulut.

3. Kelenjar Seruminosa

Merupakan kelenjar apokrin yang khusus, yang hanya terdapat pada meatus auditorius

contohternal tempat kelenjar tersebut memproduksi serumen (waxy).

Fungsi kulit

1. Perlindungan terhadap dehidariasi


Modul Satuan Pelajaran
Keratin yang ada pada epidermis & sebum merupakan jaringan hidariopobik yang dapat

mencegah keluarnya cairan & elektrolit.

Trauma pada epidermis yang luas akibat luka bakar/injuri/temperatur ruangan terlalu

tinggi dapat menyebabkan dehidariasi.

2.  Perlindungan terhadap gangguan fisik & mekanik

Bagianian stratum korneum epidermis merupakan barier yang paling efektif terhadap

berbagai faktor lingungan seperti bahan-bahan kimia, sinar matahari (UV), virus,

bakteri, fungus, gigitan serangga, & gangguan fisik/mekanik baik tekanan, gesekan,

tarikan & infeksi luar.

3. Persepsi (penerima rangsang)

Kulit bertanggung jawab sebagai indaria terhadap rangsangan dari luar (tekanan, raba,

suhu & nyeri)

Reseptor rangsangan pada kulit :

Raba : Benda Meissner, Diskus Merkelenjaringanl & korpuskulum Golgi

Tekanan : Korpuskulum Pacini

Suhu panas : korpuskulum Ruffini

Suhu dingin : Benda Krauss

Nyeri : Nervous End Plate.

4. Pengatur Suhu Tubuh

Dua reflek pusat yang ada di Hypothalamus bertanggung jawab terhadap kontrol

temperatur.Satu indaria peningkatan Core Temperatur & satu indaria penurunan.

Core temperatur adalah temperatur yang ada pada darah, dalam dada, abdomen & kepala.

Produksi panas > kehilangan panas = Core temperatur naik.

Produksi panas < kehilangan panas = Core temperatur turun.

Idealnya : produksi panas = kehilangan panas.

Ketika core temperatur turun, tubuh akan menggigil & vasokonstriksi pembuluh darah.

Ketika core temperatur naik maka terjadi vasodilatasi pembuluh darah.

5. Pengeluaran (Eksresi)
Modul Satuan Pelajaran
  Kulit membantu organ-organ utama sistem eksresi seperti hati, ginjal & usus untuk

menyingkirkan sisa-sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh.  Keringat

mengandung urea dengan konsentrasi 1/130 dari urea urin.

Proses pembentukan keringat :

Suhu tubuh / lingkungat meningkat menyebabkan pembuluh darah di kulit akan melebar,

maka semakin banyak darah mengalir kedaerah tersebut. Karena pangkal kelenjar

keringat b.d pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam & sedikit urea oleh

kelenjar keringat kemudian keringat  keluar melalui pori-pori kulit.

6. Sintesis Vitamin D

Kulit dapat merbuat vit D dari bahan baku 7-dihidarioksi kolesterol dengan bantuan sinar

matahari (UV).

Vitamin D merupakan unsur esensial untuk mercegah penyakit riketsia (suatu keadaan

yang terjadi akibat defisiensi vitamin D, kalium serta fosfor yang menyebabkan

deformitas tulang).

7. Absorbsi

Material yang larut dalam lemak, mudah diabsorbsi kulit. 

Sejumlah obat juga dapat diserap melalui kulit, contoh : salep..

Rangkuman

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total beat tubuh

sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya

kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan

seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet.Kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan

epidermis, dermis dan subdermis. Fungsi dari kulit adalah sebagai perlindungan terhadap

dehidrasi, Perlindungan dari gangguan fisik & mekanik, Persepsi (penerima rangsang),

Pengatur Suhu Tubuh, Pengeluaran (Eksresi), Sintesis Vitamin D, dan absorbs.


Modul Satuan Pelajaran

T
U
G
Kerjakanlah soal-soal tugas di bawah ini: A
S
Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan/dibahas pada Kegiatan Belajar-1,

ANDA diharuskan untuk mengerjakan soal-soal latihan berikut ini. Dengan mengerjakan semua

soal tugas, ANDA akan dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat penguasaan ANDA

terhadap materi pelatihan yang telah ANDA pelajari pada Kegiatan Belajar-1.

1. Sebutkan lapisan-lapisan pada kulit?


2. Sebutkan fungsi dari kulit?
3. Sebutkan jenis kelenjar kulit?

Bagaimana menurut ANDA?Apakah ANDA sudah selesai mengerjakan soal-soal latihan

tersebut di atas?Jika seandainya belum, cobalah lanjutkan sampai semua soal selesai ANDA

kerjakan.Manakala sudah semua soal selesai ANDA kerjakan, cobalah periksa jawaban ANDA

dengan menggunakan Kunci Jawaban Soal-soal Latihan yang tersedia pada bagian akhir Modul

ini.Setidak-tidaknya ANDA diharapkan dapat menyelesaikan 80% soal-soal latihan Kegiatan

Belajar-1 dengan benar.


Modul Satuan Pelajaran
Pada dasarnya, apabila ANDA mempelajari materi pelatihan yang diuraikan pada Kegiatan

Belajar-1, pastilah tidak sulit untuk menjawab ke tiga soal latihan tersebut di atas. Manakala

hasil mengerjakan soal-soal latihan belum mencapai 80% benar, sebaiknya ANDA disarankan

untuk mempelajari kembali materi pelatihan Kegiatan Belajar-1 terutama bagian-bagian

tertentu yang memang belum sepenuhnya ANDA pahami. Apabila memang ANDA sudah

berhasil menjawab 80% benar soal-soal latihan atau bahkan semua soal dapat ANDA

selesaikan dengan benar, maka ANDA diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan

pembelajaran ke materi pelatihan yang diuraikan/dibahas pada Kegiatan Belajar-2.

STOP SEJENAK!
Periksalah Jawaban Anda!

Bagaimana hasil jawaban ANDA setelah melihat Kunci Jawaban? Semoga saja semua jawaban
benar. Jika demikian, maka SELAMAT bagi ANDA yang telah berhasil mengerjakan soal-soal
tugas. Apabila seandainya belum sepenuhnya berhasil atau belum berhasil menjawab dengan
80% benar, maka sebaiknya ANDA pelajari kembali materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar-1 terutama yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang belum ANDA
pahami.

Setelah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran tertentu (yang sebelumnya masih
belum benar-benar ANDA pahami), cobalah kerjakan kembali soal-soal tugas Kegiatan Belajar-
1. Semoga kali ini, ANDA benar-benar dapat menyelesaikan semua soal tugas Kegiatan Belajar-
1 dengan benar.

Bagaimana? Apabila memang ANDA telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas dengan

benar atau setidak-tidaknya 80% benar. SELAMAT BELAJAR dan SUKSES..


Modul Satuan Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai