TUGAS KELOMPOK
Kelas : TS-Sem7-A (Selasa)
Dibuat Oleh :
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah perencanaan
Bandar udara tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia ini
dapat bermanfaat.
Penulis
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II MATERI
BAB IV PENUTUP
Makalah ini kami tujukan khususnya untuk semua kalangan,khususnya pelajar dan
generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa agar kita semua
mengenal jenis dan sistem Bandar udara. Seiring perkembangan informasi yang begitu
pesat yang kita lebih mudah memahami dan mengenal Bandar udara.
1.2. Tujuan
1. Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang macam Bandar udara
internasional
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa/i untuk membuat makalah tentang Bandar
udara dalam rangka untuk memenuhi tugas perkuliahan.
1.3. Batasan
1. Objek penelitian dibatasi pada Bandara Internasional
2. Media yang dibuat hanya untuk mahasiswa
1.4. Manfaat
Mahasiswa dapat mengenal lebih banyak tentang perancangan Bandar Udara di
dunia dengan tipe landasan pacu udara yang beragam.
BAB II
MATERI
2.1 Referensi
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Heathrow
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Kairo#:~:text=Band
ar%20Udara%20Internasional%20Kairo%20(IATA,CAI%20dan%20kode%20I
CAO%20HECA.
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Boryspil#:~:text=Ba
ndar%20Udara%20Internasional%20Boryspil%20(bahasa,pada%2022%20Juni
%201959%2C%20dan
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Hartsfield%E2%80
%93Jackson_Atlanta
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Incheon
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Istanbul_%C3%BCr
k#:~:text=Bandar%20Udara%20Istanbul%20Atat%C3%BCrk%20(IATA,kode
%20IATA%20ISL%2C%20sebelumnya%20IST.
BAB III
ISI MATERI
1 Pengertian Bandar Udara Bandara atau bandar udara yang juga populer
disebut dengan istilah airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat
terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat.
Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan
pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk bandara-
bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator
layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan
hanggar. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation
Organization) : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara
keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan
pesawat.
Holding bay adalah suatu tempat dimana sebuah pesawat dapt menunggu
atau memberikan jalan kepada pesawat lain (dilewati oleh pesawat lain) guna
terselenggaranya kelancaran lalu - lintas di darat. Posisi : 1. Terletak pada
pertemuan landas pacu dengan taxiway. 2. Terletak pada pertemuan 2 landas
pacu dimana salah satu landasannya digunakan sebagai taxiway
Transverse Slope Kemiringan melintang taxiway harus cukup memadai
untuk mencegah penambahan air dan tidak kurang dari 1%, nilai maksimumnya
adalah :
Kode IATA untuk bandara ini merupakan LHR dan kode ICAO-nya
merupakan EGLL.
Sejarah Heathrow dimulai pada tahun 1930-an dengan nama Great Western
Aerodrome. Kontruksi awal tersebut anggar-anggar terletak di Terminal 3
sekarang dan pada kala itu belum telah tersedia penerbangan komersial karena
bandara London kala itu yaitu Bandara Croydon.
Sebagai hub utama untuk Delta Cairan Lines, maskapai terbesar di dunia,
Atlanta berfungsi sebagai pusat utama untuk perjalanan di seluruh Amerika
Serikat.
4.1 Kesimpulan
Dari semua Bandar udara yang kami simpulkan terdapat beberapa landasan pacu
yang berbeda beda dengan ketinggian yang berbeda sesuai kriteria masing masing
Negara dan dipengaruhi oleh factor cuaca daerah tersebut termasuk jumlah jadwal
jam penerbangan