Tentang
Oleh
Puji syukur tercurah kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
kepada kita sehingg kita dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beserta salam
kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah terlibat dan membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.Terkusus kepada dosen pembimbing kami IBU NURUL JEUMPA Dr,
S.Pd.I, M.A
Harapan kami semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, khususnya kami yang membuat. Dan untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih
banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………..
…….4
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………
……..4
C. TUJUAN………………………………………………… ……..
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian kewajiban Anak terhadap orang tua…………….. ………...5
B. Keutamaan anak berbakti kepada orang tua…………………… ……..5
C. Kewajiban anak terhadap orang tua …………………………. ………...7
D. Hadis hadis yang mejelaskan kewajiban terhadap orang
tua…………………. …………………………………………………8
E. Hikmah berbakti terhadap orangtua…………………………… …….11
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….. ……….13
B. Saran………………………………………………………………. ……13
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Salah satu kewajiban anak terhadap orang tua adalah memperlakukan orang tua
dengan akhlak yang baik.Lebih dari itu seorang anak juga mempunyai kewajiban
untuk taat dan hormat kepada orang tuanya.Pentingnya akhlak anak kepada orang
tua sudah banyak dicantumkan dalam beberapa ayat di dalam Al-
Quran,pembentukan akhlak terhadap anak agar menjadi anak yang berbakti kepada
orang tua harus dimulai sejak dini.Maka dari itu mulai dari sini harus kita terapkan
dan akan di jelaskan dalam beberapa pembahasan makalah yang kami buat
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
1.Agar anak anak lebih mengetahui betapa pentingnya berbakti terhadap orang tua
2. Pentingnya akhlak anak kepada orang tua sudah banyak dicantumkan dalam
beberapa ayat di dalam Al-Quran,.
3.Dapat mengetahui hak serta kewajiban anak terhadap orang tua yang perlu
diterapkan dalam kehidupan sehari hari
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Pengertian kewajiban Anak terhadap orang tua
Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada
orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid.
فٍّ ُ َّل إِيااهُ َوبِ ْٱل ٰ َو ِل َدي ِْن إِحْ ٰ َسنًا ۚ إِ اما يَ ْبلُغَنا عِندَكَ ْٱل ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َما ٓ أَ ْو ك ََِلهُ َما ف َََل تَقُل لا ُه َما ٓ أ
ٓ ض ٰى َربُّكَ أَ اَّل تَ ْعبُد ُٓو ۟ا إِ ا
َ ََوق
ا
َو ََّل تَ ْن َهرْ هُ َما َوقُل ل ُه َما قَ ْو ًَّل ك َِري ًما
.Selain itu, dalam ayat di atas juga disinggung untuk jangan membantah
orang tua. Termasuk jangan mengucapkan “Ah,” membentak keduanya,
dan diharuskan mengucapkan perkataan yang baik dan sopan.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama.
Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu ia berkata;“Aku pernah bertanya
kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling dicintai
Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan, “Kemudian
apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya
lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari
dan Muslim).
2. Bernilai Jihad
Berbakti kepada orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada
beberapa hadits, beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti
kepada kedua orang tua.
Dari Abdullah bin Ash ia berkata;
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta
kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang
tuamu masih hidup?” ia menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka
bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada keduanya.” (HR. Al Bukhari dan
Muslim)
3. Berpahala Hijrah
Berbakti kepada orang tua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat
berhijrah ke Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di
negerinya dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua.
Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama dengan
keutamaan silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang dengannya
Allah mengampuni dosa-dosa seorang hamba.“Siapa yang mendapati salah satu
dari kedua orang tuanya kemudian ia tidak diampuni, maka Allah telah
menjauhkannya (dari rahmat)” (HR. Ahmad)
7. Taat Kepada Orang Tua Merupakan Bentuk Ketaatan Kepada Allah
“Taat kepada Allah (salah satu bentuknya) adalah taat kepada orang tua.
Durhaka terhadap Allah (salah satu bentuknya) adalah durhaka kepada orang
tua” (HR. Thabrani)
Dalam hadits diistilahkan orang tua adalah “ausathu abwaabil jannah” pintu
surga yang tengah-tengah.
“Orang tua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-
siakanlah pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk
mendapatkan pintu surga itu).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Wallahu alam bish
shawab.
Pertama,
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki
datang kepa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai
Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau
menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab:
“Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.”
Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua,
Ketiga,
“Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka
orang tua”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).
Anak yang berbakti akan senantiasa didokan oleh orang tuanya, dan do’a orang
tua untuk kebaikan anaknya meruapakan salah satu do’a yang musatajab
(memiliki peluang besar dikabulkan oleh Allah).
“Ada tiga do’a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; do’a orang yang
terdzalimi, do’a musafir, dan do’a orang tua untuk (kebaikan) anaknya”. (HR. Ibnu
Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).
“Ada tiga do’a yang mustajab, tidak ada keraguan tentang hal itu; do’a orang tua
(untuk anaknya), do’a musafir, dan do’a orang terdzalimi”. (HR. Abu Daud dan
Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al-Albani).
Dalam hadits shahih diriwayatkan, Asma binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha pernah
bertanya kepada Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kewajibannya berbakti
kepda ibunya yang masih musyrik.
“Wahai Rasulullah, ibuku datang kepadaku namun masih enggan masuk Islam,
apakah saya tetap menyambung hubungan dengannya? Rasul bersabda, “Iya
sambunglah hubungan (silaturrahim dengannya). (HR. Bukhari, Muslim,Ahmad,
Abu Daud, dan Ibnu Hibban).
