DI INDONESIA
Ahmad Sofiart*
Abstract
Children workers are complex problems. On one side, they must work because of
poverty, and on another side, they mostly do not get government's protection. Case
ofjermal children workers along east sea-shore of North Sumatra shows that they are
susceptible to exploitation. Some risks they have to face are: high risk of weather and
wave of the sea, cruel treatment, forced labour, unguaranteed job savety and threat
of death. The writer of this matter indicates that at least there are three kinds of
violations, namely 1) that ofhuman rights, 2) that of labourlaw and 3) that ofcreation
of broken society against social system.
Drs. Ahmad Sofian adalah peneliti pada Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (Center
of Study and Child Protection), Medan.
60
Pekerja Anak
61
Ahmad Sofian
anak. Dengan demikian, penanganan Salah satu masalah yang paling akut
masalah anak sebagai masalah adalah anak yang terpaksa bekerja.
struktural harus menerapkan kerangka Istilah ini kontroversial, namun
dan struktur pendekatan yang selanjutnya digunakan istilah pekerja
transformatif. anak agar tidak menghilangkan
Oleh karena itu, masalah ini masuk substansi masalah yang dibahas.
dalam totalitas kerangka dan struktur Dalam tulisan ini pengertian pekerja
kondisi Indonesia secara utuh, terkait anak dibatasi pada anak-anak yang
dengan model pembangunan, sistem melakukan pekerjaan secara rutin
hukum, dan strategi emansipasi sosial untuk orang tuanya atau untuk orang
yang diterapkan. lain, yang membutuhkan sejumlah
Secara garis besar, masalah anak di besar waktu, dengan menerima
Indonesia dan mungkin juga di negara imbalan atau tidak. Pekerja anak
dunia ketiga meliputi aspek sosial, bekerja demi meningkatkan penghasil-
ekonomi, hukum, dan budaya. an keluarga atau rumah tangganya
Aspek-aspek ini dapat dikualifikasikan secara langsung maupun tidak
dalam 19 pokok masalah, yaitu: langsung. Hubungan kerja yang
1) anak terlantar, diterapkan pada pekerja anak ada
2) anak yang tidak mampu, bermacam-macam bentuk, yakni
3) anak cacat, buruh, magang, dan tenaga keluarga.
4) anak yang terpaksa bekerja, Pekerja anak merupakan sebuah
5) anak yang melakukan pelanggar- permasalahan yang sangat kompleks
an/kenakalan anak, dantidak dapat dilepaskan dari kondisi
6) penvalahgunaan narkotik dan zat sosial-budaya-ekonomi-politik dalam
aditif lainnya, lingkup yang lebih luas. Di samping
7) kewarganegaraan, masalah yang muncul berkaitan
8) perwalian, dengan pekerjaan, seperti upah rendah,
9) pengangkatan anak, jam kerja panjang, hubungan kerja
10) perlindungan terhadap perkosa- yang tidak jelas, mereka juga
an/ kejahatan/ penganiayaan, menghadapi kemungkinan kehilangan
11) perlindungan terhadap penculik- akses dan kesempatan untuk
an, mengembangkan diri secara optimal.
12) bantuan hukum di luar/di dalam
pengadilan, Potret Anak Jermal
13) resosialisasi eks. napi anak,
Jermal merupakan unit bangunan
14) pewarisan, tempat penangkapan ikan, dibangun di
15) perlindungan anak yang orang tengah perairan Selat Malaka, berada
tuanya bercerai, pada kawasan Sepanjang Pantai Timur
16) anak luar kawin, Sumatra Utara, Indonesia. Jermal ini
17) alimentasi, merupakan spesifikasi Sumatera Utara
18) penvalahgunaan seksual, dan sebab di propinsi lain di Indonesia
19) anak putus sekolah (FK-PPAI, tidak dijumpai bangunan jermal.
