Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andriawan Rapid

Stambuk : 201830049

RMK “ BAB 11 Akuntansi Multinasional : Transaksi mata Uang Asing dan Instrumen
Keuangan “

Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh risiko bisnis normal,
seperti kurangnya permintaan atas produk mereka di pasar luar negeri, unjuk rasa buruh, dan
transportasi yang tertunda dalam pengiriman produk mereka kepada pelanggan luar negeri.
Perusahaan juga dapat mengalami risiko mata uang asing ketika melakukan transaksi dalam
mata uang lain.

Perusahaan-perusahaan multinasional seringkali melakukan transaksi dalam berbagai mata


uang sebagai dampak atas aktivitas ekspor dan impor.
Ada sekitar 150 jenis mata uang diseluruh dunia tapi sebagian besar perdagangan
internasional dilakukan dalam enam mata uang utama yaitu : dolar AS, poundsterling Inggris,
dolar Kanada,euro, yen Jepang dan franc Swiss.

PERMASALAHAN AKUNTANSI

Bab ini menjelaskan prosedur akuntansi untuk pencatatan dan pelaporan transaksi dalam
mata uang asing. PSAK 10 "Transaksi Mata Uang Asing" , diterbitkan tahun 1994, mengatur
prosedur akuntansi untuk piutang dan utang dagang dengan mata uang asing -yaitu transaksi
yang membutuhkan pembayaran ataupun menerima pembayaran dalam mata uang asing.
PSAK 50 " Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan"dan PSAK 55 "Instrumen
Keuangan Pengakuan dan Pengukuran " diterbitkan pada 2006.mengatur prosedur akuntansi
untuk instrumen keuangan khususnya transaksi derivatif dengan tujuan melakukan lindung
nilai (hedging).

KURS MATA UANG ASING

Sebelum tahun 1972, sebagian besar mata uang dinilai dari standar logam emas yang
mempunyai nilai tetap secara internasional setiap onsnya. namun pada tahun
1972 sebagian besar negara menandatangani suatu perjanjian yang memperbolehkan nilai
mata uang mereka"mengambang ( float)" berdasarkan permintaan dan penawaran terhadap
mata uang tersebut. Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rate) ditentukan
setiap hari oleh pedagang mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau
negara yang memperdagangkan mata uang asing.Beberapa negara seperti Cina menetapkan
kurs tetap resmi dan kurs tetap untuk dividen yang dikirimkan ke luar negeri.Kurs resmi ini
dapat berubah sewaktu - waktu dan perusahaan yang beroperasi diluar negeri perlu
berkomunikasi dengan pemerintah negara tersebut untuk memastikan bahwa perusahaannya
telah memenuhi setiap ketentuan pembatasan pertukaran mata uang.

Penentuan Kurs

Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain dan kursnya berupa karena sejumlah
faktor ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penewaran terhadap mata uang tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku
bunga, dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola
(governance).

Kurs Langsung Dan Tidak Langsung

Nilai reratif suatu mata uang terhadap mata uang yang lain dapat dinyatakan dalam dua cara
yang berbeda langsung atau tidak langsung.

Kurs Langsung ( direct exchange rate/DER) adalah banyaknya unit mata uang lokal ( local
currency units - LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (
foreign currency unit - FCU). Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs langsung dapat
dipandang sebagai besarnya rupiah untuk diperoleh satu unit mata uang asing.Rasio dari kurs
langsung dinyatakan :

nilaisetararupiah
DER =
1FCU

contoh, jika dengan Rp 11.500,- dapat diperoleh 1 dolar AS ,Kurs langsung dari rupiah
terhadap dolar As adalah sebesar Rp 11.500, seperti ditunjukkan sebagai berikut :

Rp12.4001 = Rp 12.400

Kurs Tidak Langsung (indirect exchange rate - IER) adalah kebalikan dari kurs langsung .
Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs tidak langsung adalah :

1 FCU
IER = NilaiSetaraRupiah

Kurs tidak langsung untuk contoh dolar As diatas adalah :

1
Rp12.400 = 0,0000806

Cara lain untuk merumuskan ini :