علَ ٰ ٓى أَنَ َير َو ِإن ٰ َج َهدَاك ُ ص ِ ى ٱلْ َم صلُهُۥفِى َعا َميْنِأ َ ِن ٱ ْشكُرْ لِى َول ٰ َِو ِل َديْكَ ِإلَ ا َ سنَ ِب ٰ َو ِل َديْ ِه َح َملَتْهُ أُ ُّمه َُۥو ْهنًا
َ ٰ ِعلَى َٰو ْهن ٍَّوف ِ ْ صيْنَا
َ ٰ ٱإلن َو َو ا
ُ
ى َمرْ ِجعُكُ ْم فَأنَبِئُكُم بِ َما كُنتُ ْم َ
سبِيلَ َمنْأنَابَإِلَىاثُ امإِلَ اَ ْوف َوٱتابِع
ً صاحِ بْ ُه َمافِىٱل ُّدنْيَا َمعْ ُر َ او ْ
َ ْس لَكَ بِهِۦعِل ٌمف َََلتُطِ عْ ُه َم َ تُ ْش ِركَ بِى َما لَي
ُ
َتَعْ َملون
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika
keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Qs. Luqman [31]: 14-15)
ًسنَةَ َش ْه ًرا َحتا ٰىٓإِذَابَلَغَأَشُ ادهُ َۥوبَلَ َغ أَرْ بَعِين َ َصلُهُۥثَ ٰلَثُون
َ ٰ ِضعَتْ ُهكُرْ ه ًَاو َح ْملُهُۥ َوفَ سنًا َح َملَتْ ُهأ ُ ُّمهُۥكُرْ ه ًَاو َو َ ٰ سنَ بِ ٰ َو ِل َديْ ِه إِ ْح ِ ْ صيْنَا
َ ٰ ٱإلن َو َو ا
َ ُ ُ
َِى إِنِىتبْتإِليْك ََوإِنِىمِن ُ
ٓ ص ِل ْح لِى فِى ذ ِريات َ
ْ ضىهُ َوأ ٰ َ ْص ِلحًاتَر ٰ َ ْ
َ ى َوأن أ ْع َم َل َ ٰ َ
عل ٰى َو ِل َد اَ ى َو َ
عل ا َ َِى أنعَمْت ْ َ ا ْ َ ْ َ
ٓ قَالَ َربِأ ْو ِز ْعنِىٓأنأشك َرنِعْ َمتَكَٱلت
ُ َ
َٱلْ ُم ْس ِلمِين
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga
puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat
puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan
supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhoi; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri". (Qs. al-Ahqaf [46]: 15)
َسلَ َك ِبهِۦعِلْ ٌمف َََل تُطِ عْ ُه َمآ ِإلَىا َمرْ ِجعُكُ ْمفَأُن َِبئُكُم ِب َماكُنتُ ْم تَعْ َملُون
َ ْسنَ ِب ٰ َو ِل َديْ ِه ُح ْسن ًَاو ِإن ٰ َج َهدَا َك ِلتُ ْش ِر َك ِبى َمالَي ِ ْ صيْنَا
َ ٰ ٱإلن َو َو ا
“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-
bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”(Qs. al-Ankabut [29]: 8)
Oleh karena itu, mari manfaatkan kesempatan meraih kebaikan dan kemuliaan
dengan berbakti kpada orang tua kita.
5.Hikmah berbakti kepada orang tua
Ridho orang tua merupakan ridho Allah SWT juga, jadi jangan sampai Anda
berbuat tidak baik kepada kedua orang tua Anda, sayangilah mereka sebaik
mungkin karena tanpa mereka Anda tidak akan bisa menjadi seperti sekarang.
Karena ridho orang tua adalah ridho Allah SWT juga. Sesuai dengan firman Allah
SWT yang berbunyi : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai
Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
pada waktu kecil.” (QS. Al Isra’/17: 23-24)
Siapa yang tak ingin memiliki umur panjang di dunia? Tentu semua pastinya ingin,
namun semuanya kembali kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Namun jangan
khawatir Allah SWT telah memberikan kita kemudahan jika ingin memiliki umur panjang
dan di berkahi kita hanya perlu berbakti kepada kedua orang tua kita dan selalu berusaha
membuat mereka bahagia walau hanya dari cara yang sederhana.
BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Bahwa menaati perintah Orang tua adalah waJib selama bukan untuk maksiat.
Bahkan perintah melakukan yang mubah bila itu keluar dari mulut orang tua
berubah menjadi wajib hukumnya. Kita juga tahu bahwa harta orang tua harus
dijaga tidak boleh dihamburkan secara percuma atau bahkan untuk berbuat
maksiat. Kita juga meyakini bahwa bila orangtua kita kekurangan atau
membutuhkan pertolongan kitalah orang pertama yang wajib menolong mereka.
namun itu hanya sebatas keyakinan. Bila tidak ada ikatan janji dengan sikap kita
semua itu hanya terwujud dalam bentuk wacana saja tidak bisa terbentuk
menjadi bakti terhadap orang tua. Oleh sebab itu Allah menyebut kewajiban
bakti itusebagai ketetapan bukan sekadar perintah.Berbuat baik kepada kedua
orang tua adalah suatu bentuk ibadah yang di utamakan dan merupakan salah
satu untuk meraih surganya Allah
B.SARAN
Birul walidain merupakan salah satu syiar Allah, yang dimana kita selaku seorang
muslim apabila menegakkan , mengagungkan serta menghormati apa-apa yang
ada disisi Allah maka akan mendapatkan kebaikan yang besar. Orang tua
merupakan sebab utamanya kita hadir di muka bumi ini, maka dari itu merupakan
suatu keharusan kita selaku seorang anak untuk memperlakukan orang tua kita
dengan memberikan perlakuan yang lebih baik
DAFTAR PUSTAKA