1993). Pekerja di jermal dapat dikatakan
52
Pekerja Anak
potret kerja paksa (rodi) yang masih hengkang dari jermal tempatnya
dijumpai di Indonesia. bekerja. Konon, karena sering
Setiap jermal dihuni oleh 8-12 orang menerima perlakuan tidak manusiawi,
anak (usia 11-14 tahun), 2-3 pekerja keduanya nekat menceburkan diri,
dewasa, ditambah 1 orang mandor berenang menuju pantai.
yang mengawasi kerja anak- anak Kemudian, pada awal tahun 1995
tersebut. Jumlah jermal di perairan ada 4 anak-jermal usia 15-16 tahun
Sumatra Utara menurut data Dinas menerobos ganasnya lautan untuk
Perikanan Provinsi Sumatra Utara ada meloloskan diri dari jermal karena
sekitar 396 unit. Namun, berdasarkan tidak tahan menghadapi kerja paksa
hasil survai sebuah NGO, di lapangan dan penganiayaan. "Terlambat sedikit
tersebut tercatat sekitar 1900unit jermal saja, ekor ikan pari dicambukkan ke
(Joni, 1995). tubuh," ungkap buruh anak jermal itu.
Letak jermal ini tidak kurang dari Sebelum itu, medio 1993 ada kasus
4-8 mil dari pantai. Dengan demikian, penculikan tiga anak yang kemudian
pekerja anak di jermal terisolasi dari dipekerjakan di jermal kawasan Pantai
komunitas dan nyaris tanpa akses Labu, Deli Serdang. Ketiga anak itu
transportasi. Anak-anak yang bekerja memburuh di jermal karena tertarik
di jermal mengoperasikan alat-alat iming-iming gaji menggiurkan.
penangkap ikanyangmasih tradisional "Mulanya kami diajak kerja di sebuah
seperti menggulung gilingan pabrik di Lubuk Pakam, tetapi
pengangkat jaring, menjemur, memilih sesampai di Lubuk Pakam kami
ikan, tidak hanya pada siang hari, langsung dibawa di Pantai Labu."
bahkan pada malam hari dengan Harian Waspada, Sumatra Utara pun
mengandalkan kekuatan fisik semata- pernah mengetengahkan investigative
mata. Anak-anak ini bekerja sejak news anak jermal. Seorang buruh asal
pukul 02.00 dini hari sampai pukul
20.00 (lebih kurang 18 jam sehari).
—
Kisaran, Asahan saksi hidup yang
masih bekerja di jermal Pantai Cermin,
Pengawasan yang begitu ketat dari Deli Serdang, mengaku hanya
mandor tidak memungkinkan pekerja mendapat upah Rp 30.000,00 sebulan.
anak di jermal beristirahat. Selain itu, Ia bekerja di jermal dengan sengatan
pekerja anak yang bekerja di jermal terik matahari siang dan tiupan angin
menghadapi risiko kerja yang tinggi, malam lautan Selat Malaka, tanpa jam
seperti keadaan cuaca buruk, ombak kerja yang pasti, dan keselamatan kerja
besar, angin ribut, bahkan tidak yang tidak terjamin. Pengakuan serupa
terhindar dari ancaman ambruknya datang dari buruh asal Dolok Masihul.
jermal. Menurut dia, selama enam bulan
Sederet fakta anak jermal di bekerja di jermal, pengusaha hanya
kawasan pantai timur Sumatra Utara mengirimkanberas, cabai, danbawang.
diketahui dari exposure pers dan Makan sayur dapat dikatakan tidak
organisasi nonpemerintah, khususnya pernah, kalaupun ada sudah tidak
sejak 1992. Pada awal tahun 1994 dua segar lagi (Waspada,23 Juni 1993).
orang buruhjermal di kawasan Sialang Sementara itu, nasib tragis dialami
Buah terapung di Selat Malaka, setelah Dewin Tamba, 15 tahun, yang tewas
63
Ahmad Sofian
64
Pekerja Anak
Referensi
Putranto, Panji. 1995. "Konsep dan Waspada, 23 luni 1993, Medan, 1993.
strategi penanggulangan pekerja YLAAI. Tim Penyusun. 1993. Laporan
-------
anak - program IPEC di perkembangan penanganan kasuz
Indonesia", makalah pada Legal buruh anak jermal di Pantai Timur
Training For Young Laroyers, Sumatera Utara. Medan.
Medan, 3-11 Agustus 1995.
- 1994. Kumpulan klipping
Sofian, Ahmad. 1996. "Agenda kasus buruh anak jermal. Medan.
persoalan anak (refleksi hari anak
nasional)", Revubhka, tanggal 23
Juli.
Tjandraningsih, Indrasari. 1995.
Pemberdayaan pekerja anak: studi
mengenai pendampingan pekerja
anak. Bandung: AKATIGA.
66