Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERSONAL 2

(Minggu 7 / Sesi 11)

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Jelaskan aturan penggunaan huruf kapital dan huruf miring dalam penulisan bahasa
Indonesia!
2. Jelaskan sepuluh syarat ketepatan kata dalam bahasa Indonesia!
3. Jelaskan jenis-jenis definisi, dan berikan salah satu contoh penggunaannya dalam
kalimat!
4. Jelaskan enam syarat kalimat efektif!
5. Jelaskan lima syarat kepaduan paragraf dalam bahasa Indonesia!
6. Jelaskan lima jenis paragraf berdasarkan fungsinya, dan berikan salah satu contohnya!
7. Jelaskan delapan jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya, dan berikan
salah satu contohnya!
8. Jelaskan jenis-jenis karya ilmiah!
9. Jelaskan sistematika makalah ilmiah!
10. Jelaskan sistematika artikel ilmiah!

Jawaban:
1. Penggunaan huruf kapital
a. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
b. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan.
 Huruf capital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
 Huruf capital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang
bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru,dan van, atau huruf pertama kata
tugas.
c. Huruf capital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
d. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama setiaap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
e. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar
akademik yang mengikuti nama orang.
f. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi yang dipakai sebagai sapaan.
g. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentuu, nama
instansi atau nama tempat.

LANG6031 - Indonesian
h. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
i. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya.
j. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
k. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
l. Huruf capital sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk
ulang sempurna) dalam nama Negara, lembaga, badan, organisasi atau dokumen,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
m. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel dan makalh serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak
terletak pada posisi awal.
n. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat
atau sapaan.
o. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang
dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.

Penggunaan Huruf Miring


a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tuisan, termasuk dalam daftar pustaka.
b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata atau kelompok kata dalam kalimat.
c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah
atau bahasa asing.

2. Syarat ketepatan pilihan kata


1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi.
2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim.
3. Membedakan kata-kata yang mirip ejaannya.
4. Tidak menafsirkan makna kata secara subjektif berdasarkan pendapat sendiri, jika
pemahaman belum dapat dipastikan.
5. Waspada terhadap penggunaan imbuhan asing.
6. Membedakan pemakaian kata penguhubung yang berpasangan secara tepat.
7. Membedakan kata umum dan kata khusus secara cermat.
Kata umum adalah sebuah kata yang mengacu kepada suatu hal atau kelompok yang
luas bidang lingkupnya. Sedangkan kata khusus adalah kata yang mengacu kepada
pengarahan-pengarahan yang khusus dan konkret.
8. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
9. Menggunakan dengan cermat kata bersinonim, berhomofoni, dan berhomografi.

LANG6031 - Indonesian
10. Menggunakan kata abstrak dan kata konkret secara cermat.

3. Jenis Definisi
a. Definisi Nominal
Definisi ini berupa pengertian singkat. Definiens pada definisi jenis ini ada tiga
macam, yaitu:
- Sinonim atau pdanan, contoh: binatang adalah hewan
- Terjemahan dari bahasa lain, contoh: kinerja ialah performance
- Asal-usul sebuah kata, contoh: demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang
artinya kekuasaan rakyat, yang terbentuk dari kata demos berarti rakyat dan
kratos berarti kekuasaan.
b. Definisi Formal
Definisi formal sering juga disebut terminologis, yaitu definisi yang disusun
berdasarkan logika formal yang terdiri tiga unsur. Strukturnya berupa kelas, genus,
dan pembeda (diferensiasi).
Contoh: Dosen adalah pengajar di perguruan tinggi.
c. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan, misalnya penelitian.
Contoh:
Progammer adalah seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
d. Definisi Paradigmatis
Definisi paradigmatic bertujuan untuk mempengaruhi pola berpikir orang lain.
Contoh:
Pendidikan adalah upaya mendewasakan anak didik.
e. Definisi Luas
Definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri dari atas
satu paragraph. Definisi ini hanya berisi satu gagasan yang didefinisikan.
Contoh:

4.

7. Jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya


a. Perbandingan atau Pertentangan
Cara perbandingan merupakan sebuah pengembangan paragraph yang dilakukan
dengan membandingkan atau mempertentangkan guna memperjelas suatu paparan.
Contoh:
Masa kanak-kanak pada zaman dahulu sangatlah berbeda dengan masa kanak-
kanak zaman sekarang. Dahulu anak-anak aktif dalam bermain. Mereka selalu

LANG6031 - Indonesian
mempermainkan permainan tradisional bersama-sama, seperti petak umpet, gerobak
sodor, dan lain-lain. Permainan-permainan tersebut membuat mereka menjadi aktif
dan sehat akibat sering bergerak. Berbeda dengan kehidupan anak-anak zaman
sekarang. Mereka cenderung tidak aktif. Mereka tidak mengenal permainan-
permainan tradisional dan lebih memilih main game di rumah. Hal inilah yang
menyebabkan anak-anak zaman sekarang menjadi malas dan cenderung tidak sehat
karena game membawa pengaruh buruk bagi mereka.

b. Analogi
Proses penalaran ini menggunakan suatu benda atau peristiwa yang memiliki
kesamaan khusus untuk menarik sebuah simpulan bahwa salah satu benda atau
peristiwa tersebut sama dengan benda atau peristiwa lainnya. Dapat juga dikatakan
sebagai pemisalan perandaian atau perumpamaan.
Contoh:
Kondisi lingkungan saat ini bagikan seonggok tubuh yang tengah mennderita
penyakit kronis. Konidisi lingkungan yang sudah parah tersebut membuat sejumlah
bencana alam dan menimpa seluruh mahluk hidup , termasuk manusia. Untuk itu,
kita harus menyembuhkan konidisi lingkungan saat ini seperti halnya menyembuhkan
tubuh kita yang tengah sakit kronis. Sejumlah upaya dapat dilakukan untuk
menyembuhkan kondisi lingkungan tersebut, seperti pengelolaaan limbah, reboisasi,
melakukan kampanye kesadaran lingkungan, dan lain sebagainya.

c. Contoh-Contoh
Menurut (Sabarti Akhadiah, dkk., 1999:163) Sebuah generalisasi yang terlalu umum
sifatnya agar dapat memberi penjelasan kepada pembaca, kadang-kadang
memerlukan conoth yang konkret.
Contoh:
Selain digoreng, tempe ternyata bisa diolah menjadi varian olahan lain yang tidak
kalah enak. Misalnya saja tempe bacem. Olahan dari tempe ini dibuat dengan cara
merebus tempe bersamaan dengan berbagai macam bumu yang membuat tempe
menjadi berwarna kecoklatan.

d. Sebab-Akibat
Sebab akibat sering disebut dengan kausalitas. Pengembangan paragraf cara ini
dappat dilakukan dengan menyajikan sebagai gagasan pokok/utama baru diikuti
akibatnya sebagai gagasan penjelas, atau sebaliknya disjikan akibat sebagai
gagasan pokok utama diikuti dengan penyebabnya sebagai.
Contoh:

LANG6031 - Indonesian
Kemarau tahun ini terjadi sangat lama. Sumur, sungai, bahkan danau telah
mongering. Selain itu, tanah disekitar persawahan juga retak-retak. Semua tanaman
yang ada di sana tak terkecuali padi mati dan mongering. Petani bahkan tidak
sempat lagi untuk memanennya. Akibatnya, tahun ini petani mengalami kerugian
yang sangat besar.

e. Klasifikasi
Cara klasifikasi biasanya dilakukan dengan penyajian gagasan pokok/utama
kemudian diikuti dengan gagasan penjelas secara rinci. Gagasan penjelas
merupakan klasifikasi dari gagasan utamanya
Contoh:
Alat musik yang biasa dimainkan dalam sebuah grup music (band) dibagi atas
beberapa macam, yaitu gitar, bass, drum, piano dan keyboard. Sementara itu, orang-
orang yang memainkan alat-alat musik tersebut dikelompokkan menjadi gitaris,
bassism drummer dan keyboardis.

f. Definisi Luas
Dalam kalimat definisi, kalimat topiknya merupakan suatu pengertian atau istilah
yang memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar maknanya mudah dipahami
oleh pembaca. Kata untuk memperjelas pengertian itu ialah kalimat pengembang
seperti: adalah, yaitu, ialah dsb.
Contoh:
Navigasi merupakan fitur pencarian yang terletak di bagian bloog. Fitur ini
mempunyai fungsi yang dapat membuat pembaca bisa menemukan tema atau judul
tulisan yang hendak dibaca oleh pembeca di dalam blog tersebut.

LANG6031 - Indonesian

Anda mungkin juga menyukai