BPPK - Investasi Syariah Melalui SBSN
BPPK - Investasi Syariah Melalui SBSN
(Sukuk Negara)
1
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/ Sukuk Negara)
[2]
Perbedaan SUN dan SBSN
Persamaan Perbedaan
• Instrumen pembiayaan APBN. • SUN= surat pengakuan utang,
• Dijamin 100% oleh Negara. SBSN=efek syariah sebagai bukti
kepemilikan atas aset.
• Metode penerbitan: Lelang,
Bookbuilding, Private Placement. • Dasar hukum SUN=UU No.24/2001,
SBSN=UU No.19/2008.
• Pasar sekunder dan potensi
capital gain. • SBSN perlu underlying asset, SUN tidak.
• SBSN perlu fatwa dan opini syariah, SUN
tidak.
• SBSN perlu SPV, SUN tidak.
• SUN untuk membiayai APBN, SBSN
untuk membiayai APBN dan
pembangunan proyek.
• Return SUN=bunga, SBSN=imbalan.
3
2 Jenis SBSN untuk Investor Individu
4
Perbandingan Sukuk Ritel & Sukuk Tabungan
dengan beberapa produk investasi
Return/ imbalan Imbalan dibayar Imbalan dibayar Dividen Kenaikan Nilai Aktiva Bunga
setiap bulan setiap bulan Bersih
Pasar sekunder Ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada
dan potensi
capital gain
Masa Jatuh tempo Ada (3 tahun) Ada (2 tahun) Tidak ada Ada Ada
Jaminan Ada (100%) Ada (100%) Tidak ada Tidak ada Ada (maks. Rp2
Pemerintah miliar)
Pajak terhadap 15% final 15% final 10% final atas Khusus untuk investasi 20% final
imbalan dividen reksadana pada
obligasi/sukuk dikenakan
pajak final 5% dari
imbalan/diskonto
obligasi/sukuk
Tips
investasi:
5
Prosedur Pembelian Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Pemesanan melalui Agen Penjual di Pasar Perdana
Minimum: Maksimum:
Rp5 juta Rp5 miliar Membuka rekening
bank dan surat
berharga
KTP
Datang ke Menyediakan dana
pembelian
Mengisi formulir
pemesanan
Agen Penjual
Menyampaikan
Warga Negara yang ditunjuk fotocopy KTP dan
Indonesia Pemerintah bukti setor dana
225.442 Orang
11.338 Orang
34 Provinsi
34,2%
Tengah 7,2%
Timur 0,6%
Website : www.djppr.kemenkeu.go.id
Email : sukuknegara@kemenkeu.go.id
sukuknegara@gmail.com
webmaster@djppr.kemenkeu.go.id
Twitter : @DJPPRkemenkeu
Telepon : (021) 3516296
Fax : (021) 3510728
8
Statistik Singkat Surat Berharga Syariah Negara
9
Milestone Sukuk Negara
10
Peran Surat Berharga Syariah Negara
11
Sharia Scholars
Sukuk Ritel SR-009 Tahun 2017 Sukuk Tabungan ST-001 Tahun 2016
Akad Ijarah Asset to be Leased Wakalah
Proyek APBN 2017 dan BMN Proyek APBN 2016 dan BMN berupa Tanah &
Underlying Asset
berupa Tanah & Bangunan Bangunan
Tanggal Penerbitan 22 Maret 2017 7 September 2016
Jatuh tempo 10 Maret 2020 7 September 2018
Nominal per Unit Rp1 juta Rp1 juta
Harga per Unit At par (100%) At par (100%)
Nominal Pelunasan At par (100%), bullet payment At par (100%), bullet payment
Minimum Pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya Rp2 juta dan kelipatannya
Maksimum
Rp5 miliar Rp5 miliar
Pemesanan
Tingkat Imbalan 6,9% p.a (dibayar setiap bulan) 6,9% p.a (dibayar setiap bulan)
Tradable, mulai tanggal 10 April Tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
Tradability
2017 (Non Tradable)
Pada saat pembayaran Imbalan ke-12, bagi yang
Fasilitas Early memiliki kepemilikan minimal Rp4 juta. Minimal
Tidak ada redeem Rp2 juta. Maksimal redeem 50% dari
redemption
kepemilikan investor per Agen Penjual.
13
6 Keuntungan Investasi di Sukuk Ritel
Ada banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berinvestasi di Sukuk Ritel
14
Risiko Investasi di Sukuk Ritel
Selain memahami potensi keuntungan, kita juga perlu memahami potensi risiko yang ada
1
5
15
22 Agen Penjual SR-009 Tahun 2017
16
Direktorat Pembiayaan Syariah - DJPPR 22
Simulasi Investasi di Sukuk Ritel
Contoh angka/perhitungan di bawah ini hanya sekedar ilustrasi. Belum memperhitungkan
pembayaran pajak atas imbalan serta biaya lainnya
2013 Jalur Kereta Api (Double Track) 2014 • Double Track Cirebon – Kroya; Double-Double Track
Manggarai – Bekasi
Cirebon – Kroya
Rp800 Miliar Rp1,57 Triliun • Asrama Haji di beberapa Provinsi
2015
Rp7,13 Triliun
• Double Track Cirebon – Kroya; Double-Double
Track Manggarai – Bekasi; Double Track
Martapura – Baturaja; Elevated Track Medan –
Kualanamu
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road,
Tol) & Jembatan di beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor
Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa
Provinsi.
18
Project Financing Sukuk 2013-2017
2016
Rp13,67 Triliun
• Double Track, Double-Double Track & Elevated
Track (Jabotabek, Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel).
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) &
Jembatan di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor
Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa
Provinsi.
2017
Rp16,76 Triliun
• Double Track, Double-Double Track & Elevated Track (Jabotabek,
Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel), Jalur KA Trans Sumatera dan Trans
Sulawesi
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatan di
Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan
Pengamanan Pantai; Pengelolaan Bendungan, Embung, dan Bangunan
Penampung Air Lainnya; Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku di
beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan
Asrama Haji di beberapa Provinsi.
19 19
Struktur SBSN Ijarah - Sale & Lease Back
SPV Investors
1d. Proceeds (Issuer/ Trustee)
(Pembayaran atas Aset) 1c. Proceeds
(Pembayaran
2a. Lease of Asset atas sukuk)
MoF - GOI
(Obligor/Originator)
Sale & Lease Back adalah Jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual. Aliran Dana
Akad yang digunakan adalah akad bai’ (jual beli) dan akad ijarah (sewa) yang dilaksanakan secara terpisah Aliran Sekuritas /dokumen
20
Struktur SBSN Ijarah – Asset to be Leased
INVESTOR
12. Pelunasan
8. Pembayaran
4. Proceeds
3. Penerbitan SBSN
SBSN
Imbalan SBSN
1. Pemesanan obyek ijarah 2a. Pemberian kuasa (Akad Wakalah)
pembangunan Proyek
SPV 2b. Akad Bai’ atas Barang Milik
6. Akad Ijarah Asset to be Leased Negara (jika diperlukan)
GoI GoI
A. Penerbit
- Penyewa 7. Pembayaran uang sewa (ujrah) B. Wali amanat 5. Proceeds Wakil/
- Pembeli Penerima
C. Pemberi Kuasa Kuasa
10. Pembelian Aset SBSN pada D. Pemberi Sewa
saat jatuh tempo (akad bai’) 9. BAST Proyek
: Akad/perjanjian
: Cash flow
21