Jumlahunitmatauangasing
IER =
Rp1

Rp0,0000806
= Rp1
Perubahan Kurs

Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
dibandingkan dengan mata uang lain. contoh :

Menguatnya Rupiah - Penurunan Kurs Langsung

Antara Januari 2011 dan Maret 2011, kurs langsung turun dari Rp 9.032,- = $1 menjadi Rp
8.760,- = $1. Ini menunjukkan bahwa lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk
memperoleh $1 AS. Untuk memperoleh 1 dolar As diperlukan nilai rupiah sebesar Rp 9.032,-
pada Januari 2011 namun berkurang menjadi Rp 8.760,- pada Maret 2011. Berarti nilai mata
uang rupiah menguat terhadap dolar AS.

Ingatlah bahwa menguatnya rupiah berarti :


• Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang
Asing
• Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing

Impor dari Amerika akan lebih murah untuk konsumen Indonesia pada Maret2011
dibandingkan Januari 2011 karena menguatnya rupiah. Contoh :

Perusahaan manufaktur Amerika menjual mobil buatan Amerika seharga $ 25,000 digunakan
perhitungan :

Nilai setara rupiah = Unit mata uang asing x kurs langsung


Rp 225.800.000 = $25.000 x Rp 9.032

Antara januari sampai Maret 2011, kurs langsung trun saat dolar menguat relatif terhadap
euro. Pada maret 2011, nilai setara rupiah dari US$25.000 adalah

Nilai setara rupiah = Unit mata uang asing x kurs langsung


Rp 219.000.000 = $25.000 x Rp 8.760

Meskipun menguatnya rupiah akan menguntungkan bagi perusahaan Indonesia yang membeli
barang dari negara lain, penguatan ini mempunyai dampak negatif pada perusahaan Indonesia
yang menjual produk ke negara tersebut.
Bersamaan dengan menguatnya rupiah eksport Indonesia ke Amerika akan lebih mahal bagi
pelanggan Amerika. Contoh :
Perusahaan manufaktur Indonesia menjual mesin buatan Indonesia seharga Rp 100.000.000,-
digunakan perhitungan :

Nilai setara mata uang asing = Unit mata uang rupiah x kurs tidak langsung
$ 11.070 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001107

Melemahnya Rupiah -Peningkatan Kurs Langsung

Antara April 2010 Dan, kurs langsung meningkat dari Rp 9.027,- = $1 menjadi Rp 9.167,- =
$1. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan untuk
memperoleh $1 AS. Pada April 2010 Nilai relatif 1 dolar AS adalah Rp 9.167 .Ini berarti
nilai mata uang rupiah turun terhadap dolar AS dan diistilahkan dengan melemahnya rupiah
terhadap dolar AS. Cara lain untuk melihat perubahan ini adalah dengan melihat bahwa kurs
tidak langsung mengalami penurunan. Ini ditunjukkan bahwa pada Mei 2010, Rp 1
memperoleh lebih sedikit dolar dibandingkan dengan April 2010. Pada April 2010, satu
rupiah Indonesia dapat memperoleh $ 0.0001108 sedangkan pada April 2010 , satu rupiah
Indonesia hanya memperoleh $ 0.0001091. yang menunjukan bahwa nilai relatif rupiah
turun antar April dan Mei 2010. Ingatlah bahwa melemahnya rupiah berarti :
Lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang
asing
Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing

Kurs Tunai (Spot Rate) dan Kurs Sekarang (Current Rate)

PSAK 10 mengacu pada penggunaan kurs tunai maupun kurs sekarang untuk untuk
mengukur operasi luar negeri. Kurs Tunai (Spot Rate) adalah kurs yang digunakan dalam
penyerahan segera suatu mata uang.

Kurs Sekarang (Current Rate) di definisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada
tanggal neraca suatu entitas.

Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate) adalah kurs untuk pertukaran mata uang di
masa mendatang . Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai
pada tanggal yang sama. Ekspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs di masa depan
menentukan tingkat kurs tersebut. Selisih antara kurs masa depan dengan kurs tunai pada
suatu tanggal tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang
kemungkinan penguatan atau pelemahan dari suatu mata uang.

Anda mungkin juga menyukai