Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Terminologi

Luxatio elbow adalah dislokasi sendi siku yang terdiri atas humeroradial,
humeroulnar, dan sendi radioulnar proksimal. Sendi siku dianggap sebagai titik
pertemuan yang stabil dari kombinasi dari struktur otot dan dikelilingi ligamen dan
adanya proses tambahan yang saling mengunci ke dalam fossa olecranon. Fraktur
humerus bagian distal atau jari-jari proksimal dan ulna lebih sering terjadi dari pada
luxation siku pada anjing. Pada umumnya luxations yang dilaporkan pada anjing terjadi
karena kecelakaan lalu lintas jalan.

2.2 Indikasi

Indikasi dilakukan operasi luksasi elbow disebabkan oleh beberapa alasan.


Dimana, kondisi ini jarang terjadi. Terdapat 2 tipe yang sudah dikenali: Tipe 1 yang lebih
parah dan menghasilkan rotasi 90 derajat ke arah luar dari bagian proksimal tulang ulnae.
Terlihat, deviasi lateral dari antebrachium, yang ditandai dengan reduksi (pengurangan)
ekstensi siku. Penyebabnya tidak diketahui. Pada umumnya luxations yang dilaporkan
pada anjing terjadi anjing terjadi karena kecelakaan lalu lintas jalan. Ketiga diagnosa
dilakukan melalui radiography. Pada Luksasi tipe 2, bagian proksimal dari radius
bergeser ke arah caudaolateral. Tipe ini lebih ringan daripada tipe 1. Dalam kejadian ini,
pada beberapa hewan, tidak perlu di lakukan pengobatan, mungkin pada kasus yang lain
diperlukan untuk dilaksanakan pembedahan, seperti osteotomi terhadap radius dan ulna.
Luksasi tipe ke-dua terjadi pada ras ini(bagian proksimal radius bergeser ke arah
caudolateral), biasanya terjadi pada anjing yang berumur 4-5 bulan

2.1 Anastesi

Sebelum melakukan pembedahan harus dilakukan beberapa persiapan salah satunya


yaitu, premedikasi dan anestesi. Sebelum melakukan premedikasi terlebih dahulu yaitu
melakukan pemeriksaan fisik anjing, dan berikutnya dilakukan pemberian premedikasi
atropin sulfat secara subkutan. Selanjutnya lakukan pemasangan kateter intravena (IV
cath) untuk pemberian cairan infus. Selang 10- 15 menit kemudian anestesi umum berupa
xylazin dan ketamin diberikan secara intravena.
2.2 Praoperasi

Sebelum melakukan pembedahan harus dilakukan persiapan operasi yang matang agar
operasi pada hewan tersebut berjalan dengan sukses dan lancar tanpa adanya hal-hal yang
menggangu jalannya operasi dan menghambat kesembuhan hewan tersebut.Persiapan yang perlu
dilakukan meliputi persiapan alat, bahan dan obat, persiapan ruang operasi, persiapan pasien, dan
persiapan operator

1. Persiapan alat, bahan dan obat


Alat-alat yang digunakan adalah scalpel, pisau bedah, gunting, needle holder, pinset,
spuit, jarum operasi dan benang silk.Sebelum menggunakan alat tersebut harus di
sterilisasi dengan autoclave ataupun alkohol 70%.Sedangkan bahan-bahan yang
digunakan adalah tampon, alkohol 70%, kain drape, gloves, penutup kepala dan masker
operasi.Obat-obat yang dipersiapkan adalah premedikasi yaitu atropine sulfat, anestesi
umum adalah ketamine dan xylazine, vitamin K, penstrep, dan enbatic
2. Persiapan Ruang Operasi Ruang
Ruang operasi harus dibersihkan, meja operasi harus disterilkan dengan desinfektan.
3. Persiapan Hewan Kasus/Pasien
Sebelum melakukan pembedahan pada hewan kasus, kita harus melakukan pemeriksaan
fisik yang meliputi :Signalement, berat badan, umur, pulsus, frekuensi nafas, suhu tubuh,
sitem pencernaan, respirasi, sirkulasi, syaraf, reproduksi, perubahan anggota gerak dan
perubahan kulit.
4. Persiapan Operator dan Asisten Operator
Seorang operator dan asisten harus memahami prosedur operasi, dapat memprediksi hal-
hal yang akan terjadi selama operasi berlangsung, dapat memperkirakan hasil operasi,
operator harus
Sudisma, IGN. 2006. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi .Edisi 1.Cetakan
1.Pelawa Sari. Denpasar.
Hamilton.K,Langley-Hobbs.S,Warren-Smith and Parsons.K.2014.Caudal Elbow
Luxation In A Dog Managed By Temporary Transarticular External Skeletal
Fixation.Case Reports In Veterinary Medicine Volume2014,Article ID 498329

Anda mungkin juga menyukai