Anda di halaman 1dari 3

RESUME

“GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL: INDONESIA MANDIRI,


INDONESIA BERSATU”
Pemateri : Dr. Asri Pirade P, M.Si

Nama: Nurul Annisah Permatasari


NIM: G40120037
Fakultas: FMIPA
Program Studi: Biologi

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASIWA BARU


(PKKMB)
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
TUGAS RESUME

Judul: “GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL: INDONESIA


MANDIRI, INDONESIA BERSATU”
Oleh: Dr. Ir. Sagaf Djalalembah, MP.

A. Pengertian
Revolusi mental merupakan suatu gerakan bersama (pemerintah dan juga rakyat)
dengan cara yang cepat dan juga efektif untuk mengangkat kembali nilai-nilai
strategis modal bangsa yang diperlukan oleh Negara untuk menciptakan tatanan
masyarakat madani, sejahtera, adil untuk memenangkan persaingan global.

B. Alasan Pentingnya Revolusi Mental bagi Indonesia


1. Seharusnya Indonesia adalah sebuah negara yang berketuhanan namun saat ini
banyak perilaku-perilaku rakyat Indonesia yang tidak menunjukan hal-hal
yang seharusnya ditunjukan oleh negara berketuhanan. Contohnya semakin
banyak orang-orang yang tidak jujur, tidak amanah, kehilangan etika, tidak
bertanggungjawab, bahkan tidak bermoral.
2. Walaupun Indonesia yang dikatakan sebagai negara yang memiliki nilai sosial
luhur dan tinggi namun dalam kehidupan nyata banyak berkurangnya sikap
gotong royong, toleransi, solidaritas, dan persatuan.
3. Indonesia sangat tertinggal di bidang ekonomi hal ini mengakibatkan
hilangnya etos kerja, daya juang, daya saing, kemandirian, kreativitas, dan
juga inovasi.

C. Pendapat Ahli Terhadap Revolusi Mental


 Menurut Bung Karno, “Revolusi Mental merupakan satu gerakan untuk
menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati
putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang
menyala-nyala.”
 Menurut Joko Widodo, “Untuk lebih memperkokoh kedaulatan, meningkatkan
daya saing dan mempererat pesatuan bangsa, kita peru melakukan Revolusi
Mental.”

D. Fase untuk Melakukan Revolusi Mental


 Fase Teliti: Mengidentifikasikan faktor yang menjadi penyebab mental
mahasiswa yang masih belum baik.
 Fase Proses: Melakukan pembinaan perbaikan mental melalui sikap panutan
yang kongkrit dan konsisten.
 Fase Luaran: Terbentuknya karakter Mahasiswa sesuai keluhuran jiwa
Bangsa seperti: bermoral, jujur, beretika, bertanggungjawab, Gotong royong,
etos yang tinggi, daya juang, kreatif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai